User Information Satisfaction UIS

informasi tersebut. Pada umumnya, sebagian besar cara pengukuran diatas berhubungan dengan persepsi atau cara pandang sesorang atau kelompok. Menurut Bailey dan Pearson 1980 terdapat sembilan karakteristik kualitas informasi, adalah sebagai berikut : a. Accuracy ketepatan - berhubungan dengan nilai atau angka – informasi harus akurat b. Precision berhubungan dengan goal atau objectif yang telah di tentukan sebelumnya – informasi harus tepat sasaran. c. Nilai mata uang atau ukuran-ukuran financial – Informasi tidak harus mahal d. Ketepatan waktu dari dihasilkannya keluaran atau output – Informasi yang dihasilkan harus tepat waktu e. Tingkat keandalan dari informasi tersebut – Informasi harus bias diandalkan f. Kelengkapan dari informasi tersebut – Informasi harus lengkap g. Ringkas - Informasi haru ringkas tapi padat h. Bentuk dari informasi tersebut. i. Tingkat relevansi dari informasi tersebut Hal tersebut menjadi perhatian dalam riset terhadap pengguna informasi

2.5 User Information Satisfaction UIS

Secara umum, tujuan dari pengembangan system informasi adalah memberikan kontribusi efektif bagi perusahaan, menuju produktivitas yang tinggi, layanan pelanggan yang semakin baik, kualitas dari kehidupan bekerja pengguna. Menurut Webber 1999, p893 UIS lebih sering digunakan untuk mengukur keefektifan dan efisiensi dan system informasi dalam melakukan penelitian system informasi Efektif berhubungan dengan “doing the right thing:. Sedangkan efisiensi menekankan pada “doing the right way”. Efektivitas mewakili pandangan eksternal tentang apakah suatu produk yang telah dibuat sesuai dengan kenginginan pelanggan. Efisiensi menekankan pada pandangan internal mengenai penggunaan suatu sumber daya pada system kerja yang memproduksi suatu outputproduk alter, 1999, P52 a. Model pada efisiensi Sistem Informasi ada dua alas an dilaukkan efisiensi dalam system informasi, yang terdiri dari : 1. Untuk mengevaluasi megnenai system operasional yang berjalan, untuk menentukan performance dari system yang perlu ditingkatkan 2. Untuk menentukan alternative system yang akan dibeli, disewa, atau dikembangkan b. Model pada efektivitas system informasi Berikut ini adalah gambar mengenai efektivitas system informasi. Gambar 2.2 Information System Efectiveness Model Sumber : Webber 1999, p894 Bila dilihat dari model tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa model menunjukkan suatu set hubungan hipotesa antara factor-faktor yang memiliki pengaruh pada efektivitas system informasi. Factor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : • System Quality Merupakan kualits dari system. Lebih menekankan pada komponen dari hardware dan software dari system informasi yang dapat mempengaruhi persepsi pengguna atas kegunaan dan kemudahan penggunaan dari system tersebut • Information Quality Qualitas informasi yang dihasilkan oleh sisfo tersebut • Perceived Usefulness Kegunaan dari system tersebut yang dapat menunjang pekerjaan pengguna sehingga dapat meningkatkan performance di organisasi. • Computer Self-efficacy Kemampuan sesorang dalam mempergunakan computer. • Easy of Use Kemudahan dalam menggunakan system, apabila pemakai bersikap negative terhadap sustem yang digunakan, maka system tersebut tidak akan terpakai. • Use Pengguna dapat mengetahui kegunaan dari system dan kemudahann dalam penggunaannya. • Organization Impact Apabila pengguna memperoleh pengaruh positif terhadap system, maka secara tidak langsung dapat memberikan nilai positif bagi perusahaan. • Individual Impact Pengaruh dari system informasi pada pengguna dapat ditunjukkan dengan beberapa cara. Ada dua hal yang berpengaruh : a. User task accomplishment, pencapaian tugas-tugas yang dikerjakan oleh pengguna. b. User Quality of working life, kualitas pengguna dalam kehidupan bekerjanya. • User Satisfaction Definisi dari Remenyi, Money dan Twite 1995, p119 kepuasan pemakai secara umum dipercaya sebagai hasil dari perbandingan antara harapan atau kebutuhan pemakai terhadap system informasi dengan kinerja sisfo yang dilihat pada sejumlah aspek dari system informasi. Secara spesifik, dikatakan bahwa pandangan keseluruhan terhadap fungsi- fungsi system informasi dipengaruhi oleh besar dan arahan kesenjangan antara harapan dan kinerja. Kesenjangan positifnegative terjadi pada saat kinerja melebihidibawah harapan. Kesenjangan positif telah disia-siakan, sementara kesenjagan negarif yang besar mengidentifikasikan suatu kebutuhan akan peningkatan kinerja. Kepuasan pelanggan terletak pada kualitas pelayanannya. Pada dasarnya, dalam meilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, seorang pelanggan akan mencari perusahyaan yang menjual produk atau jasa tersebut. Lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat. Disinal peran system informasi sebagai komponen utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu kunci kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan maupun berlangsung bersingguan dengan pelanggan. Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses yang efisien, efektif terkontrol dengan baik sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang andal Indrajit, 2000, pp13-14 Menurut L.Arunachalam dalam open internet jurnalnya yang berjudul “Theoritical Framework to measure the user satisfaction in internet banking” 2006 Konsep user satisfaction sudah digunakan sejak awal tahun 1980 Bailey Pearson, 1983; Ives, Olson, Baroudi, 1983 dan untuk end user computer satisfactions sudah dipelajari sejak tahun 1980 Bailey Pearson, 1983; J. Chin, Diehl, Norman, 1988; Ives et al., 1983; Rivard Huff, 1988; Rushinek Rushinek, 1986. Bailey et al. 1983 menyatakan bahwa ada beberapa factor yang mempengaruhi kepuasan pengguna dan itu besa dilihat sebagai sikap yang dua dimensi. User satisfaction bias dilihat sebagai penjumlahan dari berbagai persaan pengguna dan sikap terhadap beberapa factor yang berpengaruh pada sistuasi yang digunakan Bailey et al., 1983. Akhir-akhir ini, telah berkembang keingintahuan kepada User Experience Hiltunen et al., 2002; Lindgaard Dudek, 2003; Wilson Sasse, 2004, yang bisa dilihat sebagai konsep yang lebih besar daripada sekedar user satisfaction. User experience telah menjadi sesuatu yang sangat penting pada factor e-business karena end user seringkali membayar produk dan jasa yang paling banyak, yang dapat di indikasikan bahwa karakteristik produk seperti Usability, Usefulness, Appeal, dan Value of Money haruslah sesuai dengan ekspektasi user terhadap suatu produk. Wilson Sasse, 2004. Dari persepektif ini, mengukur user experience sangatlah perlu untuk berbagai produk dan jasa teknologi Wilson Sasse, 2004. Lindgaard Dudek 2003 menyatakan bahwa user experience mengandung beberapa rasa “kepuasan”. Mereka mendefinisikan bahwa “kepuasan” user adalah sebuah kumpulan subjectif dari pengalaman yang saling berinteraksi. Akhir-akhir ini, Tractinsky, Katz, Ikar 2000 menunjukkan bahwa estetika dan anggapan pengguna berkaitan kuat satu dengan yang lainnya. Mereka menyatakan bahwa kecantikan atau banding adalah terkait dengan persepsi kegunaan, dan akibatnya apa yang dianggap indah juga dianggap bermanfaat. Namun, Lindgaard Dudek 2003 menyatakan bahwa usaha mereka untuk konsumen situs web B2C mendapat nilai tinggi tetapi dianggap rendah dari nilai kegunaan dibanding pengguna yang dihasilkannya sangat tinggi kepuasan, tetapi dianggap rendah nilai kegunaan, menunjukkan bahwa apa yang dianggap perlu indah tidak juga dapat dirasakan bermanfaat. Lindgaard Dudek 2003 menekankan bahwa estetika, emosi, harapan, dan kegunaan likeability semua mempengaruhi pengalaman interaktif, tetapi mereka tergantung pada situasi saat ini. Selain itu, mereka menyatakan bahwa kegunaan adalah faktor penting dalam mengalami situs interaktif B2C, tetapi tidak dikenal adalah interaksi pengguna dengan situs B2C apakah kegunaan atau didorong kepuasan. Mereka menyarankan hasil yang web designer harus memperhatikan baik visual banding dan kegunaan. Bailey dkk., 1983 melaporkan bahwa HCI kebutuhan penelitian yang jelas definisi kepuasan pengguna, termasuk yang lengkap dan valid mengatur faktor dan instrumen yang mengukur fenomena ini. Lindgaard Dudek 2003 menambahkan bahwa HCI peneliti harus merumuskan yang jelas pengalaman pengguna gagasan, dimana hubungan antara kepuasan, banding, dan dirasakan kegunaan sebenarnya akan ditentukan. Kepuasan pengguna dan kegunaan pengukuran berikutnya akan jelas. Secara umum, antarmuka pengguna dapat dievaluasi dengan berbagai cara Chin J. dkk., 1988. Selain itu, ia telah menyatakan bahwa setiap komponen dari kegunaan seperti efektifitas, efisiensi dan kepuasan dapat diperiksa dengan menggunakan salah satu tujuan atau langkah-langkah subyektif Nielsen, 1993; ISO 9241-11, 1998. Pengguna kepuasan terutama yang telah diperiksa dengan ukuran- ukuran subyektif seperti beberapa item-pengguna kuesioner Chin J. dkk., 1988; Lewis, 2002; Lindgaard Dudek, 2003. Selain itu, subjek kepuasan, yang diukur dalam tes pengguna, juga telah digunakan sebagai indikator kepuasan pengguna, namun dengan hasil yang kontradiktif Catatan Swan, 2003. Baru-baru ini, pendekatan lain seperti tujuan pengukuran dari pengalaman pengguna telah diperkenalkan Sasse Wilson, 2004. Wilson Sasse 2004 menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus tujuan fisiologis, langkah-langkah seperti kulit yang dpt menyalurkan arus listrik, detak jantung berdebar-debar dan volume darah dapat mengungkapkan pengguna tanggapan terhadap produk yang mereka tidak menyadari baik, atau tidak dapat di ingatan penilaian subyektif setelah sesi tes . Namun, ada beberapa masalah dalam menggunakan fisiologis langkah-langkah untuk menganalisa kepuasan pengguna dan pengalaman pengguna. Misalnya, analisis data dan belajar untuk menggunakan peralatan yang memakan waktu lama, peralatan dan finansial dan sensor mahal Sasse Wilson, 2004. Selain itu, interpretasi pengguna, proses mental dan pengalaman yang berisi masalah sulit, bahkan di tempat studi yang jelas dan menimbulkan efek hubungan telah diturunkan Ward Marsden, 2004. Karena ini masalah fisiologis, penelitian ini terkonsentrasi pada memeriksa bagaimana pengalaman pengguna internet perbankan dapat dievaluasi dengan menggunakan langkah-langkah subyektif. Banyak penelitian telah terkonsentrasi pada pengembangan alat untuk mengukur kepuasan pengguna Chin J. dkk., 1988; Rivard 1988, kepuasan pengguna informasi W. Chin Lee, 2000; Ives dkk., 1983 dan kegunaan Lin, Choong, Salvendy, 1997. Secara umum, pengukuran kepuasan pengguna telah digunakan skala likert atau skala diferensial dengan baik. Menurut jurnal yang ditulis oleh Chun-Hoon Park, Young-Gul Kim “ The Effect of Information Satisfaction and Relational Benefit on Consumers Online Shopping Site Commitments” 2006. Information Satisfaction merujuk pada kepuasaan atau ketidakpuasan dengan keseluruhan menghadapi layanan informasi Crosby Stephens, 1987, yang berarti navigasi melalui halaman Web dan isi dalam konteks sebuah layanan online. Hal ini berbeda dari keseluruhan kepuasan yang merujuk kepada konsumen secara keseluruhan evaluasi dari sebuah organisasi berdasarkan semua mendapatkan pengalaman dan dengan organisasi yang khusus Jones Suh, 2000. Information satisfaction juga dapat diartikan sebagai konsepsualisasi informasi kepuasan emosional sebagai reaksi atas pengalaman yang diberikan oleh keseluruhan informasi layanan Westbrook, 1983. Kualitas informasi dan kualitas antarmuka pengguna yang diyakini mempengaruhi kepuasan pengguna informasi DeLone Hani, 2004; Wang Kuat, 1996. Informasi yang disediakan oleh toko online yang dibagi ke dalam informasi produk dan layanan informasi. Informasi produk termasuk produk atribut informasi, rekomendasi konsumen, laporan evaluasi, dan sebagainya. Layanan informasi yang paling toko online termasuk memberikan informasi keanggotaan, FAQ, pemesanan dan pemberian informasi, promosi, dan sebagainya. Untuk mengevaluasi informasi produk dan layanan, kami mengadopsi enam komponen informasi kualitas dari penelitian kepuasan pengguna informasi. Mereka adalah relevansi, kebaruan, kecukupan, playfulness, konsistensi, dan understandability DeLone Hani, 2004; Moon Kim, 2001; Wang Kuat, 1996. Informasi yang disampaikan oleh toko online harus mendukung layanan pelanggan produk dan pencarian. Informasi tersebut harus berguna dan relevan untuk Memprediksikan kualitas dan utilitas dari sebuah produk atau layanan Wolfinbarger Gilly, 2001. Untuk memuaskan konsumen, informasi tersebut harus up-to-date dalam presentasi produk dan layanan, mencukupi untuk membantu konsumen membuat pilihan, yang konsisten dalam mewakili format dan konten, dan mudah untuk dipahami McKinney dkk., 2002; Wang Kuat, 1996; Zhang dkk., 2000. Kenikmatan, hiburan, dan humor adalah faktor penting untuk membentuk konsumen revisiting intensi ke situs Web Childers dkk., 2001; Koufaris, 2002; Moon Kim, 2001; OCass Fenech, 2003. Oleh karena itu, playfulness merupakan faktor penting dalam Web berbasis presentasi informasi. User interface adalah kualitas yang berkaitan dengan sistem tata letak, navigasi urutan, dan kenyamanan untuk mencari produk atau informasi atau hanya untuk mencari Hong dkk., 2004; McKinney dkk., 2002; Molla Licker, 2001; Szymanski Hise, 2000. Karena sebuah transaksi pembelian dapat adversely dipengaruhi oleh masyarakat miskin toko online desain, adalah penting untuk memahami efek dari berbagai organisasi dan tata letak, browsing, dan fitur navigasi pada konsumen perilaku intensi Hong dkk., 2004; Kehilangan Spiller, 1998. Toko online memudahkan navigasi konsumen dengan menyediakan fitur-fitur seperti fungsi pencarian, petunjuk navigasi, dan peta situs. Jadi dalam penelitian ini, kami dikembangkan item yang sesuai untuk kemudahan navigasi dan kenyamanan untuk mencari dan memesan produk sebagai user interface kualitas tindakan. Satu lagi faktor penting yang mempengaruhi kepuasan informasi di Web adalah keamanan lingkungan. Konsumen adalah bersangkutan tentang keamanan pembayaran online, kehandalan, dan kebijakan privasi dari toko online Gefen, 2000. Jadi keamanan merupakan faktor penting dalam mendapatkan dan mempertahankan konsumen sebagai pengguna layanan belanja online. Pada dasarnya, keamanan e- commerce dapat dibagi menjadi keprihatinan tentang otentikasi pengguna dan keprihatinan tentang keamanan data dan transaksi Elliot Fowell, 2000; Gauzente, 2004; Liu dkk., 2004; Szymanski Hise, 2000. Menurut penelitian sebelumnya, seperti persepsi risiko keamanan menurun, kepuasan dengan layanan informasi dari toko online diharapkan meningkat. Instrumen UIS telah berhasil digunakan untuk mengukur kepuasan di lingkungan IS . UIS adalah yang paling banyak digunakan adalah kepuasan dalam instrumen. Hasil menyarankan potensi manfaat dalam mengukur kepuasan pengguna dalam lingkungan yang tradisional, dimana internal departemen TI dalam suatu organisasi dan menyediakan layanan memonitor semua. Dukungan bahkan telah ditemukan untuk UIS instrumen yang di outsourcing, di mana telah ditemukan baik yang handal dan ukuran yang berlaku adalah kepuasan. Singkat perkembangan sejarah instrumen berikut. Penelitian Battery dan Pearson Instrument UIS asli dikembangkan pada tahun 1983. Penulis memulai dengan review dari 22 komputer dan studi kepuasan pengguna. Mereka mengumpulkan daftar 36 faktor yang berbeda. Setelah kompilasi dari 36 faktor, tiga pengolah data profesional diminta untuk meninjau daftar. Profesional yang menyarankan dua faktor tambahan akan ditambahkan. Selanjutnya, juga dilakukan wawancara dengan 32 manajer menengah di delapan organisasi. Para manajer diminta untuk berpikir tentang hubungan dengan masa lalu dan saat ini tentang produk computer dan layanan. Wawancara direkam dan kemudian dianalisa untuk menentukan faktor yang disebutkan dalam wawancara. Faktor dari setiap responden telah dihantar kepada mereka dan mereka diminta untuk membuat peringkat pentingnya masing-masing. Sebanyak 13 faktor yang disebutkan tidak termasuk dalam daftar 38 faktor. Dari jumlah tersebut 13, satu disebutkan empat kali dan itu ditambahkan ke dalam daftar untuk total 39 faktor. Langkah tersebut untuk mengembangkan suatu instrumen yang diukur pengguna terhadap reaksi faktor yang sudah diambil. Penulis memutuskan untuk mengukur faktor menggunakan skala dua dimensi yang digunakan teknik diferensial untuk mengukur makna konsep. Teknik menggunakan adjectives untuk menjelaskan bagaimana seorang responden merasa tentang konsep. Sebanyak empat pasangan kata sifat bipolar yang digunakan untuk setiap item dan satu puas tdk puas pasangan ditambahkan untuk kemudian berlaku pengujian, dengan tujuh poin skala likert menggunakan pengajaran qualifiers berikut: sangat, cukup, sedikit, tidak sama, sedikit , Cukup, dan sangat ekstrim. Tabel 2.1 Major Research at UIS Sumber : www.proquest.com 2007 Ajektiva tanggapan pasangan yang telah ditetapkan nilai-nilai-3, -2, -1, 0, 1, 2, dan 3 untuk masing-masing suku dua pasangan respon, dengan -3 yang berlabuh di sangat sisi negatif dari skala. Jenis kepuasan kemudian dihitung dengan rata-rata empat ajektiva nilai per item. Summing individu objek yang menjadi nilai keseluruhan skor untuk kepuasan pengguna. Analisis berbeda digunakan dalam pengujian kehandalan untuk memperkirakan pengukuran kesalahan. Total tentangnya adalah terdiri dari komponen pasangan karena perbedaan, perbedaan antara masing-masing subjek, dan pengukuran kesalahan. Kehandalan untuk instrumen dihitung untuk setiap faktor, dengan 32 lebih besar dari 39 koefisien ,90. Koefisien rata-rata adalah ,93, sehingga hanya sedikit berbeda dari respons terjadi karena kesalahan pengukuran. Kemapanan adalah instrumen sehingga didukung. Konten, input, dan dibagi validitas tes tersebut dilakukan. Konten berlaku jika dikaji semua aspek atribut yang diukur. Bailey dan Pearson komentar bahwa metodologi yang digunakan untuk mendapatkan dan memodifikasi daftar faktor menyarankan konten berlaku. Selain itu, produk saat koefisien korelasi dihitung untuk setiap kombinasi kata sifat pasangan. Skala yang bermaksud untuk mengukur atribut yang sama harus positif. Siswa t-distribusi yang digunakan untuk menguji signifikan koefisien yang dihasilkan. Semua kecuali 1 dari 234 koefisien adalah signifikan pada tingkat 0,05. Input berlaku adalah kemampuan sebuah alat untuk memprediksi di luar perbatasan dari penelitian saat ini. Input berlaku biasanya dengan administrasi yang sama, didirikan instrumen instrumen dan membandingkan hasil. Para peneliti kesulitan mencari suatu instrumen yang diuji konsep serupa. Dalam ketiadaan, responden diminta untuk menilai kepuasan mereka keseluruhan. Korelasi antara keseluruhan kepuasan dan instrumen hasil adalah 0,79, yang tinggi mempertimbangkan fakta bahwa self-penilaian skor hanya dapat mengambil salah satu dari tujuh nilai Hasil tes ini menunjukkan instrumen tidak memprediksi sendiri dinilai kepuasan. Pembangunan menggunakan diuji berlaku adalah self-peringkat dinilai dari faktor. Dalam rangka penelitian ini, faktor kepuasan seperti yang ditunjukkan oleh responden akan menjadi faktor penting dalam instrumen juga untuk mencapai dibagi berlaku. Peringkat Spearman yang Koefisien Korelasi dihitung di 0,743. Daftar faktor dan mereka pentingnya peringkat bertepatan dengan masa lalu adalah kepuasan penelitian, oleh karena itu memberikan dukungan untuk menggagas berlaku. The Bailey dan Pearson 1983 UIS instrumen kepuasan membuat kontribusi signifikan bagi literature kepuasan. Sumbangan pertama adalah definisi kepuasan pengguna komputer. Sumbangan kedua adalah pembangunan yang handal dan kepuasan instrumen yang berlaku. Penelitian Ives, Olson, dan Baroudi Ives, Olson, dan Baroudi 1983 mengevaluasi 39 item Bailey Pearson- instrumen dengan sampel 800 manajer produksi di organisasi manufaktur US. Surat pertama meliputi Instrumen Bailey-Pearson. Surat kedua yang digunakan adalah dari empat item mengukur kepuasan. Empat tujuan yang ditetapkan oleh Ives dkk termasuk: 1. Menguji teori Bailey -Pearson termasuk hasil validitas instrumen 2. memperkuat keabsahan lebih lanjut melalui pengujian instrumen 3. mengurangi keseluruhan panjang instrumen sambil mempertahankan kehandalan dan struktur skala yang ada 4. mengembangkan bentuk singkat yang merupakan ukuran global kepuasan Masing-masing dari 39 item untuk dianalisa keandalan, konten berlaku, input berlaku, dan bangunan yang berlaku. Sehubungan dengan kehandalan, Cronbachs alpha digunakan pada antar-item dan nilai keseluruhan. Individu kehandalan nilai berkisar dari 0,82 ke 0,97. Keseluruhan instrumen mengukur kehandalan dari 0,97 dihitung juga. Hasil yang serupa dengan yang dilaporkan oleh Bailey dan Pearson 1980. Semua korelasi antar-item yang positif dan signifikan pada tingkat 0,001. Korelasi antara 39 dan empat item-item instrumen menunjukkan signifikan pada tingkat 0,001. Korelasi yang terbatas hanya memberikan dukungan untuk konten berlaku dengan sendirinya. Ketika mempertimbangkan korelasi dan metodologi yang Bailey dan Pearson digunakan dalam pengembangan 39 faktor, dukungan yang kuat untuk konten berlaku disediakan. Untuk tes untuk input berlaku, Ives dkk mengambil keseluruhan nilai dari empat-instrumen dan item tersebut berkorelasi terhadap keseluruhan nilai yang diperoleh dari Bailey dan Pearson instrumen. 0,55 korelasi yang telah diperoleh, yang signifikan pada tingkat 0,001. Similar results oleh Bailey dan Pearson menunjukkan input validitas instrumen. Pembangunan berlaku telah diuji dengan menggunakan analisis faktor dan nilai korelasi. Faktor analisis yang disediakan di 22 item memuat lebih besar dari 0.50. Faktor-faktor termasuk EDP pengolahan data elektronik dan staf layanan, informasi produk, dukungan vendor, informasi produk, dan pengetahuan atau keterlibatan. Meskipun tidak memperoleh faktor loadings disediakan, faktor analisis mendukung keberadaan skala struktur yang logis. Kedua ini dibagi validitas tes berkorelasi total nilai barang dan nilai. Semua 39 korelasi yang signifikan pada tingkat 0,001. Dengan demikian, kedua tes memberikan dukungan positif untuk menggagas berlaku. Setelah pengujian untuk kehandalan dan validitas dari 39-item instrumen, Ives dkk. berikutnya berusaha untuk meningkatkan kualitas instrumen. Pendekatan yang pertama adalah untuk peringkat item oleh kehandalan, konten validitas, dan validitas konsepsi nilai. Sepuluh item dengan nilai terendah dalam setiap kategori yang diuji. Sebanyak enam entri telah dihapus. Dukungan dari Bailey dan Pearson 1980 telah digunakan dalam proses penghapusan dengan mempertimbangkan pentingnya peringkat diajukan oleh manajer menengah. Jumlah total item telah dievaluasi dan langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk melengkapi alat dari 20-30 menit diperlukan dari formulir panjang. Inter-item korelasi yang dihitung dengan menggunakan empat kata sifat pasangan untuk setiap item. Kedua nilai terendah dari pasangan yang jatuh setiap item. Setelah mengeluarkan item, korelasi yang lagi dihitung menggunakan data yang ada tanggapan yang diperoleh dari sebelumnya. Dukungan diberikan untuk direvisi instrumen direvisi berdasarkan nilai validitas dan kehandalan. Untuk kembali penurunan jumlah waktu yang diperlukan untuk melengkapi instrumen, dan untuk menyediakan secara ukuran adalah kepuasan, sebuah bentuk singkat instrumen telah dibangun. Langkah pertama adalah untuk menghapus item yang terkandung yang tidak diingini psychometric karakteristik Selanjutnya, mereka hanya item yang memuat faktor sedikitnya skor 0,50 dianggap. Ketiga, yang tersisa hanya item yang dibangun dengan dua kata sifat pasangan sisa dari proses sebelumnya penghapusan. Hasil singkat bentuk instrumen diikuti oleh 13 item dan kemudian diuji secara empiris. Total kepuasan jangka pendek dari formulir item berkorelasi terhadap item yang tidak termasuk dalam bentuk singkat, sehingga dalam korelasi dari 0,90 signifikan pada tingkat 0,001. Pendek formulir total juga berhubungan dengan empat-item mengukur kepuasan, memberikan korelasi dari 0,54 signifikan pada tingkat 0,001. Korelasi dari nilai 0,90 dan 0,54 memberikan bukti pendek bahwa menyediakan formulir yang memadai keterwakilan asli Bailey dan instrument Pearson 1980. Sebagai hasil dari analisis faktor dilakukan selama singkat-bentuk pembangunan, tiga faktor yang ditemukan. Setiap faktor yang dijelaskan di bawah ini. 1. Staf EDP dan Jasa. Faktor ini adalah responden sendiri dilaporkan penilaian dari sikap dan respon dari staf EDP serta kualitas hubungan mereka dengan staf EDP. 2. Informasi Produk. Faktor ini adalah responden sendiri dilaporkan penilaian kualitas output yang diberikan oleh sistem informasi. 3. Pengetahuan dan keterlibatan. Faktor ini adalah responden sendiri dilaporkan penilaian kualitas pelatihan yang diberikan, mereka pemahaman tentang sistem, dan partisipasi mereka dalam pembangunan. User Information Satisfaction menurut Omar dan Lascu 1993. adalah operationalized sebagai rangkuman dari bobot penilaian kinerja di seluruh sistem informasi atribut, di mana bobot kinerja dihitung dengan mengalikan atribut kinerja dengan dinormalkan pentingnya berat, sebagai berikut: UIS = SUM PENTINGNYA KINERJA. Omar dan Lascu 1993 menunjukkan bahwa operationalizing UIS sebagai mengukur bobot daripada perbedaan skor yang dihasilkan item yang berhubungan dengan global yang lebih tinggi kepuasan pertanyaan. Selain kinerja dan pentingnya item, kuesioner yang terdapat demografis dan pekerjaan yang berhubungan dengan pertanyaan, serta global kepuasan pertanyaan, menanyakan mata pelajaran untuk menilai pada skala tujuh titik mereka keseluruhan kepuasan dengan komputer berbasis sistem dalam organisasi mereka.

2.6 Pengukuran kepuasan pengguna