Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

berbahaya dari gunung yang sedang meletus adalah aliran lumpur, abu, dan gas beracun. Hujan abu lebat terjadi ketika letusan gunung api sedang berlangsung. Material berukuran halus abu dan pasir halus yang diterbangkan angin dan jatuh sebagai hujan abu. Karena ukurannya yang sangat halus, material ini akan sangat berbahaya bagi pernapasan, mata, pencemaran air tanah, dan pengrusakan tumbuh – tumbuhan Hartuti, 2009. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya mengenai analisis logam berat dan unsur hara debu vulkanik Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara oleh Sinuhaji, N. F, 2011, dan Penetapan kadar Mg, Fe, Pb, dan Cd dalam abu letusan Gunung Sinabung secara Spektrofotometri Serapan Atom oleh Milala, I.V 2011, dan juga Studi Perbandingan Kadar Logam Berat Fe, Mn, Zn, Pb, Cu, Al dan Na Pada Debu Erupsi Gunung Sinabung dan Tanah Sebelum Erupsi oleh Tarigan, M 2014 peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kadar ion Besi Fe 3+ , Kadmium Cd 2+ , dan Seng Zn 2+ pada air minum dari desa Sukatendel, Surbakti, dan desa Ndokum Siroga Kabupaten Karo Sumatera Utara.

1.2 Permasalahan

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah berapa kadar Ion Besi Fe 3+ , Kadmium Cd 2+ , dan Seng Zn 2+ yang diperoleh dalam air minum dari desa Sukatendel, Surbakti, dan desa Ndokum Siroga dan apakah air minum dari desa Sukatendel, Surbakti, dan desa Ndokum Siroga memenuhi persyaratan kualitas air minum menurut PERMENKES RI nomor 492MenKesperVI2010.

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada penentuan kadar ion Besi Fe 3+ , Kadmium Cd 2+ , dan Seng Zn 2+ pada air minum dari desa Sukatendel Kecamatan Tiganderket, desa Surbakti Kecamatan Simpang Empat, dan desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo dengan menggunakan metode Spektofotometri Serapan Atom SSA.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kadar ion Besi Fe 3+ , Kadmium Cd 2+ , dan Seng Zn 2+ pada air minum dari desa Sukatendel, Surbakti, dan desa Ndokum Siroga dan apakah air minum dari desa Sukatendel, Surbakti, dan desa Ndokum Siroga memenuhi persyaratan air kualitas minum menurut PERMENKES RI nomor 492MenKesperVI2010.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kadar ion Besi Fe 3+ , Kadmium Cd 2+ , dan Seng Zn 2+ pada air minum dan apakah air minum memenuhi persyaratan kualitas air minum menurut PERMENKES RI nomor 492MenKesperVI2010.

1.6 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar LIDA Universitas Sumatera Utara dan Analisis Spektrofotometri Serapan Atom dilakukan di Balai Besar Pembenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan BBPPTP Medan Sumatera Utara.

1.7 Metodologi Penelitian

1. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium 2. Sampel yang dianalisis adalah air yang diambil dari air keran desa Sukatendel Kecamatan Tiganderket 6 km, desa Surbakti Kecamatan Simpang Empat 7 km, dan desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Sumatera Utara 8 km 3. Pereaksi yang digunakan adalah asam nitrat pekat 4. Penentuan kadar ion Besi Fe 3+ , Kadmium Cd 2+ , dan Seng Zn 2+ dilakukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom SSA pada panjang gelombang 248,3 nm untuk besi Fe, kadmium Cd adalah 228,2 nm, dan seng Zn adalah 213,9 nm.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Analisis Kandungan Ion Besi (Fe3+) Dan Ion Tembaga (Cu2+), Total Padatan Terlarut (TDS) Dan Total Padatan Tersuspensi (TSS) Di Dalam Air Sumur Bor Di Sekitar Kawasan Industri Medan

0 38 64

Penentuan Kadar Ion Zinkum (Zn2+), Kadmium (Cd2+) Dan Natrium (Na+) Dari Air Muara Sungai Asahan Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 44 60

Analisis Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), dan Kobal (Co2+) terhadap Aliran Air Sungai Lau Borus Kabupaten Karo dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 4 71

Analisis Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), dan Kobal (Co2+) terhadap Aliran Air Sungai Lau Borus Kabupaten Karo dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 0 12

Analisis Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), dan Kobal (Co2+) terhadap Aliran Air Sungai Lau Borus Kabupaten Karo dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 0 2

Analisis Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), dan Kobal (Co2+) terhadap Aliran Air Sungai Lau Borus Kabupaten Karo dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 0 5

Analisis Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), dan Kobal (Co2+) terhadap Aliran Air Sungai Lau Borus Kabupaten Karo dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tentang Air - Penentuan Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), Dan Seng (Zn2+) Pada Air Minum Desa Sukatendel, Desa Surbaki, Dan Desa Ndokum Siroga Kabupaten Karo Dengan Metode Spektofotometri Serapan Atom (SSA)

0 0 14

Penentuan Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), Dan Seng (Zn2+) Pada Air Minum Desa Sukatendel, Desa Surbaki, Dan Desa Ndokum Siroga Kabupaten Karo Dengan Metode Spektofotometri Serapan Atom (SSA)

0 0 15