33 menggunakan
skala nominal dengan variabel dummy.Kategori
pengukurannya adalah ‘0’ untuk perusahaan yang tidak tepat waktu dan ‘1’ untuk perusahaan yang tepat waktu.
3.4.2 Variabel Independen a. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan menggambarkan seberapa besar perusahaan yang dapat diukur dengan menghitung total aset, total penjualan, jumlah
tenaga kerja, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan dihitung dengan menjumlah total aset atau total aktiva perusahaan
dengan tujuan agar hasil ukuran yang diperoleh lebih jelas dibanding ukuran lainnya.Total aset perusahaan selanjutnya akan diproksikan
dengan menggunakan natural log Ln total aset. Penggunaan Ln bertujuan untuk mengurangi fluktuasi data yang berlebih. Dengan
menggunakan Ln, nilai miliar bahkan triliun akan disederhanakan, tanpa mengubah proporsi dan nilai aset sebenarnya.
b. Rasio Gearing
Rasio gearing merupakan proporsi utang perusahaan ke ekuitas. Rasio gearing yang tinggi merupakan indikasi dari banyak leverage, di
mana sebuah perusahaan menggunakan utang untuk membiayai operasi yang berkelanjutan. Dalam penelitian ini, rasio gearing dihitung
berdasarkan perbandingan antara kewajiban jangka panjang dan modal sendiri, yang diformulasikan sebagai berikut :
������� = Kewajiban Jangka Panjang
Modal Sendiri
Universitas Sumatera Utara
34
c. Umur Perusahaan
Umumnya perusahaan diukur melalui tanggal berdirinya perusahaan. Namun, umur perusahaan dalam penelitian ini diukur bukan berdasarkan
tanggal berdirinya perusahaan, melainkan tanggal dimana perusahaan listing di pasar modal Owusu-Ansah, 2000. Kategori ukuran yang
digunakan dalam variabel ini menggunakan skala nominal dimana nilai ‘0’ untuk umur 1 s.d. 10 tahun dan nilai ‘1’ untuk umurlebih dari 10
tahun.
d. Reputasi KAP
Reputasi kantor akuntan publik dianggap akan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kategori ukuran yang
digunakan dalam mengukur variabel ini menggunakan varibel dummy, dimana nilai ‘0’ untuk perusahaan yang berafiliasi dengan KAP The Big
Fourdan nilai ‘1’ untuk perusahaan yang tidak berafiliasi dengan KAP The Big Four.
e. Opini Auditor
Opini auditor adalah pernyataan pendapat mengenai kewajaran atas laporan keuangan yang telah diaudit. Menurut Standar Profesional
Akuntan Publik per 31 Maret 2011, PSA 29 Seksi 508, ada lima jenis pendapat akuntan, yaitu:
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian unqualified opinion
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang
ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku unqualified opinion with explanatory language
3. Pendapat wajar dengan pengecualian qualified opininon
Universitas Sumatera Utara
35 4.
Pendapat tidak wajar adverse opinion 5.
Pernyataan tidak memberikan pendapat disclaimer opinion Variabel ini akan diukur dengan variabel dummy dimana nilai ‘1’
untuk pendapat wajar tanpa pengecualian unqualified opinion dan nilai ‘0’ untuk opini selain pendapat wajar tanpa pengecualian unqualified
opinion.
3.5 Skala Pengukuran Variabel