37
BAB III SISTEM TRANSAKSI KARTU ATM DAN SMS BANKING
PADA PT BANK SUMUT CAPEM MEDAN SUKA RAMAI
A. Pengertian Sistem
Sistem memegang suatu peranan yang sangat penting dalam melaksanakan aktivitas usaha suatu perusahaan. Semakin berkembangnya
perusahaan tentu kegiatannya juga semakin banyak sehingga perlu dilakukan pendelegasian tugas kepada masing-masing organisasi yang
berbeda dalam perusahaan. Suatu perusahaan sangat membutuhkan sistem yang baik dan inilah yang menyebabkan kegiatan perusahaan berjalan
dengan lancar serta tujuan perusahaan akan tercapai. Mc Leod dan Schell 2004 : 9 mendefinisikan: “Sistem adalah
sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.
Bodnar dan Hopwood 2001 : 1 mendefinisikan: “Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.
Suatu sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk
mencapai tujuan bersama. Sistem ini berkaitan erat dengan prosedur sehingga melibatkan beberapa orang dalam suatu organisasi ataupun
Universitas Sumatera Utara
38
departemen yang dibuat untuk menjamin penerangan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.
Modul sistem digambarkan sebagai berikut:
Umpan balik kontrol
Gambar 3.1 Modul Sistem
Sumber: Amsyah 2003 : 27
Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem, yaitu: 1.
Masukan 2.
Pengolahan 3.
Keluaran 4.
Umpan BalikKontrol
Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:
masuka keluaran
pengolahan
Universitas Sumatera Utara
39
1. Mempunyai Komponen
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata
atau abstrak. 2.
Mempunyai Batas Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan
sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem.
3. Mempunyai Lingkungan
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun
merugikan. Lingkungan menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem
sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin bahkan jika
mungkin ditiadakan. 4.
Mempunyai PenghubungAntar Muka Penghubungantar muka merupakan komponen sistem, yaitu
segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.
Universitas Sumatera Utara
40
5. Mempunyai Masukan
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang
akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.
6. Mempunyai Pengolahan
Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang
berguna bagi para pemakainya. 7.
Mempunyai Keluaran Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai
macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
8. Mempunyai Sasaran dan Tujuan
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan
sistem. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek. Tujuan
merupakan kondisihasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Sasaran merupakan hasil
pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.
Universitas Sumatera Utara
41
9. Mempunyai Kendali
Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan
yang telah ditetapkan sebelumnya. 10.
Mempunyai Umpan Balik Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali sehingga sistem
untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan-tujuan yang berbeda- beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Transaction Processing Systems
TPS berfungsi pada level organisasi; Office Automation Systems OAS dan pendukung Knowledge Work Systems KWS yang bekerja pada level
knowledge. Sistem-sistem pada level yang lebih tinggi meliputi Sistem Informasi Manajemen SIM dan Decision Support Systems DSS.
System ahli menerapkan keahlian pembuatan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan khusus dan terstruktur. Pada
level manajemen strategis kita menemukan Executive Support Systems ESS. Group Decision Support Systems GDSS dan lebih umum
dijelaskan sebagai Computer Supported Collaborative Work Systems CSCWS yang membantu para pembuat keputusan untuk beranekaragam
organisasi tak terstruktur atau semi terstruktur.
Universitas Sumatera Utara
42
Keanekaragaman sistem informasi sehingga penganalisis bisa berkembang ditunjukkan dalam gambar di atas perlu diingat bahwa
gambar tersebut menampilkan sistem-sistem tersebut dari bawah ke atas, menunjukkan bahwa operasional, atau level organisasi yang paling rendah,
didukung oleh TPS dan level tertinggi atau level strategis dari keputusan semi terstruktur atau tak terstruktur, didukung oleh ESS, GDSS dan
CSCWS dibagian atas. Sistem informasi manajemen, sistem informasi SI, sistem informasi terkomputerisasi, dan sistem informasi bisnis
terkomputerisasi yang saling bertukar tempat untuk menunjukkan sistem informasi terkomputerisasi yang mendukung jangkauan kegiatan bisnis
yang lebih luas melalui informasi yang mereka hasilkan yakni kedudukan Atm sebuah sistem.
Transaction Processing Systems TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data
dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti transaksi Atm. Transaction Processing Systems merupakan sistem tanpa batas yang
memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Pada level knowledge dari organisasi ada dua kelas sistem yakni
Office Automation Systems OAS yang mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya
menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya
atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-
Universitas Sumatera Utara
43
kadang, diluar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah dikenal seperti word processing, spreadsheets, desktop publishing,electronic scheduling, dan
komunikasi melalui voice mail, email electronic mail, dan video conferencing.
Sistem informasi manajemen SIM tidak menggantikan Transaction Processing Systems; melainkan semua SIM mencakup
pengolahan transaksi. SIM adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan
komputer. Dengan bantuan manusia, perangkat lunak program komputer, dan perangkat keras komputer, printer, dan lain-lain agar berfungsi
dengan baik, Sistem informasi manajemen mendukung spektrum tugas- tugas organisasional yang lebih luas dari Transaction Processing Systems,
termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Untuk mengakses informasi, pengguna SIM membagi basis data
biasa. Basis data menyimpan data-data dan model yang membantu pengguna menginterprestasikan dan menerapkan data-data tersebut. SIM
menghasilkan output informasi yang digunakan untuk membuat keputusan. SIM juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi, meski tidak berupa suatu struktur tunggal.
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang tinggi adalah Decision Support Systems DSS. DSS hampir sama dengan SIM
tradisional karena keduanya sama-sama tergantung pada basis data sebagai
Universitas Sumatera Utara
44
sumber data. DSS berangkat dari SIM tradisional karena menekankan pada fungsi mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahap-tahapnya,
meskipun keputusan aktual masih tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan. DSS lebih sesuai untuk orang-orang atau kelompok yang
menggunakannya dari pada SIM tradisional. Kecerdasan Buatan AI bisa dianggap bidang yang arsitek tingkat
tinggi untuk sistem ahli, daya tolakdorong umum dari AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua
cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya seerta menganalisis kemampuannya untuk berpikir melalui problem sampai ke
kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan permasalahan serta memberikannya
lewat pengguna bisnis. Sistem ahli adalah suatu kelas yang sangat spesial yang dibuat
sedemikian rupa sehingga bisa dipraktikkan untuk digunakan dalam bisnis sebagai akibat dari semakin banyaknya perangkat keras dan perangkat
lunak seperti komputer pribadi PC dan shell sistem ahli. Suatu sistem ahli disebut sebagai knowledge based systems secara efektif menangkap
dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Sistem ini tidak seperti DSS, yang
meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan, sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah atau suatu kelas masalah
khusus.
Universitas Sumatera Utara
45
Komponen dasar suatu sistem ahli adalah knowledge base, yakni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem
melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL structured query language, dan antarmuka pengguna.
Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision
Support Systems membuat suatu solusi. Group Decision Support Systems GDSS, yang digunakan di ruangan khusus yang dilengkapi dengan
sejumlah konfigurasi yang berbeda- beda, memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik-seringnya dalam
bentuk perangkat lunak khusus dan suatu fasilitator kelompok khusus. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama
menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, kunsultasi, dan scenario. Perangkat lunak GDSS dirancang
untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti kurangnya partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk
menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, dominasi oleh anggota kelompok vocal dan pembuatan keputusan.
Bila eksecutive beralih ke komputer, mereka seringnya mencari cara-cara yang bisa membantu mereka membuat keputusan pada tingkat
strategis. Executive Support Systems ESS membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal dengan
menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat
Universitas Sumatera Utara
46
yang bisa diakses seperti kantor. Meskipun ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan SIM, ESS membantu pengguna mengatasi
problem keputusan yang tidak terstruktur, yang bukan aplikasi khusus dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan
problem-problem strategis. ESS mmperluas dan mendukung kemampuan eksekutif, memungkinkan mereka membuat lingkungan tampak masuk
akal.
B. Pengertian ATM, Kartu ATM, Transaksi Kartu ATM, dan SMS