5
BAB II DASAR TEORI
2.1 Persistence of Vision
Persistence of Vision adalah kemampuan mata untuk tetap melihat gambaran
dari suatu objek untuk sepersekian detik setelah objek menghilang dari pandangan. Gambaran dari suatu objek tetap tertinggal di retina meskipun kita telah selesai
melihatnya. Mata dan otak kita sebenarnya mempertahankan kesan visual untuk sekitar 130 detik.
Prinsip dari persistence of vision digunakan dalam membuat gambar bergerak dan animasi. Film dibuat dari sejumlah gambar terpisah, ditayangkan pada layar
dengan kecepatan 24 gambar per detik. Ketika kita menontoh sebuah film, setiap gambar masih tertinggal di retina untuk waktu yang cukup lama sehingga bergabung
dengan gambar berikutnya, dan kita akan mendapatkan ilusi berupa gambar bergerak. Jika kita mengasumsikan bahwa kecepatan penampilan minimum agar mata
kita dapat melihat efek persistence of vision adalah sebanyak 16 tampilan setiap detik, maka jika prinsip tersebut diterapkan pada propeller clock, kecepatan minimum
motor yang digunakan agar dapat menghasilkan efek persistence of vision dimana satu tampilan dihasilkan setiap satu putaran adalah sebesar 16 x 60 = 960 rpm.
2.2 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah suatu chip dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas dalam
satu keping, biasanya terdiri dari CPU Central Proccesssing Unit, RAM Random Acess Memory
, EEPROM EPROM PROM ROM, EEPROM EPROM PROM ROM, IO, Timer dan lain sebagainya. Rata-rata mikrokontroler memiliki instruksi
manipulasi bit, akses ke IO secara langsung dan mudah, dan proses interupsi yang cepat dan efisien.
Mikrokontroler sekarang ini sudah banyak dapat kita temui dalam berbagai peralatan elektronik, misalnya peralatan yang terdapat di rumah, seperti telepon
digital, microwave oven, televisi, dan masih banyak lagi. Mikrokontroler juga dapat kita gunakan untuk berbagai aplikasi misalnya untuk pengendalian suatu alat, otomasi
dalam industri dan lain – lain. Keuntungan menggunakan mikrokontroler adalah harganya murah, dapat diprogram berulang kali, dan dapat diprogram sesuai dengan
keinginan kita.
2.2.1 Mikrokontroler AVR ATMega8
Mikrokontroler AVR adalah mikrokontroler RISC 8 bit berdasarkan aristektur Harvard
, yang dibuat oleh Atmel pada tahun 1996. AVR memiliki keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroler lain, keunggulan AVR yaitu AVR memiliki
kecepatan eksekusi program yang lebih cepat, karena sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock, lebih cepat dibandingkan MCS51 yang
membutuhkan 12 siklus clock untuk mengeksekusi 1 instruksi. Mikrokontroler ATMega8 memiliki fitur yang cukup lengkap. Selain itu, mikrokontroler ATMega8
juga beredar di pasaran sehingga lebih mudah didapatkan. Berikut ini adalah fitur-fitur dari ATMega8:
1. Performa tinggi dengan konsumsi daya yang rendah. 2. Arsitektur RISC yang meliputi:
a. 130 kode instruksi yang hampir semuanya hanya membutuhkan satu clock untuk dieksekusi.
b. 32 x 8 buah register kerja kegunaan umum c. Pengoperasian full statik.
d. Kecepatan mengeksekusi sampai dengan 16 mega instruksi per detik pada kecepatan clock 16 MHz.
e. Terdapat rangkaian pengali dua siklus di dalam chip. 3. Memori non-volatile dengan daya tahan yang tinggi.
a. Memori flash sebesar 8 Kbyte. b. EEPROM 512 Byte.
c. SRAM internal 1 Kbyte. d. Dapat dihapus-tulis sebanyak 10.000 kali untuk memori flash dan
100.000 kali untuk EEPROM. e. Dapat menyimpan data selama 20 tahun pada suhu 85
˚C atau 100 tahun pada suhu 25
˚C. f. Penguncian program untuk keamanan perangkat lunak.
4. Fitur-fitur periferal: a. 2 buah timercounter 8 bit.
b. 1 buah timercounter 16 bit. c. Real Time Counter dengan osilator tersendiri.
d. 3 buah kanal PWM.
e. 6 buah kanal ADC dengan akurasi 10 bit. f. TWI.
g. USART. h. SPI.
i. Watchdog timer yang dapat diprogram. j. Komparator analog.
5. Fitur-fitur khusus mikrokontroler: a. Power-on reset dan brown-out detection.
b. Osilator RC internal yang terkalibrasi. c. Sumber interupsi eksternal dan internal.
d. 5 buah modus sleep. 6. 23 jalur IO yang dapat diprogram.
7. Tegangan pengoperasian yaitu antara 4,5 – 5,5 Volt. 8. Kecepatan antara 0 – 16 MHz.
Adapun diagram blok dari mikrokontroler ATMega8 dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Diagram Blok Mikrokontroler AVR ATMega8
2.2.2 Konfigurasi Pena ATMega8
Konfigurasi Pena ATMega8 untuk kemasan PDIP Plastic Dual In-line Package
28 pena dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2
Konfigurasi Pena ATMega8 Adapun fungsi dari masing-masing pena ATMega8 adalah sebagai berikut:
1. VCC merupakan pena yang berfungsi sebagai masukan catu daya. 2. GND merupakan pena Ground
3. Port B PB7..0 merupakan pena inputoutput dua arah dengan resistor pull-up internal
dan pena dengan fungsi khusus seperti XTAL1XTAL2TOSC1TOSC2.
4. Port C PC6..0 merupakan pena inputoutput dua arah dengan resistor pull-up internal.
5. Port D PD7..0 merupakan pena inputoutput dua arah dengan resistor pull-up internal.
6. RESET merupakan pena yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. 7. AVCC merupakan pena masukan tegangan untuk ADC.
8. AREF merupakan pena masukan tegangan referensi ADC.
2.2.3 Arsitektur Mikrokontroler ATMega8
ATMega8 menggunakan arsitektur Harvard dengan memisahkan antara memori dan bus untuk program dan data untuk memaksimalkan kemampuan dan
kecepatan. Instruksi dalam memori program dieksekusi dengan pipelining single level dimana ketika satu instruksi dieksekusi, instruksi berikutnya diambil dari memori
program. Konsep ini mengakibatkan instruksi dieksekusi setiap siklus clock. CPU terdiri dari 32x8 bit general purpose register yang dapat diakses dengan cepat dalam
satu siklus clock, yang mengakibatkan operasi Arithmetic Logic Unit ALU dapat dilakukan dalam satu siklus. Pada operasi ALU, dua operand berasal dari register,
kemudian operasi dieksekusi dan hasilnya disimpan kembali pada register dalam satu siklus clock. Operasi aritmetik dan logika pada ALU akan mengubah bit-bit yang
terdapat pada Status Register SREG. Arsitektur Mikrokontroler ATMega8 dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3
Arsitektur Mikrokontroler ATMega8
2.2.4 Peta Memori ATMega8
ATMega8 memiliki dua memori utama, yaitu memori program dan memori data. Memori program terletak pada In-System Reprogrammable Flash Program
Memory sedangkan memori data terbagi dua, yaitu memori data SRAM dan memori
data EEPROM.
2.2.4.1 Memori Program
ATMega8 memiliki 8Kbyte On-chip In-System Reprogrammable Flash Memory
untuk menyimpan program. Instruksi ATMega8 semuanya memiliki format 16 atau 32 bit, maka memori flash diatur dalam 8K x 16 bit. Memori flash dibagi
kedalam dua bagian, yaitu bagian program boot dan aplikasi seperti terlihat pada Gambar 2.4. Bootloader adalah program kecil yang bekerja pada saat sistem dimulai
yang dapat memasukkan seluruh program aplikasi ke dalam memori prosesor.
Gambar 2.4
Peta Memori Program ATMega8
2.2.4.2 Memori Data SRAM
Memori data AVR ATMega8 terbagi menjadi 3 bagian, yaitu 32 register umum, 64 buah register IO dan 1 Kbyte SRAM internal. General purpose register
menempati alamat data terbawah, yaitu 00 sampai 1F. Sedangkan memori IO menempati 64 alamat berikutnya mulai dari 20 hingga 5F. Memori IO merupakan
register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap berbagai fitur mikrokontroler seperti kontrol register, timercounter, fungsi-fungsi IO, dan
sebagainya. 1024 alamat berikutnya mulai dari 60 hingga 45F digunakan untuk SRAM internal. Peta dari memori data ATMega8 dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Peta Memori data ATMega8
2.2.4.3 Memori Data EEPROM
ATMega8 terdiri dari 512 byte memori data EEPROM 8 bit, data dapat ditulisdibaca dari memori ini, ketika catu daya dimatikan, data terakhir yang ditulis
pada memori EEPROM masih tersimpan pada memori ini, atau dengan kata lain memori EEPROM bersifat non-volatile. Alamat EEPROM mulai dari 000 sampai
511
2.2.5 Serial Peripheral Interface SPI
SPI pada ATMega8 digunakan untuk komunikasi serial dua arah antara pengirim dan penerima. Dalam SPI, pengirim dan penerima memiliki sumber
penabuh yang sama. Hal ini membutuhkan jalur penabuh tambahan antara pengirim dan penerima tetapi memungkinkan tingkat transmisi data yang lebih tinggi. SPI
dapat dilihat sebagai sebuah register geser 16-bit sinkron dengan setengah 8-bit berada di bagian pengirim dan setengah 8-bit lainnya berada di bagian penerima.
Pengirim dianggap sebagai master karena memberikan sumber penabuh sinkronisasi antara pengirim dengan penerima sementara penerima ditunjuk sebagai slave.
2.2.6 Interupsi
Eksekusi program yang normal adalah mengikuti urutan instruksi dari program. Namun ada kalanya eksekusi tersebut terputus untuk menanggapi interupsi
yang memiliki prioritas lebih tinggi yang berasal dari dalam maupun dari luar mikrokontroler. Ketika interupsi terjadi, mikrokontroler sementara harus
menghentikan operasi normal dan melakukan tindakan-tindakan khusus yang disebut rutin layanan interupsi. Setelah interupsi selesai dilakukan maka mikrokontroler akan
kembali mengeksekusi program normal yang terputus. ATMega8 dilengkapi dengan 19 buah sumber interupsi dimana tiga diantaranya merupakan sumber interupsi
eksternal.
2.3 RTC Real Time Clock DS1307
RTC Real Time Clock DS1307 adalah IC yang dibuat oleh perusahaan Dallas Semiconductor. DS1307 merupakan suatu IC yang dapat digunakan untuk
menyimpan informasi waktu yang meliputi detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun. Pengaksesan data dilakukan dengan sistem serial sehingga hanya
membutuhkan dua jalur untuk berkomunikasi yaitu jalur clock untuk membawa informasi data penabuh dan jalur data yang membawa data. Susunan kaki-kaki dari
DS1307 dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6
Susunan Pena RTC DS1307 Fungsi dari masing-masing pena DS1307 adalah sebagai berikut:
1. X1 dan X2 adalah pena yang dihubungkan dengan Kristal 32,768 KHz. 2. V
BAT
adalah pena yang dihubungkan dengan tegangan baterai +3V. 3. GND adalah pena yang dihubungkan dengan ground.
4. SDA adalah pena yang difungsikan sebagai jalur data. 5. SCL adalah pena yang difungsikan sebagai jalur clock.
6. SQWOUT adalah pena yang digunakan sebagai keluaran sinyal kotak. 7. V
CC
adalah pena yang dihubungkan dengan tegangan 5V.
Untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler ATMega8, RTC DS1307 menggunakan jenis komunikasi I
2
C. 2.4 LED
Infrared
LED Infrared LED inframerah adalah suatu jenis dioda yang terbuat dari bahan Gallium Ga, Arsen As, dan fosfor P yang apabila diberi tegangan maju
maka arus majunya akan membangkitkan cahaya pada pertemuan PN-nya. Tegangan maju antara anoda-katoda berkisar antara 1,5 V – 2 V, sedangkan arus majunya
berkisar antara 5 mA – 20 mA. Cahaya yang dibangkitkan oleh LED Inframerah adalah infra merah yang tidak dapat dilihat oleh mata. Led inframerah memancarkan
cahaya pada spektrum inframerah dengan panjang gelombang λ=940 nm. Spektrum
cahaya inframerah ini mempunyai level panas yang paling tinggi diantara sinar-sinar yang lain walaupun tidak tampak oleh mata dan mempunyai efek fotolistrik yang
terkuat . Energi yang dihasilkan oleh LED inframerah tidak seluruhnya diubah menjadi bentuk energi cahaya atau foton melainkan dalam bentuk panas sebagian.
Simbol dari LED inframerah dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7
Simbol LED Inframerah
2.5 Dioda Foto