11 Gambar 2.1 Struktur Kimia Poliester Tak Jenuh
Tabel 2.1 Spesifikasi Resin Poliester Tak Jenuh Yukalac BQTN 157 [28] No
Spesifikasi Satuan
Nilai Tipikal 1
Berat Jenis Grcm
3
1,215 2
Kekerasan -
40 3
Suhu Dispersi Panas
o
C 70
4 Penyerapan Air
Suhu Ruangan 0,188
0,446 5
Kekuatan Flestural 9,4
6 Modulus Flestural
Kgmm
2
300 7
8 9
Daya Rentang Modulus Rentang
Elongasi Kgmm
Kgmm
2
5,5 300
1
2.3.2 Katalis Methyl Ethyl Keton Peroksida MEKPO
Katalis yang digunakan adalah katalis Methyl Ethyl Keton Peroksida MEKPO dengan bentuk cair, berwarna bening. Fungsi dari katalis adalah
mempercepat proses pengeringan curring pada bahan matriks suatu komposit. Semakin banyak katalis yang dicampurkan pada cairan matriks akan mempercepat
proses laju pengeringan, tetapi akibat mencampurkan katlis terlalu banyak adalah membuat komposit menjadi getas. Penggunaan katalis sebaiknya diatur berdasarkan
kebutuhannya. Pada saat mencampurkan katalis ke dalam matriks maka akan timbul reaksi panas 600-900
o
C. Proses pengerasan resin diberi bahan tambahan yaitu, katalis jenis Methyl Ethyl Keton Peroksida MEKPO, katalis digunakan untuk
mempercepat proses pengerasan cairan resin pada suhu yang lebih tinggi. Pemakaian katalis dibatasi sampai1 dari volum resin [28].
Universitas Sumatera Utara
12 Sudah banyak penelitan yang telah dilakukan dengan menggunakan bahan-
bahan alami yang terdapat di alam dengan komposit resin poliester tak jenuh, untuk memperbaiki sifat nya maka ditambahkan pengisi yang berasal dari alam seperti
yang telah dilakukan oleh Sudarsono, 2012 yang menggunakan poliester tak jenuh sebagai matriks dengan katalis MEKPO dan pengisi bahan kayu sengon laut dan
serat alami jenis rami diperoleh hasil berupa tegangagan tekuk 45,663 Mpa dengan modulus young 1,244 GPa dan regangan 1,795 [3]. Kartini, dkk., 2002
menggunakan resin poliester sebagai matriks dan pengisi serat ijuk diperoleh nikai kekuatan tarik 56,47 MPa dan kekerasan 94,6[4]. Azwar, 2009 menggunakan resin
poliester tak jenuh dengan filler serbuk kayu diperoleh
sifat mekanik yang paling bagus yaitu 0,0722 kNmm
2
untuk filler kayu lunak dan 0,0657 kNmm
2
untuk filler kayu keras.
[5]. Dan Carli, dkk., 2012 menggunakan
Fiberglass jenis E- Glass Woven roving ,
berupa benang panjang yang dianyam dan digulung pada silinder. Untuk matriks nya menggunakan Epoxy dan Polyester. Hasil yang diperoleh berupa pengujian tarik maksimum
rata-rata 118,8 MPa, regangan 9,1 dan modulus Elastisitas 1,3 GPa, untuk uji bendingnya tegangan bending rata-rata 79,92 MPa, momen bending 1540,17 Nmm
[7].
2.4 Bahan Pengisi Filler