Gambar 5. Hubungan Sistem Tanam dan Dosis Pupuk Kandang Sapi terhadap Gabah Berisi per Malai butir
Pada Gambar 5 dapat dilihat hubungan sistem tanam dengan dosis pupuk kandang sapi terhadap gabah berisi per malai adalah kuadratik dengan persamaan
Ŷ
S1
= 85,03 + 5,02 K – 0,17 K
2
, R
2
= 0,99 dengan Ŷmax 122,09 butir terdapat pada K 14,76 ton.ha
- 1
dan Ŷ
S2
= 101,2 + 3,01 K – 0,09 K
2
, R
2
= 0,98 dengan Ŷmax 126,37 butir terdapat
pada K 16,72 ton.ha
-1
; Ŷopt 125,10 butir pada K 12,98 ton.ha
-1
.
Gabah Hampa per Malai butir
Data pengamatan gabah hampa per malai padi dan hasil analisis statistik sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 20 sampai 21. Dari hasil sidik ragam tersebut dapat
dilihat bahwa perlakuan sistem tanam S, perlakuan varietas V, perlakuan dosis pupuk kandang sapi K , kombinasi perlakuan sistem tanam dengan varietas S x V, kombinasi
perlakuan sistem tanam dengan dosis pupuk kandang sapi S x K dan kombinasi perlakuan sistem tanam, varietas dan dosis pupuk kandang sapi S x V x K berpengaruh
nyata terhadap gabah hampa per malai pada umur 6,8 10 dan 12 MSS. Kombinasi
70.00 84.25
98.50 112.75
127.00
5 10
15 20
G a
ba h B
e ri
s i
p e
r M
a la
i
b u
ti r
Dosis Pupuk Kandang Sapi tonha
S1 S2
Ŷ
S1
= 85,03 + 5,02 K – 0,17 K
2
, R
2
= 0,99 Ŷ
S2
= 101,2 + 3,01 K – 0,09 K
2
, R
2
= 0,98 Ŷopt 125,10 butir pada K 12,98 ton.ha
-1
, untuk S
2
Universitas Sumatera Utara
perlakuan varietas dengan dosis pupuk kandang sapi V x K berpengaruh tidak nyata terhadap gabah hampa per malai.
Gabah hampa per malai pada perlakuan sistem tanam, varietas dan dosis pupuk kandang sapi terdapat pada Tabel 11.
Tabel 11. Gabah Hampa per Malai Padi butir pada Perlakuan Sistem Tanam, Varietas dan Dosis Pupuk Kandang Sapi
Perlakuan Gabah Hampa per Malai butir Sistem Tanam
S
1
Sistem tanam 1 17,40 a
S
2
Sistem tanam 2 13,35 b
Varietas V
1
Ciherang 15,82 a
V
2
Bestari 15,75 a
V
3
Sintanur 14,56
b Dosis Pupuk Kandang Sapi
K Kontrol
17,63 a
K
1
5 ton.ha
-1
16,56 b
K
2
10 ton.ha
-1
15,43 c
K
3
15 ton.ha
-1
12,91 e
K
4
20 ton.ha
-1
14,35 d
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf kecil yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan uji jarak Duncan.
Pada Tabel 11 dapat dilihat bahwa sistem tanam untuk parameter gabah hampa per malai terbanyak adalah perlakuan S
1
diikuti S
2
. Perlakuan varietas terhadap gabah hampa per malai terbanyak diperoleh pada V
1
Ciherang, V
2
Bestari dan V
3
Sintanur. Perlakuan dosis pupuk kandang sapi terhadap gabah hampa per malai terbanyak
diperoleh berturut-turut pada perlakuan K kontrol, K
1
5 ton.ha
-1
, K
2
10 ton.ha
-1
, K
4
20 ton.ha
-1
dan K
3
15 ton.ha
-1
. Gabah hampa per malai pada sistem tanam, varietas dan dosis pupuk kandang sapi
terdapat pada Tabel 12.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Data Rata-rata Gabah Hampa per Malai butir Padi akibat Interaksi Perlakuan Sistem Tanam, Varietas dan Dosis Pupuk Kandang Sapi
Sistem Tanam 1 S
1
Perlakuan V
1
Ciherang V
2
Bestari V
3
Sintanur K
Kontrol K
1
5 ton.ha
-1
K
2
10 ton.ha
-1
K
3
15 ton.ha
-1
K
4
20 ton.ha
-1
20,78 a 19,72 a
18,00 b 14,94 e-h
17,61 bc 21,28 a
19,67 a 17,78 bc
13,78 ghi 16,78 b-e
17,72 bc 17,27 bcd
15,77 defg 14,27 fghi
15,61 d-h
Sistem Tanam 2 S
2
Perlakuan V
1
Ciherang V
2
Bestari V
3
Sintanur K
Kontrol K
1
5 ton.ha
-1
K
2
10 ton.ha
-1
K
3
15 ton.ha
-1
K
4
20 ton.ha
-1
15,33 d-h 14,33 e-h
13,83 ghi 11,61 jk
12,06 jk 16,11 cdef
14,50 efgh 14,00 fghi
11,22 k 12,39 ijkl
14,55 efgh 13,88 ghi
13,22 hij 11,61 jk
11,67 jk
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf kecil yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan uji jarak Duncan.
Pada Tabel 12 menunjukkan bahwa gabah hampa per malai tertinggi diperoleh pada kombinasi S
1
V
2
K yaitu 21,28 butir, sedangkan yang terendah diperoleh pada
kombinasi S
2
V
2
K
3
yaitu 11,22 butir. Hubungan kombinasi varietas dan dosis pupuk kandang sapi untuk sistem tanam
S
1
dan S
2
terhadap gabah hampa per malai dapat dilihat pada Gambar 6.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6. Hubungan Varietas dan Dosis Pupuk Kandang Sapi untuk Sistem Tanam S
1
dan S
2
terhadap Gabah Hampa per Malai butir
Pada Gambar 6 dapat dilihat adanya interaksi antara V
1
dan V
2
dengan dosis pupuk kandang sapi pada perlakuan S
1
dan menunjukkan hubungan kuadratik dengan persamaan
Ŷ
V1
= 21,31 - 0,57 K + 0,02 K
2
, R
2
= 0,75 dengan Ŷmax 17,25 butir,
terdapat pada K 14,25 ton.ha
-1
; Ŷ
V2
= 21,85 - 0,70 K + 0,02 K
2
, R
2
= 0,79 dengan
S
1
10.00 13.00