c. Kadar Protein Apriyantono dkk 1989
a. Destruksi Sampel ditimbang sebanyak 0,3 gram dan dimasukkan ke dalam tabung
Kjelteb. Dimasukkan satu buah tablet Kjelteb ke dalam tabung tersebut, tablet Kjelteb disini berfungsi sebagai katalisator. Adapun reaksi yang terjadi:
Komponen Nitrogen Organik H
2
SO
4
CO
2
+ H
2
O + NH
4 2
SO
4
Katalis Kjeltab
Bahan katalis yang sering digunakan antara lain merkuri Hg, Ag atau Selenium Se. Tablet Kjeltab tersebut terdiri dari campuran unsur K
2
SO
4
dan Se. Kemudian dilakukan destruksi hingga warna larutan berubah menjadi bening.
b. Destilasi Labu hasil destruksi didinginkan dan dimasukkan ke dalam labu
penyuling, kemudian diencerkan dengan 200 ml air yang tidak mengandung nitrogen dan ditambahkan beberapa butir batu didih serta 100 ml NaOH agar
larutan menjadi basa. Labu penyuling dipasang dengan cepat diatas alat penyuling. Proses ini berlangsung sampai semua nitrogen tertangkap oleh H
2
SO
4
yang ada di dalam Erlenmeyer atau bila 23 bagian dari cairan dalam labu telah menguap.
c. Titrasi HCl dimasukkan ke dalam buret, lalu dilakukan titrasi hingga warna
larutan pada erlenmeyer berubah menjadi merah muda, kemudian dicatat volume HCl yang digunakan:
D C
B A
N ×
− ×
= 01
, 14
Protein = Nitrogen x faktor konversi 6,25 Keterangan: A = ml titrasi C = Molaritas asam standar
B = ml titrasi blanko D = mg sampel
d. Kadar Lemak Apriyantono dkk 1989
Sampel atau contoh yang sudah disampelkan ditimbang sebanyak 3 gram W1, lalu dibungkus dengan kertas saring dengan bagian atas dan bawah diberi
kapas bebas lemak lalu disiapkan labu lemak yang sudah diketahui beratnya W2 dan disambung dengan tabung Soxhlet. Selongsong dimasukkan ekstraktor tabung
Soxhlet, lalu disiram dengan pelarut lemak Petroleum benzene. Setelah itu dilakukan ekstraksi selama 16 jam pada suhu sekitar 40
o
C. Setelah ekstraksi selesai, dikeluarkan selongsong yang berisi sampel. Pelarut lemak yang ada dalam
labu lemak didestilasi sehingga semua pelarut lemak menguap, kemudian labu lemak dikeringkan dalam oven pada suhu 105
o
C selama 3-5 jam. Labu lemak yang sudah didinginkan ditimbang dalam desikator sampai
berat konstan W3.
100 1
2 3
× −
= W
W W
Lemak
Keterangan : W1 = Sampel gr W2 = Labu lemak gr
W3 = Labu lemak berisi ekstrak gr
e. Kadar Karbohidrat Winarno 1992