BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil penulis dari penerapan Sistem Akuntansi Instansi SAI pada Satker PJPA Balai Wilayah Sungai Sumatera II
adalah sebagai berikut: 1. Struktur organisasi satker telah menggambarkan pemisahan tanggung jawab
dan wewenang terutama yang berhubungan dengan SAI yaitu SAK dan SIMAK BMN.
2. Pelaksanaan SAI pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan dan Pemanfaatan Air Balai Wilayah Sungai Sumatera II telah sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan. 3. Setiap kegiatan pelaporan SAI yaitu SAK menggunakan dokumen sumber
berupa SPM, SP2D. Sedangkan SIMAK BMN menggunakan Saldo Awal tahun 2011, Berita Acara Serah Terima BAST seluruh kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan fisik dan konsultan. Misalnya BAST Uang Muka, BAST Teima Pembayaran Pertama Termyn I, Termyn II dan Termyn
III. Kontrak juga diperlukan dalam pelaporan SAUAKPB. 4. Pelaporan rekonsiliasi tingkat UAKPA ke KPPN Medan I lebih baik dari
pelaporan tingkat UAPPA-W. Hal ini dikarenakan KPPN berani memberikan
sanksi kepada satker-satker yang tidak melakukan rekonsiliasi dimana sanksinya berupa surat peringatan hingga penghambatan pencairan dana.
5. Kesalahan yang menyebabkan timbulnya status SAMA menjadi TIDAK SAMA dikarenakan beberapa hal yaitu:
a. Pada saat rekonsiliasi dengan seksi vera melakukan perbaikan data KPPN tidak pada data server KPPN, tetapi pada copy data server KPPN di seksi
vera yang dimaksudkan untuk mempercepat proses rekonsiliasi dengan satker.
b. Data satker yang telah diperbaiki pada saat rekonsiliasi di KPPN tidak disimpan kembali ke dalam database aplikasi SAI satker yang
bersangkutan. 6. Untuk menjamin agar data satker dan data KPPN sama, semua perbaikan data
yang telah dilakukan oleh KPPN tersebut harus ditindaklanjuti dengan perbaikan data yang sama di UAKPA dan dilakukan proses rekonsiliasi ulang.
Pertimbangan lainnya dari dilakukannya rekonsiliasi ulang adalah karena tidak seorang pun dapat menjamin bahwa tidak akan pernah terjadi data rusak
korup di satker ataupun KPPN yang dapat mengakibatkan laporan keuangan satker dan KPPN yang semula rekonsiliasi status SAMA menjadi TIDAK
SAMA.
7. File backup data SAI ke UAPPA-WUAPPA-E1UAPA sifatnya membantu dan bukan menggantikan kewajiban UAKPAUAPPA-WUAPPA-E1 untuk
mengirimkan data laporan keuangannya ke jenjang unit akuntansinya. 8. Proses pelaporan keuangan yang dimulai dari jenjang paling bawah yaitu
UAKPAUAKPB dengan menggunakan SAKPASIMAK BMN mempermudah pekerjaan dalam hal laporan keuangan kegiatan yang
bersumber dana dari APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dengan kata lain membuat proses pelaporan kuangan pemerintah pusat
menjadi lebih efisien dan efektif.
B. SARAN