Uji Hipotesis Analisis Data Penelitian

Grafik 1 Uji Heterokedastisitas

2. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji asumsi, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Untuk menguji hipotesis digunakan teknik analisis regresi berganda. a. Uji Signifikansi simultan Uji Statistik F Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel independen kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen perilaku prososial. Hasil F-test menunjukkan pengaruh yang signifikan bila p-value dari level of significant yang ditentukan 0,05, atau F hitung lebih besar dari F tabel. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 12 Uji Statistik F ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1817.060 2 908.530 18.061 .000a Residual 2867.273 57 50.303 Total 4684.333 59 a Predictors: Constant, KS, KE b Dependent Variable: PS Dari perhitungan ANOVA, didapatkan nilai F hitung sebesar 18.061 dengan tingkat signifikansi atau probabilitas sebesar p = 0,000 p 0,05 yang artinya signifikan. Hal ini berarti model regresi dapat dipakai untuk memprediksi perilaku prososial pada perawat di Rumah Sakit Islam Klaten. Artinya, kecerdasan commit to users emosi dan kecerdasan spiritual secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku prososial pada perawat. b. Uji korelasi parsial Hasil perhitungan analisis hipotesis kedua dan ketiga diperoleh besarnya korelasi antar variabel yakni digunakan untuk menguji keeratan kekuatan hubungan antar dua variabel. Keeratan hubungan dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi Nugroho, 2005. Berdasarkan hasil analisis, uji hipotesis kedua diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Nilai koefisien korelasi antara variabel kecerdasan emosi dengan perilaku prososial rx 1y sebesar 0,605 dengan p 0,05 yang berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku prososial. Maka dapat diartikan terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku prososial. Semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin tinggi pula perilaku prososial pada perawat. 2. Nilai koefisien korelasi antara variabel kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial rx 2y menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,541 dengan p 0,05 yang berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. Maka dapat diartikan terdapat hubungan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. Semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin tinggi pula perilaku prososial pada perawat. commit to users Dengan demikian hipotesis penelitian kedua yang menyatakan terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku prososial dan terdapat hubungan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial dapat diterima. Tabel 13 Uji korelasi parsial PS Y KE X1 KS X2 PS Y Pearson Correlation 1 .605 .541 Sig. 2-tailed . .000 .000 N 60 60 60 KE X1 Pearson Correlation .605 1 .728 Sig. 2-tailed .000 . .000 N 60 60 60 KS X2 Pearson Correlation .541 .728 1 Sig. 2-tailed .000 .000 . N 60 60 60 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.

3. Sumbangan efektif

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Prososial Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 11

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Intensi Prososial Pada Perawat.

0 1 7

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Intensi Prososial Pada Perawat.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA PERAWAT Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Intensi Prososial Pada Perawat.

1 2 14

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI, KECERDASAN SPIRITUAL DAN PROBLEM FOCUS COPING DENGAN Hubungan Antara Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual Dan Problem Focus Coping Dengan Perilaku Delinkuen Pada Siswa SMP.

1 3 17

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN PROBLEM Hubungan Antara Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual Dan Problem Focus Coping Dengan Perilaku Delinkuen Pada Siswa SMP.

0 2 22

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT EKSTROVERSI DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU Hubungan Antara Tingkat Ekstroversi Dan Kecerdasan Spiritual Dengan Perilaku Prososial Pada Anggota Satlantas Polri.

0 0 16

HUBUNGAN TINGKAT EKSTROVERSI DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANGGOTA Hubungan Antara Tingkat Ekstroversi Dan Kecerdasan Spiritual Dengan Perilaku Prososial Pada Anggota Satlantas Polri.

0 0 19

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA POLISI

0 1 15

22 Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual Dan Perilaku Prososial Remaja

0 0 10