Teori Kepatuhan Compliance Theory Teori Keagenan Agency Theory

15 4. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.

2.1.3 Teori Kepatuhan Compliance Theory

Kepatuhan, yang didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, berasal dari kata patuh, yang berarti taat kepada perintah atau aturan dan berdisiplin. Menurut Tyler dalam Saleh 2004 menyatakan bahwa : “Terdapat dua perspektif dasar mengenai kepatuhan hukum yaitu instrumental dan normatif. Perspektif instrumental mengasumsikan individu secara utuh didorong oleh kepentingan pribadi dan tanggapan-tanggapan terhadap perubahan insentif dan penalti yang berhubungan dengan perilaku. Perspektif normatif berhubungan dengan apa yang orang anggap sebagai moral dan berlawanan dengan kepentingan pribadi mereka.” Sedangkan menurut Kelman dalam Ardani 2010 menyatakan bahwa: “Complience diartikan sebagai suatu kepatuhan yang didasarkan pada harapan akan suatu imbalan dan usaha untuk menghindarkan diri dari hukuman yang mungkin dijatuhkan. Kepatuhan ini sama sekali tidak didasarkan pada suatu keyakinan pada tujuan kaedah hukum yang bersangkutan, dan lebih didasarkan pada pengendalian dari pemegang kekuasaan. Sebagai akibatnya maka kepatuhan akan ada, apabila ada pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan kaedah-kaedah hukum tersebut.” Perusahan go public yang wajib mempublikasikan laporan keuangannya di pasar modal dituntut untuk memenuhi peraturan dari Bapepam mengenai ketepatan waktunya dalam penyampaian laporan keuangan tahunan selambat- Universitas Sumatera Utara 16 lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Tuntutan kepatuhan terhadap peraturan atau hukum tersebut sesuai dengan apa yang telah disebutkan pada teori kepatuhan diatas. Seseorang akan didorong untuk mematuhi peraturan yang berlaku, dalam kasus ini,perusahaan didorong untuk mematuhi aturan untuk menyampaikan laporan keuangannya ke Bapepam LK secara tepat waktu.

2.1.4 Teori Keagenan Agency Theory

Agency Theory memperbesar pembagian resiko, masalah agensi terjadi ketika anggota-anggota organisasi memiliki perbedaan tujuan dan adanya pembagian kerja. Agency theory mengarah pada hubungan agensi, pemilik principal yang memberi mandat kepada para pekerja agent. Agency theory menjelaskan mengenai hubungan agensi dengan menggunakan metamorfosa dari sebuah kontrak. Secara keseluruhan, agency theory adalah hubungan struktur agensi dari prinsipal dan agen yang mengikat janji berperilaku kooperatif, tetapi dengan tujuan yang berbeda dan perilaku menghadapi resiko yang berbedaIkhsan dan Suprasto 2008. Menurut Jensen dan Meckling dalam Godfrey et.al 2010 , “Agency theory describe an agency relationship as arising where there is a contract under which one party the principal engages another party the agent to perform some service on the principal’s behalf. Under the contract, the principal delegates some decision-making authority to the agent.” Informasi keuangan yang ada di dalam laporan keuangan akan memiliki manfaat apabila disampaikan kepada penggunanya secara tepat waktu. Hal Universitas Sumatera Utara 17 tersebut sangat erat kaitannya dengan teori keagenan, dimana terdapat hubungan antara manajer agen dan pemegang saham prinsipal. Dalam hal ini, ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan mengimplikasikan asimetri informasi antara manajer perusahaan dengan pemegang saham. Manajer perusahaan lebih mengetahui bagaimana keadaan internal perusahaan serta pandangan tentang masa depan perusahaan. Sedangkan, pemegang saham mendapatkan informasi melalui laporan keuangan yang disampaikan perusahaan. Keterlambatan dalam penyampaian laporan keuangan akan mengurangi asimetri informasi tersebut.

2.1.4 Teori Sinyal Signalling Theory

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Publik Sektor Jasa Pariwisata yang Terdaftar di BEI

6 73 93

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 39 83

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 5 106

Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di BEI

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di BEI

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di BEI

0 2 7

Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di BEI

0 1 23

Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di BEI

0 0 16

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 25