3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Menurut Erlina 2011, definisi operasional yaitu menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang
menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian. Sedangkan variabel adalah suatu atribut atau nilai atau sifat dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010:32. Pada penelitian ini,
variabel yang digunakan adalah variabel dependen, variabel independen, dan variabel pemoderasi.
3.5.1 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang nilai atau valuenya dipengaruhi atau ditentukan oleh oleh nilai variabel lain. Bagi para peneliti, variabel
dependen merupakan variabel utama karena fokus penelitian pada umumnya ditekankan pada perubahan yang terjadi pada variabel ini Sinulingga,
2015:85. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan.
Nilai perusahaan menggambarkan kemakmuran dari pemilik atau pemegang saham perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan maka dapat
menggambarkan semakin sejahtera pula pemiliknya. Nilai perusahaan dapat dilihat dari harga pasar sahamnya. Nilai perusahaan dalam penelitian ini
diukur menggunaka rasio Tobin’s Q dengan rumus perhitungan : �����
′
� � =
��� +���� ��
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : MVE
= Harga saham penutupan × jumlah saham yang beredar DEBT
= Utang lancar + utang jangka panjang TA
= Total aset
3.5.2 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun secara negatif. Kata mempengaruhi
dalam konteks ini mempunyai arti bahwa jika variabel independen ada maka variabel dependen juga ada, dan jika nilai variabel independen berubah maka
nilai variabel dependen juga berubah Sinulingga, 2015:86. Penghindaran pajak merupakan pemotongan atau pengurangan
kewajiban perusahaan. Dalam definisi luas, penghindaran pajak merupakan rangkaian strategis perencanaan pajak, karena secara ekonomis berusaha
untuk memaksimalkan penghasilan setelah pajak. Biasanya tax avoidance dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan hukum pajak dan
tidak melanggar hukum perpajakan. Pada penelitian ini, penghindaran pajak diukur dengan menggunakan perhitungan Cash Effective Tax Rate Cash
ETR. Cash ETR adalah model yang dikembangkan oleh Dyreng, et.al. 2008, yaitu sebagai berikut :
���ℎ ����� =
∑ =1
� �
���ℎ ��� ���� �� ∑ =1
� �
������ ������ ��
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Cash ETR
it
= Pengukuran tax avoidance perusahaan pada tahun t Cash Tax Paid
it
= Pajak yang dibayarkan perusahaan secara kas pada tahun t terdapat dalam laporan arus kas
perusahaan Pretax Income
it
= Laba perusahaan sebelum pajak pada tahun t
3.5.3 Variabel Pemoderasi