Unit Akuntansi Instansi PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI SAI PADA SATUAN

B. Pengertian Sistem Akuntansi Instansi SAI

Sebagai bentuk penanggungjawaban dan pelaporan keuangan instansi pemerintah harus menerapkan Sistem Akuntansi Instansi SAI. Pengertian SAI menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171 PMK.052007 Pasal 1 ayat 10 adalah “Sistem Akuntansi Instansi, yang selanjutnya disingkat SAI, adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara Lembaga”. SAI yang dilaksanakan oleh kementerian negaralembaga dengan memproses transaksi keuangan yang meliputi arus uang maupun barang. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan SAK dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN.

C. Pengertian Satuan Kerja

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK.052007, “Satuan Kerja adalah Kuasa Pengguna AnggaranPengguna Barang yang merupakan bagian dari suatu unit organisasi pada Kementerian NegaraLembaga yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program”.

D. Unit Akuntansi Instansi

Data akuntansi dan laporan keuangan tersebut secara berkala disampaikan secara berjenjang kepada unit akuntansinya diatasnya. Unit Akuntansi Instansi, yang selanjutnya disingkat UAI, menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK.052007 Pasal 1 ayat 19 adalah “Unit organisasi Kementerian NegaraLembaga yang bersifat fungsional yang melaksanakan fungsi akuntansi dan pelaporan keuangan instansi yang terdiri dari Unit Akuntansi Keuangan dan Unit Akuntansi Barang”. Unit akuntansi keuangan terdiri dari: a. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran UAPA di tingkat Kantor Pusat, yaitu unit akuntansi instansi pada tingkat kementerian NegaraLembaga pengguna anggaran yang melakukan kegiatan penggabungan laporan, baik keuangan maupun barang seluruh UAPPA-E1 yang berada di bawahnya. b. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I UAPPA-E1, yaitu unit akuntansi instansi yang melakukan kegiatan penggabungan laporan, baik keuangan maupun barang seluruh UAPPA-W yang berada di wilayah kerjanya serta UAKPA yang berada langsung dibawahnya. c. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah UAPPA-W, yaitu unit akuntansi instansi yang melakukan penggabungan laporan, baik keuangan maupun barang seluruh UAKPA yang berada dalam wilayah kerjanya. d. Unit Akuntansi Kuasa Penggunaa Anggaran UAKPA, yaitu unit akuntansi instansi yang melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat satuan kerja. Unit akuntansi barang terdiri dari: a. Unit Akuntansi Pengguna Barang UAPB, yaitu unit akuntansi Barang Milik Negara BMN pada tingkat kementerian NegaraLembaga yang melakukan kegiatan penggabungan laporan BMN dari UAPPB-E1, yang penanggung jawabnya adalah MenteriPimpinan Lembaga. b. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I UAPPB-E1, yaitu unit akuntansi BMN pada tingkat Eselon I yang melakukan kegiatan penggabungan laporan BMN dari UAPPB-W, dan UAKPB yang langsung berada dibawahnya yang penanggung jawabnya adalah pejabat Eselon I. c. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah UAPPB-W, yaitu unit akuntansi BMN pada tingkat wilayah atau unit kerja lain yang ditetapkan sebagai UAPPB-W dan melakukan kegiatan penggabungan laporan BMN dari UAKPB, penanggungjawabnya adalah Kepala Kantor Wilayah atau Kepala unit kerja yang ditetapkan sebagai UAPPBW. d. Unit Akuntansi Kuasa Penggunaa Barang UAKPB, yaitu satuan kerjakuasa pengguna barang yang memiliki wewenang mengurus dan atau menggunakan BMN. Dari hierarki unit-unit akuntansi yang membentuk SAI tersebut diatas, terlihat bahwa SAI ini merupakan suatu sitem pertanggungjawaban dan pelaporan yang berjenjang mulai dari tingkat paling bawah yakni di tingkat satuan kerja UAKPA hingga tingkat kantor pusat UAPA.

E. Gambaran Umum Sistem Akuntansi Instansi

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu Di Perusahaan Kontraktor (Studi Kasus Beberapa Perusahaan Di Medan)

11 158 70

Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

18 135 84

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Dalam Penyajian Laporan Laba Rugi Pada PT.(Persero) Angkasa Pura II Bandar Udara Polonia Medan

1 52 89

Penerapan Sistem Akuntansi Kas pada PDAM Tirtanadi Cabang Utama Medan

1 54 103

Penerapan Sistem Komputerisasi Data Akuntansi pada KPB (Joint Marketing Office) PT. Perkebunan Medan Branch

0 24 54

Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Pada Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman Sumatera Utara

5 57 122

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian Pada Koperasi Karyawan PT. Tirta Sibayakindo Berastagi

0 29 85

Perbandingan Kualitas Air Minum Sebelum Dan Sesudah Penerapan Sistem Manajemen Kualitas ISO Seri 9000 di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Deli Tua

0 30 147

PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROGRAM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SUMATERA UTARA.

0 11 28

BAB II SNVT (SATUAN NON VERTIKAL TERTENTU) PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR (PJPA) BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II A. Sejarah Ringkas - Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (Sai) Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (Pjpa) Balai Wila

0 0 22