50.00 58.00 45.25 57.75 Dr. Ir. Lollie Agustina P.Putri, MSi

Luas daun pada pengamatan umur 12 MSS nyata pada interaksi sistem tanam, varietas dan dosis pupuk kandang sapi. Rataan luas daun pada interaksi sistem tanam, varietas dan dosis pupuk kandang sapi ditampilkan pada Tabel 8. Tabel 8. Data Rata-rata Data Rata-rata Luas Daun cm 2 Padi Akibat Interaksi Perlakuan Sistem Tanam, Varietas dan Dosis Pupuk Kandang Sapi pada Umur 12 MSS Sistem Tanam 1 S 1 Perlakuan V 1 Ciherang V 2 Bestari V 3 Sintanur K Kontrol K 1 5 ton.ha -1 K 2 10 ton.ha -1 K 3 15 ton.ha -1 K 4 20 ton.ha -1 52,04 b-f 52,13 b-f 53,35 a-f 50,71 cdef 48,39 def 54,89 abcde 53,90 abcde 58,64 abcd 60,30 abc 59,33 abcd 53,03 a-f 55,32 abcde 58,66 abcd 60,70 abc 60,84 abc Sistem Tanam 2 S 2 Perlakuan V 1 Ciherang V 2 Bestari V 3 Sintanur K Kontrol K 1 5 ton.ha -1 K 2 10 ton.ha -1 K 3 15 ton.ha -1 K 4 20 ton.ha -1 47,13 ef 53,25 a-f 52,13 b-f 52,31 b-f 49,46 cdef 51,86 b-f 42,52 f 50,78 cdef 49,86 cdef 53,01 a-f 51,60 cdef 57,50 abcd 59,99 abc 63,95 a 63,17 ab Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf kecil yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan uji jarak Duncan. Pada pengamatan umur 12 MSS, luas daun terluas diperoleh pada kombinasi S 2 V 3 K 3 yaitu 63,95 cm 2 , sedangkan yang terendah diperoleh pada kombinasi S 2 V 2 K 10 yaitu 42,52 cm 2 . Hubungan varietas dan dosis pupuk kandang sapi untuk sistem tanam terhadap luas daun umur 12 MSS dapat dilihat pada Gambar 4. S 1

46.00 50.00

54.00 58.00

62.00 5 10 15 20 L u a s D a u n c m 2 Dosis Pupuk Kandang Sapi tonha V1 V2 V3 Ŷ V1 = 51,83 + 0,32 K - 0,02 K 2 , R 2 = 0,91 Ŷ V2 = 53,92 + 0,48 K - 0,009 K 2 , R 2 = 0,74 Ŷopt 59,72 cm 2 , pada K 18,5 ton.ha - 1 untuk V 2 Ŷ V3 = 53,51 + 0,42 K, r = 0,96 Universitas Sumatera Utara Gambar 4. Hubungan Varietas dan Dosis Pupuk Kandang Sapi untuk Sistem Tanam S 1 dan S 2 terhadap Luas Daun Umur 12 MSS Pada Gambar 4 dapat dilihat terdapat interaksi antara V 2 dan V 3 pada perlakuan S 1 dengan dosis pupuk kandang pada luas daun dan mempunyai hubungan kuadratik dengan persamaan Ŷ V1 = 51,83 + 0,32 K - 0,02 K 2 , R 2 = 0,91 dengan Ŷmax 53,11 cm 2 , terdapat pada K 8 ton.ha -1 ; Ŷ V2 = 53,92 + 0,48 K - 0,009 K 2 , R 2 = 0,74 dengan Ŷmax 60,27 cm 2 , terdapat pada K 24 ton.ha -1 ; Ŷopt 59,72 cm 2 , pada K 18,5 ton.ha -1 ; sedangkan hubungan V 3 dengan dosis pupuk kandang sapi adalah linier Ŷ V3 = 53,51 + 0,42 K, r = 0,96. Pada perlakuan S 2 terdapat interaksi antara V 1 dan V 2 dengan dosis pupuk kandang pada luas daun dan menunjukkan hubungan kuadratik dengan persamaan Ŷ V1 = 47,74 + 1,03 K - 0,05 K 2 , R 2 = 0,84 dengan Ŷmax 53,04 cm 2 , terdapat pada K 10,3 ton.ha -1 ; Ŷ V2 = 49,95 - 0,72 K + 0,05 K 2 , R 2 = 0,40 dengan Ŷmax 47,36 cm 2 , terdapat pada K 7,2 ton.ha -1 dan Ŷ V3 = 51,63 + 1,27 K - 0,03 K 2 , R 2 = 0,98 dengan Ŷmax 65,07 cm 2 , terdapat pada K 21,17 ton.ha -1 ; Ŷopt 64,42 cm 2 , pada K 16,51 tonha.

39.00 45.25

51.50 57.75

64.00 5 10 15 20 L u a s D a u n c m 2 Dosis Pupuk Kandang Sapi tonha V1 V2 V3 S 2 Ŷ V1 = 47,74 + 1,03 K - 0,05 K 2 , R 2 = 0,84 Ŷ V2 = 49,95 - 0,72 K + 0,05 K 2 , R 2 = 0,40 Ŷ V3 = 51,63 + 1,27 K - 0,03 K 2 , R 2 = 0,98 Ŷopt 64,42 cm 2 , pada K 16,51 tonha untuk V 3 Universitas Sumatera Utara Gabah Berisi per Malai butir Data pengamatan gabah berisi per malai padi dan hasil analisis statistik sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 18 sampai 19. Dari hasil sidik ragam tersebut dapat dilihat bahwa perlakuan sistem tanam S, perlakuan varietas V, perlakuan dosis pupuk kandang sapi K, kombinasi perlakuan sistem tanam dengan dosis pupuk kandang sapi S x K, kombinasi perlakuan sistem tanam, varietas dan dosis pupuk kandang sapi S x V x K berpengaruh nyata terhadap gabah berisi per malai pada umur 6,8,10 dan 12 MSS. Sedang kombinasi perlakuan sistem tanam dengan varietas S x V, kombinasi perlakuan varietas dengan dosis pupuk kandang sapi V x K berpengaruh tidak nyata terhadap gabah berisi per malai. Gabah berisi per malai pada perlakuan sistem tanam, varietas dan dosis pupuk kandang terdapat pada Tabel 9. Tabel 9. Gabah Berisi per Malai Padi butir pada Perlakuan Sistem Tanam, Varietas dan Dosis Pupuk Kandang Sapi Perlakuan Gabah Berisi per Malai butir Sistem Tanam S 1 Sistem tanam 1 110,34 b S 2 Sistem tanam 2 116,83 a Varietas V 1 Ciherang 112,93 b V 2 Bestari 111,55 b V 3 Sintanur 116,28 a Dosis Pupuk Kandang Sapi K Kontrol 92,26 d K 1 5 tonha 112,00 c K 2 10 tonha 119,03 b K 3 15 tonha 123,24 a K 4 20 tonha 121,42 a Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf kecil yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan uji jarak Duncan. Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa sistem tanam untuk parameter gabah berisi per malai terbanyak adalah perlakuan S 2 diikuti perlakuan S 1 . Perlakuan varietas terhadap gabah berisi per malai diperoleh pada V 3 Sintanur, V 1 Ciherang dan V 2 Bestari. Perlakuan dosis pupuk kandang sapi terhadap gabah berisi per malai berturut-turut diperoleh pada K 3 15 ton.ha -1 , K 4 20 ton.ha -1 , K 2 10 ton.ha -1 , K 1 5 ton.ha -1 dan K kontrol. Gabah berisi per malai padi pada sistem tanam dan dosis pupuk kandang sapi disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Sistem Tanam dan Dosis Pupuk Kandang Sapi terhadap Gabah Berisi per Malai Padi butir Perlakuan Gabah Berisi per Malai butir K K 1 K 2 K 3 K 4 S 1 84,28 h 107,74 f 117,87 de 122,26 abc 119,57 cde S 2 100,24 g 116,26 e 120,18 bcd 124,22 a 123,26 ab Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf kecil yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan uji jarak Duncan. Pada Tabel 10 menunjukkan bahwa gabah berisi per malai terbanyak diperoleh pada kombinasi S 2 K 3 yaitu 124,22 butir, sedangkan yang terendah diperoleh pada kombinasi S 1 K yaitu 84,28 butir. Hubungan antara sistem tanam dan dosis pupuk kandang sapi terhadap gabah berisi per malai dapat dilihat pada Gambar 5. Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Hubungan Sistem Tanam dan Dosis Pupuk Kandang Sapi terhadap Gabah Berisi per Malai butir Pada Gambar 5 dapat dilihat hubungan sistem tanam dengan dosis pupuk kandang sapi terhadap gabah berisi per malai adalah kuadratik dengan persamaan Ŷ S1 = 85,03 + 5,02 K – 0,17 K 2 , R 2 = 0,99 dengan Ŷmax 122,09 butir terdapat pada K 14,76 ton.ha - 1 dan Ŷ S2 = 101,2 + 3,01 K – 0,09 K 2 , R 2 = 0,98 dengan Ŷmax 126,37 butir terdapat pada K 16,72 ton.ha -1 ; Ŷopt 125,10 butir pada K 12,98 ton.ha -1 . Gabah Hampa per Malai butir Data pengamatan gabah hampa per malai padi dan hasil analisis statistik sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 20 sampai 21. Dari hasil sidik ragam tersebut dapat dilihat bahwa perlakuan sistem tanam S, perlakuan varietas V, perlakuan dosis pupuk kandang sapi K , kombinasi perlakuan sistem tanam dengan varietas S x V, kombinasi perlakuan sistem tanam dengan dosis pupuk kandang sapi S x K dan kombinasi perlakuan sistem tanam, varietas dan dosis pupuk kandang sapi S x V x K berpengaruh nyata terhadap gabah hampa per malai pada umur 6,8 10 dan 12 MSS. Kombinasi

70.00 84.25