Analisa Univariat Hasil Penelitian

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Umur, Paritas, Suku pada Ibu yang dilakukan Kuret di RSU Dr.Pirngadi Medan Februari-April 2011 n=18 Karakteristik demografi Responden umur Frekuensi Prosentase 20-25 tahun 2 11.1 26-31 tahun 8 44.4 32-37 tahun 4 22.2 38-42 tahun 4 22.2 Paritas Primi 3 16.7 Sekundi 4 22.2 Multi 11 61.1 Suku Batak 3 16.7 Jawa 8 44.4 Melayu 4 22.2 Minang 3 16.7 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa karakteristik responden ibu menurut umur mayoritas 26-31 tahun berjumlah 8 orang 44.4, berdasarkan paritas responden yang mengalami abortus yang dilakukan kuret yaitu ibu Multi berjumlah 11 orang 61.1 , sedangkan menurut suku ibu dengan mayoritas jawa berjumlah 8 orang 44.4.

1.2. Perangsangan Auditori

Penelitian yang dilakukan Universitas Pittsburgh tahun 1998, mendapatkan hasil bahwa pasien yang diterapkan tehnik distraksi mengalami perubahan dari pada yang tidak diterapkan teknik distraksi, memberikan fokus kepada seseorang merupakan teknik distraksi yang dapat diberikan Holistik online, 2004. Stimulasi Auditori atau perangsangan pendengaran adalah salah satu bentuk tehnik distraksi yang merupakan bagian metode non farmakologi Brunner Suddarth, 1996, Perangsangan auditori pendengaran dapat berupa mendengarkan musik, bunyi-bunyian atau suara Al-Quran. 1.3.Karakteristik Tingkat Kecemasan Ibu Sebelum dan Sesudah di Intervensi. Tabel ini menggambarkan tingkat kecemasan ibu sebelum intervensi dan sesudah intervensi Tabel 5.2 Tabel Distribusi dan Nilai Rata-rata Tingkat Kecemasan Ibu Sebelum dan Sesudah di Intervensi n=18 Tingkat kecemasan ibu sebelum intervensi Nilai rata-rata Tingkat kecemasan ibu sesudah intervensi Nilai rata-rata Skor f Mean SD Skor f Mean SD 15-27 15 83.3 3.11 0.471 5 3 16.7 1.94 0.539 28 3 16.7 6-14 13 72.2 15-27 2 11.1 Total 18 100 Total 18 100 Pada tabel diatas menunjukkan bahwa Tingkat kecemasan ibu yang dikaji menggunakan Hamilton Rating Skala, dimana 5 berarti tidak cemas, 6-14 berarti cemas ringan, 15-27 berarti cemas sedang, 28 berarti cemas berat. Sedangkan gambara karakteristik kecemasan ibu sebelum intervensi mayoritas cemas sedang 15-27 dengan nilai Mean 3.11 SD 0.471dan tingkat kecemasan ibu sesudah intervensi mayoritas 6-14 dengan nilai Mean 1.94 SD0.539

2. Analisis Bivariat

Analisis ini di gunakan untuk menguji pengaruh perangsangan Auditori ayat suci Al-Quran, pengujian data ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik Paired sampel t-test yang gunanya untuk mengetahui perbedaan sebelum intervensi dan sesudah intervensi dilakukan. Tabel 5.3 Distribusi Perbedaan Tingkat Kecemasan ibu sebelum dan sesudah intervensi Pre-post Mean SD Nilai p Nilai t 18 1.167 0.383 0.001 12.907 Dari hasil tabel diatas bahwa nilai t hitung 12.907 sedangkan t table didapat 1.740 dan nilai probabilitas p0.05 0.001, sehingga dapat dinyatakan bahwa perangsangan auditori ayat suci Al-Quran mempunyai pengaruh dan secara signifikan terdapat perubahan pada tingkat kecemasan ibu yang sedang dilakukan kuret.

A. PEMBAHASAN

Berdasarkan dari hasil penelitian akan di uraikan pembahasan mengenai perubahan perbedaan tingkat kecemasan setelah intervensi pada ibu yang sedang dilakukan kuret dengan menggunakan tehnik distraksi pendengaran yaitu perangsangan auditori ayat suci Al-Quran.

1. Interpretasi dan Diskusi Hasil

Berdasarkan hasil analisa bahwa nilai rata-rata tingkat kecemasan sesudah intervensi Mean 3.11 SD0.471 dan nilai rata-rata sesudah intervensi Mean 1.94 SD 0.539 setelah melalui uji statistik Paired sampel t-test menunjukkan nilai t hitung 12.907 sedangkan t table 1.740 dengan nilai probabilitas 0.001 p0.05 sehingga terlihat adanya perbedaan yang signifikan antara tingkat kecemasan sebelum dan kecemasan sesudah intervensi, yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, dan dapat