Tarif Angkutan BIAYA, TARIF ANGKUTAN, DAN PEMBENTUKAN HARGA

turun dipengaruhi oleh keadaan. Sehingga pedoman menentukan tarif jasa angkutan berdasarkan pada kalkulasi biaya dan hasil pendapatan yang diperoleh.

G. Tarif Angkutan

Harga jasa angkutan ditentukan oleh sistem pentarifan melalui sewa. Dengan sistem tarif, maka harga berlaku umum dan tidak ada ketentuan lain yang mengikat kecuali yang sudah diatur dalam buku tarif. Untuk angkutan barang berlaku tarif barang dan untuk angkutan orang berlaku tarif penumpang. Tingkat dan jenis tarif barang dan tarif penumpang berbeda untuk tiap jenis alat angkutan Tingkat tarif angkutan dipengaruhi oleh perubahan biaya operasi alat angkutan,permintaan dan penawaran di pasara jasa angkutan. Harga sewa charter merupakan hasil negosiasi antara pemakai dan penyedia jasa angkutan, walaupun harga tersebut dipengaruhi oleh tingkat tarif yang berlaku. Perjanjian sewa dapat mengikuti : 1. Waktu pemakaian alat angkutan time charter. 2. Perjalanan yang dilakukan voyage charter. Time charter lebih luas dari pada voyage charter, karena di dalam time charter tercakup voyage charter. Harga voyage Charter adalah berlaku untuk jangka pendek, dan time charter merupakan charter untuk jangka waktu lebih lama harga time charter menggambarkan arah perkembangan harga voyage charter di masa depan. 12 Jika permintaan jasa angkutan lebih besar dari kapasitas angkutan, pemakian jasa mengarah kepada time charter, sebaliknya jika kapasitas angkutan lebih besar dari permintaan kecendrugan mengarah kepada voyage charter. Ini berarti keadaan ekonomi yang membaik time charter lebih banyak dipilih. Sebaliknya keadaan ekonomi yang menurun, voyage charter lebih banyak digunakan. Dalam perjanjian diatur hrga jasa dan hak serta tanggung jawab perusahaan angkutan dan pemakai jasa angkutan. Harga jasa angkutan melalui lebih mudah ditetapkan karena sifat berlakunya yang terbatas. Sebaliknya penentuan harga jasa angkutan dengan sistem tarif lebih sulit, karena tarif berlaku untuk ribuan jenis barang, ke berbagai pengiriman dan melibatkan banyak perusahaan angkutan di mana jenis dan keadaannya berbeda-beda. Tarif ditetapkan berdasarkan biaya operasi satuan unit cost dari jasa angkutan. Untuk mengetahui operasi satuan ini banyak jenis biaya yang terjadi dalam menghasilkan jasa angkutan tersebut. Sebagai dari biaya-biaya ini merupakan biaya umum yang sukar dialokasikan pada setiap jasa angkutan yang dihasilkan. Misalnya sukar dihitung biaya pemeliharaan per km atau per penumpang km dari rel yang dipakai oleh kereta api yang mengangkut barang dan kereta api yang mengangkut penumpang. Ini disebabkan biaya perawatan rel untuk kereta api yang mengangkut penumpang hampir tidak dapat dipisahkan dari biaya perawatan rel untuk melayani kereta api yang mengangkut barang. 13

H. Biaya Operasi Perusahaan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Kinerja Angkutan Pedesaan Dari Dan Ke Kabanjahe

8 118 86

Analisis Tarif Angkutan Antar Kota Nice Trans Taxi Berdasarkan Bok Dan Wtp

3 62 91

EVALUASI TARIF DAN PELAYANAN ANGKUTAN KOTA TRAYEK SIDOARJO – KRIAN BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN

1 28 2

Evaluasi Tarif Angkutan Umum Di Kabupaten Situbondo Tinjauan Terhadap Biaya Operasional Kendaraan

0 14 2

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DALAM MENENTUKAN TARIF ANGKUTAN PO. PUTRA REMAJA RUTE ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DALAM MENENTUKAN TARIF ANGKUTAN PO. PUTRA REMAJA RUTE YOGYAKARTA-MERAK.

0 4 6

EVALUASI KELAYAKAN TARIF ANGKUTAN UMUM PERDESAAN BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) EVALUASI KELAYAKAN TARIF ANGKUTAN UMUM PERDESAAN BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) DI KABUPATEN KEBUMEN – JAWA TENGAH (Studi Kasus : Angkutan Umum

4 11 13

EVALUASI KELAYAKAN TARIF ANGKUTAN UMUM PERKOTAANBERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DI SERANG- EVALUASI KELAYAKAN TARIF ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DI SERANGBANTEN.

0 3 15

EVALUASI BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN TARIF ANGKUTAN TAKSISTUDI KASUS SOLO CENTRAL TAKSI DI SURAKARTA EVALUASI BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN TARIF ANGKUTAN TAKSI STUDI KASUS SOLO CENTRAL TAKSI DI SURAKARTA.

0 1 13

BAB V BIAYA, TARIF ANGKUTAN, DAN PEMBENTUKAN HARGA A. Konsep Biaya Transportasi - BIAYA TARIF ANGKUTAN DAN PEMBENTUK1

0 2 19

ANALISIS TARIF ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN, ABILITY TO PAY DAN

0 0 17