Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil

2.3.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil

1. Umur Hamil pada usia yang lebih muda memerlukan energi yang lebih banyak. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 2.3. 2. Gizi ibu sebelum hamil Gizi ibu sebelum hamil dapat dilihat dari index massa tubuhnya. Pada tabel 2.2 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan kenaikan berat badan yang diharapkan pada index massa tubuh yang berbeda Path et al, 2004 dalam Sitompul MT, 2012. 3. Jarak hamil Jarak antara dua kelahiran kurang dari setahun merupakan resiko untuk melahirkan bayi dengan BBLR atau bayi lahir sebelum waktunya. Almatsier et al, 2011 4. Status kesehatan ibu hamil Ibu hamil yang sakit memerlukan perhatian gizi yang lebih dibandingkan ibu hamil yang sehat. Picone dkk melaporkan stres dan kecemasan yang dialami wanita 6 bulan sebelum kehamilan atau saat kehamilan dapat meningkatkan resiko berbagai komplikasi, salah satunya adalah BBLR. Hal ini diduga karena stres dan cemas meningkatkan pelepasan hormon yang merangsang metabolisme, sehingga kebutuhan energi meningkat Picone et al, 1982. 5. Pengetahuan ibu hamil tentang gizi beserta makanannya Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan tentang gizi akan lebih memperhatikan makanannya dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak berpengetahuan gizi. Perilaku sadar gizi ibu hamil juga lebih bertahan lama bila didasari pengetahuan dibandingkan yang tidak Path et al, 2004 dalam Sitompul MT, 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ini adalah umur, pendidikan, pekerjaan, dan sumber informasi yang diterima oleh seseorang Notoadmodjo, 2003 6. Keadaan sosial ekonomi Keadaan sosial ekonomi yang rendah dikaitkan dengan kemiskinan, kurangnya higiene dan sanitasi, gangguan kesehatan, serta rendahya Universitas Sumatera Utara pengetahuan. Pengaruhnya tampak pada lebih besarnya kemungkinan kematian ibu saat melahirkan atau kematian bayi sewaktu dilahirkan, atau bayi lahir dengan berat badan lahir rendah BBLR. Almatsier et al, 2011 7. Faktor lingkungan Faktor lingkungan dikaitkan dengan kebersihan, kenyamanan dan suhu lingkungan. Suhu lingkungan yang rendah akan menyebabkan kehilangan panas tubuh yang memicu peningkatan metabolisme tubuh, sehingga butuh energi yang lebih besar. Selain itu, dukungan dari orang terdekat dan lingkungan yang nyaman dapat mencegah stres selama kehamilan Path et al, 2004 dalam Sitompul MT, 2012. 8. Aktivitas Semakin banyak aktivitas yang dilakukan ibu hamil semakin besar energi yang diperlukan. 9. Kebiasaan dan pandangan wanita Pada umumnya wanita lebih memberi perhatian khusus kepada kepala keluarga dan anak-anaknya dibandingkan dirinya sendiri. Pandangan ini pada ibu hamil dapat menyebabkan ibu hamil kurang gizi karena kurang memperhatikan gizi dirinya sendiri. Ada juga ibu hamil yang berpendapat bahwa makanan yang dikonsumsinya harus dua kali lipat dibandingkan biasanya karena sedang mengandung. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang lebih besar dibandingkan yang seharusnya Path et al, 2004 dalam Sitompul MT, 2012.

2.3.4. Asupan yang perlu dihindari selama kehamilan