47
BAB III METODE PENELITIAN
Keberhasilan suatu penelitian tergantung pada metode yang digunakan, kesalahan dalam menentukan metode akan mengakibatkan kesalahan dalam
mengambil data serta kesalahan dalam mengambil keputusan. Makin baik metode penelitian yang digunakan maka makin baik pula hasil penelitian yang diperoleh
Hadi, 1995.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang akan dipakai dalam penelitian harus ditentukan terlebih dahulu sebelum melakukan pengumpulan data. Adapun variabel-variabel
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel Tergantung : Perilaku Prososial 2.
Variabel Bebas : a. Kecerdasan Emosi
b. Kecerdasan Spiritual
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Perilaku Prososial
Perilaku prososial adalah tindakan-tindakan yang bertujuan untuk menolong orang lain dalam bentuk fisik maupun psikis, tanpa mempedulikan motif si
penolong. Untuk pengukuran tingkat perilaku prososial ini digunakan skala sikap
commit to users
prososial dengan model Likert. Penyusunan skala sikap menggunakan aspek- aspek prososial yang mengacu pada teori Mussen, dkk dalam Cholidah, 1996
Skala sikap disesuaikan dengan subyek penelitian, sehingga diambil lima aspek yang mencakup tindakan-tindakan membagi, kerjasama, menolong, kejujuran,
menyumbang. Semakin tinggi skor skala perilaku prososial maka menunjukkan semakin tinggi pula perilaku prososial subyek, demikian pula sebaliknya.
2. Kecerdasan Emosi
Kecerdasan emosi adalah kemampuan merasakan dan memahami secara lebih efektif terhadap daya kepekaan emosi yang mencakup kemampuan
memotivasi diri sendiri atau orang lain, pengendalian diri, mampu memahami perasaan orang lain dengan efektif dan mampu mengelola emosi yang dapat
digunakan untuk membimbing pikiran untuk mengambil keputusan yang terbaik. Untuk pengukuran tingkat kecerdasan emosi ini digunakan skala kecerdasan
emosi dengan model Likert. Kecerdasan emosi dalam penelitian ini diungkap dengan menggunakan skala kecerdasan emosi yang disusun berdasarkan aspek-
aspek yang dikemukakan oleh Goleman 2000 yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan
membina hubungan. Semakin tinggi skor skala kecerdasan emosi yang diperoleh, maka akan menunjukkan semakin tinggi kecerdasan emosinya. Sebaliknya
semakin rendah skor yang diperoleh, maka menunjukkan semakin rendah kecerdasan emosinya.
commit to users
3. Kecerdasan Spiritual