F. Batasan Konsep
1. Pengertian penerapan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah 1
pemasangan:
~ mesin pembangkit tenaga listrik itu dilaksana kan oleh teknisi Indonesia;
2 pengenaan: perihal mempraktekkan:
~ teori sosiologi pedesaan henda klah dimanfaatkan untuk pembinaan desa transmigrasi.
5
Hal yang akan diterapkan mempunyai maksud agar tujuan yang diinginkan tercapai, dapat dalam bentuk benda atau perbuatan yang merupakan hasil
dari suatu idegagasan yang dicita-citakan. 2. Pengertian diversi menurut Pasal 1 ayat 7 Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak adalah pengalihan penyelesaian perkara Anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar
peradilan pidana. 3. Pengertian anak menurut Pasal 1 ayat 2 Undang Nomor 11 Tahun 2012
tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dijelaskan Ada 3 tiga kriteria penggolongan anak yang berhadapan dengan hukum, yaitu anak yang
berkonflik dengan hukum, anak yang menjadi korban tindak pidana, dan anak yang menjadi saksi tindak pidana. Pengertian anak yang menjadi
korban tindak pidana, dan anak yang menjadi saksi tindak pidana, yaitu : Pasal 1 angka 3
Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah anak yang telah berumur 12 dua belas tahun, tetapi belum
5
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Loc.Cit
berumur 18 delapan belas tahun yang diduga melakukan tindak pidana.
Pasal 1 angka 4 Anak yang Menjadi Korban Tindak Pidana yang selanjutnya disebut
Anak Korban adalah anak yang belum berumur 18 delapan belas tahun yang mengalami penderitaan fisik, mental, danatau kerugian
ekonomi yang disebabkan oleh tindak pidana.
Pasal 1 angka 5 Anak yang Menjadi Saksi Tindak Pidana yang selanjutnya disebut
Anak Saksi adalah anak yang belum berumur 18 delapan belas tahun yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan,
penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan tentang suatu perkara pidana yang didengar, dilihat, danatau dialaminya sendiri.
4. Anak yang berkonflik dengan Hukum menurut Pasal 1 ayat 3 Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
merumuskan Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah anak yang telah berumur 12 dua belas tahun, tetapi
belum berumur 18 delapan belas tahun yang diduga melakukan tindak pidana. Penyebutan pelaku tindak pidana anak atau anak yan berkonflik
dengan hukum adalah “Anak” dengan ciri, pengenaan huruf kapital pada
huruf pertama kata “anak” untuk membedakan dengan kata “anak” lainnya yang berbeda makna, dalam undang-undang ini.
G. Metode Penelitian