е = Standar eror
Ghozali 2013 menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan variabel moderating, yaitu: 1 uji interaksi, 2 uji nilai selisih mutlak, dan
3 uji residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual. Digunakannya uji residual karena pada uji interaksi dan uji nilai selisih mutlak mempunyai
kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary
least square OLS Ghozali, 2013. Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual.
3.6.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ini berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat adalah signifikan atau secara statistik
nilainya tidak sama dengan nol. Uji hipotesis dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
3.6.4.1 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai 1. Nilai koefisien determinasi yang lebih kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai Adjusted R
2
yang mendekati 1 berarti kemampuan variabel-variabel
Universitas Sumatera Utara
independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen Ghozali, 2006.
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam
model. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R
2
pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Dalam kenyataan nilai adjusted R
2
dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif Ghozali, 2006.
Menurut Gujarati 2003 dalam Ghozali 2006, jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R
2
negatif, maka nilai adjusted R
2
dianggap bernilai nol.
3.6.4.2 Uji Signifikan Parameter Individual Uji-t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2006. Uji-t dilakukan dengan menggunakan tingkat keyakinan significance level di tabel
koefisien hasil regresi statistik. Ketentuan dalam uji-t yaitu : 1.
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
2. Jika nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikan Sig. 0,05,
maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan
nilai standar deviasi, dari variabel penghindaran pajak, nilai perusahaan, dan transparansi.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif dari Penghindaran Pajak, Nilai Perusahaan, dan Transparansi
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Penghindaran Pajak
192 .01
37.06 .6322
2.76192 Nilai Perusahaan
192 .34
18.64 2.2855
2.89843 Transparansi
192 .52
.96 .8067
.07425 Valid N listwise
192
Tabel 4.1. menunjukkan variabel nilai perusahaan Tobin’s Q memiliki nilai minimum 0,34 dan nilai maksimum 18,64. Sementara rata-rata dan standar
deviasi dari nilai perusahaan adalah 2,2855 dan 2,89843. Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan yang digunakan sebagai sampel memiliki nilai yang
positif meningkat. Semakin tinggi nilai Tobin’s Q perusahaan berarti semakin tinggi nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang lebih besar dari 1 menunjukkan
besarnya pertumbuhan perusahaan yang didasarkan pada nilai pasar saham perusahaan. Hal ini berarti bahwa rata-rata nilai pasar saham perusahaan yang
dimiliki oleh perusahaan sampel lebih besar dari nilai buku asset perusahaan.
Universitas Sumatera Utara