PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN LANDUNGSARI 02 DAU MALANG

(1)

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI PUISI

MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA

KELAS V SDN LANDUNGSARI 02 DAU MALANG

SKRIPSI

OLEH

WULANSARI MARDIANTI NIM. 201110430311248

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLA DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015-2016


(2)

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI PUISI

MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA

KELAS V SDN LANDUNGSARI 02 DAU MALANG

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH

WULANSARI MARDIANTI NIM: 201110430311248

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTASKEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN

LANDUNGSARI 02 DAU MALANG

OLEH

WULANSARI MARDIANTI NIM: 201110430311248

Telah menempuh persyaratan untuk dipertahankan

di depan dewan penguji dan disetujui Malang, 6 Agustus 2015


(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang


(5)

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wulansari Mardianti Tempat tanggal lahir : Kiwu, 10 Febuari 1993

NIM : 201110430311248

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Peningkatan Kemampuan Memahami Isi Puisi Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapatnya karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruahan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka. 2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat diajadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Dengan pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


(6)

v

MOTTO

’’Tidak setiap yang kita hadapi dapat kita ubah,

tetapi tak ada satupun dapat kita ubah hingga kita menghadapinya’’ ’’Apapun yang dapat engkau lakukan, atau impikan

untuk dapat engkau lakukan, LAKUKANLAH ITU !. Keberanian itu punya kuasa, keajaiban serta kejeniusan di

dalamnya’’

“Katakanlah (Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta

untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat

Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan

sebanyak itu (pula). “


(7)

vi

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya dan Hidayah-Nya dan Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang menerang sehingga penulis dapat meyelesaikan Tugas Akhir ini. Saya persembahkan skripsi ini untuk:

1. Ayah dan ibuku (Jukrin Hamjah dan Yati) yang saya sayangi dan saya patuhi, terima kasih atas semua yang telah diberikan dan dengan Tulus, Ikhlas, Membesarkan, Menyayangi, Membimbing, Mendo’akan saya, serta Mendukung dan berkorban untuk masa depan saya. Kedua orang tua yang selalu hadir dalam setiap Do’a saya.

2. Nenek dan Kakek tidak pernah lupa berdo’a untuk saya, yang senantiasa memberikan dukungan, motivasi yang tiada henti, semua jasa-jasa kalian tidak akan pernah saya lupakan.

3. Kakaku Hisyam yang selalu memberikan motivasi dan masukan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sabar dan tekun.

4. Sahabat-sahabat saya Nurhidayanti, Nurhayati, Erik, Igami, igako Rahmi, Astuti, Imah, Yuyun, Junari, serta mba Janah terima kasih atas motivasinya selama ini dan kebersamaannya saling menghibur dikala suka maupun duka.


(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul, “”Peningkatan Kemampuan Memahami Isi Puisi Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang”.

Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang.

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penulis sadar sepenuhnya, bahwa tanpa peran serta dan bantuan dari berbagai pihak maka laporan penelitian ini tidak akan pernah terwujud. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : Dr.Ichsan Anshory AM, M.Pd.dan Supriadi, S.Pd.,M.Pd sebagai pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan tugas akhir ini.

Penulis juga berterimakasih kepada pengurus Universitas Muhamadiyah Malang yaitu:

1. Rektor Universitas Muhamadiah Malang (UMM), Dr. H. Muhadjir Efendy, M.AP,

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dr. Poncojari Wahyono, M. Kes.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr.Ichsan Anshory AM, M.Pd.

4. Seluruh dosen dan staf administrasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 5. Kepala Sekolah SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang


(9)

viii

6. Guru kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang Ibu Endang, S. Pd

7. Seluruh siswa kelas V SDN Landungsari 02

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut dapat mendapat pahala yang berlipah ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.

Malang, 06 Agustus 2015


(10)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 5

1.3.Tujuan Penelitian ... 5

1.4.Hipotesis Tindakan ... 6

1.5.Manfaat Penelitian ... 6

1.6.Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian... 7

1.7.Definisi Istilah dan definisi Operasional ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1.Kajian Teori ... 9

2.2.Kerangkan Pikir ... 28

BAB III. METODE PENELITIAN ... 29

3.1.Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 29

3.2.Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan ... 33


(11)

x

3.4.Subyek Penelitian ... 34

3.5.Data dan Sumber Data ... 35

3.6.Tekhnik Pengumpulan Data ... 35

3.7.Tekhnik Analisis Data ... 37

3.8.Prosedur Penelitian ... 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1.Paparan Data Hasil Penelitian ... 49

4.2.Pembahasan ... 95

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 103

5.1.Kesimpulan ... 103

5.2.Saran ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 105


(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. SK dan KD Kelas V Semester 2 ... 12

Tabel 3.1. Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 41

Tabel 4.1. Hasil Refleksi Siklus I dan Perbaikannya ... 65

Tabel 4.2. Data hasil belajar siswa siklus I kategori Sangat Baik ... 80

Tabel 4.3. Data hasil belajar siswa siklus I kategori baik ... 80

Tabel 4.4. Data Hasil belajar siswa siklus I kategori cukup baik ... 81

Tabel 4.5. Data hasil belajar siswa siklus I kategori kurang baik ... 81

Tabel 4.6. Data Jumlah Ketuntasan hasil belajar siswa siklus I ... 82

Tabel 4.7. Data Proses kegiatan pembelajaran siswa siklus I ... 83

Tabel 4.8. Data Hasil Kerja Kelompok Siklus I ... 84

Tabel 4.9. Data hasil Pengamatan activitas mengajar guru siklus I ... 86

Tabel 4.10. Data Hasil Belajar siswa siklus II kategori sangat baik ... 87

Tabel 4.11. Data Hasil Belajar siswa siklus II kategori baik ... 88

Tabel 4.12. Data hasil belajar siswa siklus II kategori kurang baik ... 88

Tabel 4.13. Kriteria ketuntasan hasil belajar siswa ... 89

Tabel 4.14. Data Jumlah ketuntasan hasil belajar siswa siklus II ... 89

Tabel 4.15. Data Hasil Pengamatan kegiatan pembelajaran siswa siklus II .. 91

Tabel 4.16. Data Hasil Kerja Kelompok Siswa siklus II ... 92

Tabel 4.17. Data hasil Pengamatan activitas mengajar guru siklus II ... 93


(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Alur Kerangka Pikir ... 28

Gambar 3.1. Model PTK oleh Kemmis dan MC Tagart ... 30

Gambar 4.1. Lokasi Sekolah Penelitian ... 49

Gambar 4.2. Kegiatan Berdo’a Membuka Pelajaran ... 51

Gambar 4.3. Guru Menjelaskan Materi ... 52

Gambar 4.4. Guru Menjelaskan Ulang Materi ... 53

Gambar 4.5. Siswa Latihan Membaca Puisi ... 54

Gambar 4.6. Kegiatan Belajar Kelompok ... 55

Gambar 4.7. Kegiatan Berdo’a Bersama membuka Pelajaran ... 57

Gambar 4.8. Guru Membagikan LKS ... 59

Gambar 4.9. Suasana Uji Kompetensi belangsung ... 59

Gambar 4.10. Activitas Do’a Bersama ... 68

Gambar 4.11. Kegiatan penyampaian Materi ... 69

Gambar 4.12. Suasana Kerja Kelompok ... 71

Gambar 4.13. Guru Mengelilingi Kelompok Siswa ... 71

Gambar 4.14. Guru memberitahukan Materi yang akan dipelajari ... 73

Gambar 4.15. Kegiatan penyampaian Materi ... 74

Gambar 4.16. Suasana Uji Kompetensi ... 74

Gambar 4.17. Guru mengelilingi siswa yang sedang menjawab so’al ... 75

Gambar 4.18. Diagram perbandingan presentase ketuntasan klasikal Siswa siklus I dan siklus II ... 102


(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP Siklus I ... 108

Lampiran 2. Ringkasan materi siklus I ... 112

Lampiran 4. Lembar Kerja Kelompok siklus I ... 116

Lampiran 5. Lembar Evaluasi Siklus I ... 118

Lampiran 6. Kunci Jawaban siklus I... 120

Lampiran 7. Kisi-kisi Soal Siklus I ... 121

Lampiran 8. Penskoran Nilai siklus I ... 123

Lampiran 9. Hasil nilai proses kegiatan pembelajaran siklus I ... 124

Lampiran 10. Lembar Pengamatan Activitas Kelompok Siklus I ... 125

Lampiran 11. Hasil Nilai Evaluasi siklus I ... 126

Lampiran 12. Lembar Pengamatan activitas guru siklus I ... 127

Lampiran 13. RPP siklus II ... 129

Lampiran 14. Ringkasan Materi siklus II ... 133

Lampiran 15. Lembar Kerja Kelompok siklus II... 135

Lampiran 16. Lembar Evaluasi Individu siklus II ... 137

Lampiran 17. Kunci Jawaban Siklus II... 139

Lampiran 18. Kisi-Kisi Soal siklus II ... 140

Lampiran 19. Pedoman Penskoran evaluasi siklus II ... 142

Lampiran 20. Lembar proses kegiatan pembelajaran siswa siklus II ... 143

Lampiran 21. Lembar Pengamatan Aktifitas Kerja kelompok siklus II ... 144

Lampiran 22. Hasil Nilai Evaluasi siklus II ... 145

Lampiran 23. Perbandingan presentase ketuntasan klasikal siswa siklus I siklus II ... 146

Lampiran 24. Sample Hasil Kerja Siswa (Evaluasi) Siklus I ... 147

Lampiran 25. Sample Hasil Kerja Siswa (Evaluasi) Siklus II ... 149

Lampiran 26. Hasil Kerja Kelompok siswa siklus I ... 150

Lampiran 27. Hasil Kerja Kelompok siswa siklus II ... 151

Lampiran 28. Lembar Pengamatan Guru siklus II... 152

Lampiran 29. Lembar Wawancara Guru ... 154

Lampiran 30. Berita Acara Seminar Skripsi ... 155

Lampiran 31. Foto ... 156

Lampiran 32 Surat Keterangan Telah melakukan penelitian ... 163


(15)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 2013. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung Sinar Baru Algensindo.

Arikunto, Suharsimi. 1989. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. PT Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Azhar, Arsyad. Media Pembelajaran. Jakarta. PT Rajagrafindo Persada. 2013. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian; suatu pendekatan praktek. Jakarta. PT

Rineka Cipta. 1998.

Burhan, Nurgiyantoro. Sastra Anak; Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta. Gajah Mada University Press. 2005.

Djojosuroto, Kinayati. 2005. Puisi Pendekatan dan Pembelajaran. Penerbit Nuansa.

Gani, Erizal. 2014. Kiat Pembacaan Puisi : Teori dan Terapan.bandung : Pustaka Reka Cipta.

Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru. Ciputat Jakarta Selatan.

Ngalim, Purwanto. Prinsip-Prinsip dan tehnik evaluasi pengajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 2002.

Rosdiana, Yusi. 2007. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD . Jakarta. Universitas Terbuka.

Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung. Alfabeta. 2012.

Sutirjo. Menulis PTK senikmat minum teh; langkah demi langkah menyusun PTK. Malang. Universitas Negeri Malang Press. 2009


(16)

xv

Sarumpaet-Toha, Riris K. 2010. pedoman penelitian sastra anak. Sarumpaet; Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Sudjana, Nana. 2008. Penilain Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Zainuddin, Fananie. Telaah Sastra. Surakarta. Muhammadiyah University Press. 2002.


(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD (Sekolah Dasar) bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa dan membentuk sikap bahasa yang positif bagi siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Bahasa Indonesia merupakan bidang studi yang penekanan pembelajarannya mengarah pada peningkatan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia (Depdiknas, 2006:318).

Dalam tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di atas, terdapat dua unsur utama yaitu kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar, dan sikap menghargai suatu karya sastra manusia. kedua unsur pokok tersebut harus betul-betul tertanam dalam diri siswa sebagai kemampuan dasar dalam mengarungi kehidupan sosial. Dapat dicermati dari kedua unsur pokok di atas, pembelajaran bahasa Indonesia tidak hanya belajar tentang bahasa, tetapi juga belajar tentang sastra.

Pembelajaran sastra dapat memberi kesenangan dan pemahaman tentang kehidupan. Menurut Lukens (dalam Nurgiyantoro, 2005:3) sastra menawarkan dua hal utama, yaitu kesenangan dan pemahaman. Sastra menampilkan pesan-pesan kehidupan dengan sangat menarik hati untuk mencari tahu isi di dalamnya dan merasa terikat dengannya. Tentu, kesenangan yang ditawarkan oleh sastra


(18)

2

bukanlah yang utama, tetapi pesan-pesan kehidupan yang terkandung di dalamnya yang paling utama.

Menurut Stewig (dalam Nurgiyantoro,2005:4), peran sastra bagi anak adalah di samping memberikan kesenangan juga memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap kehidupan ini. Begitupun halnya menurut Saxby, mengatakan bahwa pada hakikatnya sastra adalah citra kehidupan, dan gambaran kehidupan. Puisi sebagai bagian dari sastra, tentu mempunyai peran, dan fungsi serta tujuan dalam pembelajaran yang sama dengan karya sastra lainnya seperti novel, cerpen, dan drama.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya yang berkaitan dengan puisi, perserta didik diharapkan mampu memahami puisi dan memahami pesan-pesan yang terdapat di dalamnya. Akan tetapi, dalam pembelajaran puisi di sekolah, khususnya di SDN landungsari 2, kenyataan menunjukkan bahwa pemahaman perseta didik masih kurang terhadap materi puisi yang telah diajarkan. Berdasarkan obsevasi awal pada tanggal 11 Januari 2014, permasalahan kurangnya pemahaman peserta didik tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor, di antaranya siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran, siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, siswa mengalami kesulitan dalam memahami penjelasan tentang puisi, hingga berakibat pada rendah-nya pemahaman peserta didik tentang isi puisi yang diajarkan.

Hasil belajar menunjukkan bahwa siswa kurang mampu menangkap dan memahami isi puisi. Hal ini didukung dengan keterangan dari wali kelas V (Lima), bahwa setelah diberikan alat test pembelajaran puisi berupa test tulis, dari


(19)

3

17 orang siswa, hanya 6 orang siswa saja yang bisa menjawab dengan baik, kemudian 11 orang siswa lainnya tidak mampu memberikan jawaban dengan baik. Selanjutnya, mengenai pemberian test lisan, siswa disuruh menjelaskan pesan-pesan yang terdapat dalam puisi yang telah diajarkan, hasilnya hampir sama dengan test tulis di atas. Jadi, dari jumlah siswa yang ada, presentasenya sekitar 35.29% saja yang memahami isi puisi, dan 64.70% yang tidak memahami isi puisi. Presentase dari hasil pembelajaran tersebut belum mencapai KKM.

Masalah di atas, yang utama adalah dipengaruhi oleh faktor dari cara mengajar guru yang kurang optimal, monoton menggunakan metode ceramah, dan guru jarang menggunakan alat bantu pembelajaran. Kondisi real terjadi berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada sekolah SDN Landungsari 02, bahwa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam pembelajaran puisi, guru tidak menerapkan media sebagai alat bantu pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar tidak efektif. Padahal berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, secara nyata membuktikan, bahwa dengan menggunakan alat bantu media audio visual sangat membantu aktifitas proses belajar mengajar di kelas, terutama dalam peningkatan prestasi belajar siswa (Danim, 2010:1).

Permasalahan yang terdapat pada siswa, jika dibiarkan secara terus menerus, akan berdampak pada tidak tercapainya tujuan pembelajaran puisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, dan tidak tercapainya tujuan pendidikan secara umum. Mengingat pentingnya memberikan pemahaman tentang puisi, maka langkah-langkah perbaikan perlu untuk dilakukan secepatnya.


(20)

4

Memperhatikan permasalahan sebagaimana yang diuraikan di atas, alternatif tindakan sebagai peningkatan pemahaman isi puisi pada siswa yaitu dengan menerapkan media audio-visual. Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara yang memanfaatkan pendengaran siswa, dan unsur gambar yang memanfaatkan penglihatan siswa. Siswa tidak hanya mendengar yang disampaikan oleh guru, tetapi juga menyaksikannya dengan mata. Media audio-visual menurut Burhanudin dkk. (2009:6), yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.

Keunggulan media audio-visual menurut Arsyad (2013:12), akan membuat siswa belajar lebih banyak aktif dari pada materi pelajaran disajikan hanya dengan stimulus pandang atau hanya dengan stimulus dengar. Para ahli lain juga memiliki pandangan yang sama mengenai hal itu. Perbandingan pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang dan indera dengar sangat menonjol perbedaannya. Menurut Baugh (dalam Arsyad, 2013:12), kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan hanya sekitar 5% diperoleh melalui indera dengar dan 5% lagi dari indera lainnya. Berangkat dari itu, maka perpaduan dari indera pandang (visual) dan indera dengar (audio), akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti beranggapan bahwa media audio-visual sangat cocok digunakan dalam peningkatan pemahaman isi puisi pada bidang studi pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V di SDN Landungsari 02 Dau-Malang.


(21)

5

Berdasarkan karakteristik media audio-visual maka peneliti mengkaji permasalahan yang terdapat di SDN Landungsari 02 dalam suatu pembelajaran yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Memahami Isi Puisi Menggunakan Media Audio-Visual Pada Siswa Kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau

Kabupaten Malang.”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dalam penelitian tindakan ini peneliti merumuskan masalah sebagai berikut.

1)Bagaimanakah peningkatan siswa dalam memahami isi puisi dengan menggunakan media audio-visual pada siswa kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang?

2)Bagaimanakah hasil belajar siswa dalam menggunakan media audio-visual pada siswa kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang?

1.3Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1) Mendeskripsikan bagaimana media audio-visual dapat meningkatkan memahami puisi pada siswa kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

2) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia dalam memahami puisi dengan media audio-visual pada siswa kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang.


(22)

6

1.4Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian tindakan ini adalah penggunaan media audio-visual dapat meningkatkan pemahaman isi puisi pada siswa kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

1.5Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoretis

Penelitian diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang studi bahasa Indonesia, dan juga dapat menjadi dasar pengembangan dan pemanfaatan media audio-visual dalam peningkatan pemahaman isi puisi siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia.

1.5.2 Manfaat Praktis 1.5.2.1Bagi Siswa

1) Memberikan model pembelajaran bahasa Indonesia mengenai puisi yang menarik dan dapat meningkatkan semangat belajar di kelas sehingga terwujud hubungan timbal balik dalam pembelajaran.

2) Menumbuhkan motivasi belajar siswa untuk selalu memahami isi puisi yang diajarkan.

3) Memberikan kemudahan siswa dalam menangkap dan memahami makna puisi baik yang tersurat maupun yang tersirat.

1.5.2.2Bagi Guru

1) Membantu guru dalam peningkatan profesionalitasnya, khususnya pemilihan dan penerapan media yang menarik dan efektif dalam pengajaran bahasa Indonesia yang berkaitan dengan puisi.


(23)

7

2) Membantu guru dalam memberikan pemahaman isi puisi kepada siswa secara mudah dan menarik.

1.5.2.3Bagi Sekolah

Hasil penelitian tindakan ini, diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, khususnya di SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

1.5.2.4Bagi Peneliti Lainnya

Diharapkan dapat menjadi dasar sekaligus sebagai salah satu referensi bagi peneliti lain dalam menemukan dan menyelesaikan permasalahan yang serupa dalam pembelajaran di waktu yang akan datang.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian merupakan ketentuan kejelasan penelitian mengenai apa saja yang tercakup dalam penelitian, sehingga proses penelitian bisa berjalan lancar sesuai dengan target dan tujuan penelitian.

Adapun pada penelitian tindakan ini, ruang lingkupnya hanya akan dilakukan pada bidang studi bahasa Indonesia, khususnya mengenai pembelajaran puisi pada siswa kelas V di SDN Landungsari 02 tahun 2014-2015.

1.7 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan deskripsi dari makna variabel-variabel utama yang dicakup dalam penelitian. Makna-makna yang diberikan tidak boleh berbeda dari makna yang sudah secara umum dikenal maupun makna yang dikenal luas secara akademik. Hal ini dilakukan untuk memungkinkan terjadinya


(24)

8

kesamaan persepsi antara peneliti dan pembaca. Adapun makna variabel-variabel utama yang terdapat dalam penelitian ini yaitu:

1) Peningkatan, menurut Moeliono (2010: 951), adalah proses, cara, perbuatan, meningkatkan (usaha dan kegiatan). Dalam penelitian ini, peningkatan yaitu usaha meningkatkan kemampuan hasil belajar yang awalnya kurang baik menjadi cukup baik, hasil belajar yang awalnya cukup baik menjadi baik dan hasil belajar yang awalnya baik menjadi sangat baik.

2) Pemahaman, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Offline 1.5), mempunyai pengertian proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan.

3) Puisi, Menurut Hudson (dalam Aminuddin, 2011: 134), puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. 4) Isi puisi, dapat dikatakan pula makna puisi. Makna dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (Offline 1.5), berarti maksud penulis atau pengertian yang diberikan pada sesuatu bentuk kebahasaan.

5) Media audio-visual, menurut Burhanudin dkk. (2009:6), yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.


(1)

17 orang siswa, hanya 6 orang siswa saja yang bisa menjawab dengan baik, kemudian 11 orang siswa lainnya tidak mampu memberikan jawaban dengan baik. Selanjutnya, mengenai pemberian test lisan, siswa disuruh menjelaskan pesan-pesan yang terdapat dalam puisi yang telah diajarkan, hasilnya hampir sama dengan test tulis di atas. Jadi, dari jumlah siswa yang ada, presentasenya sekitar 35.29% saja yang memahami isi puisi, dan 64.70% yang tidak memahami isi puisi. Presentase dari hasil pembelajaran tersebut belum mencapai KKM.

Masalah di atas, yang utama adalah dipengaruhi oleh faktor dari cara mengajar guru yang kurang optimal, monoton menggunakan metode ceramah, dan guru jarang menggunakan alat bantu pembelajaran. Kondisi real terjadi berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada sekolah SDN Landungsari 02, bahwa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam pembelajaran puisi, guru tidak menerapkan media sebagai alat bantu pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar tidak efektif. Padahal berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, secara nyata membuktikan, bahwa dengan menggunakan alat bantu media audio visual sangat membantu aktifitas proses belajar mengajar di kelas, terutama dalam peningkatan prestasi belajar siswa (Danim, 2010:1).

Permasalahan yang terdapat pada siswa, jika dibiarkan secara terus menerus, akan berdampak pada tidak tercapainya tujuan pembelajaran puisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, dan tidak tercapainya tujuan pendidikan secara umum. Mengingat pentingnya memberikan pemahaman tentang puisi, maka langkah-langkah perbaikan perlu untuk dilakukan secepatnya.


(2)

Memperhatikan permasalahan sebagaimana yang diuraikan di atas, alternatif tindakan sebagai peningkatan pemahaman isi puisi pada siswa yaitu dengan menerapkan media audio-visual. Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara yang memanfaatkan pendengaran siswa, dan unsur gambar yang memanfaatkan penglihatan siswa. Siswa tidak hanya mendengar yang disampaikan oleh guru, tetapi juga menyaksikannya dengan mata. Media audio-visual menurut Burhanudin dkk. (2009:6), yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.

Keunggulan media audio-visual menurut Arsyad (2013:12), akan membuat siswa belajar lebih banyak aktif dari pada materi pelajaran disajikan hanya dengan stimulus pandang atau hanya dengan stimulus dengar. Para ahli lain juga memiliki pandangan yang sama mengenai hal itu. Perbandingan pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang dan indera dengar sangat menonjol perbedaannya. Menurut Baugh (dalam Arsyad, 2013:12), kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan hanya sekitar 5% diperoleh melalui indera dengar dan 5% lagi dari indera lainnya. Berangkat dari itu, maka perpaduan dari indera pandang (visual) dan indera dengar (audio), akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti beranggapan bahwa media audio-visual sangat cocok digunakan dalam peningkatan pemahaman isi puisi pada bidang studi pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V di SDN Landungsari 02 Dau-Malang.


(3)

Berdasarkan karakteristik media audio-visual maka peneliti mengkaji permasalahan yang terdapat di SDN Landungsari 02 dalam suatu pembelajaran yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Memahami Isi Puisi Menggunakan Media Audio-Visual Pada Siswa Kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang.”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dalam penelitian tindakan ini peneliti merumuskan masalah sebagai berikut.

1)Bagaimanakah peningkatan siswa dalam memahami isi puisi dengan menggunakan media audio-visual pada siswa kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang?

2)Bagaimanakah hasil belajar siswa dalam menggunakan media audio-visual pada siswa kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang?

1.3Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1) Mendeskripsikan bagaimana media audio-visual dapat meningkatkan memahami puisi pada siswa kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

2) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia dalam memahami puisi dengan media audio-visual pada siswa kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang.


(4)

1.4Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian tindakan ini adalah penggunaan media audio-visual dapat meningkatkan pemahaman isi puisi pada siswa kelas V SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

1.5Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoretis

Penelitian diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang studi bahasa Indonesia, dan juga dapat menjadi dasar pengembangan dan pemanfaatan media audio-visual dalam peningkatan pemahaman isi puisi siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia.

1.5.2 Manfaat Praktis 1.5.2.1Bagi Siswa

1) Memberikan model pembelajaran bahasa Indonesia mengenai puisi yang menarik dan dapat meningkatkan semangat belajar di kelas sehingga terwujud hubungan timbal balik dalam pembelajaran.

2) Menumbuhkan motivasi belajar siswa untuk selalu memahami isi puisi yang diajarkan.

3) Memberikan kemudahan siswa dalam menangkap dan memahami makna puisi baik yang tersurat maupun yang tersirat.

1.5.2.2Bagi Guru

1) Membantu guru dalam peningkatan profesionalitasnya, khususnya pemilihan dan penerapan media yang menarik dan efektif dalam pengajaran bahasa Indonesia yang berkaitan dengan puisi.


(5)

2) Membantu guru dalam memberikan pemahaman isi puisi kepada siswa secara mudah dan menarik.

1.5.2.3Bagi Sekolah

Hasil penelitian tindakan ini, diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, khususnya di SDN Landungsari 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

1.5.2.4Bagi Peneliti Lainnya

Diharapkan dapat menjadi dasar sekaligus sebagai salah satu referensi bagi peneliti lain dalam menemukan dan menyelesaikan permasalahan yang serupa dalam pembelajaran di waktu yang akan datang.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian merupakan ketentuan kejelasan penelitian mengenai apa saja yang tercakup dalam penelitian, sehingga proses penelitian bisa berjalan lancar sesuai dengan target dan tujuan penelitian.

Adapun pada penelitian tindakan ini, ruang lingkupnya hanya akan dilakukan pada bidang studi bahasa Indonesia, khususnya mengenai pembelajaran puisi pada siswa kelas V di SDN Landungsari 02 tahun 2014-2015.

1.7 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan deskripsi dari makna variabel-variabel utama yang dicakup dalam penelitian. Makna-makna yang diberikan tidak boleh berbeda dari makna yang sudah secara umum dikenal maupun makna yang dikenal luas secara akademik. Hal ini dilakukan untuk memungkinkan terjadinya


(6)

kesamaan persepsi antara peneliti dan pembaca. Adapun makna variabel-variabel utama yang terdapat dalam penelitian ini yaitu:

1) Peningkatan, menurut Moeliono (2010: 951), adalah proses, cara, perbuatan, meningkatkan (usaha dan kegiatan). Dalam penelitian ini, peningkatan yaitu usaha meningkatkan kemampuan hasil belajar yang awalnya kurang baik menjadi cukup baik, hasil belajar yang awalnya cukup baik menjadi baik dan hasil belajar yang awalnya baik menjadi sangat baik.

2) Pemahaman, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Offline 1.5), mempunyai pengertian proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan.

3) Puisi, Menurut Hudson (dalam Aminuddin, 2011: 134), puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. 4) Isi puisi, dapat dikatakan pula makna puisi. Makna dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (Offline 1.5), berarti maksud penulis atau pengertian yang diberikan pada sesuatu bentuk kebahasaan.

5) Media audio-visual, menurut Burhanudin dkk. (2009:6), yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.