90 alpha 0,05. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa variabel kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis pertama yang berbunyi Ada pengaruh signifikan antara kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pasien RSUD Wirosaban Kota Yogyakarta, dinyatakan diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Agustiono dan Sumarno pada tahun 2006 serta penelitian yang dilakukan oleh
Bustan 2012:91 yang menyatakan bahwa semua aspek pada kualitas pelayanan yakni reliabilitas, responsivitas, empati, jaminan, dan bukti fisik memiliki
pengaruh terhadap kepuasan pasien. Dalam penelitian Agustiono dan Sumarno 2006:12 diperoleh bahwa semakin tinggi tingkat kualitas pelayanan yang
diberikan maka akan semakin tinggi pula kepuasan yang diterima oleh pasien. Penyedia layanan yang memberikan kualitastinggi dan pelayanan prima
merupakan tujuan pelanggan yang puas.
2. Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Pasien
Sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan, rumah sakit harus
menerapakan strategi pemasaran yang tepat untuk mencapai tujuan utama yakni pelayanan yang optimal demi menciptakan kepuasan bagi pasien. Berdasarkan
hasil uji regresi diperoleh bahwa nilai koefisien bauran pemasaran adalah 0,213. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan variabel bauran pemasaran satu
satuan maka variabel kepuasan pasien akan naik sebesar 0,213 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
91 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara bauran
pemasaran terhadap kepuasan pasien. Hal ini dibuktikan melalui uji statistik t yang menunjukkan bahwa perhitungan SPSS diperoleh t hitung 2,018 dengan nilai
sig sebesar 0,046. Nilai sig tersebut lebih kecil daripada nilai alpha 0,05. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa variabel bauran pemasaran berpengaruh
terhadap kepuasan pasien. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis kedua yang berbunyi, Ada pengaruh signifikan antara bauran pemasaran terhadap
kepuasan pasien RSUD Wirosaban Kota Yogyakarta, dinyatakan diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andi
Sani pada tahun 2015 yang menunjukkan hasil bahwa bauran pemasaran memiliki pengaruh terhadap kepuasan pasien. Bauran pemasaran diharapkan dapat
meningkatkan penilaian pasien terhadap suatu pelayanan. Bila persepsi pasien terhadap mutu pelayanan dalam hal ini rumah sakit yang diberikan baik, maka
pemahaman pasien terhadap rumah sakit akan baik pula. Kondisi inilah yang dapat meningkatkan kepuasan paisen.
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Bauran Pemasaran terhadap
Kepuasan Pasien
Tuntutan masyarakat sebagai konsumen pasien pada suatu penyedia jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit terhadap kualitas pelayanan yang diberikan,
dapat menumbuhkan kepercayaan terhadap rumah sakit. Kesehatan menjadi hal yang paling vital bagi manusia, sehingga rumah sakit diharapkan dapat
menyediakan pelayanan yang dapat diandalkan. Kualitas pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit akan dinilai oleh konsumen meskipun tidak secara
92 langsung melalui kepuasan yang dirasakan konsumen. Kualitas layanan tentu saja
tidak dapat dipisahkan dengan bauran pemasaran, dimana terdapat keterkaitan diantara keduanya dan saling dukung.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara bersama-sama simultan antara kualitas pelayanan dan bauran pemasaran
terhadap kepuasan pasien. Hal ini ditunjukkan melalui uji statistik F yang menunjukkan bahwa hasil perhitungan dengan SPSS terlihat bahwa nilai F hitung
adalah sebesar 14,358 dengan nilai sig sebesar 0,000. Nilai sig tersebut lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Karena nilai sig lebih kecil daripada nilai alpha, maka
dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel kualitas pelayanan dan bauran pemasaran bersifat signifikan.
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan kesimpulan penelitian yang dilakukan oleh Tamrin 2012:96 yang menyatakan bahwa secara bersama-sama
kualitas pelayanan dan bauram pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini berarti semakin tinggi kualitas pelayanan dan bauran
pemasaran yang diberikan oleh penyedia pelayanan akan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Untuk melihat besarnya pengaruh kualitas pelayanan dan bauran pemasaran terhadap kepuasan pasien dalam penelitian ini dilihat dari nilai
koefisien determinasi. Koefisien determinasi menunjukkan besarnya kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikatnya. Koefisien
determinasi ini dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi R. Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini menunjukkan nilai 0,228 atau 22,8.
93 Hal ini dapat diartikan bahwa sebanyak 22,8 kepuasan pasien dijelaskan oleh
variabel kualitas pelayanan dan bauran pemasaran. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 77,2 dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel kualitas pelayanan dan
bauran pemasaran.
94
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Kualitas pelayanan yang terdiri dari lima aspek yaitu keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik dapat menunjukkan besarnya kualitas
pelayanan yang pasien RSUD Wirosaban rasakan. Kualitas pelayanan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Hal ini berarti semakin baik
kualitas pelayanan yang dirasakan oleh pasien maka akan semakin meningkatkan kepuasan pasien yang berkunjung di RSUD Wirosaban.
Kualitas pelayanan merupakan hal yang penting dalam kelangsungan hidup rumah sakit yang sebagian besar menjual jasa. Terdapat hal lain yang
diperlukan oleh rumah sakit yang tidak kalah pentingnya dengan kualitas pelayanan yang diberikan yaitu bauran pemasaran. Bauran pemasaran marketing
mix merupakan unsur-unsur yang saling terkait, dibaur, diorganisir, dan digunakan dengan tepat sehingga rumah sakit dapat mencapai tujuan pemasaran
dengan efektif dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan pasien. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa bauran pemasaran memiliki
pengaruh terhadap kepuasan pasien. Pasien RSUD Wirosaban dalam penelitian menilai bauran pemasaran terdiri dari berbagai aspek yaitu product produk,
price harga, promotion promosi, place tempat atau distribusi, people orang, process proses, physical evidence bukti fisik, dan productivity and quality
produktivitas dan kualitas. Terbuktinya ada pengaruh antara bauran pemasaran