3. Tinjauan Tentang Kedisiplinan
a. Pengertian Kedisiplinan
Konsep populer dari “disiplin” adalah sama dengan “hukuman”, dimana dalam konsep ini disiplin digunakan apabila seorang individu melanggar peraturan
dan perintah yang diberikan orang tua, guru atau orang dewasa yang berwenang mengatur kehidupan bermasyarakat yang menjadi tempat individu tersebut tinggal.
Menurut Elizabeth B. Hurlock yang dikutip oleh Med Meitasari Tjandrasa 2005: 82 “Disiplin berasal dari kata yang sama dengan “disciple”, yaitu seorang yang
belajar dari atau secara sukarela mengikuti seorang pemimpin. Jadi kedisiplinan merupakan cara masyarakat mengajar anak individu perilaku moral yang disetujui
oleh kelompok dimana individu berada. Tujuan kedisiplinan adalah membentuk perilaku sedemikian rupa hingga individu akan sesuai dengan peran-peran yang
ditetapkan oleh kelompok budaya, tempat individu tersebut diidentifikasi. Soegeng Prijodarminto 1993: 23 menyatakan “Disiplin adalah kondisi
yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau ketertiban.
Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman”.
Kedisiplinan merupakan perpaduan antara sikap dengan sistem nilai budaya yang menjadi pengarah dan pedoman untuk mewujudkan sikap mental berupa
perbuatan atau tingkah laku. Kedisiplinan merupakan suatu yang menyatu di dalam diri seseorang dan menjadi bagian dari hidup seseorang, yang muncul pada pola
tingkah lakunya sehari-hari. Kedisiplinan terjadi dan terbentuk sebagai hasil dan dampak proses pembinaan cukup panjang yang dilakukan sejak dari dalam keluarga
dan berlanjut dalam pendidikan di sekolah. Soejitno Irmim dan Abdul Rochim 2004: 7 menyatakan “Kedisiplinan
adalah sikap dan perilaku yang memenuhi unsur ketaatan dan kepatuhan”. Berdasarkan
pendapat tersebut
dapat disimpulkan
bahwa kedisiplinan
mencerminkan perilaku yang taat dan patuh pada aturan, norma atau etika yang berlaku.
Syaiful Bahri Djamarah 2002: 12 menyatakan “ Disiplin adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok”. Berdasarkan
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan mencerminkan perilaku yang taat dan patuh pada aturan, norma, atau etika yang berlaku. Dengan adanya
kedisiplinan maka semua komponen akan dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.
Bohar Soeharto dikutip oleh Tulus Tu’u 2004: 32 menyebutkan “Ada tiga hal mengenai disiplin, yakni disiplin sebagai latihan, disiplin sebagai hukuman dan
disiplin sebagai alat pendidikan”. Penjelasan mengenai ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
1 Disiplin sebagai latihan untuk menuruti kemauan seseorang
Jika dikatakan “melatih untuk menurut” berarti jika seseorang member perintah, orang lain akan menuruti perintah itu.
2 Disiplin sebagai hukuman
Bila seseorang berbuat salah harus dihukum. Hukuman itu sebagai upaya mengeluarkan yang jelek dari dalam diri orang itu sehingga menjadi baik.
3 Disiplin sebagai alat untuk mendidik
Seorang individu memiliki potensi untuk berkembang melalui interaksi dengan lingkungan untuk mencapai tujuan realisasi dirinya.
Pembentukan kedisiplinan harus melalui proses yang panjang, dimulai sejak dini dalam keluarga dan dilanjutkan di sekolah. Pembiasaan disiplin di dalam
lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah akan membawa pengaruh pada kehidupan individu di masa yang akan datang. Pada mulanya kedisiplinan dirasakan
sebagai sesuatu yang mengekang kebebasan. Akan tetapi, bila aturan itu dirasakan sebagai suatu yang memang seharusnya dipatuhi secara sadar untuk kebaikan
dirinya dan sesame, lama kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan yang baik menuju arah disiplin diri.
Berdasarkan rumusan dan pendapat tersebut, maka kedisiplinan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Soegeng Prijodarminto menyatakan disiplin adalah kondisi yang tercipta dan
terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau ketertiban.
2. Soejitno Irmim dan Abdul Rochim mengemukakan kedisiplinan adalah sikap dan
perilaku yang memenuhi unsur ketaatan dan kepatuhan. 3.
Syaiful Bahri Djamarah menyatakan disiplin adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok.
b. Aspek-aspek Kedisiplinan