Pengujian Hipotesis MANAJEMEN PENGELOLAAN KOST DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN DAN KEDISIPLINAN MAHASISWA DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA TAHUN 2010

Sumber Derajat db Var F p Regresi Residu Ke 1 0,433 0,567 1 105 0,433 0,005 80,273 - 0,000 - Regresi Beda Residu Ke 2 Ke 2-Ke 1 0,475 0,042 0,525 2 1 104 0,238 0,042 0,005 47,048 8,267 - 0,000 0,005 - Regresi Beda Residu Ke 3 Ke 3-Ke 2 0,475 0,000 0,525 3 1 103 0,158 0,000 0,005 31,064 0,000 - 0,000 1,000 - Korelasinya Kuadratik F = 0,000 p = 1,000 Hasil di atas dapat disimpulkan dimana setiap kenaikan nilai Y maka nilai x naik dua kali maka korelasi yang terjadi adalah kuadratik.

D. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Variansi Satu Jalur

a. Analisis Variansi Satu Jalur Variabel Manajemen Pengelolaan Kos Y Terhadap Jenis Kelamin Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis variansi satu jalur. Adapun hasil perhitungan analisis variansi satu jalur disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.14 Rangkuman Analisis Variansi Satu Jalur Sumber JK db RK F p Antar A Dalam 4,165.343 4,108.876 1 105 4,165.343 39.132 106.443 - 0,503 - 0,000 - Total 8,274.219 106 - - - - 1 Uji Lanjut Pasca Anava Pengujian lanjut ini dilakukan dengan menggunakan uji t pasca anava. Pengujian komparasi pasca anava dalam penelitian ini hanya dilakukan antar kolom satu untuk memperjelas perbedaan dari setiap variabel yang ada. Adapun hasil komparasi antar kolom disajikan pada kolom sebagai berikut: a Uji t Antar A Tabel 4.15 Uji t Antar A Komparasi p Rerata Kesimpulan A1 vs A2 Atau A2 vs A1 0,000 0,000 A1=66,661 A2=54,022 Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara A1 dan A2 Keterangan: A1=Jenis Kelamin Perempuan A2=Jenis Kelamin Laki-laki Dari hasil uji komparasi di atas diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara manajemen pengelolaan kos perempuan dengan manajemen pengelolaan kos laki-laki karena p 0,050. Ini terlihat pada tabel tersebut A1 vs A2 maupun A2 vs A1 memiliki nilai p 0,050, yaitu 0,000 0,050. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada manajemen pengelolaan kos antara laki-laki dengan perempuan. b. Analisis Variansi Satu Jalur Variabel Manajemen Pengelolaan Kos Y Terhadap Kedisiplinan Mahasiswa Dalam melakukan pengujian antara variabel manajemen pengelolaan kos Y terhadap kedisiplinan mahasiswa dilakukan analisis variansi satu jalur untuk membandingkan atau melihat perbedaan kedua variabel tersebut. Adapun hasil perhitungan analisis variansi satu jalur disajikan pada tabel berikut di bawah ini: Tabel 4.16 Rangkuman Analisis Variansi Satu Jalur Sumber JK db RK F p Antar A Dalam 3,930.280 4,343.939 2 104 1,965.140 41.769 47.048 - 0,475 - 0,000 - Total 8,274.219 106 - - - - 2 Uji Lanjut Pasca Anava Pengujian lanjut dilakukan dengan menggunakan uji t pasca anava. Pengujian komparasi pasca anava dalam penelitian ini hanya dilakukan antar kolom satu untuk memperjelas perbedaan dari setiap variabel yang ada. Adapun hasil komparasi antar kolom disajikan pada kolom sebagai berikut: a Uji t Antar A Komparasi p Rerata Kesimpulan BI vs B2 B1 vs B3 B2 vs B1 B2 vs B3 B3 vs B1 B3 vs B2 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 B1=54,617 B2=65,432 B3=68,522 Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara B1, B2, dan B3. Keterangan: BI=Kedisiplinan Mahasiswa Rendah B2=Kedisiplinan Mahasiswa Sedang B3=Kedisiplinan Mahasiswa Tinggi Dari uji komparasi di atas diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara manajemen pengelolaan kos terhadap kedisiplinan mahasiswa dengan p 0,050. Selain itu juga terlihat dari rerata yang ada dalam hasil uji di atas dimana B3 B2 B1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 0,000 0,050 atau 68,522 65,432 54,617 dimana dapat dijelaskan bahwa manajemen pengelolaan kos di Kelurahan Jebres memiliki tingkat kedisiplinan yang berbeda- beda dengan melihat nilai p yang ada. c. Analisis Variansi Satu Jalur Manajemen Pengelolaan Kos Y Terhadap Jenis Kelamin dan Kedisiplinan Mahasiswa Dalam melakukan pengujian antara variabel manajemen pengelolaan kos Y terhadap variabel jenis kelamin dan kedisiplinan mahasiswa dilakukan analisis variansi dua jalur untuk membandingkan dua variabel atau lebih. Adapun hasil perhitungan analisis variansi satu jalur disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.17 Rangkuman Analisis Variansi Satu Jalur Sumber JK db RK F p Antar A Antar B Inter AB Galat 4,165.343 3,930.280 2,493.815 -2,315.219 1 2 2 101 4,165.343 1,965.140 1,246.908 -22.923 -181.711 -85.728 -54.396 - 0,503 0,475 0,301 - 1,000 1,000 1,000 - Total 8,274.219 106 - - - - Dari hasil tabel analisis di atas dengan menunjuk nilai p sudah bisa terlihat perbedaan antara ketiga variabel tersebut. Dengan melihat nilai p 0,050 sudah dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel manajemen pengelolaan kos Y terhadap variabel jenis kelamin dan kedisiplinan mahasiswa karena nilai p dari hasil analisis variansi dua jalur lebih besar dari 0.050. Dari uji komparasi antar kolom yang telah disajikan di atas dimana hasil tingkat signifikansi setiap variabel digunakan taraf signifikansi komputer, sehingga diperoleh kesimpulan adalah sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan manajemen pengelolaan kos terhadap jenis kelamin mahasiswa yang sangat signifikan dengan melihat nilai p=0,000. Dimana menurut uji signifikansi computer p 0,050 adalah sangat signifikan, yaitu 0,000 0,050. 2. Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara manajemen pengelolaan kos terhadap kedisiplinan mahasiswa karena memiliki nilai p=0,000. Sehingga menurut uji signifikansi dalam computer p 0,050 adalah sangat signifikan, yaitu yang berarti p=0,000 0,050.

2. Kesimpulan Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan uji hipotesis, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: a Hipotesis Pertama H o ditolak karena p=0,000 0,050 artinya terdapat perbedaan manajemen pengelolaan kos terhadap jenis kelamin mahasiswa di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Sehingga hipotesis yang berbunyi :”Ada perbedaan antara manajemen pengelolaan kos laki-laki dengan manajemen pengelolaan kos perempuan di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta”. Diterima. b Hipotesis Kedua H o ditolak karena p=0,000 0,050 artinya terdapat perbedaan manajemen pengelolaan kos terhadap kedisiplinan mahasiswa kos di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Sehingga hipotesis yang berbunyi :”Ada perbedaan kedisiplinan antara kos mahasiswa laki-laki dengan kos mahasiswa perempuan di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta”. Diterima.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data