xxxviii Konflik yang terjadi akibat kebijakan pemerintahan Pol Pot pada tahun
1975-1979 menimbulkan beberapa akibat, baik bagi Kamboja sendiri maupun Vietnam.
Bagi Kamboja,
kebijakan pemerintahan
Pol Pot
tersebut menngakibatkan jutaan rakyat Kamboja meninggal dunia Killing Field Tragedy.
Bagi Vietnam yaitu terjadi pengusiran terhadap 50.000 orang keturunan Vietnam di Kamboja, dan gerakan menyembelih orang-orang keturunan Vietnam Kap
You, serta penyerangan ke Wilayah Vietnam.
B. Kerangka Berfikir
Keterangan : Pemerintahan Pol Pot di Kamboja tahun 1975-1979 sebenarnya banyak
dipengaruhi oleh ajaran Komunisme Cina dari pada ajaran Komunisme Uni Soviet. Akan tetapi praktek pemerintahan Pol Pot di Kamboja tidak sepenuhnya
mutlak sesuai dengan ajaran Komunisme Cina, bahkan juga mengkritisi beberapa ajaran komunisme Cina dengan tidak dipraktekkannya di Kamboja. Komunisme
Komunisme RRC
Pol Pot
Kebijakan Dalam Negeri: 1.
Kebijakan Konsolidasi 2.
Kebijakan Evakuasi
Konflik Internal
Penyelesaian Konflik
Kebijakan Luar Negeri: 1.
Kebijakan Anti-Vietnam
Konflik Eksternal
Diplomasi Militer
xxxix Cina yang berorientasi pada sektor pertanian dan petani sebagai pelaku
revolusioner inilah yang dipraktekkan pemerintahan Pol Pot di Kamboja. Hal ini terbukti dengan adanya kebijakan-kebijakan yang diambil oleh
Pemerintahan Pol Pot yang sangat ekstrim dan mengakibatkan jutaan rakyat Kamboja meninggal dunia.
Kebijakan pemerintahan Pol Pot tersebut antara lain: 1 Kebijakan konsolidasi yaitu mewujudkan pemerintahan baru Kamboja yang banyak
didominasi oleh kekuatan komunis sehingga diadakan penyingkiran kekuatan- kekuatan non komunis seperti Sihanouk dan Pemh Nouth. Selain itu juga
penyingkiran lawan-lawan politiknya yang sama-sama berhaluan komunis tetapi berbeda pandangan seperti Heng Samrin dan Pen Sovan, 2 Kebijakan evakuasi
yang dilakukan dengan cara mencanangkan program empat tahun dengan tujuan mewujudkan masyarakat Kamboja yang agraris. Akibat Program Empat Tahun ini
jutaan rakyat Kamboja meninggal dunia Killing Field Tragedy, 3 Kebijakan anti-Vietnam yaitu dengan mengadakan pembersihan terhadap unsur-unsur yang
berhubungan dengan Vietnam, misalnya: mengadakan pengusiran terhadap 50.000 orang keturunan Vietnam dan memunculkan gerakan Kap You yaitu gerakan
menyembelih orang keturunan Vietnam bahkan mengadakan penyerangan ke wilayah selatan baik wilayah Kamboja Khrom wilayah yang diambil secara
paksa oleh Vietnam Selatan sebelum penjajahan Perancis maupun terhadap wilayah Vietnam.
Kebijakan Pemerintahan Pol Pot yang ekstrim ini menyebabkan konflik terbuka dengan Vietnam tidak dapat dihindarkan lagi. Selain itu juga
mengakibatkan timbulnya konflik politik di negara Kamboja sendiri. Hal ini disebabkan karena masing-masing kelompok sama-sama memiliki kekuatan
senjata dan mereka lebih mementingkan kepentingan kelompoknya daripada kepentingan negara dan masyarakat Kamboja, sehingga perang saudara tidak bisa
dihindarkan. Konflik politik yang terjadi tersebut semakin memanas ketika Vietnam ikut campur di dalam konflik intern Kamboja. Untuk mengakhiri konflik
yang ditimbulkan dari pemerintahan Pol Pot di Kamboja ini dilakukan dengan dua jalan penyelesaian konflik yaitu dengan jalan militer dan diplomasi. Jalan militer
xl ini dilakukan dengan membentuk KNUFNS Front Persatuan Penyelamatan
Rakyat Kamboja dibawah Heng Samrin dan didukung oleh Vietnam melawan rezim Pol Pot. Sedangkan jalan diplomasi ini dilakukan oleh negara-negara di
kawasan Asia Tenggara ASEAN dan Perancis berusaha berperan aktif dengan memprakarsai perundingan-perundingan untuk mencari jalan penyelesaian.
xli
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini sebagian besar dilakukan di
perpustakaan, sebab penelitian yang berjudul “Kebijakan Pemerintahan Pol Pot di Kamboja Tahun 1975-1979”
dilakukan dengan teknik studi pustaka. Adapun perpustakaan yang digunakan sebagai berikut :
a. Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta.
b. Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta. c.
Perpustakaan Program Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret Surakarta.
d. Perpustakaan Monumen Pers Surakarta
e. Perpustakaan Wilayah Kota Surakarta.
f. Perpustakaan Pusat Universitas Muhamadiyah Surakarta.
g. Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Yogyakarta.
h. Perpustakaan Pusat Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
i. Perpustakaan Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai dari disetujuinya judul skripsi yaitu
pada bulan September 2006 sampai dengan bulan Juni 2007. Adapun jadwal pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
26