MemperhatikanKejadian Menginterpretasikan Kejadian Sebagai Situasi BerbahayaDarurat

8 Handout Psi Sosial II: PERILAKU PROSOSIAL MM. Nilam Widyarini Gambar 1. Keberadaan Orang lain: Kehadiran Orang Lain Mengurangi Kemungkinan Menolong Latane dan Darley 1970 mengemukakan deskripsi mengenai bagaimana langkah-langkah seseorang memutuskan untuk ikut membantu dalam keadaan darurat sbb:

1. MemperhatikanKejadian

John Darey dan Daniel Batson 1973 mendemonstrasikan bahwa sesuatu yang tampak sepele seperti banyaknya orang yang terburu-buru dapat menyebabkan banyak perbedaan mengenai orang seperti apakah mereka. Para peneliti ini menunjukan studi seperti cerita tentang orang-orang Samaria yang baik, dimana banyak orang yang lewat tidak berhenti dan menolong seseorang yang pingsan di sudut jalan tetapi dia adalah satu-satunya yang menolong. Peserta penelitian adalah pelajar yang mungkin sangat altruistik, yaitu pelajar seminari yang disiapkan untuk mengabdikan kehidupannya untuk agamanya. Para pelajar diminta untuk berjalan dari gedung ke gedung lain, dimana peneliti akan merekam mereka membuat pidato singkat. Beberapa dikatakan bahwa mereka terlambat dan harus segera menepati janji mereka. Lainnya deberitahu bahwa mereka harus segera karena asisten di gedung lain telah datang sebelum jadwal. Ketika mereka berjalan ke gedung lain, setiap pelajar melewati seseorang yang terjatuh di ambang pintu. Orang tersebut bagian dari eksperimenter tebatuk-batuk dan mengerang ketika setiap pelajar lewat: akankan pelajar seminari tsb akan berhenti dan menawarkan untuk menolongnya? Ketika mereka sedang tidak terburu-buru, sebagian besar dari mereka 63 menolongnya. Ketika mereka sedang terburu-buru hanya 10 9 Handout Psi Sosial II: PERILAKU PROSOSIAL MM. Nilam Widyarini berhenti untuk menolong. Kabanyakan dari pelajar yang sedang terburu-buru bahkan tidak menyadari keberadaan orang tersebut.

2. Menginterpretasikan Kejadian Sebagai Situasi BerbahayaDarurat

Ketika terjadi seuatu kejadian, seseorang akan menginterpretasikan terlebih dahulu apakah kejadian tersebut berbahaya atau tidak. Jika seseorang tersebut berasumsi bahwa tidak terjadi apa-apa, maka mereka tidak akan menolong. Seseorang akan terlebih dahulu melihat sekitar apakah ada teriakan, apakah teriakan itu berasal dari suatu pesta atau karena ada keadaan bahaya, apakah ada tanda bahwa gedung akan terbakar? Jika tidak, maka mereka tidak akan berbuat apa-apa. Karena keadaan darurat seringkali terjadi secara tiba-tiba dan merupakan kejadian yang membingungkan, peonton cenderung untuk terdiam, mengamati dengan ekspresi kosong, dan mencoba untuk mencari tahu apakah yang sebenarnya terjadi. Ketika mereka saling menatap satu sarna lain, dan mereka melihat bahwa orang lain tidak terlalu memperhatikan, hal ini disebut pengabaian pluralistic pluralistic ignorance

3. Mengasumsikan Tanggung Jawab