Dialog awal Perencanaan Tindakan Pembelajaran

dialog awal. Berdasarkan pengalaman guru menghadapi situasi kelas dalam mengajarkan materi las dasar, pengamatan dikelas dan melalui diskusi yang disepakati, disimpulkan bahwa permasalahan dikelas yang perlu segera di atasi dalam penelitian ini adalah 1. Keaktifan siswa di dalam pembelajaran masih kurang, 2. Kemampuan menguasai materi ajar yang belum optimal, 3. Kemandirian belajar siswa masih kurang. Masalah-masalah tersebut di atas, kiranya telah memenuhi syarat sebagai permasalahan yang dapat dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas. Setelah mendapatkan masalah tersebut di atas, selanjutnya diskusi dilanjutkan untuk mengidentifikasi penyebab masalah, maka suatu tindakan dikembangkan. Hasil kerja kolaboratif guru kelas, kepala sekolah, dan peneliti disepakati asumsi penyebab masalah di atas adalah sebagai berikut; Tabel 2: Asumsi Penyebab Masalah No Faktor Penyebab Masalah 1 Siswa a. Sulit mengutarakan ide. b. Tidak percaya diri, takut gagal, dan takut salah. c. Menganggap pengelasan sebagai ilmu yang sulit. 2. Guru a. Kurang mendorong siswa untuk menyampaikan pendapat. b. Kurang memperhatikan dan memantau tiap individu. c. Penyampaian materi cenderung monoton. 3. Proses Pembelajaran a. Cenderung satu arah. b. Pembelajaran masih terpusat pada guru. c. Penyampaian materi ajar terlalu singkat dan tidak ada bimbingan. 4. Materi Ajar a. Materi terlalu abstrak. b. Materi terlalu komplek. 5. Lain-lain a. Sarana dan prasarana masih kurang. b. Pengaruh siswa lain yang tidak belajar sangat kuat. c. Kurangnya perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak di rumah. Berbagai kemungkinan penyebab masalah yang disajikan pada tabel 3 kemudian dianalaisis secara kolaboratif berdasarkan observasi kelas. Melalui kerja kolaborasi disimpulkan penyebab sesungguhnya yang tidak kondusif mendorong bagi siswa untuk melakukan belajar pengelasan secara aktif dan demokrasi. b. Perencanaan Solusi Masalah Diskusi perencanaan solusi masalah ini dilakukan pada hari selasa, 10 Juli 2009. Tindakan solusi masalah yang disepakati oleh guru las dasar, kepala sekolah, dan peneliti untuk mengatasi peningkatan pemahaman konsep prosdur pengelasan las listrik melalui pendekatan PAIKEM antara lain; 1 Strategi Pembelajaran. Strategi pembelajaran yang cenderung monoton dan membosankan, dibenahi menjadi strategi terbuka dengan pendekatan PAIKEM. Strategi pembelajaran terbuka yang dimaksud adalah kegiatan pembelajaran yang terbuka bagi perbedaan individu siswa dengan siswa yang lain, terbuka dalam pola interaksi baik guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa lain, mengijinkan siswa ikut serta dalam mengendalikan situasi belajar, sumber dan materi ajar terbuka bagi siswa dan metode pembelajaran yang bervariasi. 2 Tindak Pembelajaran Tindak pembelajaran yang dimaksud adalah suatu tindakan yang akan dilaksanakan oleh guru kelas X di dalam pembelajaran, untuk mengatisipasi permasalahan yang mungkin menghambat pemahaman siswa dalam belajar las dasar. Berdasarkan kesepakatan proses kolaborasi, tindakan pembelajaran untuk meningkatakan pemahaman siswa adalah sebagai berikut; a Membangun hubungan baik yaitu menjalin rasa saling pengertian. b Menyampaikan materi ajar dan kegiatan yang akan dilakukan. c Menyampaikan materi ajar secara sistematis dan simpel sehingga membantu pemahaman siswa. d Memberikan tugas dengan petunjuk yang jelas dan bimbingan seperlunya. e Mendorong siswa menyampaikan ide gagasan. c. Penyusunan Program Tindakan Pembelajaran Selain untuk mengatasi masalah ini perlu disusun ke dalam suatu program tindakan pembelajaran. Program yang ditawarkan kepada guru kelas antara lain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dilengkapi dengan soal-soal. Sesuai dengan komponen RPP, hendaknya kegiatan pembelajaran dilakukan secara bertahap, mulai dari yang telah dketahui siswa, berangsur-angsur bergerak menuju pemahaman siswa.

4. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran

Tindakan dilaksanakan sesuai dengan isi rencana pelaksanaan pembelajaran dan menerapkan rancangan tindakan yang telah disusun berdasarkan permasalahan yang diduga mempengaruhi pembelajaran las dasar dan berakibat pada rendahnya pemahaman siswa kelas X SMKN 5 Surakarta. sehingga dilaksanakan tindakan pembelajaran pada kelas X dengan berpedoman rencana pembelajaran dan perencanaan tindakan kelas yang telah disusun sebelum pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan penelitian adalah penelitian yang bertindak sebagai guru las dasar, sedangkan pengamatan selama tindakan penelitian dilakukan yang dibantu oleh guru kelas yang semula mengajar di kelas X.

a. Tindakan Kelas Putaran I

1 Perencanaan Putaran I Strategi pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan PAIKEM. Materi ajar yang disampaikan adalah memahami arus pada las listrik, sub pokok bahasan memilih dan menjelaskan macam arus, pengaruh besar arus dan cara menyalakan busur. Alokasi waktu 4 jam pelajaran 25 menit, dan didistribusikan ke dalam satu RPP. 1 Langkah-langkah pembelajaran melalui pendekatan PAIKEM yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : a Apersepsi Apersepsi adalah mengawali pembelajaran sebagai upaya untuk memberikan motivasi belajar pada siswa, dengan 1 siswa mdiigingatkan kembali dengan materi arus pada las listrik, 2 mengkaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan materi. b Materi pelajaran yang akan disampaikan pada rencana tindakan I adalah macam arus, pengaruh arus dan cara menyalakan busur. c Tahap-tahap pembelajaran las dasar pokok bahasan prosedur pengelasan pada putaran I; 1 Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a bersama. 2 Guru membacakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai atau gambaran pembelajaran yang akan dilaksanakan 3 Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi sehingga membuat siswa lebih mengerti dan merasa senang. 4 Guru masuk materi, tetapi pada awal pelajaran memberikan beberapa pertanyaan yang bersifat umum yang berhubungan dengan materi. Setelah itu peneliti menyampaikan materi. 5 Guru memberikan beberapa soal latihan untuk menngetahui seberapa besar kemampuan siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

Dokumen yang terkait

Implementasi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan (Paikem) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

0 11 78

Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Aktif, Inovatif , Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM)

0 2 9

IMPLEMENTASI GURU KREATIF DAN BERKARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN Implementasi Guru Kreatif dan Berkarakter melalui Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) Di Sekolah Menengah Kejuruan

0 3 19

IMPLEMENTASI GURU KREATIF DAN BERKARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN Implementasi Guru Kreatif dan Berkarakter melalui Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) Di Sekolah Menengah Kejuruan

0 3 16

PENDAHULUAN Implementasi Guru Kreatif dan Berkarakter melalui Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Assalaam Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLAVOLI.

3 11 45

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DALAM AKTIVITAS PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM).

0 0 32

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM). (Studi Eksperimen pada salah satu SMA Negeri di Gunungsitoli).

0 0 58

PUTIK :Puzzle Pembelajaran Tematik Berbasis Pendidikan Karakter bagi Siswa SD Kelas Atas melalui Metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).

0 0 2

PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF MENYENANGKAN [PAIKEM] DI MADRASAH IBTIDAIYAH

0 0 79