Teori Peran Menurut Kozier Barbara peran adalah seperangkat tingkah laku yang

menunjukkan pada kelompok atau golongan yang ada di suatu masyarakat. yang memiliki keunggulan atau superioritas apabila dibandingkan dengan kelompok atau golongan lainnya.

1.6.3. Teori Peran Menurut Kozier Barbara peran adalah seperangkat tingkah laku yang

diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu . Peran adalah deskripsi sosial tentang siapa kita dan kita siapa. Peran menjadi bermakna ketika dikaitkan dengan orang lain, komunitas sosial atau politik. Peran adalah kombinasi adalah posisi dan pengaruh. Menurut Biddle dan Thomas dalam Arisandi, peran adalah serangkaian rumusan yang membatasi perilaku-perilaku yang diharapkan dari pemegang kedudukan tertentu. Misalnya dalam keluarga, perilaku ibu dalam keluarga diharapkan bisa memberi anjuran, memberi penilaian, memberi sangsi dan lain-lain. Menurut Horton dan Hunt, peran role adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang memiliki suatu status. Berbagai peran yang tergabung dan terkait pada satu status ini oleh Merton dinamakan perangkat peran role set. Dalam kerangka besar, organisasi masyarakat, atau yang disebut sebagai struktur sosial, ditentukan oleh hakekat nature dari peran-peran ini, hubungan antara peran- peran tersebut, serta distribusi sumberdaya yang langka di antara orang-orang 25 yang memainkannya. Masyarakat yang berbeda merumuskan, mengorganisasikan, dan memberi imbalan reward terhadap aktivitas-aktivitas mereka dengan cara yang berbeda, sehingga setiap masyarakat memiliki struktur sosial yang berbeda pula. Bila yang diartikan dengan peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang dalam suatu status tertentu, maka perilaku peran adalah perilaku yang sesungguhnya dari orang yang melakukan peran tersebut. Perilaku peran mungkin berbeda dari perilaku yang diharapkan karena beberapa alasan. Sedangkan, Abu Ahmadi mendefinisikan peran sebagai suatu kompleks pengharapan manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan status dan fungsi sosialnya. 27

1.7. MetodePenelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis ialah jenis penelitian deskriptif, yaitu suatu tipe penelitian untuk memberikan gambaran objek penelitian berdasarkan suatu gejala sosial, fakta dan data yang ada melalui konsep-konsep dalam teori sosial. Metode deskriptif ini dapat diartikan sebagai prosedur dalam memecahkan masalah yang sedang diselidiki dengan menggambarkan dan melukiskan keadaan subyek dan obyek penelitian seseorang, masyarakat, Lembaga Sosial Masyarakat dan lainya berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Dan pendekatan yang digunakan peneliti ialah jenis kualitatif yang terdiri dari kutipan-kutipan dan deskripsi keadaan, kejadian, interaksi dan kegiatan Sehingga peneliti dapat mendekati data agar mampu mengembangkan komponen- 27 Mustafa, Hasan. 2009. Perspektif Dalam Psikologi Sosial Hal 40 26