Uji Kerapatan dengan JIS A 5908-2003 Uji Kadar Air dengan JIS A 5908-2003 Uji MOE dan MOR dengan JIS A 5908-2003 Uji Pengembangan Tebal dan Kekuatan Rekat dengan JIS A 5908-2003

34 Gambar 3.7 Gambar Alat Uji Bentur

3.4 Pengujian Komposit

3.4.1 Uji Kerapatan dengan JIS A 5908-2003

Spesimen yang akan diuji kerapatan memiliki ukuran 200 mm x 50 mm x 15 mm dan pengujian dengan melakukan pengukuran pada empat titik di setiap sisinya panjang, lebar, dan tebal yang kemudian dihitung rata-ratanya. Gambar 3.8 menunjukkan sepsifikasi spesimen yang digunakan pada uji kerapatan: Gambar 3.8 Ukuran Dimensi Spesimen Uji Kerapatan JIS A 5908-2003

3.4.2 Uji Kadar Air dengan JIS A 5908-2003

Spesimen yang akan diuji memiliki bentuk sama seperti pengujian kerapatan. Pada pengujian ini dilakukan dengan menimbang berat sampel setelah dikeringkan dalam oven selama 24 jam sehingga diperoleh berat yang konstan. Gambar 3.9 menunjukkan sepsifikasi spesimen yang digunakan pada uji kadar air: 200 mm 50 mm 15 mm Universitas Sumatera Utara 35 Gambar 3.9 Ukuran Dimensi Spesimen Uji Kadar Air JIS A 5908-2003

3.4.3 Uji MOE dan MOR dengan JIS A 5908-2003

Spesimen yang akan diuji pada MOR dan MOE memiliki bentuk yang sama yaitu 100 mm x 100 mm x 15 mm dimana pertama dilakukan pengujian MOE terlebih dahulu yang dilakukan dengan perlakuan uji tiga titik tekuk three point bend test . Selanjutnya dilakukan uji MOR hingga patah pada sampel yang sama dengan cara mengamati sifat kekukatan tarik  t menggunakan alat tensometer. Secara praktis kekuatan tarik diartikan sebagai besarnya beban maksimum F maks yang dibutuhkan untuk memutuskan spesimen bahan dibagi dengan luas penampang bahan. Gambar 3.10 menunjukkan sepsifikasi spesimen yang digunakan pada uji MOE dan MOR: Gambar 3.10 Ukuran Dimensi Spesimen Uji MOE dan MOR JIS A 5908- 2003

3.4.4 Uji Pengembangan Tebal dan Kekuatan Rekat dengan JIS A 5908-2003

Spesimen pengujian ini memiliki bentuk 50 mm x 50 mm x 15 mm. Pada uji pengembangan tebal dapat dilakukan dengan mengukur tebal dari sampel setelah direndam dalam air selama 24 jam. Sedangkan pada uji kekuatan rekat dilakukan dengan merekatkan pada dua buah median balok aluminium menggunakan perekat 200 mm 50 mm 15 mm 100 mm 100 mm 15 mm Universitas Sumatera Utara 36 epoxy merk Araldite dan dibiarkan mengering selama selama 24 jam. Kedua median ditarik lurus permukaan contoh uji sampai beban maksimum. Gambar 3.11 menunjukkan spesimen yang digunakan pada uji pengembangan tebal: Gambar 3.11 Ukuran Dimensi Spesimen Uji Pengembanagan Tebal dan Kekuatan Rekat JIS A 5908-2003

3.4.5 Uji Kekuatan Bentur Impact Strength dan dengan JIS A 5908-2003