27 Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan Y
Ukuran Perusahaan X
1
Rasio Gearing X
2
Reputasi KAP X
4
Umur Perusahaan X
3
Opini Auditor X
5
H
1
+
H
2
-
H
3
+ H
4
+
H
5
+ Serta reputasi
KAP memiliki pengaruh negatif
dan tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap
ketepatan waktu
.
Sumber : diolah oleh peneliti, 2014.
2.3 Kerangka Konseptual
Menurut Erlina 2011, kerangka konseptual kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor
penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Hal ini merupakan jaringan dimana hubungan antara variabel secara logis diterangkan,
dikembangkan, dan dielaborasi dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi. Berdasarkan pada tinjauan teoritis antara variabel ukuran perusahaan, rasio
gearing, umur perusahaan, reputasi KAP, dan opini auditor, dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, serta tinjauan dari peneliti-peneliti
terdahulu, maka kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber: Diolah oleh penulis,2014
Universitas Sumatera Utara
28
2.4 Hipotesis Penelitian
Menurut Cooper dalam Efferin 2008 menyatakan bahwa : “A proporsition is a statement about concepts that may be judge as true or
false it is refers to observable phenomena. When a proporsition is formulated for empirical testing we call it a hypothesis. As a declarative
statement, a hypothesis is of a tentative and conjectural nature. A hypothesis have also been described as statements in which we assign variables to
cases.”
Menurut Erlina 2011, hipotesis merupakan proporsi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris.Proporsi merupakan ungkapan atau
pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal, atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena.
Berdasarkan permasalahan dan kerangka konseptual yang telah dipaparkan sebelumnya, maka perumusan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
H
1
:Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin banyak sumber daya manusia yang digunakan, lebih banyak staf accounting, dan sistem informasi
akuntansi yang lebih canggih. Dalam penelitiannya, Turel 2010 menyatakan bahwa perusahaan besar juga memiliki sistem internal kontrol lebih kuat yang
dapat membantu mempersingkat waktu auditor dalam melakukan tes kontrol. Kemudian, perusahaan besar juga diikuti oleh sejumlah besar analis keuangan
yang bergantung kepada waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan untuk meninjau kembali ekspektasi keuangan perusahaan sekarang dan prospeknya di
masa mendatang. Berdasarkan argumen tersebut, hipotesis penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
29 dikembangkan adalah ukuran perusahaan yang diukur melalui total aset
berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
H
2
: Rasio Gearing berpengaruh negatif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Rasio Gearing digunakan untuk mengukur ketergantungan perusahaan terhadap kreditor. Tingginya kewajiban jangka panjang yang digunakan
perusahaan dalam membiayai operasi perusahaan mencerminkan tingginya resiko keuangan perusahaan. Rasio gearing yang tinggi mencerminkan bahwa
perusahaan mengalami kesulitan keuangan financial distress sehingga meningkatkan probabilitas perusahaan akan pailid failure. Oleh karena itu,
kesulitan keuangan dinilai sebagai berita buruk bad news bagi perusahaan sehingga manajemen perusahaan akan berusaha untuk menunda pelaporan
keuangan dalammenekan rasio gearing serendah-rendahnya. Berdasarkan argumen tersebut, hipotesis penelitian yang dikembangkan adalah rasio gearing
berpengaruh negatif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
H
3
: Umur Perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Seiring dengan kelangsungan hidup perusahaaan yang terus-menerus, akuntan perusahaan akan belajar lebih banyak pengalaman sehingga penundaan
laporan keuangan dapat diminimalisasikan. Perusahaan yang lebih tua akan cenderung lebih baik dalam memproses, mengumpulkan, dan mengungkapkan
informasi laporan keuangannya. Berdasarkan argumen tersebut, hipotesis yang
Universitas Sumatera Utara
30 dikembangkan adalah umur perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
H
4
: Reputasi Kantor Akuntan Publik KAP berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Kantor akuntan publik The Big Four memiliki tingkat kepercayaan publik yang lebih tinggi dari yang lainnya. Perusahaan memilih KAP yang memiliki reputasi
atau nama baik di mata publik untuk meningkatkan kredibilitas dalam laporan keuangannya. KAP yang bersar dinilai memiliki kualitas audit lebih baik dan
cenderung lebih tepat waktu daripada KAP kecil. Berdasarkan argumen tersebut, hipotesis yang diambil adalah reputasi KAP berpengaruh positif terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan.
H
5
: Opini Auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Perusahaan yang memperoleh unqualified opinion dari auditor untuk laporan keuangannya akan cenderung tepat waktu dalam menyampaikan laporan
keuangannya karena dinilai sebagai berita baik good news bagi publik pengguna laporan keuangan. Sebaliknya, perusahaan yang memperoleh selain dari
unqualified opinion dinilai sebagai berita buruk bad news bagi publik. Berdasarkan argumen tersebut, hipotesis penelitian yang dikembangkan adalah
opini auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang