PengujianSpesimenGlass Fibre Reinforced Polymer

Tabel: 4.12 Perhitungan Tegangan yang terjadi pada Spesimen EVA Fiber Spesimen Luas Daerah Impak A m2 Gaya Maksimum FN Tegangan σ Mpa Resin 1 0,04906 769,79 0,015 Resin 2 0,04906 710,73 0,014 Resin 3 0,04906 724,66 0,014 Gambar 4.12 Bentuk Spesimen Setelah Uji Jatuh Bebas Pada Gambar 4.12 spesimen setelah uji jatuh bebas tidak dapat dilihat ada bekas terjadi tumbukan dan perubahan dari bentuk semula. Ini membuktikan bahwa bahan jenis ini mampu menahan tegangan sebesar 0,015 MPa.

4.2.3 PengujianSpesimenGlass Fibre Reinforced Polymer

Pada pengujian ini digunakan spesimen glass fibre reinforced polymer dengan komposisi massa berupa resin 77,6, serat kaca 20,4 dan katalis 2 sebanyak 3 spesimen, yaitu spesimen Fiber 1, Fiber 2 dan Fiber 3. Pengujian impak jatuh bebas terhadap sisi depanspesimenpada ketinggian 3 meter diperoleh data-data sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 4.13 untuk hasil pengujian spesimen fiber 1, Tabel 4.14 untuk hasil pengujian spesimen fiber 2 dan Tabel 4.15 untuk hasil pengujian spesimen fiber 3. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Hasil Pengujian Fiber 1 Fiber 1 Time ms Force kgf Force N 16 71.17 698.1777 47 67.57 662.8617 63 35.14 344.7234 78 24.32 238.5792 Pada Tabel 4.13 dapat dilihat hasil pengujian untuk spesimen fiber 1 didapat data gaya yang terjadi selama 78 ms setelah tumbukan pada anvil terjadi. Gaya maksimum yang terbaca oleh load cell ada pada waktu 16 ms setelah tumbukan terjadi dengan besar gaya 71,17 kgf. Data pengujian ditampilkan dalam bentuk grafik agar bisa dianalisa lebih baik. Hasil data pengujian dalam bentuk grafik dapat dilihat pada Gambar 4.13. Gambar 4.13 Grafik Uji Impak Jatuh Bebas Spesimen Fiber 1 Pada Gambar 4.13 menunjukkan hasil gaya impak spesimen Fiber 1 terhadap waktu pada pengujian gaya impak dengan alat uji jatuh bebas.Selama 16 Fiber 1 10 20 30 40 50 60 70 80 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Time ms Fo rc e k gf Universitas Sumatera Utara ms gaya impak maksimum sebesar 71,17 kgf naik kepuncak dan kemudian menurun seiring berjalannya waktu. Tabel 4.14Hasil Pengujian Fiber 2 Fiber 2 Time ms Force kgf Force N 15 56.76 556.8156 31 50.45 494.9145 62 36.94 362.3814 78 21.62 212.0922 Pada Tabel 4.14 dapat dilihat hasil pengujian untuk spesimen fiber 2 didapat data gaya yang terjadi selama 78 ms setelah tumbukan pada anvil terjadi. Gaya maksimum yang terbaca oleh load cell ada pada waktu 15 ms setelah tumbukan terjadi dengan besar gaya 56, 76 kgf. Data pengujian ditampilkan dalam bentuk grafik agar bisa dianalisa lebih baik. Hasil data pengujian dalam bentuk grafik dapat dilihat pada Gambar 4.14. Gambar 4.14Grafik Uji Impak Jatuh Bebas Spesimen Fiber 2 Fiber 2 10 20 30 40 50 60 70 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Time ms Fo rc e k gf Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 4.14 menunjukkan hasil gaya impak spesimen Fiber 2 terhadap waktu pada pengujian gaya impak dengan alat uji jatuh bebas.Selama 15 ms gaya impak maksimum sebesar 56,76 kgf naik kepuncak dan kemudian menurun seiring berjalannya waktu. Tabel 4.15 Hasil Pengujian Fiber 3 Fiber 3 Time ms Force kgf Force N 16 56.76 556.8156 47 46.85 459.5985 63 43.24 424.1844 Pada Tabel 4.15 dapat dilihat hasil pengujian untuk spesimen fiber 3 didapat data gaya yang terjadi selama 63 ms setelah tumbukan pada anvil terjadi. Gaya maksimum yang terbaca oleh load cell ada pada waktu 16 ms setelah tumbukan terjadi dengan besar gaya 56, 76 kgf. Data pengujian ditampilkan dalam bentuk grafik agar bisa dianalisa lebih baik. Hasil data pengujian dalam bentuk grafik dapat dilihat pada Gambar 4.15. Gambar 4.15 Grafik Uji Impak Jatuh Bebas Spesimen Fiber 3 Fiber 3 10 20 30 40 50 60 70 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Time ms Fo rc e k gf Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 4.15 menunjukkan hasil gaya impak spesimen Fiber 3 terhadap waktu pada pengujian gaya impak dengan alat uji jatuh bebas.Selama 16 ms gaya impak maksimum sebesar 56,76 kgf naik kepuncak dan kemudian menurun seiring berjalannya waktu. Tabel 4.16Perhitungan Tegangan yang terjadi pada spesimen Fiber Spesimen Luas Daerah Impak A m2 Gaya Maksimum FN Tegangan σ Mpa Resin 1 0,04906 698,17 0,014 Resin 2 0,04906 556,81 0,011 Resin 3 0,04906 556,81 0,011 Gambar 4.16 Bentuk Spesimen Setelah Uji Jatuh Bebas Tidak terjadi retakan pada spesimen ini yang menandakan spesimen ini mampu menahan beban impak yang terjadi. Bahan ini dapat menahan tegangan sebesar 0,014 MPa tanpa perubahan bentuk.

4.3 Data Simulasi Software