Pendahuluan Perbedaan Istilah Teks Pengertian Teks

76 Buku Guru Kelas X Bahan Pengayaan

4.1 Pembelajaran Teks

Bagian ini mengajak guru mempelajari lebih jauh ihwal teks. Banyak tersedia sumber belajar tentang teori teks, diantaranya buku yang berjudul Semiotika Sosial: Pandangan terhadap Bahasa Santoso, 2003. Sebagian isi buku itu telah diadopsi sebagai bahan pengayaan teori teks.

4.1.1 Pendahuluan

Teks bukan sekadar bahasa yang lepas konteks, melainkan bahasa yang sedang digunakan untuk mencapai tujuan suatu proses sosial di dalam suatu konteks budaya. Teks merupakan unit bahasa yang besar yang mencakup bentuk dan makna pada tingkat semantik wacana, gramatika, leksis, fonologi, dan grafologi. Oleh karena itu, pelajari dan kerjakan latihan-latihan dengan tema-tema sebagai berikut: 1. Perbedaan istilah dari para ahli bahasa 2. Pengertian teks 3. Aspek konteks situasi 4. Metafungsi bahasa 5. Hubungan konteks situasi dan metafungsi 6. Teks sebagai realisasi proses sosial UNIT VI 77 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik

4.1.2 Perbedaan Istilah Teks

Istilah wacana sering kali tumpang-tindih dengan istilah teks. Sebagian ahli bahasa, seperti Widdowson 1980 membedakan istilah wacana dan teks. Mereka menggolongkan istilah wacana ke dalam bahasa yang digunakan untuk merujuk ragam bahasa yang dihasilkan secara lisan. Dialog, seperti percakapan, diskusi dan wawancara, serta monolog, seperti pidato, pembacaan berita radio dan televisi digolongkan sebagai wacana. Sebaliknya, tulisan berita, tajuk rencana, buku, dokumen negara, dan sebagainya disebut teks. Sebagian ahli lainnya, misalnya Halliday 1985 dan koleganya, menggunakan istilah wacana dan teks untuk merujuk pada ragam bahasa lisan dan tulis. Alasannya, baik bahasa lisan maupun tulis merupakan produk suatu proses sosial. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran ini istilah wacana, teks, dan bahasa mempunyai pengertian yang sama dan digunakan untuk merujuk ragam bahasa lisan dan tulis.

4.1.3 Pengertian Teks

Teks merupakan bahasa baik lisan maupun tulis yang terdapat di dalam suatu konteks situasi dan konteks kultural. Teks membentuk suatu konstruk bangunan melalui sistem fungsi atau makna dan sistem bentuk linguistikkebahasaan secara simultan bersama- samapada waktu yang sama. Secara fungsional, teks digunakan untuk mengekspresikan suatu tujuan atau fungsi proses sosial di dalam suatu konteks situasi dan konteks kultural Butt, Fahey, Spinks, Yalop, 1998; Halliday, 1994. Secara fungsional, teks merupakan sejumlah unit simbol kebahasaan yang digunakan untuk mewujudkan realitas pengalaman dan logika ideasional, realitas sosial interpersonal, dan sekaligus realitas tekstual semiotik simbol. Secara sistemik, sebagai teks bahasa terdiri atas sejumlah sistem atau unit kebahasaan yang secara hierarkis bekerja secara simultan dan sistemik dari sistem yang lebih rendah berupa fonologigrafologi menuju ke sistem yang lebih tinggi berupa leksikogramatika, semantik wacana, dan struktur teks. Tiap-tiap peringkat itu tidak dapat dipisahkan karena merupakan organisme yang mempunyai peran yang saling terkait dalam merealisasikan makna holistik atau tujuan sosial suatu wacana Halliday, 1985a; Halliday, 1994.

4.1.4 Konteks