Sistem Transaksi Kartu Atm Dan SMS-Banking Pada PT. Bank Sumut Capem Kp. Baru Medan

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM TRANSAKSI KARTU ATM DAN SMS - BANKING PADA PT BANK SUMUT CAPEM

KP. BARU MEDAN

Oleh :

TANTI DINITA 112102219

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur yang tiada terhingga penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang banyak memberikan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat dan salam penulis sampaikan keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad SAW, yang dengan tuntunannya telah membawa manusia kealam kebenaran yang penulis harapkan Syafaatnya di hari akhir kelak, Amin.

Membuat sebuah karya ilmiah berupa Tugas Akhir merupakan kewajiban bagi setiap Mahasiswa yang hendak menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “ SISTEM TRANSAKSI KARTU ATM DAN SMS – BANKING PADA PT. BANK SUMUT CAPEM KP. BARU MEDAN”.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dukungan dan nasehat-nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec., Ac.,Ak., CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si., Ak., CA dan Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si., Ak selaku dosen penasehat akademik yang telah memberikan nasehatnya selama masa perkuliahan.


(5)

4. Iskandar Muda, S.E., M.Si., Aksebagai Dosen Pembimbing yang telah mencurahkan waktu, tenaga serta konsultasi yang tak terhitung nilainya dan memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

5. BapakM.AspinSinagaselakuPemimpin Capem di PT.BankSumut KCP Kp.Baru. yangtelahmemberikanizinriset di PT Bank Sumut KCP. KP. Baru

6. Bapak / Ibu Dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi perkuliahan.

7. Bapak / Ibu Staff dan para pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

8. Kedua orang tua saya, Ayahanda tercinta ALM. Selamet Riyadi dan Ibunda tercinta Asmawaty Siregar yang telah setia, sabar dan tulus mendidik dan membesarkan penulis, terima kasih atas do’a, pengorbanan, pengertian dan kasih sayang yang tak terhingga serta dukungan baik moril maupun materil yang tidak akan mungkin dapat terbalas.

9. Saudara dan teman-teman terdekat penulis seperti Sandi Aldino, Dina Andari, Riani Lubis, Meyra Attan, Rizka Rahmi dan Anddrew Mukti serta teman teman D-III Akuntansi FE USU yang tak mungkin saya sebut satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk ini penulis memohon maaf atas kesalahan dan


(6)

kekurangan yang terdapat di dalamnya dan semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Medan, Juni 2014 Penulis,

Tanti Dinita NIM : 112102219


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ...vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1. Tujuan Penelitian ... 5

2. Manfaat Penelitian ... 5

D. Rencana Penulisan ... 6

1. Jadwal Survei/Observasi ... 6

2. Rencana Isi ... 7

BAB II : PT.BANK SUMUT CAPEM KP. BARU MEDAN ... 10

A.Sejarah Ringkas ... 10

B.Struktur Organisasi ... 14

C.Uraian Tugas ( Job Description) ... 16

D.Jaringan Usaha ... 28

E. Kinerja Usaha Terkini ... 29


(8)

BAB III: SISTEM TRANSAKSI KARTU ATM DAN SMS BANKING PADA PT BANK SUMUT CAPEM

KP. BARU MEDAN ... 34

A. Pengertian Sistem ... 34

B. Pengertian ATM, Kartu ATM, Transaksi Kartu ATM, dan SMS Banking ... 43

C. Manfaat Kartu ATM, Fasilitas ATM dan Manfaat SMS Banking ... 44

D. Spesifikasi Kartu ATM ... 46

E. Jenis ATM dan Kartu ATM ... 47

F. Transaksi Kartu ATM dan SMS Banking ... 49

G. Jaringan ATM, Jangkauan ATM, dan Pengguna ATM ... 50

H. Syarat dan Ketentuan Pembuatan Kartu ATM ... 51

I. Prosedur Aktivasi SMS Banking ... 51

J. Cara Aman Bertransaksi Melalui ATM ... 51

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 56


(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

II.1 Logo PT. Bank Sumut ... 12 II.2 Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT

CAPEM KP. Baru Medan ... 15 III.1 Modul Sistem ... 35


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul


(12)

berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Oleh karena itu, saat ini dan dimasa yang akan datang setiap negara dan individu kita tidak akan dapat lepas dari dunia perbankan.


(13)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, bank merupakan salah satu media transaksi keuangan. Bank memberikan berbagai fasilitas dalam memudahkan proses transaksi keuangan. Jika ditelusuri lewat sejarah sejak dulu sampai sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar, hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Oleh karena itu, saat ini dan dimasa yang akan datang setiap negara dan individu kita tidak akan dapat lepas dari dunia perbankan.

Menurut Kasmir (2008:30-32) kegiatan perbankan mulai dikenal zaman Babylonia. Kemudian berkembang ke zaman Yunani kuno serta zaman Romawi. Pada saat itu kegiatan utama bank baru sebatas sebagai tempat tukar menukar uang oleh para pedagang valuta asing (money changer). Dalam perjalanannya, perkembangan perbankan tidak terlepas dari perkembangan perdagangan. Seiring dengan perkembangan perdagangan dunia, maka perkembangan perbankan pun semakin pesat. Di Indonesia, perkembangan perbankan juga tidak terlepas dari era zaman penjajahan Hindia-Belanda dahulu. Dijaman penjajahan Belanda jumlah perbankan di Indonesia bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan. Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17Agustus 1945 telah


(14)

mengubah peta perbankan di Indonesia. Beberapa bank milik Belanda dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia.

Dengan kemajuan pelayanan perbankan dunia yang begitu sangat pesat telah memaksa para masyarakat berpikir keras agar tetap eksis di dunianya, perubahan ini diakibatkan oleh berbagai sebab seperti pesatnya pertumbuhan dan perkembangan teknologi, baik teknologi mesin dan alat-alat berat, terlebih lagi teknologi komunikasi. Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini, menuntut masyarakat melakukan kegiatan dalam serba cepat. Saat ini telepon seluler bukanlah suatu barang mewah di mata masyarakat, karena hampir seluruh masyarakat menggunakan telepon seluler untuk mempermudah komunikasi terutama didalam bidang dunia bisnis. Selain itu bagi perusahaan perbankan yang melayani kebutuhan nasabah terutama transaksi bisnis ini tentu membutuhkan komputer sebagai jaringan dalam berkomunikasi bisnis yang cepat, akurat dan memudahkan nasabah untuk melakukan segala transaksi.

Tidak dapat dipungkiri kemajuan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) akan menambah pembaharuan dan tantangan dalam dunia perbankan. Dukungan TIK dalam dunia perbankan merupakan keharusan,TIK akan membawa perubahan-perubahan yang kompleks dan lebih efisien dalam transaksinya Bank sebagai suatu perusahaan juga menggunakan komputer sebagai sarana dalam sistem informasinya, dan informasi yang dihasilkan berguna bagi


(15)

pihakmanajemen dalam mengambil keputusan juga bagi pihak lain terutama kepada nasabah.

Anoraga (2004 : 315) menyatakan “ Komputer adalah suatu alat elektronik yang digunakan untuk menginput, menyimpan, dan memproses data dan mengeluarkan data sebagai informasi yang bermanfaat”.

Seorang nasabah biasanya membutuhkan informasi saldo rekening yang terdapat pada bank tempat ia menyimpan uang. biasanya diperoleh dengan cara nasabah membawa buku tabungan ke bank tempat ia menabung. Jika bank masih menggunakan cara manual jika seorang nasabah mengambil uang tunai maka teller akan mendebet sejumlah uang pada buku tabungan nasabah dan mengkredit kas teller. Akan tetapi saat ini bank-bank menggunakan komputer sebagai alat pengolah data transaksi yang terjadi.

Banyak bank saat ini menggunakan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebagai sarana yang mempermudah para nasabahnya untuk mendapatkan informasi saldo rekening dan melakukan transaksi penarikan uang tunai selama 24 jam sebagai bentuk pelayanan kepada nasabah. Kasmir (2008 : 348) menyatakan “ ATM ini merupakan mesin yang dapat melayani kebutuhan nasabah secara otomatis setiap saat selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu termasuk hari libur”.

Dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi sehingga fungsi ATM saat ini bukan hanya untuk sekedar transaksi informasi


(16)

saldo dan penarikan uang tunai saja. Keberadaan ATM pun sangat membantu kalangan perbankan dalam melayani nasabahnya. Oleh karena itulah dewasa ini pihak perbankan menjadikan ATM sebagai salah satu ujung tombak dalam pelayanan nasabah dan juga sebagai alat untuk memikat masyarakat umum untuk menjadi nasabahnya. ATM ini sangat membantu perbankan untuk melayani nasabah baik di hari kerja maupun di hari libur.

Demikian halnya Short Message Service merupakan fasilitas seluler yang sekarang yang semakin populer di mata dunia. Teknologi yang semakin maju membuat orang menggunakan Short Message Service (SMS) sebagai sarana komunikasi. Di dalam dunia perbankan dan keuangan yang semakin kompetitif, SMS diprediksikan sebagai

trend yang paling tinggi di tahun mendatang. Konsep untuk memiliki sebuah bank di kantong yang mudah dijangkau dan mudah digunakan sangat menguntungkan bagi nasabah bank. Dengan keadaan masyarakat sekarang ini, bank memanfaatkan teknologi telepon seluler khususnya SMS. Bank dengan seluruh operator provider kartu seluler bekerjasama,dan biaya dibebankan kepada nasabah sesuai tarif yang ditentukan oleh operator. SMS banking diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan. Dengan SMS Banking masyarakat dapat melakukan transaksi tanpa harus ke bank.

Melihat pentingnya dan efisiennya sistem transaksi ATM dan SMS banking dalam transaksi perbankan, dan dengan sistem ini


(17)

masyarakat mendapatkan kemudahan dalam transaksinya tanpa harus datang ke bank dan menunggu giliran layanan,maka penulis sangat tertarik untuk meneliti dan mempelajari lebih konkret lagi tentang topik tersebut dalam penulisanTA (Tugas Akhir) dengan judul “SISTEM TRANSAKSI KARTU ATM DAN SMS – BANKING PADA PT BANK SUMUT CAPEM KP. BARUMEDAN”.

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Sistem Transaksi kartu ATM dan SMS – Banking yang digunakan oleh PT Bank SUMUT CAPEM KP. BaruMedan?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui bagaimana sistem transaksi ATM dan SMS – Banking yang digunakan oleh PT Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagi berikut :

a. Bagi penulis sendiri agar dapat mengetahui sistem transaksi ATM dan SMS – Banking yang digunakan oleh PT Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan. Dan untuk menambah


(18)

wawasan dalam ilmu pengetahuan tentang perbankan di Indonesia terutama PT Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan.

b. Bagi peneliti selanjutnya dapat memberikan bahan masukan sehubungan dengan sistem transaksi ATM dan SMS - Banking yang digunakan oleh PT Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan, serta menjadi sumber informasi bagi peneliti selanjutnya apabila hendak melakukan penelitian dengan tema atau judul terkait.

c. Bagi perusahaan dapat memberikan saran yang bermanfaat bagi perusahaan dalam mengatasi masalah dan bisa menjadi saran untuk memperbaiki jika ada kesalahan dalam pihak perusahaan atau koreksi guna mencapai efektivitas perusahaan untuk meningkatkan aktivitas perusahaan guna memajukan perusahaan agar dalam melayani nasabahnya perusahaan mampu memberikan pelayanan yang terbaik. d. Sebagai referensi bagi penelitian berikutnya yang berkaitan

dengan bidang perbankan dan sebagai sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu keuangan.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survei/Observasi

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan.


(19)

Tabel I.1

Jadwal Survei/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

No. Kegiatan Juni 2014

I II III IV 1 PengesahaanTugasAkhir

2 PengajuanJudul 3 PermohonanIzinRiset

4 PenunjukanDosenPembimbing 5 Pengumpulan Data

6 PenyusunanTugasAkhir 7 BimbinganTugasAkhir 8 PenyelesaianTugasAkhir

2. Rencana Isi

Rencana isi terdiri dari 4 bab yaitu dengan bab 1 pendahuluan, bab 2 profil PT. Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan, bab 3 sistem transaksi kartu ATM dan SMS – banking pada PT. Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan, dan bab 4 kesimpulan dan saran dimana satu sama lain saling berkaitan dimana masing – masing bab dibagi atas sub – sub bab sesuai kebutuhannya agar diperoleh pemahaman yang lebih mendalam. Secara garis besarRencana Isi adalah sebagai berikut :


(20)

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan yangterdiri atas jadwal survei/observasi dan rencana isi.

BAB II : PT.BANK SUMUT CAPEM KP. BARU

MEDAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang sejarah ringkas, struktur organisasi, uraian tugas

(job description), jaringan usaha, kinerja usaha terkini, rencana usaha.

BAB III : SISTEM TRANSAKSIKARTU ATM DAN SMS BANKING PADA PT BANK SUMUT CAPEM KP.BARU MEDAN

Dalama bab ini penulis akan menguraikan tentang pengertian sistem, pengertian ATM, pengertian kartu ATM, transaksi kartu ATM, transaksi SMS Banking, manfaat kartu ATM, fasilitas ATM, manfaat SMS Banking, spesifikasi kartu ATM, jenis ATM, jenis kartu ATM, transaksi kartu ATM, transaksi SMS Banking, jaringan ATM, jangkauan ATM, pengguna ATM, syarat dan ketentuan pembuatan kartu ATM, prosedur aktivasi SMS


(21)

Banking, dan cara aman bertransaksi melalui ATM.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis akan menarik kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan hasil pembahasan yang terdapat dalam tugas akhir ini.


(22)

BAB II

PT BANK SUMUT CAPEM KP. BARU MEDAN A. SejarahRingkas

Sejarah berdirinya Bank Sumut diawali dengan kehadiran tiga orang warga Sumatera Utara yaitu Anan Nur, James Warren Harahap serta H. Abu Bakar Hasibuan. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan sebutan BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan UU No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 Tahun 1965 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Tingkat II Sumatera Utara.

Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut harus dirubah dan Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) agar saham Pemerintah Pusat dapat masuk untuk pengembangan dan dikemudian hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara, sehingga berdasarkan hal tersebut maka pada Tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank SUMUT yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18, yang didirikan berdasarkan Akta No. 38 tanggal 16 April 1999


(23)

dibuatdihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia No. C8224 HT.01.01. TH99 tanggal 05 Mei 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp400miliar dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31 modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500miliar.

Anggaran dasar terakhir sesuai dengan Akta No. 39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No. 05 tanggal 10 November 2008 yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHV-87927.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan dalam yang dibuat diahadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No. 05 tanggal 10 November 2008 yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHV-87927.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp500 miliar menjadi Rp1 trilyun.

1. Logo PT. Bank SUMUT

Berikut ini adalah logo PT. Bank SUMUT yang didominasi dengan warna biru dengan kata “bank” yang diwarnai denganwarna warna oranye dan kata “sumut” serta


(24)

kalimat“memberikan pelayanan terbaik” yang diwarnai dengan warna putih.

Gambar II.1 Logo PT. Bank SUMUT Sumber : www.banksumut.co.id

Arti Logo Bank Sumut adalah “Sinergy”. Bentuk logo menggambarkan dua elemen huruv “V” yang saling terkait bersinergi membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal “Sumut”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank Sumut dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana Visi Bank Sumut. Warna Orange sebagai symbol

suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana Misi Bank Sumut. Warna putih sebagai ketulusan hati untuk melayani sebagai Statement Bank Sumut. Jelas huruf

“Palatino Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan huruf bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna


(25)

lebih mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran keindahan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

2. Statement Budaya PT. Bank SUMUT

Statement Budaya Bank SUMUT adalah “MemberikanPelayanan Terbaik” yangmerupakan tekad seluruh staf/pegawai PT. Bank Sumut untuk memenuhi ekspektasi dan keputusan nasabah atas pelayanan yang diberikan PT. Bank SUMUT.

Statement Budaya ini memiliki arti,yaitu: T : Berusaha untuk selalu Terpercaya

E : Energik dalam melaksanakan setiap kegiatan R : Senantiasa bersikap Ramah

B : Membina hubungan secara Bersahabat

A : Mneciptakan suasana yang Aman dan Nyaman I : Memiliki Integritas yang tinggi

K : Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik 3. Visi PT. Bank Sumut

Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perkonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka menigkatkan taraf hidup rakyat. Serta memajukan produk didalam bidang perbankan.


(26)

4. Misi PT. Bank Sumut

Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip complience.Kata

complience disini adalah penuh dengan keinginan, yaitu keinginan PT. Bank SUMUT dalam mengelola dana secara profesional. 5. Fungsi PT. Bank Sumut

Sebagai alat kelengkapan otonomi Daerah dibidang perbankan, PT. Bank SUMUT berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah bertindak sebagai Pemegang Kas Daerah (PKD) yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli daerah (PAD) dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum (BU) seperti yang dimaksudkan pada Undang-Undang No.7 Tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998.

B. StrukturOrganisasi

Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan


(27)

perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam perusahaan.

Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu. Struktur Organisasi PT Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan dibawah ini :

Gambar II.2

Sruktur Organisasi PT. Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan Sumber : Pemimpin Seksi Pemasaran Pemimpin Pelayanan Nabah Pemimpin Seksi Operasional Front Liner :

 Teller / & OB  Customer Service  security  Account officer  Driver

Back office : Pelaksana pemasaran dana & kreditAnalisa kredit & follow up

Back Office :

Pelaksanaa n verifikasi transfer kliring

Administra si pembukuan

Administra


(28)

C. UraianTugas( Jobs Description )

1. Tugas Pemimpin Cabang Pembantu

1) Memimpin,mengkoordinasi, mengkerahkan, membimbing, mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi :

a. Kegiatan penghimpunan dana,penyaluran kredit,pemasaran jasa-jasa Bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja Bank.

b. Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian kredit non lancar, pembuatan laporan dam kearsipan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan Standart Operasional Prosedur dilingkungan Kantor Cabang Pembantu. d. Pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat dan

pegawai dilingkungan Kantor Cabang Pembantu.

e. Pelaksaan Standart Pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat dan pegawai dilingkungan Kantor Cabang Pembantu. Dalam melaksanakan fungsinya yang harus dijalankan.

f. Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai dilingkungan Kantor Cabang Pembantu.

2) Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Kantor Cabang Pembantu untuk dituangkan ke dalam Rencana Anggaran Tahunan Bankuntuk dituangkan ke dalam Rencana Anggaran Tahunan untuk Bank.


(29)

3) Menyusun program kerja Kantor Cabang Pembantu sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelakanaan.

4) Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Induk.

5) Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko –resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank baik saatini maupun masa yang akan datang.

6) Meminimalisir setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada kegiatan operasional,kredit,likuiditas,pasar,dan resiko lainnya. 7) Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap

kegiatan Kantor Cabang Pembantu kepada Pemimpin Cabang Induk.

8) Melakukan evaluasi atas kinerja kantor cabang pembantu. 9) Melakukan evaluasi atas kinerja kantor cabang pembantu.

10)Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction) dan transaksi keuangan mencurigakan (suspicious transaction).

11)Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor cabang pembantu yang ada rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain.


(30)

2. Tugas Pemimpin Seksi Operasional

1) Membantu pemimpin cabang pembantu dalam :

a. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas.

b. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unti kantor yang ada rekening kas daerah ) dan menjaga agar tidak beralih ke Bank lain.

c. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana.

d. Mengawasi jumlah dana tunai yang dikuasai para teller agar tetap dalam batas yang diijinkan oleh ketentuan yang berlaku. e. Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transaksi keuanagn

di kantor cabang.

f. Mengelola aktiva tetap,inventaris dan barang logistik berupa peralatan barang tulis menulis seta barang cetakan operasional kantor cabang pembantu.

g. Mengelola sumber daya manusia kantor cabang pembantu. h. Merawat,menata dan menjaga kantor dan lingkungannya agar

senantiasa indah,bersih,dan aman.

i. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standart operasional prosedur dilingkungan seksi operasional dengan baik dan efektif sesuai ketentuan yang berlaku.


(31)

j. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai dilingkungan seksi operasional.

k. Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bankSUMUT oleh pegawai dilingkungan seksi operasional.

l. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional

2) Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Kantor Cabang Pembantu untuk dituangkan ke dalam Rencana Anggaran Tahunan Bank.

3) Menyusun program kerja Kantor Cabang Pembantu sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelakanaan.

4) Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan tindak lanjut temuan kepda Pemimpin Cabang Pembantu.

5) Memeriksa kebenaran,kelengkapan dan pencatatan dokumen transasksi pengiriman uang,pembebanan biaya dan test key.

6) Mengelola sumber daya manusia kantor cabang pembantu.

7) Menerima dan memeriksa bukti atau advice,informasi sehubungan dengan transfer/inkaso/LLG.

8) Memeriksa status calon nasabah simpanan giro dalam daftarhitam Bank Indonesia untuk melihat bagaimana keadaan nasabah dengan pihak perbankan lainnya.


(32)

9) Mengadministrasikan pembukaan dan penutupan rekening serta membuat dan memelihara buku register nasabah dan daftar hitam(Blacklist).

10)Melayani penjualan blanko cek / bilyet giro dan membebankan biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta lainnya. Biaya lainnya yang berhubungan dengan penutupan dan pembukaan rekening.

11)Membuat referensi bank,dana blokir dan sejenisnya sesuai ketentuan yang berlaku.

12)Pemeriksaan kebenaran,kelengkapan,dan pencatatan dokumen transaksi penarikan / penyetoran tabungan giro dan penerbitan atau pencairan deposito / sertifikat deposito serta menuliskannya sesuai batas penggunaanya.

13)Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan perincian kas serta mencocokkannya dengan jumlah uang dalam kas.

14)Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan penerimaan setoran / pembayaran tunai oleh teller, mencocokkannya dengan jumlah uang dalam kas.

15)Memeriksa dan mengadministrasi daftar warkat – warkat yang akan dikliringkan pengembalian dan warkat - warkat pemindah bukuan.


(33)

17)Mengawasi dan memeriksa pembukuan warkat – warkat kliring ke komputer.

18)Memeriksa nota selisih atau rekonsiliasi dan menyelesaikan transaksi yang belum dibukukan.

19)Menerima,menyimpan,dan menata seluruh dokumen dan surat – surat barang agunan yang berkenaan dengan pencairan kredit. 20)Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yang dipertanggung

jawabkan.

21)Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka kredit / perjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta perjanjian lainnya yang dibuat notaris, yang berakitan dengan pencairan kredit,termasuk Bank Garansi.

22)Membuat berita acara dan surat-surat yang berkaitan dengan pencairan kredit.

23)Membuat nota – nota pembeebanann yang berkaitan dengan penncairan kredit.

24)Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta mencocokkannya dengan neraca.

25)Memeriksa surat keterangan penolakan warkat kliring.

26)Mengkoordinis pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku.

27)Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan Kantor Cabang.


(34)

28)Mengatur penjilidtan nota – nota dokumen serta menata pembuakan penyimpanannya.

29)Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan mengawasi memelihara serta mengatur ruang arsip kantor cabang. 30)Mengumumkan surat edaran,surat transaksi,surat keputusan nota

dinas direksi dan segala surat lainnya.

31)Melalukan dan mengerjakan pengiriman surat melalui tromol pos maupun pengantar surat.

32)Melakukan evaluasi atas kinerja seksi operasional.

33)Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin Cabang Pemabantu tentang langkah –langkah yang perlu di ambil dibidang tugasnya.

34)Menghadiri rapat yang bersifat kooordinasi bimbingan pengarahan

transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam ranga penigkatan kinerja,pengetahuan dan pelayanan.

35)Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu maupun kantor cabang induk.

36)Melakukan evaluasi atas kinerja seksi operasional.

37)Membuat laporan terkait operasional seksi opersional sesuai ketentuan yang berlaku.

38)Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas seksi operasional.


(35)

3. Tugas Pemimpin Seksi Pemasaran

1) Membantu pemimpin cabang pembatu dalam :

a. Kegiatan memasarkan produk dana ,kredit,jasa dan layanan syariah (office chanelling) sesuai rencana kerja Bank.

b. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi terdiri dari:

a) Meninjau lokasi usaha/ proyek yang akan dibiayai. b) Memeriksa data calon kredit melalui informasi debitur. c) Melakukan taksasi barang agunan.

d) Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha / keaslian surat barang agunan / kebenaran atau keaslian surat perintah kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang.

e) Membuat undangan rapat anggota kredit pemutus kredit. f) Membuat surat persetujuan atau penolakan pemberian

kredit.

2) Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standart operasional prosedur dilingkungan seksi pemasaran.

3) Memeriksa data calon kredit melalui informasi debitur.

4) Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran.

5) Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bank Sumut oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran.


(36)

6) Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di lingkungan seksi pemasaran.

7) Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris seksi pemasaran untuk dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan Bank.

8) Menyususn program kerja seksi pemsaran sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.

9) Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Pembantu.

10)Melakukan kunjungan ke lokasi usaha/ proyek yang telah dibiayai secara periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan.

11)Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendalaa yang dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya.

12)Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bank Sumut oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran.

13)Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang pembantu tentang langkah- langkah yang perlu di ambil dibidang tugasnya agar bidang tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan efektif.


(37)

14)Memeriksa setiap pengambilan keputusan dan resiko-resiko yang di ambil atas setiap keputusannya dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.

15)Meminimalisir setiap potensi resiko pada setiap waktu dilingkungan operasional di seksi pemasaran.

16)Melakukan laporan setiap resiko yang berpotensi terjadi dan setiap kegiatan seksi pemasaran kepada Pemimpin cabang Pembantu. 17)Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok

kredit permohonan kedit yang diajukan.

18)Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,

transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupu produk baru secara periodik dalam peningkatan kinerja ,pengetahuan ,dan pelayanan nasabah.

19)Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang pembantu tentang langkah – langkah yang perlu di ambil dibidang tugasnya.

20)Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang pembantu pada kantor cabang induk.

21)Meminimalisir setiap potensi resiko pada setiap waktu dilingkungan operasional di seksi pemasaran.

22)Mewakili pemimpin cabang pembantu dalam mengadaakan hubungan atau kerja sama dengan pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.


(38)

23)Membuat laporan terkait operasional seksi pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku.

24)Melakukan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang pembantu.

4. Tugas Pemimpin Pelayanan Nasabah

1) Membantu Pemimpin Cabang Pembantu dalam :

a. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas.

b. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unit kantor yang ada rekening kas daerah ) dan menjaga agar tidak beralih ke Bank lain.

c. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana.

d. Mengawasi jumlah dana tunai yang dukuasai para teller agar tetap dalam batas yang diijinkan oelh ketentuan yang berlaku. e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pekaksanaan standart

operaional prosedur dilingkungan seksi pelayanan nasabah. f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh

pegawai dilingkungan seksi pelayanan nasabah.

g. Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan bankSUMUT oleh pegawai dilingkungan seksi pelayanan nasabah agar fungsi pelayanan nasabah berjalan dengan efektif.


(39)

h. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan Seksi pelayanan nasabah.

2) Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris seksi pelayanan nasabah untuk dituangkan ke dalam Rencana Anggaran Tahunan Bank.

3) Menyusun program kerja seksi pelayanan nasabah sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelakanaan.

4) Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol Intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI) serta melaorkan tindak lanjut temuan kepda Pemimpin Cabang Pembantu untuk diteruskan kepada pemimpin cabang induk.

5) Memeriksa status calon nasabah simpanan giro dalam daftar hitam bank indonesia.

6) Mengadministrasikan pembukaan dan penutupan rekening serta membuat dan memelihara buku register nasabah dan dafar hitam(Blacklist).

7) Melayani penjualan blanko cek / bilyet giro dan membebankan biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta lainnya. Biaya lainnya yang berhubungan dengan penutupan dan pembukaan rekening.

8) Membuat referensi bank,dana blokir dan sejenisnya sesuai ketentuan yang berlaku.


(40)

9) Memeriksa kebenaran, kelengkapan, dan pencatatan dokumen, transaksi penyetotan, penarikan tabungan, giro, penerbitan, pencairan deposito / sertifikat deposito mensahkan sesuai batas wewenang.

10)Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan perincian kas serta mencocokkannya dengan jumlah uang dalam kas.

D. Jaringan Usaha

Pengertian jaringan usaha dapat dijelaskan sebagai suatu bentuk organisasi di bidang ekonomi yang dimanfaatkan untuk mengatur koordinasi serta mewujudkan kerjasama antar unsur dalam organisasi. Unsur-unsur tersebut pada umumnya berupa unit usaha. Dapat juga berupa non unit usaha, tetapi merupakan unsur dalam rangkaian yang memfasilitasi penyelenggaraan unit usaha. Organisasi yang dimaksud dapat bersifat formal maupun non informal. Bentuk keterkaitan antara unit usaha tersebut dapat bersifat sangat longgar, tetapi dapat juga sebaliknya sangat ketat atau dapat bersifat sangat longgar, tetapi dapat juga sebaliknya sangat ketat atau bentuk di antara keduanya. Bentuk keterkaitan yang longgar dapat berupa misalnya komunikasi internal diantara unit usaha. Bentuknya yang ketat dapat berupa kerjasama usaha atau

jointventure. Sedangkan yang berada di antara keduabentuk tersebut di atas dapat berupa asosiasi atau konsorsium. Bentuk keterkaitan dapat juga bersifat vertical maupun bersifat horizontal.


(41)

PT. Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan memiliki jaringan usaha dengan membangun kerja sama dengan pihak lain,beberapa pihak lain yang bekerja sama dengan PT. Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan adalah sebagai berikut :

a. Notaris / PPAT b. ATM Bersama

c. Badan Pelayan Perijinan Terpadu Kota Medan d. Dinas PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara

e. Dinas Pengelola Sumber Daya Air Propinsi Sumatera Utara f. Kantor Camat Medan Polonia

g. SMK Negeri 2 Dinas Pendidikan Kota Medan h. Kantor Camat Medan Johor

i. SMA Negeri 5 Medan j. Dan Lain – Lain.

E. Kinerja Usaha Terkini

Kinerja suatu perusahaan merupakan tolak ukur suatu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta produktivitas kerja. Pengukuran kinerja berguna untuk mengetahui sejauh mana efektivitas sistem atau cara kerja yang sudah ada. Untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, maka Bank Sumut CabangpembantuKp.Baru menerapkan beberapa kebijaksanaan sebagai berikut :

1. Kebijaksanaan Produk , Kebijaksanaan produk mencakup desain produk yang ditawarkan kepada nasabah sangat menarik dan memiliki


(42)

keunggulan serta kelebihan jika dibandingkan dengan produk pesaing lainnya.

2. Kebijaksanaan Harga

Kebijaksanaan harga dapat dilihat dari tingkat bagi hasil tabungan antara nasabah dengan bank. Kebijaksanaan ini berhubungan langsung terhadap tingkat pendapatan yang diterima melalui pemasaran produk dan dihubungkan dengan tujuan perusahaan.

3. Kebijaksanaan Promosi

Tujuan dari kebijaksanaan promosi adalah untuk mendorong agar konsumen lebih banyak membeli produk yang dipromosikan. Peranan promosi sangat penting, apabila promosi telah berhasil menarik minat dan perhatian konsumen maka dapat meningkatkan pemasaran dan konsumen akan memberikan dananya untuk disimpan di bank tersebut.

F. RencanaUsaha

Setiap perusahaan akan berusaha untuk mengembangkan usahanya begitu juga dengan PT. Bank Sumut yang mempunyai rencana kegiatan untuk beberapa tahun ke depan dalam hal memajukan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan tersebut dan demi berjalannya kegiatan dengan efektif dan efisien.

Adapun rancangan rencana kegiatan PT. Bank Sumut untuk tahun ini adalah sebagai berikut :


(43)

1. Memanfaatkan kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh pihak instansi pemerintah maupun swasta dengan melaksanakan. 2. Memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak

instansi pemerintah maupun swasta dengan melaksanakan sosialisasi dan persentase produk penghimpun dana.

3. Pihak Bank Sumut secara aktif ikut serta dalam acara-acara yang dihadiri oleh masyarakat luas dengan membuka stand di lokasi pameran.

4. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga/instansi pemerintah dan swasta dalam hal penghimpunan dana dengan pola yang saling menguntungkan.

5. Berupaya meningkatkan pendapatan bunga kepada para pemilik dana dengan cara memaksimalkan perolehan pendapatan dari ekspansi pembiayaan yang diberikan.

6. Membentuk tim penghimpunan dana dan melakukan mapping wilayah untuk mencari potensi yang ada.

7. Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan kendala-kendala yang dihadapi secara terprogram.

8. Memberikan masukan dan saran kepada divisi usaha untuk pengembangkan produk sesuai yang diminati oleh masyarakat. 9. Melakukan penagihan yang terfokus kepada debitur yang


(44)

10.Melakukan penagihan terhadap debitur sandi 2 untuk menghindari adanya penambahan pembiayaannon performing.

11.Meningkatkan kepercayaan bank kepada masyarakat.

12.Meningkatkan kepercayaan bank kepada masyarakat dalam hal penghimpunan dana.

13.Memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak instansi pemerintah maupun swasta dengan melaksanakan sosialisasi dan persentase produk penghimpun dana.

14.Pihak Bank Sumut secara aktif ikut serta dalam acara-acara yang dihadiri oleh masyarakat luas dengan membuka stand di lokasi pameran.

15.Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga/instansi pemerintah dan swasta dalam hal penghimpunan dana dengan pola yang saling menguntungkan.

16.Berupaya meningkatkan pendapatan bunga kepada para pemilik dana dengan cara memaksimalkan perolehan pendapatan dari ekspansi pembiayaan yang diberikan.

17.Membentuk tim penghimpunan dana dan melakukan mapping wilayah untuk mencari potensi yang ada.

18.Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan kendala-kendala yang dihadapi secara terprogram

19.Memberikan masukan dan saran kepada divisi usaha untuk pengembangkan produk sesuai yang diminati oleh masyarakat.


(45)

20.Melakukan penagihan yang terfokus kepada debitur yang kemungkinan tagihannya dibayar lebih besar.


(46)

BAB III

SISTEM TRANSAKSI KARTU ATM DAN SMS BANKING PADA PT BANK SUMUT CAPEM KP. BARU MEDAN A. Pengertian Sistem

Sistem memegang suatu peranan yang sangat penting dalam melaksanakan aktivitas usaha suatu perusahaan. Semakin berkembangnya perusahaan tentu kegiatannya juga semakin banyak sehingga perlu dilakukan pendelegasian tugas kepada masing-masing organisasi yang berbeda dalam perusahaan. Suatu perusahaan sangat membutuhkan sistem yang baik dan inilah yang menyebabkan kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar serta tujuan perusahaan akan tercapai.

Mc Leod dan Schell (2004 : 9) mendefinisikan: “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

Bodnar dan Hopwood (2001 : 1) mendefinisikan: “Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.

Suatu sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan bersama. Sistem ini berkaitan erat dengan prosedur sehingga melibatkan beberapa orang dalam suatu organisasi ataupun departemen yang dibuat untuk menjamin penerangan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.


(47)

Modul sistem digambarkan sebagai berikut :

Umpan balik / kontrol Gambar III.1 Modul Sistem

Sumber : Amsyah (2003 : 27)

Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem, yaitu: 1. Masukan

2. Pengolahan 3. Keluaran

4. Umpan Balik/Kontrol

Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut : a. Mempunyai Komponen

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata atau abstrak. Kompenen inilah yang akan membentuk atau membagun suatu sistem agar suatu sistem itu sendiri dapat terbentuk dengan baik sesuai dengan struktur semestinya. b. Mempunyai Batas


(48)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem.

c. Mempunyai Lingkungan

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Lingkungan menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungansistem sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin bahkan jika mungkin ditiadakan.

d. Mempunyai Penghubung/Antar Muka

Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.

e. Mempunyai Masukan

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

f. Mempunyai Pengolahan

Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran g. Mempunyai Keluaran


(49)

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

h. Mempunyai Sasaran dan Tujuan

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek. Tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.

i. Mempunyai Kendali

Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.

j. Mempunyai Umpan Balik

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali sehingga sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.


(50)

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan-tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Transaction Processing Systems

(TPS) berfungsi pada level organisasi; Office Automation Systems (OAS) dan pendukung Knowledge Work Systems (KWS) yang bekerja pada level knowledge. Sistem-sistem pada level yang lebih tinggi meliputi Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Decision Support Systems (DSS). System ahli menerapkan keahlian pembuatan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan khusus dan terstruktur. Pada level manajemen strategis kita menemukan Executive Support Systems

(ESS). Group Decision Support Systems (GDSS) dan lebih umum dijelaskan sebagai Computer Supported Collaborative Work Systems (CSCWS) yang membantu para pembuat keputusan untuk beranekaragam organisasi tak terstruktur atau semi terstruktur.

Keanekaragaman sistem informasi sehingga penganalisis bisa berkembang ditunjukkan dalam gambar di atas perlu diingat bahwa gambar tersebut menampilkan sistem-sistem tersebut dari bawah ke atas, menunjukkan bahwa operasional, atau level organisasi yang paling rendah, didukung oleh TPS dan level tertinggi atau level strategis dari keputusan semi terstruktur atau tak terstruktur, didukung oleh ESS, GDSS dan CSCWS dibagian atas. Sistem informasi manajemen, sistem informasi (SI), sistem informasi terkomputerisasi, dan sistem informasi bisnis terkomputerisasi yang saling bertukar tempat untuk menunjukkan sistem informasi terkomputerisasi yang mendukung jangkauan kegiatan bisnis


(51)

yang lebih luas melalui informasi yang mereka hasilkan yakni kedudukan ATM sebuah sistem, atau yang lebih dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri yang merupakan produk perbankan.

Transaction Processing Systems (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti transaksi ATM.

Transaction Processing Systems merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.

Pada level knowledge dari organisasi ada dua kelas sistem yakni

Office Automation Systems (OAS) yang mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-kadang, diluar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah dikenal seperti word processing, spreadsheets, desktop publishing,electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email (electronic mail), dan video conferencing.

Sistem informasi manajemen (SIM) tidak menggantikan

Transaction Processing Systems; melainkan semua SIM mencakup pengolahan transaksi. SIM adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan komputer. Dengan bantuan manusia, perangkat lunak (program komputer),


(52)

dan perangkat keras (komputer, printer, dan lain-lain) agar berfungsi dengan baik, Sistem informasi manajemen mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Transaction Processing Systems, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan.

Untuk mengakses informasi, pengguna SIM membagi basis data biasa. Basis data menyimpan data-data dan model yang membantu pengguna menginterprestasikan dan menerapkan data-data tersebut. SIM menghasilkan output informasi yang digunakan untuk membuat keputusan. SIM juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi, meski tidak berupa suatu struktur tunggal.

Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang tinggi adalah Decision Support Systems (DSS). DSS hampir sama dengan SIM tradisional karena keduanya sama-sama tergantung pada basis data sebagai sumber data. DSS berangkat dari SIM tradisional karena menekankan pada fungsi mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual masih tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan. DSS lebih sesuai untuk orang-orang atau kelompok yang menggunakannya dari pada SIM tradisional.

Kecerdasan Buatan (AI) bisa dianggap bidang yang arsitek tingkat tinggi untuk sistem ahli, daya tolak/dorong umum dari AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya


(53)

seerta menganalisis kemampuannya untuk berpikir melalui problem sampai ke kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan permasalahan serta memberikannya lewat pengguna bisnis dengan tujuan dengan memberikannya dengan pengguna bisnis akan memberikan manfaat yang besar.

Sistem ahli adalah suatu kelas yang sangat spesial yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipraktikkan untuk digunakan dalam bisnis sebagai akibat dari semakin banyaknya perangkat keras dan perangkat lunak seperti komputer pribadi (PC) dan shell sistem ahli. Suatu sistem ahli (disebut sebagai knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Sistem ini tidak seperti DSS, yang meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan, sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah atau suatu kelas masalah khusus.

Komponen dasar suatu sistem ahli adalah knowledge base, yakni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL (structured query language), dan antarmuka pengguna.

Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision Support Systems membuat suatu solusi. Group Decision Support Systems


(54)

(GDSS), yang digunakan di ruangan khusus yang dilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda- beda, memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik-seringnya dalam bentuk perangkat lunak khusus dan suatu fasilitator kelompok khusus. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, kunsultasi, dan scenario. Perangkat lunak GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti kurangnya partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, dominasi oleh anggota kelompok vocal dan pembuatan keputusan.

Bila eksecutive beralih ke komputer, mereka seringnya mencari cara-cara yang bisa membantu mereka membuat keputusan pada tingkat strategis. Executive Support Systems (ESS) membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor. Meskipun ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan SIM, ESS membantu pengguna mengatasi problem keputusan yang tidak terstruktur, yang bukan aplikasi khusus dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan problem-problem strategis. ESS mmperluas dan mendukung kemampuan eksekutif, memungkinkan mereka membuat lingkungan tampak masuk


(55)

akal ESS membantu pengguna mengatasi problem keputusan yang tidak terstruktur.

B. Pengertian ATM,Kartu ATM, TransaksiKartu ATM, dan SMS Banking

ATM adalah mesin dengan sistem komputer yang diaktifkan dengan kartu magnetik Bank dan berkode / sandi yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi penarikan uang tunai, melakukan transfer dana antar rekening,melaksanakan pembayaran tagihan pihak yang mempunyai kerja sama dengan Bank dan transaksi rutin lain yang tersedia fasilitasnya yang dapat digunakan setiap nasabah masing – masing Bank.

“ATM (Atomated Teller Machine) adalah mesin penghitung otomatis yang merupakan suatu produk Bank yang bertujuan mempermudah proses transaksi keuangan”. (Stephen Liestyo: Praktisi Perbankan).

ATM (Automated Teller Machine) di Indonesia juga kadang singkatan dari (Anjungan Tunai Mandiri) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah Bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang ”Teller” manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.

ATM Bank SUMUT adalah layanan perbankan melalui mesin ATM (Automatic Teller Mechine) yang daapat melayani 24 jam. (Sumber : .


(56)

Kartu ATM adalah kartu yang memiliki Magnetik Stripe 3 Track Hi Co yang berfungsi sebagai alat melakukan transaksi melalui ATM. Sedangkan Kartu ATM Bank Sumut merupakan fasilitas Bank SUMUT untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi Anda Nasabah memiliki tabungan Martabe dan Simpeda. (Sumbe : 2014).

Transaksi Kartu ATM merupakan suatu proses dimana terjadinya kegiatan keuangan dari pihak nasabah yang menggunakan fasilitas dan jasa-jasa yang diberikan oleh Bank dengan tujuan mendapatkan kemudahan daripada transaksi tersebut.SMS Banking adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon seluler/handphone dengan mengunakan media SMS (short message service).

C. ManfaatKartuATM, Fasilitas ATM DanManfaatSMS Banking

Pada saat ini ATM sudah banyak di pasang di berbagai tempat, terutama tempat – tempat seperti pusat perbelanjaan. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya masyarakat menggunakan ATM yang pengunaanya dapat menghemat waktu dan tenaga.

Kartu ATM berguna sebagai alat untuk melakukan transaksi dan memperoleh informasi perbankan secara elektronis,yang disebut dengan “fitur”. Adapun bebrapa manfaat ATM sebagai berikut :


(57)

a. Kemudahan transaksi perbankan seperti penarikan tunai, transfer, pembayaran tagihan dan pembelian di seluruh terminal ATM Bank Sumut.

b. Penarikan tunai dan Informasi saldo di lebih dari 43.000 terminal ATM Bank yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama (logo ATM Bersama) yang tersebar di seluruh Indonesia.

c. Penarikan tunai di lebih dari 10.000 terminal ATM Bank di Malaysia yang tergabung dalam Malaysian Electronic Payment System (logo BankCard atau MEPS).

Selain memberikan manfaat seperti yang telah dijabarkan diatas, sebagai upaya untuk terus memenuhi kebutuhan Nasabah, Bank SUMUT akan berupaya untuk terus meningkatkan layanan ATM Bank Sumut melalui penyediaan fitur-fitur yang akan terus berkembang sehingga dapat memberikan kemudahan dan efisiensi dalam melakukan transaksi perbankan Anda. ATM Bank Sumut memiliki beragam fasilitas yang meliputi :

a. Informasi Saldo b. Penggantian PIN c. Penarikan Tunai

d. Transfer Antar Rekening Bank Sumut e. Transfer Antar Bank anggota ATM Bersama

f. Pembayaran Tagihan rutin (telepon, listrik, air PDAM (khusus Tirta Kualo), Produk Telekomunikasi (Kartu Halo, Matrix, Speedy,


(58)

Flexi Classy), Uang Kuliah (USU), dan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

g. Pembelian Isi Ulang Pulsa (Simpati, AS, Mentari, Flexi Trendy) dan beberapa provider lain.

manfaat dari SMS Banking sungguh sangat besar bagi kita semua, anda bisa membayar tagihan listrik, telepon, asuransi dan lainnya melaui layanan SMS Banking ini.

a. Transfer Uang/Dana

b. Cek Saldo Rekening Tabungan c. Informasi Tagihan, Transaksi d. Pembayaran atas Pembelian e. Ganti PIN, dan lain lain.

D. SpesifikasiKartu ATM

Fisik kartu ATM terbuat dari bahan plastik dengan ukuran 85 mm x 55 mm,design kartu yang diterbitkan berdasarkan kebutuhan, pada tampilan depan kartu ATM terdapat :

1. Nomor Kartu ATM yang terdiri dari 16 (enam belas) digit 2. Nama pemegang kartu

3. Logo Bank SUMUT

Pada tampilan belakang kartu ATM terdapat :

1. Garis hitam tebal yang merupakan Magnetic Stripe 3 Tracks Hi Co.


(59)

2. Garis putih tebal yang merupakan tempat untuk tanda tangan (sign area) pemegang Kartu ATM.

Di bawah sign area terdapat tulisan :

1. Kartu ini adalah milik Bank SUMUT yang harus dikembalikan apabila ditemukan atau diminta oleh Bank SUMUT.

2. Kartu ini tidak dapat dpindah tangankan dengan cara apapun. 3. Penggunaan kartu ini harus memenuhi ketentuan dan

persyaratan yang ditentukan oleh Bank SUMUT.

E. JenisATM danKartu ATM

Demi mendukung kelancaran dan kenyamanan dalam melakukan transaksi perbankan Bank SUMUT menyediakan beberapa jenis ATM antara lain sebagai berikut :

1. ATM Tunai, Selain transaksi penarikan tunai, ATM Tunai juga dapat dimanfaatkan untuk transaksi lain seperti penggantian PIN, informasi saldo, transfer, pembayaran tagihan dan pembelian. ATM Tunai juga melayani nasabah Non - Bank Sumut namun hanya dapat melakukan penarikan tunai dan informasi saldo.

2. ATM Non Tunai, ATM yang memungkinkan Anda hanya dapat melakukan transaksi Non Tunai (tidak dapat mengeluarkan uang) seperti penggantian PIN, informasi saldo, transfer, pembayaran tagihan dan pembelian. ATM Non Tunai pada saat ini terdapat di Kantor Cabang Utama Medan.


(60)

3. ATM Setoran Tunai(Cash Deposit Machine / CDM), ATM yang hanya digunakan untuk melakukan setoran tunai dan informasi saldo. Untuk penggunaannya sangat berbeda dengan ATM biasanya dimana Anda yang justru melakukan penyetoran uang tunai melalui mesin ATM dan akan masuk ke rekening Anda sehingga memungkinkan Anda untuk dapat terus meningkatkan saldo rekening kapan saja. ATM Setoran Tunai pada saat ini masih terdapat di Kantor Cabang Utama Medan

4. ATM Drive Thru, secara fungsi kegunaan ATM Drive Thru sama dengan ATM Tunai yaitu dapat melakukan transaksi penarikan tunai dan transaksi lain seperti penggantian PIN, informasi saldo, transfer, pembayaran tagihan dan pembelian. Namun ATM Drive Thru didesain khusus pada lokasi dan bentuknya sehingga dapat melayani Anda tanpa harus turun dari kendaraan. ATM Drive Thru pada saat ini masih terdapat di Kantor Cabang Utama Medan. Sedangkan jenis kartu ATM Bank SUMUT adalah sebagai berikut: 1. ATM Reguler, pada tampilan depan kartu ATM Reguler

terdapat nama pemegang kartu dan nomor kartu ATM. Proses pembuatanATM reguler dilakukan oleh Card Centre

setelahditerimanya permohonan dari nasabah yang diteruskan oleh unit kantor.

2. ATM Instan, pada tambilan depan tidak terdapat nama pemegang kartu ATM yang tertera haya kartu ATM saja.


(61)

Sesuai dengan namanya bersifat instan karena stock kartu ATM dan pin mailer ketika selesai dicetak di card centre sesuai dengan permohonan unit kantor langsung didistribusikan, tanpa menunggu adanya permohonan dari nasabah.

Selain itu berdasarkan besar nominal dalam melakukan transaksi kartuATMdibagi menjadi 2 jenis yaitu :

1. Kartu ATM Silver.

2. Kartu ATM Gold.

F. TransaksiKartu ATM dan SMS Banking

Kartu ATM berguna sebagai alat untuk melakukan transaksi dan memperoleh informasi perbankan secara elektronis,yang disebut dengan “fitur” dengan jenis transaksi yang tersedia :

1. Penarikan tunai yang dapat dilakukan di seluruh ATM Bank SUMUT dan melalui ATM Bersama.

2. Transfer masuk dan keluar dana ke Bank – Bank lain dengna mudah dan cepat.

3. Pembayaran tagihan – tagihan bulanan yang dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

4. Transfer uang serta pembayaran kredit card yang dapat dilakukan. 5. Pembelanjaan atau pembelian yang dapat dilakukan di mesin ATM

seperti pembelian pulsa,pembelian tiket,dan lain-lain.

Untuk waktu Anda yang begitu berharga, kemudahan tentu sudahmenjadi sebuah kebutuhan bagi Anda. SMS Banking Bank Sumut


(62)

hadir untuk melayani kebutuhan Anda dengan cukup mengunakan ponsel kapanpun dan dimanapun Anda berada.Transaksi yang dapat Anda lakukan melalui SMS Banking Bank Sumut adalah :

1. Cek saldo 2. Pembelian Pulsa

3. Pembayaran Tagihan rutin

G. Jaringan ATM, Jangkauan, dan Pengguna ATM

Jaringan ATM Bank SUMUT, Bank SUMUT tergabung dalam jaringan ATM Bersama dan Bank Card. ATM Bersama dan Bank Card

adalah jaringan mesin ATM yang dapat digunakan bersama oleh pemegang kartu ATM dari beberapa Bank. Berarti kartu ATM Bank SUMUT saat ini telah dapat digunakan pada lebih dari 23.000 ATM yang memasang logo ATM Bersama dan 4500 ATM anggota Bank Card di Malaysia guna memudahkan Anda melakukan Transaksi atas rekening anda di Bank SUMUT dimanapun anda berada. Anggota ATM Bersama adalah 65 bank.

Pengguna ATM Bank Sumut meliputi seluruh nasabah Bank Sumut yang memiliki kartu ATM Bank Sumut serta Non Nasabah yang memiliki kartu ATM Bank Anggota ATM Bersama dan BankCard, dapat menggunakan mesin ATM Bank SUMUT yang berada diberbagai tempat.

Jangkauan ATM Bank Sumut menjangkau berbagai lokasi strategis seperti di public area (mall, pasar tradisional, pom bensin dan lainnya)


(63)

serta di setiap jaringan kantor Bank Sumut mulai dari perkotaan sampai ke pelosok daerah di Sumatera Utara dan terdapat juga di Jakarta.

H. SyaratdanKetentuanPembuatanKartu ATM

Adapun syarat dan ketentuan pembuatan kartu ATM adalah sebagai beikut :

1. Membuka atau memiliki rekening tabungan martabe

2. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan kartu ATM 3. Menyerahkan poto copy identitas diri (KTP/ SIM . PASPORT) 4. Slado tabungan martabe minimal RP 100.000 (seratus ribu rupiah 5. Terhadap seipa pemegang kartu ATM akan dikenakan biaya

administrasi pengelolaan kartu ATM yang akan diataur dalam ketentuan tersendiri.

I. ProsedurAktivasi SMS Banking

layanan SMS Banking Bank Sumut dapat dinikmati nasabah tanpa perlu mengganti ponsel dan SIM card Anda. Cukup dengan ketik Aktivasi <spasi> no.registrasi dan kirim ke 3117 melalui ponsel Anda yang memakai simcard Telkomsel atau Indosat.

J. Cara AmanBertransaksiMelalui ATM

Melihat sangat pentingnya peran ATM dan SMS Banking dalam menunjang kegiatan perbankan serta banyaknya paran asabah dari pihak Bank Sumut menggunaka nlayanan ATM dan SMS Banking ini sebagai penulis saya akan memberikan saran serta pendapat saya untuk mencegah


(64)

terjadinyahal – hal yang tidak diinginkan oleh nasabah maupun pihak Bank, yaitu cara aman bertransaksi melalui ATM sebagai berikut :

1. PIN adalah milik pribadi dan tanggung jawab Nasabah, jangan pernah memberitahukan PIN Anda kepada siapapun termasuk kepada petugas bank dalam kondisi apapun.

2. Demi keamanan, ganti PIN Anda secara berkala.

3. Tutupi dengan tangan, saat Anda mengetik atau melakukan penginputan PIN agar orang lain tidak dapat melihat PIN Anda sehingga tidak akan ada yang mengetahui PIN anda.

4. Waspadai modus penipuan dan jangan mudah percaya bantuan orang tidak dikenal yang mengaku dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada kartu Anda saat bertransaksi di ATM.

5. Segera minta bantuan kepada petugas Kami atau hubungi

CallCenter (14002) atau Card Center (061-4145112) Bank Sumut jika terjadi permasalahan pada kartu Anda.


(65)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

untuk mengetahui bagaimana sistem transaksi ATM dan SMS – Banking yang digunakan oleh PT Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Transaction Processing Systems (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti transaksi ATM. Transaction Processing Systems merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.

2. ATM Bank SUMUT adalah layanan perbankan melalui mesin ATM (AutomaticTeller Mechine) yang dapat melayani 24 jam. (Sumbe

3. Kartu ATM adalah kartu yang memiliki Magnetik Stripe 3 Track Hi Co yang berfungsi sebagai alat melakukan transaksi melalui ATM. Sedangkan Kartu ATM Bank Sumut merupakan fasilitas Bank SUMUT untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi Anda Nasabah memiliki tabungan Martabe dan Simpeda. (Sumbe


(66)

4. Transaksi Kartu ATM merupakan suatu proses dimana terjadinya kegiatan keuangan dari pihak nasabah yang menggunakan fasilitas dan jasa-jasayang diberikan oleh Bank dengan tujuan mendapatkan kemudahan daripada transaksi tersebut.

5. SMS Banking adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon seluler/handphone dengan mengunakan media SMS (short message service).

6. ATM dan SMS Banking sangat berperan penting dalam kegiatan perbankan di masa sekarang ini. Manfaat atas pelayanan yang diberikan oleh mesin ATM antara lain: penarikan uang tunai, Informasi Saldo, Penggantian PIN,, Penarikan Tunai, Transfer Antar Rekening Bank Sumut,Transfer Antar Bank anggota ATM Bersama, Pembayaran Tagihan rutin (telepon, listrik, air PDAM (khusus Tirta Kualo), Produk Telekomunikasi (Kartu Halo, Matrix, Speedy, Flexi Classy), Uang Kuliah (USU), dan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) , Pembelian Isi Ulang Pulsa (Simpati, AS, Mentari, Flexi Trendy).

7. Manfaat dari SMS Banking sungguh sangat besar bagi kita semua, anda bisa membayar tagihan listrik, telepon, asuransi dan lainnya melaui layanan SMS Banking ini.

8. Prinsip kerja ATM pada umumnya sama dengan komputer melalui proses dan pengolahan data, setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card


(67)

reader yang ada didalam mesin.Mesin uang yang digunakan untuk membaca kartu dengan plastic magnetic-strips ini kemudian dikenal sebagai ATM (Automated Teller Machine). Untuk meng-gunakannya Proses kerja ATM pada umum-nya sama dengan komputer melalui proses dan pengolahan data. Adapun proses kerja dari mesin ATM tersebut yaitu:

a. Kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca dan penerima data.

b. Setelah dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. Karena fungsinya hanya sebagai penerima data maka magnetic card reader tidak memiliki memory yang bisa menyimpan data nasabah yang di input nasabah ketika menggunakan ATM card tersebut.

c. Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu ATM tersebut, maka mesin akan meminta data PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan harus di input oleh nasabah.

d. Kemudian setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi bank ber-sangkutan. Pengacakan data PIN ini di maksudkan agar data yang dikirim tidak bisa terbaca oleh


(68)

pihak lain. PIN yang sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem komputer bank untuk diverifikasi kebenarannya, apakah data tersebut sesuai atau tidak dengan data yang seharusnya yang harus di input.

e. Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data akan dikirim kembali ke ATM. Nasabah akan dapatkan apa yang yang dimintanya di ATM

9. Pada SMS Banking proses transaksi yang terjadi seperti proses

short message service yang akan di jalankan oleh penyedia layanan

provider yang bekerja sama dengan pihak Bank.

B. Saran

Dari penelitian ini penulis memberikan salan yang dapat bermanfaat bagi beberapa pihak dan bagi pembaca sebagai berikut :

1. Pihak Bank diharapkan terus memberikan pelayanan serta kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi. Dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.

2. Adanya fasilitas ATM dan SMS banking yang telah dimiliki Bank SUMUT hendaknya ditingkatkan kualitasdankonektivitas mesin ATM demi kelancaran transaksi keuangan dan tercapai tujuan kepuasan dari nasabah.

3. Tetap mempertahankan kinerja yang baik yang telah pihak bank lakukan selama ini.


(69)

4. Peningkatan kualits jaringan pada ATM dan SMS Banking agar tidak terlalu sering mengalami ganguan.

5. Perkembangan tekhnologi dengan adanya ATM yang terdapat diberbagai tempat strategis sering mengundang pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyalah-gunakannya. Banyak kasus seperti pem-bobolan ATM baik yang melibatkan pihak dalam dari bank yang bersangkutan atau-pun tidak. Oleh karena itu penulis men-yarankan agar bank lebih memperketat keamanan untuk ATM tersebut.

6. Selain itu juga pihak nasabah harus lebih hati-hati dalam menggunakan ATM agar tidak dirugikan. Nasabah sebaiknya tidak meminjamkan kartu ATM tersebut dan memberikan PIN kepada sembarang orang.


(70)

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Z. Manajemen Sistem Informasi, Cetakan Keempat, Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.

Anoraga, P. Manajemen Bisnis, Cetakan Ketiga, Penerbit Rineka Cipta,Jakarta, 2004.

Bodnar, George H. dan William, S.Hopwood., Sistem Informasi Akuntansi, EdisiKedelapan, Penerbit PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2001.

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi, Penerbit PT.RajaGrasindo Persada, Jakarta, 2008.

Lubis, Irsyad,2010. Bank dan lembaga keuangan lain, Medan : USU Press.

Mc Leod, Jr.,R. dan Schell, G. Sistem Informasi Manajemen, Penerbit PT.Indeks, Jakarta, 2004.

Prabatmodjo, Hostu. Pengembangan Jaringan Usaha Bagi Usaha Kecil dan Menengah Dalam Rangka Menghadapi Integrasi Ekonomi Global”,Jurnalanalisis Sosial, 2006.

Wasty, Seomanto. Pedoman Teknik Penulisan Skripsi ; Karya Ilmiah, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 2008.


(71)

(1)

4. Transaksi Kartu ATM merupakan suatu proses dimana terjadinya kegiatan keuangan dari pihak nasabah yang menggunakan fasilitas dan jasa-jasayang diberikan oleh Bank dengan tujuan mendapatkan kemudahan daripada transaksi tersebut.

5. SMS Banking adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon seluler/handphone dengan mengunakan media SMS (short message service).

6. ATM dan SMS Banking sangat berperan penting dalam kegiatan perbankan di masa sekarang ini. Manfaat atas pelayanan yang diberikan oleh mesin ATM antara lain: penarikan uang tunai, Informasi Saldo, Penggantian PIN,, Penarikan Tunai, Transfer Antar Rekening Bank Sumut,Transfer Antar Bank anggota ATM Bersama, Pembayaran Tagihan rutin (telepon, listrik, air PDAM (khusus Tirta Kualo), Produk Telekomunikasi (Kartu Halo, Matrix, Speedy, Flexi Classy), Uang Kuliah (USU), dan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) , Pembelian Isi Ulang Pulsa (Simpati, AS, Mentari, Flexi Trendy).

7. Manfaat dari SMS Banking sungguh sangat besar bagi kita semua, anda bisa membayar tagihan listrik, telepon, asuransi dan lainnya melaui layanan SMS Banking ini.

8. Prinsip kerja ATM pada umumnya sama dengan komputer melalui proses dan pengolahan data, setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card


(2)

reader yang ada didalam mesin.Mesin uang yang digunakan untuk membaca kartu dengan plastic magnetic-strips ini kemudian dikenal sebagai ATM (Automated Teller Machine). Untuk meng-gunakannya Proses kerja ATM pada umum-nya sama dengan komputer melalui proses dan pengolahan data. Adapun proses kerja dari mesin ATM tersebut yaitu:

a. Kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca dan penerima data.

b. Setelah dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. Karena fungsinya hanya sebagai penerima data maka magnetic card reader tidak memiliki memory yang bisa menyimpan data nasabah yang di input nasabah ketika menggunakan ATM card tersebut.

c. Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu ATM tersebut, maka mesin akan meminta data PIN (Personal Identification

Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM

melainkan harus di input oleh nasabah.

d. Kemudian setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi bank ber-sangkutan. Pengacakan data PIN ini di maksudkan agar data yang dikirim tidak bisa terbaca oleh


(3)

pihak lain. PIN yang sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem komputer bank untuk diverifikasi kebenarannya, apakah data tersebut sesuai atau tidak dengan data yang seharusnya yang harus di input.

e. Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data akan dikirim kembali ke ATM. Nasabah akan dapatkan apa yang yang dimintanya di ATM

9. Pada SMS Banking proses transaksi yang terjadi seperti proses short message service yang akan di jalankan oleh penyedia layanan provider yang bekerja sama dengan pihak Bank.

B. Saran

Dari penelitian ini penulis memberikan salan yang dapat bermanfaat bagi beberapa pihak dan bagi pembaca sebagai berikut :

1. Pihak Bank diharapkan terus memberikan pelayanan serta kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi. Dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.

2. Adanya fasilitas ATM dan SMS banking yang telah dimiliki Bank SUMUT hendaknya ditingkatkan kualitasdankonektivitas mesin ATM demi kelancaran transaksi keuangan dan tercapai tujuan kepuasan dari nasabah.

3. Tetap mempertahankan kinerja yang baik yang telah pihak bank lakukan selama ini.


(4)

4. Peningkatan kualits jaringan pada ATM dan SMS Banking agar tidak terlalu sering mengalami ganguan.

5. Perkembangan tekhnologi dengan adanya ATM yang terdapat diberbagai tempat strategis sering mengundang pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyalah-gunakannya. Banyak kasus seperti pem-bobolan ATM baik yang melibatkan pihak dalam dari bank yang bersangkutan atau-pun tidak. Oleh karena itu penulis men-yarankan agar bank lebih memperketat keamanan untuk ATM tersebut.

6. Selain itu juga pihak nasabah harus lebih hati-hati dalam menggunakan ATM agar tidak dirugikan. Nasabah sebaiknya tidak meminjamkan kartu ATM tersebut dan memberikan PIN kepada sembarang orang.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Z. Manajemen Sistem Informasi, Cetakan Keempat, Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.

Anoraga, P. Manajemen Bisnis, Cetakan Ketiga, Penerbit Rineka Cipta,Jakarta, 2004.

Bodnar, George H. dan William, S.Hopwood., Sistem Informasi Akuntansi, EdisiKedelapan, Penerbit PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2001.

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi, Penerbit PT.RajaGrasindo Persada, Jakarta, 2008.

Lubis, Irsyad,2010. Bank dan lembaga keuangan lain, Medan : USU Press.

Mc Leod, Jr.,R. dan Schell, G. Sistem Informasi Manajemen, Penerbit PT.Indeks, Jakarta, 2004.

Prabatmodjo, Hostu. Pengembangan Jaringan Usaha Bagi Usaha Kecil dan Menengah Dalam Rangka Menghadapi Integrasi Ekonomi Global”,Jurnalanalisis Sosial, 2006.

Wasty, Seomanto. Pedoman Teknik Penulisan Skripsi ; Karya Ilmiah, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 2008.


(6)