Struktur Organisasi Job Description Uraian Tugas

10. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan Sumber Daya Air 11. Pelaksanaan ketatausahaan balai wilayah sungai

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah salah satu hal yang penting bagi organisasi yangselalu menekankan kepada hubungan kerjasama untuk mencapai tujuan bersamadimana memuat pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab agar tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. Satuan Kerja PJPA berada dibawah pembinaan dan tanggung jawab Direktur Jenderal Sumber Daya Air melalui Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II.Satuan Kerja PJPA berkedudukan di Jalan Jenderal Besar DR.A.H.Nasution No.30 Pkl. Masyhur Medan. Tujuan dan tugas pokok Satuan Kerja PJPA adalah : 1. Meningkatkan kemampuan sumber daya air serta untuk meningkatkan persediaan air guna memenuhi kebutuhan sumber daya air secara efektif dan efisien 2. Meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktifitas sumber daya air 3. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengoperasian dan pemeliharaan prasarana sumber daya air. Susunan organisasi satuan kerja di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum terutama pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan dan Pemanfaatan Air Balai Wilayah Sungai Sumatera II terdiri dari Penanggung Jawab program yakni Direktur Jenderal Sumber Daya Air, kemudian atasan langsung kepala satuan kerja yaitu Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II dan selanjutnya kepala satuan kerja yang mendelegasikan sebagian tugasnya kepada pejabat pembuat komitmen. Pada satuan kerja ini kepala satuan kerja yang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran biaya sebagai pimpinan satker, mendelegasikan sebagian tugasnya dan memerintahkan kepada para asistennya serta pejabat inti lainnya.

C. Job Description Uraian Tugas

Secara umumtugas dan tanggungjawab dari setiap bagian dalam Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan dan Pemanfaatan Air Balai Wilayah Sungai Sumatera II dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II Atasan langsung satuan kerja yang melakukan pengawasan umum terhadap pelaksanaan tugas kepala satuan kerja dalam rangka pelaksanaan rencana kerja P E P E J IR IG A S I P E JA IR IG A S I P IR IG A P P E R E N C P E N Y U P E L A P O P Ir . R O A M A T P U R M H D . K E P A L A S Ir . M A N IM P A N P E JA B A B E N D A H A A H M A D K H A P E L A K S A N A P E L A K S A N A P E L A K S A N A M E D A N , K E P S U M A T E R A I I P A R D N IP . 1 G am ba r I I.1 B aga n S tr uk tur O rga n is asi S N V T P el aks ana an J ar in ga n P em anf aat an A ir B al ai w il aya h S unga i S u m at er a I I yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam DIPA, melaporkan hasil pelaksanaan program yang berada dibawah koordinasinya kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air selaku pengguna anggaranbarang dalam rangka mencapai tujuan rencana strategis kementerian, serta melaporkan organisasi dan pembantu pejabat inti satuan kerja. Kepala balai juga bertanggung jawab terhadap keberhasilan program yang berada dibawah koordinasinya serta bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air yang nantinya berujung pada tanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum. 2. Kepala Satuan Kerja Satker Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a Menetapkan Rencana Umum Pengadaan b Mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan paling kurang di website PU net. c Menetapkan PanitiaPejabat Penerima Hasil Pekerjaan, Panitia Peneliti Kontrak d Memberikan pengarahan dan petunjuk kepada pejabat inti satuan kerja untuk kelancaran pelaksaaan kegiatan dan bertanggung jawab atas realisasi keuangan dan pencapaian keluaran yang telah ditetapkan e Memimpin, mengawasi dan bertanggungjawab ataspelaksanaan seluruh rencana kerja sesuai anggaran yang dituangkandalam DIPA serta bertanggung jawab kepada pengguna anggaran melalui atasan langsung f Menyampaikan laporan keuangan dan laporan lainnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan, melaporkan setiap terjadinya kerugian Negara menurut bentuk dan cara yang ditetapkan dan bertanggung jawab atas semua penerimaanpengeluaran anggaran satuan kerja yang membebani APBN g Menyelesaikan perselisihan antara PPK dengan Pejabat Pengadaan, dalam hal terjadi perbedaan pendapat h Mengawasi peyimpanan, pemeliharaan seluruh dokumen pengadaan barangjasa dan menerima hasil pekerjaan baik dalam bentuk hardcopy dan softcopy dan bertanggung jawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan BMN Satker i Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan sebagian dari Rencana Kerja dan Anggaran KementerianLembaga RKA-KL untuk tahun berikutnya 3. Asisten Program dan Pelaporan Pengelolaan SDA Membantu melaksanakan sebagian tugas Kepala Satker PJPA dengan melakukan pembinaan program dan kegiatan pada masing-masing unit pelaksana pengelolaan air, menyiapkan konsep arah kebijakan program kegiatan tahunan, melakukan pengawasan dan evaluasi secara administrasi dan fisik terhadap arah dan kinerja pelaksanaan program, dan memberikan saran juga kritikan kepada Kepala Satker PJPA baik diminta atau tidak. 4. Asisten Binlak Bidang Irigasi, Rawa dan Air Baku Membantu melaksanakan sebagian tugas Kepala Satker PJPA dengan melakukan pembinaan program dan kegiatan pada masing–masing unit pelaksana irigasi, rawa dan air baku, menyiapkan konsep arah kebijakan program kegiatan tahunan, meneliti dan membantu penyusunan perencanaan pengadaan barangjasa kegiatan irigasi, rawa dan air baku, melakukan pengawasan dan evaluasi secara administrasi dan fisik terhadap arah dan kinerja pelaksanaan kegiatan irigasi, rawa dan air baku serta memberikan saran juga kritikan kepada Kepala Satker PJPA baik diminta atau tidak. 5. Asisten Koordinator LOAN Membantu melaksanakan sebagian tugas Kepala Satker PJPA dengan melakukan koordinasi seluruh kegiatan yang sumber dananya berasal dari LOAN serta melaporkan hasilnya kepada Kepala Satker PJPA dan memonitor, mengevaluasi terhadap kegiatan yang sumber dananya dari LOAN dan menyusun laporannya. 6. Asisten Administrasi Melaksanakan tugas–tugas penatalaksanaan kepegawaian dan meyusun rencana pengadaan kebutuhan administrasi umum seperti kebutuhan peralatan, bahan,perlengkapan kantor, kerumahtanggaan dan administrasi BMN Satker PJPA serta tugas–tugas lain yang diberikan Kasatker. Dalam Pelaksanaan tugasnya dibantu oleh staf. 7. Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a Menerima, memeriksa kelengkapan berkas SPP, serta keabsahan dokumen yang disampaikan oleh Pejabat Yang Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja b Memeriksa kesediaan pagu anggaran dalam DIPA agar diketahui bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran dan memeriksa kebenaran atas hak tagih. c Menandatangani pencapaian tujuan yang tercantum dalam DIPA sesuai spesifikasi tekni dalam kontrak d Menandatangani dan menerbitkan SPM sekurang–kurangnya dalam rangkap 6 dimana salah satunya disampaikan ke KPPN Medan I e Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukan sesuai DIPA dan menyampaikannya kepala Kasatker PJPA f Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pengujian dan perintah pembayaran serta akibat yang timbul meliputi aspek hokum, perundang- undangan dan tujuan pengeluaran 8. Bendahara Pengeluaran Tugas dan tanggung jawab: a Menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilakukan Satker. b Menyiapkan rincian jumlah Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan SPP-UP, SPP-TUP, SPP-GUP dan dokumen pendukung lainnya. c Menandatangani SPP-UP yang diajukan PPK selanjutnya menyampaikan kepada Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran dan menandatangani SPP-LS yang pembayaranyya melalui rekening Bendahara d Menguji kebenaran tagihan pembayaran UP dan melakukan pembayaran melalui UP atas persetujuan Pejabat Yang Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja Satker PJPA e Menerima dan menyetorkan ke Rekening Kas Negara Atas pajak dan penerimaan lainnya dan wajib menolak perintah bayar dari Kuasa Pengguna Anggaran apabila persyaratan pembayaran tidak terpenuhi f Menyelenggarakan tata kearsipan bukti pembukuan dan membuat serta menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban LPJ Bendahara kepada KPPN Medan I, BPK RI dan Menteri Pekerjaan Umum. g Bertanggung jawab atas pengelolaan UP dan kerugian keuangan Negara yang berada dalam pengurusannya 9. Penanggung jawab Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran UAKPA Dalam pelaksanaannya UAKPA dibantu oleh staf. UAKPA memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a Menyusun LRA dan Neraca Satker PJPA sesuai SAI yang telah ditentukan b Melakukan rekonsiliasi peneriman dan pengeluaran dengan KPPN I Medan c Menyampaikan LRA dan Neraca kepada UAPPA-W beserta ADK secara tepat waktu d Bertanggung jawab atas kebenaran materi LRA dan Neraca sesuai Standar Akuntansi Pemerintah dan bertanggung jawab langsung kepada Kasatker. 10. Penanggung jawab Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang UAKPB Dalam pelaksanaannya UAKPA dibantu oleh staf. UAKPA memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a Menyusun LRA dan Neraca Satker PJPA sesuai SAI yang telah ditentukan b Melakukan rekonsiliasi peneriman dan pengeluaran dengan KPPN I Medan c Menyampaikan LRA dan Neraca kepada UAPPA-W beserta ADK secara tepat waktu d Bertanggung jawab atas kebenaran materi LRA dan Neraca sesuai StandarAkuntansi Pemerintah dan bertanggung jawab langsung kepada Kasatker. D.Jaringan Kegiatan Dalam rangka akuntabilitas kinerja penyelenggaraan bidang sumber daya air diperlukan pengukuran kinerja jaringan kegiatan dan sasaran untuk menilai keberhasilan dan kegagalan dalam mewujudkan visi, misi, dan strategi Balai Wilayah Sungai Sumatera II.Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja jaringan kegiatan berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak. Indikator yang disepakati pada Renstra Balai Wilayah Sungai Sumatera II adalah indikator keluaran output untuk kegiatan serta indikator hasil outcome untuk sasaran. Yang dimaksud dengan indikator kinerja kegiatan adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Proses penetapan indikator kinerja jaringan kegiatan merupakan proses identifikasi, pengembangan, seleksi dan konsultasi tentang indikator kinerja atau ukuran kinerja atau ukuran keberhasilan kegiatan dan program-program instansi. Adapun yang dimaksud dengan indikator kinerja sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan.Setiap indikator kinerja sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya targetnya masing-masing.Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentutahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam renstra. Tingkat keberhasilan suatu kegiatan ditunjukkan dengan indikator kinerja output. Adapun indikator kinerja output SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Balai Wilayah Sungai Sumatera II adalah sebagai berikut: 1. Jumlah bulan layanan Perkantoran; 2. Jumlah debit saranaprasarana penyediaan air baku yang dibangun ditingkatkan; 3. Jumlah luas jaringan irigasi yang dibangun ditingkatkan; 4. Jumlah luas jaringan irigasi yang di rehabilitasi; 5. Jumlah luas jaringan reklamasi rawa yang direhabilitasi. Indikator kinerja outcome adalah mengukur manfaat dari suatu kegiatan terhadap sasaran-sasaran yang telah ditetapkan di lingkungan SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Balai Wilayah Sungai Sumatera II, yaitu adalah sebagai berikut: 1. Cakupan Layanan Pendukung dalam Pengelolaan Sumber Daya Air; 2. Kapasitas debit layanan saranaprasarana air baku untuk air minum yang dibangunditingkatkan 3. Luas cakupan layanan jaringan irigasi yang dibangunditingkatkan; 4. Luas cakupan layanan jaringan irigasi yang direhabilitasi; 5. Luas cakupan layanan jaringan reklamasi rawa yang direhabilitasi.

E. Kegiatan Terkini

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu Di Perusahaan Kontraktor (Studi Kasus Beberapa Perusahaan Di Medan)

11 158 70

Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

18 135 84

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Dalam Penyajian Laporan Laba Rugi Pada PT.(Persero) Angkasa Pura II Bandar Udara Polonia Medan

1 52 89

Penerapan Sistem Akuntansi Kas pada PDAM Tirtanadi Cabang Utama Medan

1 54 103

Penerapan Sistem Komputerisasi Data Akuntansi pada KPB (Joint Marketing Office) PT. Perkebunan Medan Branch

0 24 54

Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Pada Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman Sumatera Utara

5 57 122

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian Pada Koperasi Karyawan PT. Tirta Sibayakindo Berastagi

0 29 85

Perbandingan Kualitas Air Minum Sebelum Dan Sesudah Penerapan Sistem Manajemen Kualitas ISO Seri 9000 di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Deli Tua

0 30 147

PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROGRAM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SUMATERA UTARA.

0 11 28

BAB II SNVT (SATUAN NON VERTIKAL TERTENTU) PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR (PJPA) BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II A. Sejarah Ringkas - Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (Sai) Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (Pjpa) Balai Wila

0 0 22