Ide Dasar Perancangan Tema

cvi Gambar III 5. Alternatif 1I Zoning dan Grouping Sumber : Analisa Penulis KEUNTUNGAN KERUGIAN - Zona semi public zona kantor berada di antara dengan zona public dan zona privat zona edukatif sehingga memudahkan hubungan yang terjadi pada kegitaan dan fungsi ruang. - Zona privat zona edukatif berada pada satu area sehingga memudahkan akses sirkulasi anak dari satu ruang ke ruang lain. - Zona private zona edukatif berada pada satu area sehingga memudahkan akses sirkulasi anak dari satu ruang ke ruang yang lain. - Zona service dapat dengan mudah diakses dari zona public, zona semi public dan zona private. Tabel III.3 Alternatif 1 Zoning dan Grouping Sumber : Analisa Penulis B. KONSEP

1. Ide Dasar Perancangan

Ide dasar perancangan Pendidikan Anak Usia Dini ini berawal dari psikologis anak usia pra sekolah dimana menurut psikolog Dra. Psi. Sandra Talogo, MSc dari Yayasan Pelangi Indonesia Spektrum ini, anak usia prasekolah adalah masa mengembangkan daya imajinasi. Berimajinasi atau mengeluarkan ide-ide adalah bagian dari tugas perkembangan di usia pra sekolah, dan hal ini menunjukkan kecerdasan si anak. cvii Ide dasar perancangan ini adalah “ menciptakan lembaga pra sekolah yang memberikan kebebasan berimajinasi dan kebebasan dalam beraktivitas sehingga tidak membuat anak merasa tertekan “ . Sebagai konsekuensinya, penataan interior ruang bersifat terbuka dan fasilitas pendukungnya dirancang mengutamakan kenyamanan, keamanan dan memberikan kebebasan kepada penggunanya sehingga anak-anak dapat mengekspresikan imajinasi serta fantasinya ke dalam bentuk gambaran yang konkrit dan ke arah yang benar . Sebagai contohnya; Ruang bermain untuk Temapt Penitipan Anak, Playgroup dan Taman Kanak-Kanak dirancang meminimalisasikan tempat duduk merupakan realisasi ide gagasan agar tercipta kebebasan bagi anak. Contoh lain dari visual ruang yang mengakomodasi kebebasan dan imajinasi anak adalah area bermain yang dirancang terbuka dengan permainan penurunan level lantai dengan material yang tidak membahayakan seperti pada gambar , anak-anak bisa bebas bermain, mengembangkan imjinasinya dan pengawas dapat memantau dengan maksimal. cviii Gambar III. 6. : Visualisasi Ide Gagasan Sumber : Survey Lapangan Tempat Penitipan Anak, Playgroup Kelompok Bermain, Tman Kanak -Kanak ini akan dirancang untuk menjawab tujuan perancangan, yaitu terciptanya interior ruang yang aman di lembaga pra sekolah sehingga tercipta kenyamanan yang mampu mendukung daya imajinasi dan kreativitas anak sebagai pengguna utama.

2. Tema

Perencanaan dan perancangan Penididikan Anak Usia Dini ini mengangkat tema “ Angkasa Luar “. Menurut Danang Endarto dalam bukunya Pengantar Kosmografi 2005, antariksa atau luar angkasa adalah suatu sistem yang amat kompleks dan amat luas yang batasannya belum dapat diketahui. Di dalam ruangan ini terdapat benda – benda langit, banyak yang kasat mata tetapi banyak lagi yang tidak kasat mata. Ruang lingkup dari luar angkasa meliputi : bintang, planet, satelit, meteor, komet, galaksi, system tata surya dan lainnya. Tema ini dipilih karena luar angkasa dekat dengan dunia anak- anak. Luar angkasa dapat memberikan imajinasi dan pengetahuan kepada anak-anak. Menurut Dr. Pratiwi Puji Lestari Sudarmono Phd, Direktur Riset Universitas Indonesia pengenalan soal ruang angkasa sejak dini kepada anak sangat bermanfaat untuk merangsang minat terhadap cix pengetahuan dan sains serta mengasah nalar anak-anak. fisiknet - http:www.fisika.net Menurut Dr Taufiq Hidayat, ketua Departemen Astronomi Boschaa, Institut Teknologi Bandung ITB , anak-anak umumnya sangat tertarik terhadap hal-hal yang menimbulkan imajinasi tersendiri bagi dirinya. Terutama terhadap benda-benda yang dianggap luar biasa atau tidak begitu umum. Alam semesta atau dunia luar angkasa bagi anak, dapat pula menimbulkan fantasi. Dengan penjelasan yang baik, fantasi yang tumbuh pada anak umumnya akan tumbuh secara positif. fisiknet - http:www.fisika.net Gambar III. 7 : Visualisasi Tema Luar Angaksa Sumber : Survey Lapangan Dalam perancangan ini, tema Angkasa selain akan muncul dalam konsep warna misalnya : warna-warna planet dan benda langit lainnya akan diplikasikan ke dalam warna ruang, namun karakter – karakter Angkasa Luar juga akan diterjemahkan ke dalam bahasa desain untuk diterapkan dalam perancangan.

3. Aspek Suasana dan Karakter Ruang