31
Gambar 5 Tipe Penggunaan Lahan di DAS Cianjur
32
4.6 Kesesuaian Pertanian T
Daerah Aliran Sungai Cianjur mencakup 27 desa yang terletak di 6 wilayah kecamatan yaitu Pacet, Cugenang, Cianjur, Karangtengah, Cilaku dan Sukaluyu,
dengan deliniasi wilayah tiap kecamatannya. Total luasan wilayah penelitian adalah luasan wilayah yang tercakup secara ekologis pada DAS Cianjur Hulu,
Tengah dan Hilir, yakni mencapai 7 467.2 ha. Besarnya luasan ini adalah 24.2 dari luasan administratifnya sendiri. Persentase terbesar 50 berasal dari 2
kecamatan, yakni Cianjur dan Karangtengah Tabel 8. Tabel 8 Luasan kecamatan yang tercakup dalam lokasi penelitian
Zona DAS
Kecamatan Desa
Luas Administratif
Ha Luas
Wilayah DAS
Ha
Persentase Luas DAS
Terhadap Administratif
Hulu Pacet
Cugenang Ciputri, Ciherang
Galudra, Sukamulya, Nyalindung, Cibeureum,
Gasol, Mangunkerta, Cijedil, Sukamanah
4 760.0 7 819.0
1 029.6 2 318.1
21.6 29.6
Tengah Cianjur
Mekarsari, Limbangansari,
Sukamaju, Sawahgede, Muka, Solok Pandan,
Sayang, Bojong Herang, Pamoyanan
3 177.5 1 085.5
34.2
Karangtengah Sahbandar, Sukamanah,
Sindangasih, Langensari, Sukasari, Maleber,
Bojong, Babakan Caringin, Hegarmanah
4 914.0 1 876.0
38.2
Hilir Cilaku
Sukaluyu Munjul
Selajambe, Tanjungsari, Sukasirna, Babakan Sari
5 367.5 4 772.5
356.9 801.1
6.6 16.8
Total 30 810.5
7 467.2 24.2
Peta kesesuaian untuk pertanian Gambar 5 menunjukkan bahwa skala tinggi atau sangat sesuai S3 yang ditandai dengan warna hijau, berada di zona
tengah dan hilir DAS. Ini dimungkinkan karena yang menjadi fokus penelitian adalah pertanian padi, yang mempunyai lingkungan hidup sampai di ketinggian
750 m dpl. Tanaman padi sawah yang dibudidayakan oleh petani adalah dominan padi hibrida seperti IR 64 dan beberapa varitas lokal seperti cisadane dan pandan
wangi. Di zona hulu DAS, sebagian kecil daerah masih terdapat skala tinggi, tetapi petani tidak menanam padi hibrida lagi karena sudah tidak dapat
berproduksi secara optimal. Petani menggantinya dengan varitas padi lokal
33
seperti ciherang, ketan hitam, hawara batu, peutay dan beras merah. Padi lokal merupakan padi umur dalam yang mempunyai umur panen sampai dengan 175
hari. Meskipun demikian tetap dipertahankan karena ditunjang oleh ketersediaan air yang mencukupi kebutuhan pertanaman hingga panen.
Gambar 6 Peta Kesesuaian Pertanian Skala tinggi sangat sesuai adalah seluas 4 208 hektar 56,36 dari total
wilayah DAS Cianjur, sehingga merupakan lahan yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian khususnya padi sawah. Sedangkan skala
sedang atau sesuai S2 mencapai 2 217 hektar 29.70, merupakan lahan masih potensial dikembangkan sebagai lahan pertanian tetapi tentunya dengan
memperbaiki beberapa keterbatasannya Tabel 9. Ketersediaan air sepanjang tahunnya, jenis tanah, suhu dan kelembaban adalah faktor yang menjadi pembatas
di zona hulu DAS. Sedangkan di zona tengah dan hilir DAS pertanaman padi memperoleh lingkungan tumbuh ideal walaupun berada di pemukiman padat.
Tabel 9 Tingkat nilai kesesuaian pertanian
Kesesuaian Pertanian Luas Ha
Persen Tinggi
4 208.80 56.36
Sedang 2 217.80
29.70 Rendah
1 040.58 13.94
Total 7 467.18
100.00
34
4.7 Kesesuaian Wisata W
Peta kesesuaian untuk wisata Gambar 7 menunjukkan bahwa skala tinggi berada di zona hulu dan tengah DAS. Wilayah DAS tidak berada terlalu jauh
dengan badan sungainya yaitu kurang dari 5 kilometer, sehingga mempunyai skala tinggi sangat sesuai untuk daerah wisata. Faktor pembatas kemiringan
menentukan perbedaan nilai di zona hulu. Kemiringan yang sangat sesuai untuk wisata adalah 0°-20°. Sedangkan skala sedang sesuai lebih dominan di zona
tengah dan hilir. Faktor pembatas yang berperan adalah keterbukaan dan jenis vegetasi. Wisatawan cenderung menyukai pemandangan yang didominasi oleh
pepohonan.
Gambar 7 Peta Kesesuaian Wisata Skala tinggi sangat sesuai adalah seluas 1 035 hektar 13.86 dari total
wilayah DAS Cianjur, merupakan lahan yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai tempat tujuan wisata. Sedangkan skala sedang sesuai
mencapai 4 727 hektar 63.31, merupakan lahan masih potensial dikembangkan sebagai tujuan wisata dengan memperbaiki beberapa faktor
pembatasnya Tabel 10.