1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam penelitian itu dipandang menarik, penting dan
perlu untuk diteliti. Rumusan masalah juga merupakan suatu usaha yang menyatakan pertanyaan– pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau
dicari jalan pemecahannya, atau dengan kata lain perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan
diteliti didasarkan pada identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Berdasarkan penjabaran yang telah dijelaskan di latar belakang, peneliti
ingin meneliti serta membahas bagaimana peran ulama Tuan Guru Babussalam pada Piplres 2014. Dengan harapan mampu memberikan dampak positif kepada
masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini :
Bagaimana peran tuan guru Babusalam terhadap pemilihan Presiden 2014 di Desa Besilam Kabupaten Langkat ?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar tidak meluasnya permasalahan yang akan diteliti dan guna memperjelas ruang penelitian, penulis membuat pembatasan masalah dalam
penelitian ini hanya kepada peran tokoh ulama tuan guru Babusalam terhadap pilihan masyarakat terhadap Calon Presiden dan Wakil Presiden pada pemilihan
Presiden 2014 di desa besilam Kabupaten Langkat.
12
1.4 Tujuaan penelitian.
Tujuan penelitian merupakan keinginan yang ingin dilakukan dan dicapai dalam melakukan suatu penelitian, untuk itu tujuan penelitian perlu kiranya
disusun secara spesifik sesuai dengan kepentingan penelitian.
13
Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Tuan Guru Babussalam pada
Pilpres 2014 di desa Besilam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat.
1.5 Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dimaksud penulis sebagai berikut : a.
Secara akademis, diharapkan mampu memberikan sebuah kontribusi ilmiah terhadap kajian peran ulama dalam Pilpres.
b. Secara pribadi, bermanfaat untuk peneliti dalam mengembangkan
kemampuan membuat karya ilmiah serta dapat berguna sebagai bentuk kontibusi terhadap tanah kelahiran.
1.6. Kerangka Teori