pelaksanaan praktek pengelasan. Dalam penelitian ini ada satu pendekatan yang dibahas yaitu
pendekatan PAIKEM. Di mana pendekatan ini berusaha untuk menyampaikan materi pengelasan dengan suasana aktif, kreatif, menyenangkan serta inovatif.
Diharapkan dengan pendekatan ini dapat meningkatkan pemahaman konsep pengelasan siswa.
Untuk dapat melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PAIKEM dan untuk meningkatkan pemahaman konsep perlu
adanya kerja sama antara guru dan peneliti. Dari aspek keaktifan dilakukan dengan metode deemonstrasi dan latihan yang dilaksanakan pada Putaran I.
Dari aspek kreatifitas dilakukan dengan metode diskusi untuk memecahkan masalah yang dilaksanakan pada Putaran II. Kemudian dari aspek efektif dan
menyenangkan dilakukan dengan kolaborasi dengan guru bahasa inggris yang dilaksanakan pada Putaran III
Sebagai langkah akhir tindakan adalah menganalisis data berdasarkan sumber data untuk menarik kesimpulan tindakan. Melalui pendekatan
PAIKEM diduga siswa dapat meningkatkan pemahamannya terhadap pengelasan terutama pada konsep prosedur pengelasan.
D. Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka, kajian teori dan karangka berfikir dapat dirumuskan hipotesa tindakan-tindakan sebagai berikut bahwa jika dalam
pembelajaran pengelasan peneliti menggunakan pendekatan PAIKEM, maka 1.
Tingkat pemahaman konsep prosedur pengelasan las listrik siswa di SMK Negeri 5 Surakarta mengalami peningkatan.
2. Hasil belajar pengelasan siswa SMK Negeri 5 Surakarta setelah
pembelajaran menggunakan
pendekatan PAIKEM
mengalami peningkatan.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas tentang jenis penelitian, tempat, dan waktu penelitian, rencana penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian
dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian ini dilakukan melalui proses kerja kolaborasi antara kepala sekolah,
guru mata diklat Pekerjaan Las Dasar, dan peneliti. Kegiatan perencanaan awal dimulai dari melakukan studi pendahuluan..
Suharsimi Arikunto 2004 : 2-3 berpendapat bahwa PTK adalah penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki
mutu praktik pembelajaran di kelas. PTK berfokus pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input bahan pembelajaran atau output hasil
belajar. PTK harus tertuju mengenai hal-hal di dalam kelas. Suharsimi Arikunto 2004 : 2 ada tiga kata yang membentuk pengertian
tersebut yaitu : 1.
Penelitian suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi
yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu. 2.
Tindakan menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus
kegiatan untuk siswa. 3.
Kelas dalam hal ini tidak terkait pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Yang dimaksud dengan kelas adalah
sekelompok siswa yang dalam wkatu sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Menurut pengertian lama, kelas adalah
sebuah ruangan tempat guru mengajar dan untuk siswa yang sedang belaajr. Untuk melumpuhkan pengertian yang salah dan dipahami secara
luas oleh umum dengan ruangan tempat guru mengajar tersebut, perlu ada 25