VI. ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI USAHATANI KOPI RAKYAT
6.1 Analisis Fungsi Produksi
6.1.1 Deskripsi Data
Deskripsi data penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai data penelitian yang digunakan. Deskripsi data menggunakan beberapa ukuran
statistik seperti rataan, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum. Di bawah ini penulis sajikan ukuran statistik untuk deskripsi data penelitian.
Tabel 10. Rangkuman Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Variabel Rataan
Standar Deviasi
Minimum Maksimum
Produksi Kopi Kgha Y 1 877.76
591.13 500
3500 Jumlah Tenaga Kerja Orangha X
1
15.24 6.31
3 28
Luas Lahan Ha X
2
1.59 3.85
1 2.5
Umur Pohon Tahun X
3
15.19 0.40
7 30
Pengalaman Tahun X
4
22.85 8.62
5 40
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
1. Produksi Kopi Rakyat Y
Gambar 4. Distribusi Produksi Kopi
Sebaran dari data produksi kopi Q pada Gambar 4 terlihat bahwa, mayoritas produksi kopi adalah 2000 kgtahun dengan rata-rata 1 877.76
kgtahun dan standar deviasi 591.13 kgtahun. Dari statistik deskriptif juga ditunjukkan bahwa produksi terendah dari 60 orang petani yang dijadikan
sampel sebanyak 500 kgtahun dan paling banyak sebesar 3500 kgtahun. 2.
Jumlah Tenaga Kerja X
1
Untuk jumlah tenaga kerja, diukur dari banyaknya pekerja dalam satu hari yang digunakan untuk pemeliharaan, pengolahan dan pemasaran.
Gambar 5. Distribusi Jumlah Tenaga Kerja
Terlihat bahwa, mayoritas petani menggunakan sekitar 10 oranghari dengan rata-rata 15 oranghari dan standar deviasi 6.315 oranghari untuk
memelihara, mengolah dan memasarkan hasil pertanian kopi. Hasil analisis deskriptif juga menunjukkan bahwa dari 60 sampel yang diambil, tercatat
peggunaan tenanga kerja paling sedikit adalah 3 oranghari dan paling banyak sebanyak 28 oranghari.
3. Luas Lahan X
2
Luas lahan diukur dalam satuan hektare ha. Dibawah ini penulis sajikan sebaran luas lahan petani untuk ditanami kopi.
Gambar 6. Distribusi Luas Lahan
Terlihat, mayoritas petani memanfaatkan lahan sekitar 2 ha untuk tanaman kopi dengan rata-rata luas lahan yang dimanfaatkan sebesar 1.597 ha dan
standar deviasi sebesar 0.404 ha. Dari hasil analisis deskriptif, tercatat luas lahan petani yang terluas adalah 2.5 ha dan yang paling sedikit adalah 1 ha.
4. Umur Pohon Kopi X
3
Umur pohon diukur dalam tahun. Di bawah ini penulis sajikan gambar distribusi umur pohon kopi dari 60 lahan petani.
Gambar 7. Distribusi Umur Pohon
Terlihat dari Gambar 7, mayoritas tanaman kopi berumur 15 sampai dengan 16 tahun dengan rata-rata umur pohon sebesar 15.196 tahun dengan
standar deviasi 3.855 tahun.
5. Pengalaman Petani X
4
Pengalaman petani menunjukkan seberapa lama seorang petani telah berkebun kopi. Di bawah ini penulis sajikan distribusi data untuk pengalaman
petani dalam berkebun kopi.
Gambar 8. Distribusi Pengalaman
Dari gambar di atas dapat diamati bahwa mayoritas petani telah berpengalaman sekitar 30 tahun. Dilihat dari rata-ratanya, petani secara umum
memiliki pengalaman mencapai 22.853 tahun dengan standar deviasi 8.616 tahun. Rata-rata pengalaman bertani kopi ini dapat dikatakan relatif lama.
Artinya, petani mengeluti bercocok tanam tanaman kopi ini sudah lama. Hasil analisis deskriptif juga menunjukkan bahwa tercatat ada petani dengan
pengalaman dalam budidaya kopi ini selama 40 tahun, namun ada juga yang baru 5 tahun.
6.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kopi Rakyat