Penyediaan Matriks Komposit Penyediaan Pengisi Komposit Proses Pembuatan Komposit

28 7. Alat Uji Lentur 8. Alat Uji Bentur 9. Compression Molding 10. Mikrometer Sekrup Digital Mitutoyo 11. Jangka Sorong

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Penyediaan Matriks Komposit

Matriks merupakan salah satu bahan baku utama dalam pembuatan papan partikel dimana nantinya akan ada katalsi bahan pengeras untuk mengeraskan matriks tersebut. Berikut prosedur penyediaan matriks sebagai berikut: 1. Resin poliester tak jenuh dicampurkan katalis MEKPO dengan komposisi katalis 1 dari berat resin. 2. Resin poliester tak jenuh yang sudah disiapkan kemudian dicampurkan dengan gypsum 2,5, 5, 7,5, 10 dan 12,5. 3. Campuran diaduk selama 10-15 menit hingga merata menggunakan sendok besi. Pada Gambar 3.1 di bawah ditunjukkan flowchart prosedur penyediaan matriks komposit. Gambar 3.1 Gambar Flowchart Prosedur Penyediaan Matriks Komposit Mulai Selesai Dicampurkan resin poliester tak jenuh dan katalis MEKPO 1 dari berat resin Dicampurkan resin resin poliester tak jenuh yang telah disiapkan dengan gypsum 2,5, 5, 7,5, 10 dan 12,5. Diaduk campuran dengan sendok besi hingga merata Universitas Sumatera Utara 29

3.3.2 Penyediaan Pengisi Komposit

Filler dibuat dengan prosedur sebagai berikut: 1. Kulit kerang dicuci dengan menggunakan air dan dikeringkan dengan cara dijemur diatas cahaya matahari selama 12 jam. 2. Kulit kerang kemudian digiling dengan ball mill sehingga kerang tersebut menjadi serbuk selama 8 jam. 3. Dilakukan pengayakan dengan ayakan 290 mesh Flowchart prosedur penyediaan pengisi komposit ditunjukkan pada Gambar 3.2 di bawah ini. Gambar 3.2 Gambar Flowchart Prosedur Penyediaan Pengisi Komposit Mulai Selesai Dicuci kulit kerang dengan menggunakan air dan dijemur menggunakan cahaya matahari selama 12 jam Digiling kulit kerang dengan menggunakan ball mill selama 8 jam Dilakukan pengayakan dengan ayakan 290 mesh Universitas Sumatera Utara 30

3.3.3 Proses Pembuatan Komposit

1. Dilakukan percampuran antara matriks dan pengisi dengan perbandingan matriks : pengisi serbuk kulit kerang 70:30 dan ukuran serbuk kulit kerang 290 mesh ke dalam wadah. 2. Alas cetakan besi terlebih dahulu diberikan bahan pelicin seperti gliserin agar resin tidak melekat pada cetakan. 3. Dituangkan campuran bahan ke dalam cetakan besi berukuran 250 mm x 250 mm x 15 mm. 4. Ratakan permukaan campuran menggunakan plastik mika. 5. Ditekan dengan menggunakan alat Compresssion Molding pada tekanan 125 PSi 6. Komposit yang sudah kering dilepas dari cetakan dan dipotong sesuai ukuran JIS A 5908-2003 kemudian dihaluskan bagian-bagian permukaannya dengan alat kikir dan amplas. 7. Dilakukan pengujian terhadap komposit. Universitas Sumatera Utara 31 Gambar 3.3 di bawah ini menunjukkan gambar flowchart proses pembuatan komposit. Mulai Dilakukan pencampuran matriks dengan pengisi sesuai dengan perbandingan ke dalam wadah Diberikan pelicin gliserin pada alas cetakan Dituangkan campuran bahan kedalam cetakan plat 250 mm x 250 mm x 15 mm Diratakan permukaan campuran pada cetakan menggunakan plastik mika Ditekan menggunakan Compression Molding pada tekanan 125 PSi Dibiarkan mengering Dilepaskan komposit dari cetakan dan dipotong sesuai ukuran JIS A 5908-2003 Dihaluskan bagian permukaan dengan alat kikir Apakah ada variasi yang lain? Ya Tidak A Universitas Sumatera Utara 32 Gambar 3.3 Gambar Flowchart Prosedur Pembuatan Komposit Berikut adalah gambar alat-alat yang digunakan selama pelaksanaan penelitian: B B A A C C D D E E 15 cm 15 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 25 cm 25 cm 5 cm 5 cm 10 cm 10 cm 5 cm 5 cm 2,5 cm 2,5 cm 2,5 cm 2,5 cm 2,5 cm 2,5 cm 5 cm 5 cm 5 cm 5 cm 5 cm 5 cm 2,5 cm 2,5 cm Gambar 3.4 Gambar Sketch Cetakan Pengujian Papan Komposit Keterangan gambar 3.4 : A. Sampel untuk uji MOR dan MOE B. Sampel untuk uji kerapatan dan kadar air C. Sampel untuk uji pengembangan tebal D. Sampel untuk uji kuat rekat internal E. Sampel untuk uji kuat impak Selesai Dilakukan pengujian terhadap komposit A Universitas Sumatera Utara 33 Gambar 3.5 Gambar Compression Molding Gambar 3.6 Gambar Alat Uji Lentur Universitas Sumatera Utara 34 Gambar 3.7 Gambar Alat Uji Bentur

3.4 Pengujian Komposit