23
orang, baik yang terjadi di dalam negeri atau luar negeri. Pengetahuan tentang dunia ini dapat diperoleh dengan menyaksikan peristiwanya di televisi,
mendengarkannya lewat radio, membaca beritanya di media-media cetak, atau media informasi internet Kartomiharjo, 2000.
Hal yang membuat penulis tertarik terhadap kartun editorial dalam media massa cetak sebagai wujud konkret penelitian karena di dalamnya terdapat
berbagai macam mutan pemahaman. Untuk dapat memahami muatan yang terdapat dalam kartun tersebut kita harus dapat berpikir kritis. Selain mempelajari
gambar dan kata-kata yang terdapat dalam kartun, kita juga harus mengetahui latar belakang gambar kartun tersebut mengapa dibuat sedemikian rupa.
Mudahnya, untuk mengetahui maksud kartun tersebut, kita perlu mengetahui konteks di luar wujud kartun yang berkaitan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengkaji kartun editorial
dengan tinjauan pragmatik dengan judul Tindak Tutur dalam Kartun Editorial pada Media Massa Cetak.
B. Pembatasan Masalah
Untuk membatasai permasalahan dan untuk mengarahkan penelitian ini agar bisa mendalam dan terarah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, maka
sangat diperlukan adanya pembatasan masalah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis membatasi permasalan pada tindak ilokusioner.
Tindak ilokusioner merupakan titik sentral penelitian untuk dapat memahami tindak tutur yang terdapat dalam kartun editorial. Jadi, tindak
24
ilokusioner berisi tentang maksud dan tujuan tutur, ini merupakan tujuan utama penelitian. Konteks tuturan dijadikan sebagai bahan yang mendukung dalam
mengungkapkan maksud dan tujuan tutur, yaitu dengan cara memperhatikan wujud gambar kartun dan memahami artikel yang berhubungan dengan kartun
yang bersangkutan.
C. Perumusan Masalah
Menurut Subroto 1992 perumusan masalah adalah suatu pertanyaan- petanyaan operasional yang menentukan arah penelitian. Perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah tindak tutur yang dipakai dalam kartun editorial pada media massa cetak?
2. Bagaimanakah konteks situasi tutur yang terdapat dalam kartun
editorial pada media massa cetak? 3.
Apakah maksud dan tujuan yang terkandung di balik tuturan kartun editorial pada media massa cetak?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan: 1.
Mendeskripsikan bagaimana tindak tutur yang terdapat dalam kartun editorial pada media massa cetak.
25
2. Menjelaskan konteks situasi tutur yang terdapat dalam kartun editorial
pada media massa cetak. 3.
Memaparkan maksud dan tujuan tutur yang terkandung di balik tuturan kartun editorial pada media massa cetak.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Dari penelitian ini diharapkan dapat a.
Memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis tindak tutur, fungsi tindak tutur, parameter pragmatik, konteks situasi tutur, dan implikatur
percakapan yang dipakai dalam kartun editorial pada media massa cetak.
b. Memberikan pengetahun tentang aspek-aspek pragmatik yang dipakai
dalam kartun editorial pada media massa cetak.
c.
Memberikan pengetahuan dalam perkembangan dunia linguistik.
2. Manfaat praktis
a. Memberikan informasi tentang bagaimana bentuk tindak tutur yang
terdapat dalam kartun editorial pada media massa cetak
b. Membantu pembaca kartun editorial untuk menangkap maksud, pesan,
dan konteks situasi tutur dalam kartun editorial pada media massa cetak.
26
c. Menginformasikan pada pembaca tentang topik yang sedang hangat
pada media massa cetak.
F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab pertama adalah bab pendahuluan. Bab ini terdiri atas latar belakang
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab kedua adalah landasan teori. Bab ini terdiri atas teori-teori yang dijadikan landasan dalam penelitian, yaitu bahasa dan fungsi bahasa, bahasa
sebagai tindak komunikatif, pragmatik yang didalamnya menjelaskan tentang jenis-jenis tindak tutur, fungsi tindak tutur, paramater pragmatik, konteks situasi
tutur, dan implikatur; kemudian bahasa jurnalistik, dan kartun. Bab ketiga adalah bab metodologi penelitian. Bab ini berisi sumber data,
populasi, sampel, data, teknik pengumpulan data, teknik klasifikasi data, dan teknik analisis data.
Bab keempat adalah bab analisis. Bab ini terdiri atas analisis tindak tutur, analisis konteks situasi tutur, dan maksud dan tujuan yang terkandung di balik
tuturan kartun editorial. Bab kelima adalah bab penutup. Bab ini terdiri atas simpulan dan saran.
27
28
29
LANDASAN TEORI
A. Bahasa dan Fungsi Bahasa