PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN.

(1)

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM

MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG

BANTEN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

TITIN AGUSTIA

1004297

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSTAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2014

Penggunaan Media Audio Visual

Untuk Meningkatkan Kemampuan

Siswa Dalam Menulis Puisi Di kelas

V Sdn Ciceri Serang Banten

Oleh Titin Agustia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Titin Agustia 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstrak

TITIN AGUSTIA (2014) PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan yang menunjukan masih banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penggunaan media audio visual di kelas V (lima) SDN Ciceri? Dan Apakah penggunaan media audio visual dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menulis puisi di kelas V (lima) SDN Ciceri?

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media audio visual di kelas V (lima) SDN Ciceri, dan Untuk mengetahui apakah penggunaan media audio visual dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menulis puisi di kelas V (lima) SDN Ciceri. Diharapkan penelitian ini akan bermanfaat bagi Sekolah Dasar Negeri Ciceri khususnya dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia pada umumnya, serta siswa sebagai subjek penelitian.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK), subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V (lima) SDN Ciceri pada semester II tahun pelajaran 20013/2014 yang seluruhnya berjumlah 31 siswa diantaranya 18 siswa putra dan 13 siswa putri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengamatan atau observasi, dokumentasi dan tes.

Hasil penelitian menunjukan dalam hasil aktivitas belajar siswa menunjukkan siklus I pencapaian nilai siswa di atas 70 mencapai 17 siswa ( 55% ), rata- rata kelas mencapi 72. Dan di siklus II pencapaian nilai siswa di atas 70 mencapai 22 siswa ( 71% ), rata-rata kelas mencapai 78. Kemudian pada akhir siklus III pencapaian nilai siswa di atas 70 mencapai 29 siswa ( 93% ), rata-rata kelas mencapai 82,6.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi di kelas V SDN Ciceri. Dengan hasil belajar terus meningkat, diharapakan guru kelas V dapat menggunakan media audio visual pada pembelajaran lain selain Bahasa Indonesia. Kata Kunci: Media Audio Visual dan Menulis Puisi


(5)

Abstract

TITIN AGUSTIA (2014) USE OF AUDIO VISUAL MEDIA FOR IMPROVED STUDENT IN WRITING POETRY IN CLASS SDN CICERI SERANG BANTEN

This research is motivated by the reality on the ground that shows there are still many students who have difficulty in writing skills. The problems of this research is How the use of audio visual media in class V (five) SDN Ciceri? And whether the use of audio-visual media can be used to overcome kesuliatan students in writing poetry in grade V (five) SDN Ciceri? The purpose of this paper is to address the use of audio visual media fantasize in class V (five) SDN Ciceri, and to determine whether the use of audio-visual media can be used to overcome the difficulties of students in writing poetry in grade V (five) SDN Ciceri. It is expected that this study will benefit Ciceri public elementary school teachers in particular and Indonesian subjects in general, as well as students as research subjects.

This study uses action research (PTK), sebjek this study were students of class V (five) SDN Ciceri in the second semester of academic year 2013/2014 of a total of 31 students including 18 boys and 13 girls daughter. Data collection techniques in this study using techniques of observation or observation, and tests.

The result of research In the results of student learning activities siklus shows the first cycle of student achievement over the 70 to 17 students (55%), the average grade at 72. And in the second cycle of student achievement above 70 reaches 22 students (71%), average average grade of 78. then at the end of the third cycle of student achievement above 70 reaches 29 students (93%), the average grade reached 82.6.

It can be concluded that the use of audio-visual media can enhance students' ability in writing poetry in class V SDN Ciceri. With the ever-increasing learning outcomes, teachers are expected to use the V-class audio-visual learning other than Indonesian.


(6)

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Struktur Organisasi... 5

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Pustaka ... 7

1. Penggunaan Media dalam Pembelajaran ... 7

2. Media Audio Visual ... 9

3. Keterampilan menulis ... 13

4. Menulis Puisi ... 16

5. Penelitian yang relevan ... 22

B. Kerangka Berfikir... 24

C. Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 27


(7)

C. Desain Penelitian ... 31

D. Definisi Operasional ... 34

E. Instrumen Penelitian ... 35

F. Teknik Pengumpulan Data ... 42

G. Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian... 46

B. Hasil Penelitian ... 46

C. Pembahasan Hasil Analisis Data ... 85

D. Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 88

E. Jawaban Hipotesis ... 94

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 95

B. Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(8)

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Tabel

Tabel 3.1 Pedoman Observasi Mengajar Guru ...36

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa ...38

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal ...40

Tabel 3.4 Format Penilaian menulis Puisi...41

Tabel 4.1 Daftar Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus ...48

Tabel 4.2 Hasil Penelitian Observasi Mengajar Guru Siklus I ...53

Tabel 4.3 Hasil Penelitian Observasi Aktivitas belajar Siswa Siklus I ...56

Tabel 4.4 Daftar Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ...59

Tabel 4.5 Hasil Penelitian Observasi Mengajar Guru Siklus II ...66

Tabel 4.6 Hasil Penelitian Observasi Aktivitas belajar Siswa Siklus II ...68

Tabel 4.7 Daftar Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ...71

Tabel 4.8 Hasil Penelitian Observasi Mengajar Guru Siklus III ...78

Tabel 4.9 Hasil Penelitian Observasi Aktivitas belajar Siswa Siklus III ..80

Tabel 4.10 Daftar Hasil Belajar Siswa pada Siklus III ...83

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Penelitian Observasi Mengajar Guru ...88

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Penelitian Aktivitas Belajar Siswa ...91

Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ...93


(9)

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ...25 Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Taggart ...30


(10)

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Grafik

Grafik 4.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Observasi Mengajar Guru ...90 Grafik 4.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Aktivitas Belajar Siswa ...92 Grafik 4.3 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ...93


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Sebagai makhluk sosial manusia adakalanya tidak bisa memahami apa yang sedang dipikirkan, kemudian susah untuk dikatakan, sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk memahami itu semua manusia dapat melakukannya dengan menulis, karena selain dengan berbicara perasaanpun akan bisa dimengerti dengan bahasa tulis.

Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peran penting dalam dinamika peradaban manusia. Dengan menulis kita dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan baik, dan mampu memperbanyak pengalaman. Melalui kegiatan menulis pula kita dapat mengambil manfaat bagi perkembangan diri kita.

Keterampilan menulis sangatlah perlu diberikan kepada siswa. Dengan menguasai keterampilan menulis, maka siswa dapat mengungkapkan gagasan atau perasaan kepada pihak lain dengan bahasa tulis. Namun dalam pencapaian harapan tersebut, banyak hambatan atau kendala dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah pada umumnya. Seperti kenyataan yang dihadapi bahwasanya kemampuan siswa dalam menulis, khususnya menulis puisi dengan baik sangat kurang. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis khususnya menulis puisi, tentu saja menjadi persoalan bagi peneliti. Karena disamping harapan kurikulum tidak terpenuhi, juga sangat berpengaruh pada penentuan nilai akhir pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

Rendahnya penguasaan siswa dalam keterampilan menulis diduga berasal dari faktor siswa dan guru. Dari siswa, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kosakata yang digunakan masih kurang, kurangnya motivasi dan aksi siswa dalam pembelajaran menulis. Sedangkan dari


(12)

2

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

faktor guru sebagai akibat dari belum efektifnya strategi pengajaran yang digunakan. Dalam proses belajar mengajar sebelumnya, guru hanya menggunakan teknik buku paket pada pengajaran membuat puisi dalam pengajaran menulis, sehingga siswa cenderung merasa bosan dalam menerima pelajaran menulis.

Berdasarkan penelitian penulis menemukan beberapa permasalahan mendasar yang menyebabkan rendahnya tingkat kemampuan menulis puisi di kelas V SDN Ciceri, Permasalahan yang pertama adalah hampir sebagian besar siswa kelas V SDN Ciceri kesulitan untuk menulis puisi menggunakan bahasanya sendiri, kata-katanya sendiri atau pun idenya sendiri, karena guru langsung memberikan contoh puisi dan menyuruh siswa untuk menuliskan contoh puisi tersebut tanpa memberikan kesempatan pada siswa untuk menulis puisi dengan kemampuannya sendiri. Padahal puisi akan lebih indah apabila ditulis dengan kata-kata sendiri, dari pembelajaran seperti itu siswa merasa bosan dan kurang bersemangat. Permasalahan yang kedua, siswa kesulitan menentukan ide pokok sebuah puisi. Permasalahan yang ketiga adalah siswa kelas V SDN Ciceri mendapat kesulitan menggunakan kata-kata (kosakata) untuk dituangkan ke dalam sebuah puisi yang ingin mereka tulis.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas maka peneliti menganggap perlu mengangkat suatu model pembelajaran yang tepat agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran menulis puisi. Adapun alternative yang peneliti gunakan yaitu dengan menggunakan Media audio Visual.

Hidayatullah (2010, hlm. 103) mengungkapkan bahwa media audio visual dapat mendorong untuk lebih menghayati dari apa yang ia lihat dan dapat mengerakan orang dari apa yang ia dengar. Karena kombinasi ketiga potensi tersebut yaitu suara, gambar, dan gerakan adalah menyatu dalam audio visual. Dengan media audi visual siswa akan semangat dan aktif dalam membuat kalimat hingga mampu mengembangkannya menjadi sebuah puisi.


(13)

3

Dalam penelitian tindakan kelas ini, penggunaan media audio visual berupa laptop yang memutar video atau gambar-gambar yang memotivasi atau menginspirasi siswa sehingga bermunculan kata-kata yang bisa ditulis menjadi larik-larik dan disusun menjadi kalimat dalam sebuah bait puisi yang indah. Dan disini peneliti juga akan menayangkan siswa yang sedang membaca puisi. Alasan peneliti menggunakan media audio ini dengan pertimbangan media mudah diperoleh dan dapat menunjang peneliti mendapatkan perhatian siswa untuk lebih mampu membuat puisi yang indah dan baik dalam pembelajaran menulis.

Harapan peneliti dalam penelitian tindakan dengan mengunakan media audio visual, kemampuan membuat puisi dalam pengajaran menulis dapat meningkat. Untuk menguji efektivitas media audio visual, maka peneliti akan mengkaji dalam suatu penelitian tindakan kelas dengan formulasi judul yaitu;: Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menulis Puisi di Kelas V

SDN Ciceri Serang Banten”

B. IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN

Berdasarkan penelitian, peneliti menemukan beberapa permasalahan mendasar yang menyebabkan rendahnya tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi di kelas V SDN Ciceri, antara lain adalah :

1. Hampir sebagian besar siswa kelas V SDN Ciceri kesulitan untuk menulis puisi menggunakan bahasanya sendiri.

2. Siswa kesulitan menentukan ide pokok sebuah puisi.

3. Siswa kelas V SDN Ciceri mendapat kesulitan menggunakan kata-kata (kosakata) untuk dituangkan ke dalam sebuah puisi yang ingin mereka tulis.


(14)

4

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka suatu model dituntut untuk dapat mengakibatkan siswa agar lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran menulis puisi. Alternatif yang akan dikembangkan peneliti adalah dengan menggunakan media audio visual yang diharapkan bisa memotivasi siswa untuk meni

C. PERUMUSAN MASALAH

Masalah penelitian yang akan ditindaki adalah

1. Bagaimana penggunaan media audio visual di kelas V (lima) SDN Ciceri?

2. Apakah penggunaan media audio visual dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menulis puisi di kelas V (lima) SDN Ciceri?

D. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan masalahnya penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media audio visual di kelas V (lima) SDN Ciceri.

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan media audio visual dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menulis puisi di kelas V (lima) SDN Ciceri.

E. MANFAAT HASIL PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas mempunyai manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah. Adapun manfaat tersebut sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Penelitian tindakan kelas ini akan bermanfaat bagi siswa kelas V SDN Ciceri menulis atau membuat puisi yang baik.

2. Bagi Guru


(15)

5

a. Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengunakan media pengajaran.

b. Dengan dilaksanakan penelitian tindakan kelas ini, guru bahasa Indonesia dapat menguasai model pembelajaran menulis dengan menggunakan media pengajaran berupa media audio visual.

c. Guru akan terbiasa melakukan penelitian kecil yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan profesionalitasnya sebagai guru dan juga demi perbaikan pembelajaran serta karirnya di masa yang akan datang.

3. Bagi Peneliti (Mahasiswa)

Penelitian ini sangat memberikan pengalaman dan ilmu berharga bagi peneliti atau saya pribadi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran menulis pada khususnya, dan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya disekolah dasar. Penelitian ini akan menjadikan saya lebih professional lagi dalam pembelajaran dan menjadi bekal yang sangat berguna bagi jalan yang akan saya tempuh setelah ini yaitu menjadi seseorang yang patut di gugu dan ditiru.

F. STRUKTUR ORGANISASI

Bab I Pendahuluan, Dalam pendahuluan dikemukakan latar belakang penelitian yaitu alasan mengapa masalah ini diteliti, pentingnya masalah ini diteliti, dan pendekatan untuk mengatasi masalah ini, baik dari segi teoritis maupun praktis. Identifikasi masalah penelitian pengenalan masalah atau inventarisasi masalah. dengan mengidentifikasi masalah maka saya akan dapat menentukan batasan permasalahan. Rumusan masalah, Tujuan masalah, hasil yang ingin dicapai setelah diteliti. Manfaat penelitian yang dilihat dari beberapa aspek. Struktur organisasi yang berisi rincian urutan penulisan dari setiap bab dan bagian bab dalam skripsi ini sampai akhir bab.


(16)

6

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab II Kajian Pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian Bab ini menjelaskan secara rinci tentang penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi, dan jawaban sementara terhadap terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian saya.

Bab III metode penelitian, yang berisi penjabaran rinci mengenai metode penelitian yang disini saya mengambil penelitian kualitatif yaitu penelitian tindakan kelas (PTK).

Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, didalam bab ini tedapat dua hal yang utama yaitu pengolahan dan analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian.

Bab V simpulan dan saran, Simpulan, berisi tentang uraian-uraian yang mencakup jawaban dari rumusan masalah dan saran disajikan secara relevan baik yang bersifat teoretis maupun praktis serta untuk penelitian selanjutnya.


(17)

27 BAB III

METODE PENELITIAN

A. SUBJEK DAN LOKASI PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ciceri Serang Banten yang beralamatkan Jl. Kh Abdul Latif komplek Pemda Sumur Pecung Baru serang 42118. Peneliti memilih tempat ini dikarenakan lokasi tidak jauh dari tempat menetapnya peneliti, dan tempatnyapun tidak susah dijangkau cukup naik angkot satu kali langsung sampai pada tujuan.

2. Subjek Penelitian

Fokus penelitian adalah siswa kelas V SDN Ciceri Serang. Siswa kelas V yang berjumlahkan 31 siswa diantaranya 18 siswa putra dan 13 siswa putri dijadikan sebagai fokus penelitian karena kemampuan mereka dalam membuat atau menulis puisi tergolong rendah. Pekerjaan orang tua mereka kebanyakan bercocok tanam atau petani dan hanya sebagian kecil sebagai PNS, berdagang atau berjualan, dan wiraswasta. Keadaan ini memungkinkan mereka sangat bebas dan cara belajarnya kurang terkontrol sehingga siswa jarang melakukan kegiatan menulis, jadi peneliti ingin membantu meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media audoi visual di kelas V SDN Ciceri Serang ini.

B. METODE PENELITIAN

Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data yang mendalam, data yang mempunyai makna sebagai data yang sebenarnya, data yang pasti adalah nilai dari suatu data yang ada dan tampak. Meneliti


(18)

28

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada obyek yang alamiah berarti adalah meneliti pada obyek yang ada sebenarnya tidak dibuat-buat ataupun direkayasa sendiri.

Sebagaimana telah dikemukakan oleh Sugiyono (2012, hlm. 15) bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah.

Metode yang diambil dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas, Dalam lineratur berbahasa inggris, PTK disebut dengan classroom action research. Saat ini PTK sedang berkembang dengan pesatnya di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika, Australia, Kanada. Mengapa demikian ? karena jenis penelitian ini mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesinalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas dengan melihat berbagai indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Bahkan Me Niff memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengembangkan kurikulum, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya. Yusnandar (2013, hlm. 6)

Kelas merupakan salah satu tempat guru bekerja, sebab itu kelas merupakan tempat penelitian bagi penelitian tindakan kelas bagi guru, dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat, dengan kata lain PTK berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran kelas.

Dengan memilih penelitian tindakan kelas, peneliti dapat meneliti sendiri terhadap proses pembelajaran yang di lakukan di dalam kelas, penelitian terhadap siswa dari segi interaksinya dalam proses


(19)

29

pembelajaran, penelitian terhadap proses dan atau produk pembelajaran secara aktif di kelas. Jadi, dengan melakukan penelitian tindakan kelas peneliti dapat memperbaiki proses pembelajaran menjadi lebih baik.

Fokus penelitian tindakan kelas terletak pada tindakan-tindakan alternative yang direncanakan guru, kemudian dicobakan, dan dievaluasi apakah tindakan-tindakan alternative itu dapat memecahkan persoalan proses pembelajaran yang dihadapi guru. Dalam inovasi pembelajaran, guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya pengajarannya yang sesuai dengan tuntutan kelasnya. Penelitian tindakan kelas memiliki kepedulian terhadap pemecahan persoalan-persoalan praktis yang dihadapi manusia dalam pekerjaaannya sehari-hari.

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini yang secara garis besar menerapkan 4 komponen pokok Penelitian Tindakan Kelas yaitu, perencanaan (planing), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut!


(20)

30

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Taggart

C. DESAIN PENELITIAN

1. Pra siklus

Pada proses penelitian pra siklus ini belum ada rencana terkait tindakan yang akan dilakukan. Hal ini karena peneliti masih dalam

Observasi

PRASIKLUS

Refleksi

Rencana

SIKLUS I

Observasi

Refleksi Tindakan

Rencana

SIKLUS II

Observasi

Refleksi Tindakan

Rencana

SIKLUS

Observasi


(21)

31

tahap pengamatan awal. Pada tahap pra siklus kegiatan proses belajar mengajar merupakan proses situasi asli yang belum dikenai tindakan penelitian pada pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media audio visual di kelas V SDN Ciceri Serang. kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi tentang permasalahan yang diperoleh selama kegiatan belajar mengajar baik yang dilakukan guru maupun dari hasil pengamatan.

2. Siklus 1 a. Rencana

Rencana apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai suatu solusi yang diciptakan. Serangkaian tindakan terencana untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana PTK disusun berdasarkan hasil pengamatan awal refleksi terhadap pembelajaran di dalam kelas.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama tahap perencanaan ini diuraikan sebagai berikut.

1) Menghubungi Kepala Sekolah untuk memperoleh izin melaksanakan kegiatan penelitian.

2) Mendiskusikan kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan bersama guru mitra dan Kepala Sekolah.

3) Melakukan observasi untuk melihat bagaimana kondisi pembelajaran yang dilaksanakan peneliti serta bagaimana keadaan siswa dikelas ketika media audio visual belum digunakan dalam pengajaran membuat atau menulis puisi. 4) Merancang alat evaluasi untuk melihat apakah kemampuan

siswa kelas V SDN Ciceri Serang Tahun Pelajaran 2013/2014 bisa membuat dan menulis puisi. Alat evaluasi yang digunakan dalam tindakan ini berupa test membuat puisi. Alat evaluasi ini diberikan setelah siswa melihat dan mendengar apa yang saya


(22)

32

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Tindakan

Apa yang dilakukan peneliti sebagai bentuk usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan perubahan yang ingin dicapai. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa dalam penelitian tindakan ini dilaksanakan dua siklus dalam tahapan-tahapan sesuai dengan skenario pembelajaran sebagai berikut. 1) Peneliti menyediakan sebuah tayangan gambar dan video serta

media laptop.

2) Peneliti menerangkan sedikit tentang materi yang berkaitan dengan langkah-langkah membuat dan menulis puisi.

3) Peneliti memutar gambar dan video yang telah disiapkan melalui laptop.

4) Peneliti menyuruh siswa untuk membuat dan menulis puisi sebagaimana yang telah dituntun melalui media yang telah peneliti tunjukan tadi.

c. Observasi

Observasi tindakan di kelas berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan bersama prosesnya. Observasi itu berorientasi ke depan, tetapi memberikan dasar bagi refleksi sekarang. Observasi perlu direncanakan agar ada dokumen sebagai dasar refleksi berikutnya dan fleksibel serta terbuka untuk mencatat hal-hal yang tak terduga. Observasi dilakukan secara cermat karena tindakan di kelas selalu akan dibatasi oleh kendala realitas kelas yang dinamis, diwarnai dengan hal-hal tak terduga. Saat observai observer bersifat responsif, terbuka pandangan dan pikirannya. Harapannya observer adalah sebagai instrumen penelitian, namun untuk menghindari unsure subyektivitas, dan adanya fokus pada apa yang ingin dicatat, sebaiknya menggunakan instrumen pedoman observasi, yang telah direncanakan pada kegiatan awal penelitian yaitu perencanaan.


(23)

33

1) Pada tahap ini dilaksanakan proses pelaksanaan pemantauan (observasi) dilaksanakan oleh guru kelas V (guru mitra) dengan melihat perangkat pembelajaran yang digunakan oleh peneliti dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

2) Siswa diberikan kesempatan membuat dan menulis puisi yang baik serta indah dengan pilihan kata yang tepat.

d. Refleksi

Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil dari tindakan yang dilakukan. Dari refleksi ini peneliti dan guru bisa melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal yang telah dibuat dan diciptakan.

1) Data yang terkumpul dari hasil penelitian selanjutnya dianalisis. Dengan kata lain pada tahap ini, peneliti menganalisis siswa dalam menulis puisi. Aspek-aspek yang dianalisis meliputi ketepatan isi dengan gagasan, menentukan tema, Diksi (pemilihan kata). Hasil analisis tersebut dicatat dan dinilai.

2) Refleksi dalam penelitian ini dilaksanakan pada setiap akhir siklus oleh peneliti dan guru kelas V. Refleksi ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil yang dicapai pada siklus sebelumnya.

3. Siklus 2

Dalam perencanaan siklus 2 maupun siklus 3 dilaksanakan setelah ada hasil dari siklus pertama.

Adapun rencananya adalah sebagai berikut

a. Guru meminta salah satu siswa maju kedepan untuk membacakan puisi yang telah disiapkan guru

b. Guru memberi pertanyaan kepada siswa tentang bagaimana langkah-langkah menulis puisi.


(24)

34

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Guru memulai memberikan materi tentang langkah – langkah membuat puisi

e. Guru menayangkan sebuah gambar atau video dengan alunan lagu merdu yang berhubungan dengan tema puisi yang akan guru gunakan pada pembelajaran tentunya tema yang berbeda dengan siklus sebelumnya.

f. Guru membackan setiap langkah membuat puisi beriringan dengan gambar atau video yang sedang diputar kemudian siswa mengikuti langkah-langkahnya.

D. DEFINISI OPERASIONAL

Dalam penelitian ini penulis perlu menguraikan definisi operasional dari judul yang telah diambil oleh penulis adalah sebagi berikut:

1. Media Audio Visual

Hidayatullah (2010, hlm. 103) mengungkapkan Banyak jenis media audio visual yang telah beredar yang telah dikenal oleh masyarakat umum. Namun masih belum dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan pembelajaran. Padahal potensi yang dimiliki media audio visual adalah sangat luar biasa, karena ia dapat mendorong untuk lebih menghayati dari apa yang ia lihat dan dapat mengerakan orang dari apa yang ia dengar. Karena kombinasi ketiga potensi tersebut yaitu suara, gambar, dan gerakan adalah menyatu dalam audio visual. Penekanan utama dalam pembelajaran dengan audio visual adalah pada nilai belajar yang diperoleh melalui pengalaman konkret, tidak hanya didasarkan atas kata-kata belaka. Peralatan audio visual tidak harus digolongkan sebagai pengalaman belajar yang diperoleh dari penginderaan pandang dan dengar, tetapi sebagai alat teknologis yang bisa memperkaya serta memberikan pengalaman konkrit pada siswa. 2. Menulis Puisi

Romadhona (2011, hlm. 233) mengatakan puisi berasal dari bahasa yunani, poesis, yang berarti “membuat” atau “menciptakan”. Jika


(25)

35

prosa, tulisan atau ujaran biasa, dibentuk oleh susunan kalimat-kalimat dan paragraph, puisi tersusun oleh satuan yang disebut baris (kalimat) dan bait (paragraph dalam puisi). Puisi memiliki bahasa yang terikat oleh irama, rima, serta penyusunan baris dan bait. Saat membuat puisi, pengarang memilih dan menata kata-katanya secara cermat sehingga menciptakan bunyi, irama, dan makna yang khusus.

E. INSTRUMEN PENELITIAN

Sugiono (2012, hlm. 305) Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa test, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kuisioner. Sedangkan penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.

Nasution (dalam Sugiono 2012, hlm. 306) dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satu nya yang dapat mencapainya.

Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa jika penelitian yang kita teliti dari awalnya belum jelas maka instrumennya adalkah peneliti itu sendiri, sedangkan jika penelitian yang diteliti sudah jelas maka barulah instrument itu bisa kita kembangkan. Dan dalam penelitian ini instrument yang dipakai adalah pengamatan atau observasi, dokumentasi dan tes.


(26)

36

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seperti sudah dijelaskan bahwa penelitian tindakan kelas ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun sebelum memasuki siklus peneliti mengadakan prasiklus terlebih dahulu dengan observasi dan tes. Yaitu dengan mengamati subjek yang diteliti, adapun data yang diperoleh adalah hasil dari data pengamatan awal. Dan observasi selanjutnya adalah saat dilaksanakannya siklus-siklus berikutnya.

Tabel 3.1

Pedoman Observasi untuk Guru saat Proses Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audio Visual

No Indikator Observasi Aplikasi Ya Tidak

1

Pendahuluan:

- Untuk memusatkan perhatian para siswa, guru menyapa mereka terlebih dahulu dengan mengucapkan salam

- Guru mengisi daftar kelas (mengabsen). - Guru memberikan apersepsi terlebih dahulu,

sebelum memulai kegiatan pembelajaran

2

Kegiatan Inti:

- Guru mempersiapkan kondisi kelas dalam keadaan rapih

- Guru meminta salah satu siswa maju kedepan untuk membacakan puisi yang telah disiapkan guru

- Guru memberi pertanyaan kepada siswa tentang bagaimana langkah-langkah menulis puisi.

- Guru member tugas kepeda semua siswa untuk membuat puisi bebas.

- Guru memulai memberikan materi tentang langkah – langkah membuat puisi

- Guru menayangkan sebuah gambar atau video dengan alunan lagu merdu yang berhubungan dengan tema puisi yang akan guru gunakan pada pembelajaran hari ini.


(27)

37

- Guru membacakan setiap langkah membuat puisi beriringan dengan gambar atau video yang sedang diputar kemudian siswa mengikuti langkah-langkahnya.

3

Kegiatan Penutup:

- Guru membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan.

- Guru memberikan pujian terhadap siswa yang aktif dalam pembelajaran.

- Guru menutup pembelajaran.

Presentase =Jumlah ya /tidak

jumlah item X 100%

Keterangan :

 Untuk masing-masing item diberikan tanda (√) pada kolom ya atau tidak.

 setiap kolom ya di beri tanda (√) jika item tersebut dilakukan, dan setiap kolom tidak di beri tanda (√) jika item tersebut tidak

dilakukan.


(28)

38

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Indikator Observasi Aplikasi Ya Tidak

1

Pendahuluan:

- Siswa menjawab sapaan (salam) yang diucapkan oleh guru.

- Siswa memberi keterangan hadir atau tidak hadir dengan menjawab absensi dari guru. - Siswa siap untuk memulai pembelajaran

setelah diberikan apersepsi oleh guru.

2

Kegiatan Inti:

- Siswa duduk dengan tenang dan siap untuk menerima instruksi selanjutnya dari guru. - Salah satu siswa maju untuk membacakan

puisi yang diberikan guru

- Siswa menjawab pertanyaan yang ditanyakan guru mengenai langkah-langkah membuat puisi

- Siswa membuat puisi bebas

- Siswa memperhatikan guru menerangkan - Siswa mendengarkan dan menikmatinya

sehingga bermunculan kata-kata indah untuk membuat puisi

3

Kegiatan Penutup:

- Siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan.

- Siswa yang aktif dalam pembelajaran mendapat pujian dari guru.

- Siswa mengakhiri pembelajaran.

Presentase =Jumlah ya /tidak

jumlah item X 100%

Keterangan :

 Untuk masing-masing item diberikan tanda (√) pada kolom ya atau tidak.


(29)

39

 setiap kolom ya di beri tanda (√) jika item tersebut dilakukan, dan setiap kolom tidak di beri tanda (√) jika item tersebut tidak

dilakukan. 2. Dokumentasi

Menurut Hatimah, I. dkk (2007:185) dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Dalam hal ini peneliti menggunakan hasil rekaman video dan foto tentang proses pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi kemampuan menulis puisi bebas melalui penggunaan media audio visual.

3. Tes menulis puisi

Pada penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menulis Puisi di Kelas V SDN Ciceri Serang Banten”. peneliti menggunakan evaluasi yang berupa tes tertulis yaitu guru memberikan soal berupa : siswa disuruh menulis sebuah puisi bebas dengan tema Berbakti pada orang tua. Selanjutnya guru melakukan penilaian terhadap tes yang sudah dikerjakan oleh siswa. Aspek-aspek yang menjadi kriteria penilaian dalam menulis sebuah puisi bebas adalah sebagai berikut:


(30)

40

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal

No Kompetensi yang diajukan

Materi Uraian materi Indikator

1 Mengungkapkan fikiran, perasaan, informasi, dan fakta tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas. Menulis puisi dengan media Audio Visual  Ketepatan isi dengan gagasan  Menentukan tema  Pemilihan kata (diksi) yang tepat  Menentukan gagasan pokok berdasarkan pengalaman  Menulis puisi berdasarkan ungkapan perasaan dari pengalaman anak  Menulis puisi berdasarkan gagasan pokok dengan menggunaka n pilihan yang tepat


(31)

41

Tabel 3.6

Format penilaian menulis puisi dengan menggunakan Media Audio Visual

No Nama Siswa

Aspek ysng Dinilai Jumlah Nilai Ketepatan isi dengan gagasan Menentukan tema Pemilihan kata (diksi) yang tepat

3 2 1 3 2 1 3 2 1 1 AS

2 AR

3 DRIP 4 FAP 5 FAF 6 FU 7 KA 8 MAF 9 MDN 10 MH 11 MF 12 MI 13 MMR 14 MMY 15 MRK 16 MRA 17 MRF 18 MSR 19 MSR 20 PA 21 PR 22 RH 23 RF 24 SA 25 SP 26 SA 27 SN 28 SR 29 SARI 30 TG 31 WR


(32)

42

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Deskripsi Penilaian

a. Relevansi Isi Puisi dengan Gagasan

3 Relevansi isi puisi sesuai dengan gagasan

2 Relevansi isi puisi kurang sesuai dengan gagasan 1 Relevansi isi puisi tidak sesuai dengan gagasan b. Penentuan Tema

3 Penentuan tema sesuai dengan puisi yang dibuat 2 Penentuan tema cukup sesuai dengan puisi tang dibuat 1 Penentuan tema tidak sesuai dengan puisi yang dibuat. c. Penggunaan Kata-kata

3 Susunan kata-kata yang ditulis sudah padu dan utuh 2 Susunan kata-kata yang ditulis kurang padu dan utuh 1 Susunan kata-kata yang ditulis tidak padu dan utuh.

Kriteria Penilaian NA (Nilai Akhir) = Skor yang diperoleh x 100

Skor Maksima

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Didalam sebuah penelitian, pengumpulan data sangat penting dilakukan karena didalam penelitian itu tujuan utamanya adalah mendapatkan sebuah data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan.

Di dalam melakukan penelitian ini yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data adalah pengamatan atau observasi, dokumentasi, dan tes. Setiap teknik tersebut ada kekurangan dan kelebihannya, namun antara teknik yang satu dengan yang lain saling melengkapi.


(33)

43

1. Observasi

Hermawan, R., Mujono., & Suherman, A. (2007, hlm. 151) menyatakan bahwa observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan dan tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Dengan demikian observasi adalah pengumpulan data yang tidak menggunakan alat bantu apapun yang melihat terjadinya tingkah laku maupun tidak terjadi. Tingkah laku yang diharapkan maupun tingkah laku yang tidak diharapkan.

Suharsimi Arikunto (2006, hlm. 157) observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan untuk menyebut jenis observasi, yaitu:

a. Obsevasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrument pengamatan.

b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan

pedoman sebagai instrument pengamatan.

c. Observasi yang dilakukan peneliti yaitu jenis observasi sistematis yang diamati

tentang aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar terutama 2. Dokumentasi

Hatimah, I., Susilana, R., & Aedi, N (2007, hlm. 185) dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Dalam hal ini peneliti menggunakan hasil rekaman video dan foto tentang proses pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi kemampuan menulis puisi bebas melalui penggunaan media audio visual.


(34)

44

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tes

Hermawan, R., Mujono., & Suherman, A (2007, hlm. 170) mengungkapkan bahwa tes dipakai untuk mengukur kemampuan siswa, baik kemampuan awal, perkembangan atau peningkatan kemampuan selama dikenai tindakan, dan kemampuan pada akhir siklus tindakan.

Dalam hal ini peneliti menggunakan tes tertulis untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis puisi bebas sehingga dapat diketahui masalah-masalah yang berkaitan dengan anak yang mengalami kesulitan belajar.

G. ANALISIS DATA

Sugiyono (2012, hlm. 333) mengungkapkan bahwa dalam penelitian kualitatif, data yang diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam, dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan terus menerus tersebut mengakibatkan variasi data tinggi sekali.

Dalam hal analisis Bogdan (dalam Sugiyono, 2007, hal. 334) menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Jadi analisis data dalam suatu penelitian adalah menguraikan atau memecahkan suatu permasalahan yang diteliti berdasarkan data yang diperoleh kemudian diolah pokok permasalahan yang diajukan terhadap penelitian yang bersifat deskriptif. Triangulasi adalah aplikasi dan kombinasi dari berbagai metodologi penelitian dengan fenomena yang sama. Oleh sebab itu kegiatan pengolahan analisis data yaitu dengan menimbang, menyaring, mengatur dan menarik kesimpulan.


(35)

45

Untuk itu diperlukan data-data sebagai berikut: 1. Menyeleksi Data

Setelah data terkumpul, dilakukan penelitian data yang representative yang dapat menjawab focus penelitian dan memberi gambaran tentang hasil penelitian.

2. Mengklasifikasi Data

Data yang telah diseleksi kemudian diklasifikasikan berdasarkan tujuan. Hal ini ditujukan untuk memudahkan pengolahan data dan mengambil keputusan berdasarkan presentase keberhasilan.

3. Mentabulasi Data

Setelah data diklasifikasikan berdasarkan tujuan penelitian, kemudian ditabulasi dalam bentuk table. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui frekuensi masing-masing alternative jwaban serta untuk mempermudah dalam membaca data.

4. Mengambil Keputusan

Setelah data ditabulasi, tibalah saat mengambil keeputusan. Perkembangan setiap siklus dapat diamati pada table-tabel hasil tabulasi data. Bila dalam penelitian ini sudah tercapai, maka pendekatan ini dapa direkomendasikan sebagai cara pembelajaran yang dapat meningkatkan pembelajaran.


(36)

95

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam tiga siklus dengan menggunakan media audio visual dikelas V SDN Ciceri Serang Banten tahun 2014 dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi pokok kemampuan menulis puisi berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka hasil data temuan dilapangan menunjukan jawaban dari pertanyaan pada rumusan masalah pertama yaitu penggunaan media audio visual dikelas V SDN Ciceri sangat diminati oleh siswa-siswinya karena dapat menimbulkan warna dalam pembelajaran yang membuat anak lebih antusias dan semangat dalam mengikuti pelajaran dikelas.

Pada rumusan masalah kedua penggunaan media audio visual dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menulis puisi. Dikarenakan dari hasil nilai yang dicapai oleh siswa meningkat di setiap siklusnya dan memenuhi nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal), selain itu para siswa menjadi lebih aktif dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi.

Setelah dilakukan serangkaian penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V SDN Ciceri Serang Banten yang beralamatkan Jl. Kh Abdul Latif komplek Pemda Sumur Pecung Baru serang 42118. Terlihat dengan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas yang pada pra siklus sebesar 5,6 dan siklus I meningkat menjadi 6,5 dan di siklus II pun mengalami peningkatan mencapai nilai rata-rata 7,03, kemudian mencapai optimal


(37)

96

pada siklus ke III sebesar 7,41. Sedangkan untuk aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 42% dan dapat meningkat pada siklus II menjadi 75%, dan pada siklus III menjadi 100%.

Selain terjadi peningkatan pada nilai hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa, peningkatan juga terlihat pada siswa lebih bersikap aktif dalam proses pembelajaran, siswa lebih berkonsentrasi lagi dalam proses pembelajaran, siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dalam proses pembelajaran, siswa mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih tinggi sehingga lebih mudah menemukan kata-kata yang tepat untuk menuis puisi, menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya yang telah diperolehnya.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tersebut, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Sekolah senantiasa menyarankan kepada guru untuk menggunakan berbagai macam media, teknik maupun metode pembelajaran yang tepat sesuai materi yang akan diajarkan. Sehingga dapat menunjang penyampaian tentang konsep materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia maupun mata pelajaran lainnya. Dan media audio visual sudah terbukti dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu dapat meningkatkan kemampuan menulis sebuah puisi siswa dan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran semakin aktif.

2. Bagi Guru

Dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia, guru hendaknya dapat memanfaatkan dan memilih media, teknik, maupun metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi


(38)

97

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyenangkan. Sehingga, siswa tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa, seperti media audio visual yang memfokuskan antara indera pendengaran dan indera penglihatan.

3. Bagi Siswa

Siswa hendaknya dapat memanfaatkan media audio visual dan pengalamannya dalam menyelesaikan permasalahan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Siswa hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide atau pemikiran pada proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal.

4. Untuk Peneliti Lanjut

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan penelitian ini, perlu diupayakan adanya penelitian lain. Hal ini dimaksudkan agar peneliti lain mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan penerapan media audio visual, teknik atau metode pembelajaran sebagai salah satu alternatif meningkatkan kemampuan belajar siswa yang belum terdapat dalam penelitian ini.


(39)

Titin Agustia, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Akib, Z. (2010). Profesionalisme Guru dalam pembelajaran. Surabaya: Insan Cendikia

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Harmer, J. (2004). The Practice of English Language Teaching. Malaysa: Longman.

Hatimah, I., Susilana, R., & Aedi, N. Penelitian Pendidikan. Bandung: UPI Press

Hermawan, R., Mujono., & Suherman, A. Metode Penelitian Pendidikan SD. Bandung: UPI Press

Hidayatullah. (2010). Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Thariqi Press

Jaojah, S. (2012) dengan judul penelitian Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual untuk Menigkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Pembelajaran Teknologi Transportasi Pada Mata Pelajaran Transportasi (Penelitian Tindakan Kelas IV SD Negeri Nagarapadang Kecamatan Petir Kabupaten Serang). Skripsi S1 PGSD UPI Serang: [Tidak diterbitkan]


(40)

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Muniroh. N. (2012) dalam judul Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Pembelajaran Teknologi Komunikasi (Penelitian Tindakan Kelas IV SD Negeri Petir 3 Kecamatan Petir Kabupaten Serang). Skripsi S1 PGSD UPI Serang: [Tidak diterbitkan]

Resmini, N., Churiah, Y., & Sundari, N. (2010). Membaca dan Menulis Di Sd. Bandung: Upi Press.

Romadhona, G. & Oktavia, W. (2011). Super Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta selatan: Gagas Media

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualititatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Supardi. Syah, D. dkk. (2011). Perencanaan System Pembelajaran. Jakarta selatan: Hajja Mandiri

Widya Ratnadewi, W. (2009). Belajar menuang ide dalam puisi, cerita, drama. Klaten : Intan Pariwara

Yusnandar, E. & Alvar Saabighoot, Y. (2013). Metode Penelitian Pendidikan di Sd. Serang: Ikhwan Mandiri Press.


(1)

45

Untuk itu diperlukan data-data sebagai berikut: 1. Menyeleksi Data

Setelah data terkumpul, dilakukan penelitian data yang representative yang dapat menjawab focus penelitian dan memberi gambaran tentang hasil penelitian.

2. Mengklasifikasi Data

Data yang telah diseleksi kemudian diklasifikasikan berdasarkan tujuan. Hal ini ditujukan untuk memudahkan pengolahan data dan mengambil keputusan berdasarkan presentase keberhasilan.

3. Mentabulasi Data

Setelah data diklasifikasikan berdasarkan tujuan penelitian, kemudian ditabulasi dalam bentuk table. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui frekuensi masing-masing alternative jwaban serta untuk mempermudah dalam membaca data.

4. Mengambil Keputusan

Setelah data ditabulasi, tibalah saat mengambil keeputusan. Perkembangan setiap siklus dapat diamati pada table-tabel hasil tabulasi data. Bila dalam penelitian ini sudah tercapai, maka pendekatan ini dapa direkomendasikan sebagai cara pembelajaran yang dapat meningkatkan pembelajaran.


(2)

95

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam tiga siklus dengan menggunakan media audio visual dikelas V SDN Ciceri Serang Banten tahun 2014 dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi pokok kemampuan menulis puisi berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka hasil data temuan dilapangan menunjukan jawaban dari pertanyaan pada rumusan masalah pertama yaitu penggunaan media audio visual dikelas V SDN Ciceri sangat diminati oleh siswa-siswinya karena dapat menimbulkan warna dalam pembelajaran yang membuat anak lebih antusias dan semangat dalam mengikuti pelajaran dikelas.

Pada rumusan masalah kedua penggunaan media audio visual dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menulis puisi. Dikarenakan dari hasil nilai yang dicapai oleh siswa meningkat di setiap siklusnya dan memenuhi nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal), selain itu para siswa menjadi lebih aktif dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi.

Setelah dilakukan serangkaian penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V SDN Ciceri Serang Banten yang beralamatkan Jl. Kh Abdul Latif komplek Pemda Sumur Pecung Baru serang 42118. Terlihat dengan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas yang pada pra siklus sebesar 5,6 dan siklus I meningkat menjadi 6,5 dan di siklus II pun mengalami peningkatan mencapai nilai rata-rata 7,03, kemudian mencapai optimal


(3)

96

pada siklus ke III sebesar 7,41. Sedangkan untuk aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 42% dan dapat meningkat pada siklus II menjadi 75%, dan pada siklus III menjadi 100%.

Selain terjadi peningkatan pada nilai hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa, peningkatan juga terlihat pada siswa lebih bersikap aktif dalam proses pembelajaran, siswa lebih berkonsentrasi lagi dalam proses pembelajaran, siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dalam proses pembelajaran, siswa mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih tinggi sehingga lebih mudah menemukan kata-kata yang tepat untuk menuis puisi, menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya yang telah diperolehnya.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tersebut, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Sekolah senantiasa menyarankan kepada guru untuk menggunakan berbagai macam media, teknik maupun metode pembelajaran yang tepat sesuai materi yang akan diajarkan. Sehingga dapat menunjang penyampaian tentang konsep materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia maupun mata pelajaran lainnya. Dan media audio visual sudah terbukti dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu dapat meningkatkan kemampuan menulis sebuah puisi siswa dan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran semakin aktif.

2. Bagi Guru

Dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia, guru hendaknya dapat memanfaatkan dan memilih media, teknik,


(4)

97

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyenangkan. Sehingga, siswa tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa, seperti media audio visual yang memfokuskan antara indera pendengaran dan indera penglihatan.

3. Bagi Siswa

Siswa hendaknya dapat memanfaatkan media audio visual dan pengalamannya dalam menyelesaikan permasalahan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Siswa hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide atau pemikiran pada proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal.

4. Untuk Peneliti Lanjut

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan penelitian ini, perlu diupayakan adanya penelitian lain. Hal ini dimaksudkan agar peneliti lain mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan penerapan media audio visual, teknik atau metode pembelajaran sebagai salah satu alternatif meningkatkan kemampuan belajar siswa yang belum terdapat dalam penelitian ini.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Akib, Z. (2010). Profesionalisme Guru dalam pembelajaran. Surabaya: Insan Cendikia

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Harmer, J. (2004). The Practice of English Language Teaching. Malaysa: Longman.

Hatimah, I., Susilana, R., & Aedi, N. Penelitian Pendidikan. Bandung: UPI Press

Hermawan, R., Mujono., & Suherman, A. Metode Penelitian Pendidikan SD. Bandung: UPI Press

Hidayatullah. (2010). Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Thariqi Press

Jaojah, S. (2012) dengan judul penelitian Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual untuk Menigkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Pembelajaran Teknologi Transportasi Pada Mata Pelajaran Transportasi (Penelitian Tindakan Kelas IV SD Negeri Nagarapadang Kecamatan Petir Kabupaten Serang). Skripsi S1 PGSD UPI Serang: [Tidak diterbitkan]


(6)

Titin Agustia, 2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN CICERI SERANG BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Muniroh. N. (2012) dalam judul Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Pembelajaran Teknologi Komunikasi (Penelitian Tindakan Kelas IV SD Negeri Petir 3 Kecamatan Petir Kabupaten Serang). Skripsi S1 PGSD UPI Serang: [Tidak diterbitkan]

Resmini, N., Churiah, Y., & Sundari, N. (2010). Membaca dan Menulis Di Sd. Bandung: Upi Press.

Romadhona, G. & Oktavia, W. (2011). Super Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta selatan: Gagas Media

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualititatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Supardi. Syah, D. dkk. (2011). Perencanaan System Pembelajaran. Jakarta selatan: Hajja Mandiri

Widya Ratnadewi, W. (2009). Belajar menuang ide dalam puisi, cerita, drama. Klaten : Intan Pariwara

Yusnandar, E. & Alvar Saabighoot, Y. (2013). Metode Penelitian Pendidikan di Sd. Serang: Ikhwan Mandiri Press.


Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK INTENSIF SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 0 14

PENGGUNAAN MEDIA BENDA-BENDA SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI ANAK PADA SISWA KELAS V SDN SAYABULU KOTA SERANG.

0 2 34

PENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI PADA PEMBELAJARAN Penggunaan Media Lingkungan Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 2 Gunungsari Kec

0 1 17

PENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI PADA PEMBELAJARAN Penggunaan Media Lingkungan Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 2 Gunungsari Kec

0 4 15

PENGGUNAAN TEKNIK PUISI BERANTAI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN 4 SELARAJA KECAMATAN WARUNGGUNUNG.

2 21 35

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS IV SDN CIPETE 3.

1 4 34

PENGGUNAAN METODE KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS PUISI KELAS V SDN PANIBUNGAN KECAMATAN ANYAR SERANG – BANTEN.

0 1 39