Klasifikasi Limbah Limbah .1 Pengertian limbah

2.2.2 Klasifikasi Limbah

Berdasarkan nilai ekonomisnya, limbah dibedakan menjadi 2 bagian : • Limbah yang mempunyai nilai ekonomis, yaitu limbah di mana dengan melalui suatu proses lanjut akan memberikan suatu nilai tambah. Misalnya, dalam pabrik gula, tetes merupakan limbah yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri alkohol. • Limbah non-ekonomis, yaitu suatu limbah walaupun telah dilakukan proses lanjut dengan cara apapun tidak akan memberikan nilai tambah kecuali sekedar untuk mempermudah sistem pembuangan. Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri dapat digolongkan menjadi tiga bagian : 1. Limbah Cair Limbah air bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam proses produksinya. Di samping itu, adapula bahan baku yang mengandung air, sehingga dalam proses pengolahannya air tersebut harus dibuang. Jenis industri yang menghasilkan limbah cair di antaranya adalah industri pulp dan rayon, pengolahan crumb rubber, besi dan baja, kertas, minyak goreng, tekstil, elektroplating, plywood, dan lain-lain. 2. Limbah Gas dan Patikel Limbah gas dan partikel merupakan limbah yang banyak dibuang ke udara. Gas asap, partikulat, dan debu yang dikeluarkan oleh pabrik ke udara Universitas Sumatera Utara akan dibawa angin sehingga akan memperluas jangkauan pemaparannya. Pada dasarnya limbah gas dari industri bersumber dari penggunaan bahan baku, proses dan sisa pembakaran. Jenis industri yang menjadi sumber pencemaran udara di antaranya adalah : industri besi dan baja, industri semen, industri kendaraan bermotor, industri pupuk, industri alumunium, industri pembangkit tenaga listrik, industri kertas, industri kilang minyak, industri pertambangan. 3. Limbah Padat Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur, dan bubur yang berasal dari sisa pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yang dapat didaur ulang misalnya plastik, tekstil, potongan logam dan limbah padat yang tidak memiliki nilai ekonomis. Sumber limbah padat di antaranya adalah pabrik gula, pulp dan rayon, plywood, pengawetan buah, ikan, daging, dan lain-lain Kristanto, 2002.

2.2.3 Dampak Buruk Air Limbah