Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 11 Gambar 3.8 Diagram Responden Akan Mendukung merek Roti Ganep’s ................................................................................ 49 Gambar 3.9 Diagram Responden Akan Membeli Pada Kesempatan Lain Produk Roti Ganep’s ..................................................... 50 Gambar 3.10 Diagram Responden akan Merekomendasikan Roti Ganep’s ................................................................................ 51 Gambar 3.11 Diagram Responden Akan Membeli di Toko lain .................. 52 Gambar 3.12 Diagram ResponenAkan Mendukung Roti yang Harganya di Diskon .............................................................. 53

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perdagangan makanan khas untuk oleh-oleh atau untuk dikonsumsi sendiri, saat sekarang ini semakin melonjak pembelinya setiap musim liburan datang. Persaingan penjualan produk makanan khas ini tidak hanya dilakukan oleh satu produsen saja yang selama ini merajai pangsa pasar makanan, tetapi yang dilakukan oleh produsen makanan khas yang lain bermunculan. Harus diakui, kebanyakan bentuk fisik dari produk makanan khas yang dijual seseorang sangat mirip dengan sejenis makanan khas yang sudah terkenal atau sudah mempunyai nama. Pada tahap awal, semuanya masih mencoba commit to user 12 memasarkan jenis makanan yang sama tapi belakangan ini banyak produsen yang sudah menjual makanan baru dari luar daerah tapi menggunakan merk dagang yang diinginkan penjual San, 2007. Seseorang yang menjual produk dengan sejenis makanan khas yang sudah terkenal atau sudah mempunyai nama merupakan suatu permasalahan munculnya saingan yang meniru produk tanpa diketahui kualitasnya. Peniruan produk ini jika dibiarkan akan merugikan perusahaan yang telah memproduksi dan konsumen. Kemungkinan besar penghasilan produsen yang ditiru produknya mengalami penurunan. Sedangkan bagi masyarakat atau konsumen yang membeli produk tiruan akan dirugikan karena salah membeli produk. Perusahaaan atau produsen makanan khas dituntut untuk lebih memperhitungkan kebutuhan dan motivasi apa saja yang mendasari perilaku konsumen, yang akan memungkinkan para pemasar untuk memahami dan meramalkan perilaku konsumen. Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang muncul saat individu memilih, menggunakan dan membuang produk ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya Swasta dan Irawan, 1998. Peranan perilaku konsumen adalah penting, karena produsen akan mempunyai pandangan yang lebih luas dan akan mengetahui peluang baru yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan konsumen, untuk keperluan tersebut, maka tahap pertama yang harus commit to user 13 dipahami oleh para produsen adalah variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen. Tujuan pendirian perusahaan adalah untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Perusahaan hanya akan bertahan hidup apabila perusahaan mendistribusikan apa yang diperlukan dan disukai oleh pelanggan. Kunci utama keberhasilan suatu usaha industri pelayanan terletak pada cara perusahaan tersebut memperlakukan pelanggannya. Pelanggan semakin merasa tidak asing ketika berinteraksi dengan tempat perusahaan, maka semakin besar kesempatan perusahaan tersebut untuk berhasil. Salah satu cara untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, antara lain adalah memberikan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing sehingga pelanggan merasa puas dan tidak akan beralih ke pesaing atau perusahaan lain. Kepuasan para pelanggan menjadi sangat penting dan mutlak perlu dipertahankan karena berbagai alasan yang sangat mendasar. Pentingnya kepuasan pelanggan menurut Supranto 2002: 46, yaitu: Pertama, pelanggan yang puas akan menjadi pelanggan yang loyal dalam arti tetap membeli dan menggunakan produk atau jasa perusahaan meskipun ada perusahaan lain yang menghasilkan dan memasarkan produk atau sejenis. Artinya, produk substitusi tersedia di pasaran. Kedua, pelanggan yang puas akan menjadi juru bicara yang efektif bagi perusahaan karena menyebarluaskan informasi tentang commit to user 14 produk perusahaan yang dibeli dan digunakannya kepada orang lain yang kemudian mungkin menjadi konsumen pula. Ketiga, pelanggan yang puas akan senang melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan karena dipandangnya sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan tidak semata-mata berorientasi pada perolehan keuntungan yang sebesar-besarnya. Jelaslah bahwa para konsumen merupakan pihak berkepentingan yang harus dipuaskan karena mereka mempertahankan uangnya untuk membeli dan menggunakan produk perusahaan. Kepuasan pelanggan terhadap produk suatu perusahaan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan secara umum dapat diartikan kesetiaan seseorang atas suatu produk, baik barang maupun jasa tertentu. Loyalitas konsumen merupakan manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan, serta untuk tetap menjadi konsumen dari perusahaan tersebut. Loyalitas adalah bukti konsumen yang selalu menjadi pelanggan, yang memiliki kekuatan dan sikap positif atas perusahaan tersebut. Pelanggan dikatakan setia atau loyal apabila pelanggan tersebut menunjukkan perilaku pembelian secara teratur atau terdapat suatu kondisi dimana mewajibkan pelanggan membeli paling sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu. Upaya memberikan kepuasan pelanggan dilakukan untuk mempengaruhi sikap pelanggan, sedangkan konsep commit to user 15 loyalitas pelanggan lebih berkaitan dengan perilaku pelanggan daripada sikap dari pelanggan. Loyalitas pelanggan dipengaruhi karena adanya kualitas pelayanan karyawan yang tinggi diberikan pada pelanggan. Kualitas pelayanan merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan sikap dan perilaku yang diberikan karyawan dalam memberikan pelayanan dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan dari pemakai barang atau jasa. Perusahaan berusaha untuk memberikan kualitas yang unggul dan lebih tinggi dari perusahaan lain secara konsisten, sehingga dapat memenangkan persaingan dalam bisnis. Perusahaan Roti Ganep’s tradisi Solo, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan roti. Untuk mempertahankan pelanggannya, perusahaan berusaha memberikan produk- produk yang berkualitas serta pelayanan secara maksimal. Perusahaan harus mempunyai keunggulan lebih untuk menujukkan kualitas yang dapat menimbulkan dampak citra positif bagi konsumen, sebab pelayanan yang berkualitas akan memberikan kepuasan dan loyalitas pada konsumen. Kepuasan dan loyalitas sangat penting karena mempengaruhi perkembangan perusahaan. Semakin tinggi kepuasan dan loyalitas pada konsumen maka perusahaan dapat bertahan dan berkembang. commit to user 16 Perusahaan harus memahami perilaku konsumen, banyak ditemui konsumen yang puas, loyal ataupun konsumen yang inertia. Untuk mengetahui seberapa besar loyalitas konsumen terhadap produk perusahaan, dari sinilah penulis merasa tertarik untuk mebuat tugas akhir dengan judul “Analisis Kepuasan, Loyalitas dan Inertia Konsumen Terhadap Merek Roti Ganep’s Tradisi Solo”

B. Perumusan Masalah