xxxiii
Ruang kelas dibuat untuk mewadahi kegiatan belajar anak di TK. Kelas tidak hanya merupakan tempat belajar bagi anak namun
sebagai tempat mereka tumbuh dan berkembang baik secara fisik, intelektual maupun emosional.
Lingkungan kelas mempunyai nilai tertentu bagi anak didik dalam konteks desain interior ruang secara psikologis dapat memotivasi
dan merangsang anak untuk bermain sambil belajar sesuai dengan perkembangan mereka.
Sriti Mayang Sari, 1 Juni 2004,
Peran Warna Interior Terhadap Perkembangan Dan Pendidikan Anak Di Taman Kanak-
Kanak, Surabaya; Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Surabaya.
3. Syarat-Syarat Permainan Anak Usia Pra Sekolah
Ada persyaratan permainan yang baik untuk anak menurut Drs. H.Zulkifli L 1986,h. 58, yaitu :
a. Bongkar pasang Alat permainan sebaiknya yang mudah dibongkar pasang built
in. b. Mengembangkan daya fantasi
Alat permainan sebaiknya bersifat mudah dibentuk dan dirubah- ubah, karena sangat sesuai untuk mengembangkan daya
fantasinya. Misalnya: bak pasir, tanah liat, kertas- gunting dan lainnya.
c. Tidak berbahaya, baik dari bahan maupun bentuknya.
4. Kebutuhan Anak dalam Ruang
xxxiv Agar program kegiatan belajar dalam pendidikan sekolah
dapat berjalan dengan optimal, maka tempat pendidikan pra sekolah diharapkan dapat Harianti, 1995 :
a. Menciptakan situasi pendidikan yang member rasa aman dan menyenangkan bagi anak.
b. Memberikan kegiatan perseorangan kepada anak-anak didik sesuai minat dan tahap perkembangan, disamping kegiatan
kelompok maupun klasikal agar anak didik belajar bermasyarakat. Semua kegiatan tersebut, harus diberikan mengingat setiap anak
adalah unik dalam arti berbeda keadan fisik gerakan motorik kasar dan halus, psikis moral, perasaan dan kecerdasan dan
tingkat perkembangannya. c. Cara belajar anak menggunakan prinsip bermain sambil belajar
karena cara belajar anak yang paling efektif adalah dengan bermain. Dalam bermain anak dapat mengembangkan otot besar
dan halusnya, meningkatkan penalaran dan memahami keberadan di lingkungannya, membentuk daya imajinasi.
Dengan demikian dibutuhkan kualitas suasana ruang yang memadai dan sesuai kebutuhan bagi perkembangan anak-anak
tersebut. Kebutuhan anak dalam ruang adalah memperoleh rasa
bebas, aman, rangsang, nyaman dan hangat Eilleen, 1988 :169.
Rasa bebas maksudnya anak-anak tidak menentukan kesulitan untuk beraktivitas dalam ruang. Rasa aman maksudnya
xxxv lingkungan fisik memberi rasa aman ketika melakukan kegiatan
tidak merasa dirinya selalu berada dalam suasana yang tegang, menakutkan.
Nyaman maksudnya mampu mengkondisikan seorang anak untuk tetap beraktivitas selama ia mau dan mampu untuk
melakukannya. Rangsang diartikan bahwa ruang hendaknya mamapu hadir sebagai faktor eksternal yang dapat membantu proses
perkembangan potensi anak melalui kegiatan-kegiatan kreatifnya. Rangsang hendaknya mampu menjadi sumber gagasan, imajinasi
bagi anak-anak. Sriti Mayang Sari, 1 Juni 2004,
Peran Warna Interior Terhadap Perkembangan Dan Pendidikan Anak Di Taman Kanak-Kanak,
Surabaya; Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Surabaya.
2. Tinjauan Perencanaan Interior Ruang Pendidikan Anak Usia Dini a. Pelaku Kegiatan