Hidrolisis Asidogenesis Asetogenesis Metanogenesis

33 33 terhambat [20]. Adapun proses penguraian bahan organik menjadi gas dapat dilihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.4 Proses Penguraian Bahan Organik Menjadi Gas Metana [15]

2.3.1 Hidrolisis

Tahap yang pertama disebut hidrolisis terdiri dalam transformasi bahan organik kompleks seperti protein, karbohidrat dan lemak menjadi produk yang larut sederhana menjadi seperti gula, rantai panjang asam lemak, asam amino dan gliserin [15, 20]. Adapun reaksi hidrolisis lemak, polisakarida dan protein dapat dilihat pada Gambar 2.5 sebagai berikut : Lemak      →  lipase enzim asam lemak, gliserol Polisakarida                  →  amilase xilanase, selobiase, selulosa, enzim monosakarida Protein       →  protease enzim asam amino Gambar 2.5 Reaksi Hidrolisis [29] Universitas Sumatera Utara 34 34

2.3.2 Asidogenesis

Pada langkah kedua, tahap asidogenesis menggunakan produk hidrolisis dikonversi membentuk senyawa seperti asam organik, termasuk Volatile Fatty Acid VFA. Pada proses asidognesis, VFA merupakan produk utama yang ingin dihasilkan. Komposisi dari VFA mempengaruhi keberlangsungan proses digestasi anaerobik. Gula sederhana, asam amino dan asam lemak yang terdegradasi menjadi asetat, karbon dioksida dan hidrogen 70 serta menjadi asam lemak volatile VFA dan alkohol 30 [10, 20].

2.3.3 Asetogenesis

Produk dari asidogenesis yang tidak dapat langsung diubah menjadi metana oleh bakteri metanogen sehingga harus diubah menjadi substrat metanogen selama asetogenesis. VFA dan alkohol diurai menjadi substrat metanogen seperti asetat, hidrogen dan karbon dioksida. Asetogenesis dan metanogenesis biasanya berjalan parallel sebagai simbiosis dari dua kelompok bakteri [20, 29]

2.3.4 Metanogenesis

Tahap akhirnya yaitu pada tahap keempat, baik asam asetat dan hidrogen merupakan bahan baku untuk pertumbuhan bakteri metanogen, mengkonversi asam asetat dan hidrogen untuk produk biogas yang terdiri dari metana, karbon dioksida dan hidrogen sulfit. Asetat, H 2 dan CO 2 adalah substrat utama untuk metanogenesis. Pada Chemical Oxygen Demand COD dasar sekitar 72 dari produksi metana berasal dari dekarboksilasi dari asetat, sedangkan sisanya berasal dari pengurangan CO 2 [20]. Sekitar 70 dari metana yang terbentuk berasal dari asetat, sedangkan sisanya 30 dihasilkan dari konversi hidrogen H dan karbon dioksida CO 2 . Adapun reaksi metanogenesis asam asetat dan hidrogen dapat dilihat pada Gambar 2.6 sebagai berikut : Asam Asetat         →  metanogen Bakteri Metana + Karbon dioksida Hidrogen + Karbon dioksida         →  Metanogen Bakteri Metana + Air Gambar 2.6 Reaksi Metanogenesis [29] Universitas Sumatera Utara 35 35

2.4 FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIGESTASI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Ambient

3 61 86

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan pH pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Temperatur 45oC

4 65 95

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Termofilik

3 21 113

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Temperatur 45oC

0 0 22

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Temperatur 45oC

0 1 2

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Temperatur 45oC

0 0 5

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Temperatur 45oC

0 0 16

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Temperatur 45oC

0 0 5

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Temperatur 45oC

0 0 28

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan pH pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Temperatur 45oC

0 0 6