Studi Literatur
4.2. Studi Literatur
4.2.1. Pembahasan Umum
Gambar 4.14 : Adler Planetarium
Sumber : http://holeinthedonut.com/2009/08/19/chicago-museum-campus-grant-park/
Keterangan : Lokasi : 1300 S. Lake Shore Drive, Chicago, Illinois,United States Dibangun: 1930 Architectural style : Art Deco Tingkat : 3 lantai Arsitek : Ernest A. Grunsfeld
Gambar 4.15 : Denah Adler
Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/adler-map/
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
4.2.2. Aktivitas dan Kebutuhan Ruang
(a) Berkunjung dan melihat-lihat Terdapat beberapa ruang yang dapat dikunjungi yaitu : - Rainbow Lobby adalah tempat pertama yang ditemui pengunjung saat masuk dari main entrance .
Gambar 4.16 : Rainbow Lobby
Sumber : http://holeinthedonut.com/2009/08/19/chicago-museum-campus-grant-park/
- Welcome Gallery adalah ruang yang menampilkan tayangan tentang luar angkasa dan membuat seolah-olah pengunjung berada di luar angkasa.
Gambar 4.17 : Welcome Gallery
Sumber : http://www.roszak.com/adler/h3cq30yq14hq51adjagm4q7gf5u3ke
- Gemini XII adalah ruang yang menampilkan peralatan yang digunakan astronout seperti : kostum, Space Capsule, miniatur pesawat dan lain sebagainya.
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
Gambar 4.18 : Gemini XII
Sumber : http://www.cityprofile.com/illinois/photos/5222-chicago-
adler_planetarium_6.html
Gambar 4.19 : Space Capsule
Sumber : http://holeinthedonut.com/2009/08/19/chicago-museum-campus-grant-park/
- Shoot for the Moon adalah ruang tempat menampilkan proses perjalanan astronout ke Bulan.
Gambar 4.20 : Shoot for the Moon
Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/exhibits/shoot-for-the-moon
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
- Our Solar System adalah ruangan yang menampilkan miniatur tentang sistem tata surya kita. Miniatur-miniatur planet digantung di langit-langit agar posisi seperti aslinya.
Gambar 4.21 : Our Solar System
Sumber : http://holeinthedonut.com/2009/08/19/chicago-museum-campus-grant-park/
- Planet Explorers adalah permainan anak-anak yang seakan-akan pengunjung menjelajah planet. Ruang ini memberikan gambaran pengalaman astronout saat menjelajah planet.
Gambar 4.22 Planet Explorers
Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/exhibits/planet-explorers
- Space Visualization Laboratory adalah ruang tempat scientists bekerja. Ruangan dikelilingi kaca supaya pengunjung bisa melihat secara langsung.
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
Gambar 4.23 : Space Visualization Laboratory Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/svl/
- Astronomy in Culture Ruang yang didesain simpel dan tidak banyak perabot karena koleksi hanya berupa dokumentasi-dokumentasi tentang astronomi.
Gambar 2.24 : Astronomy in Culture
Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/exhibits/astronomy-and-culture
- Telescopes adalah ruang yang menampilkan beberapa koleksi teleskop dari tahun 1600an, teleskop ukuran sesuai aslinya yaitu Giant Stone Monolith hingga yang modern.
Gambar 4.25 : Ancient Telescopes
Sumber : http://holeinthedonut.com/2009/08/19/chicago-museum-campus-grant-park/
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
Gambar 4.26 : The Giant Stone Monolith
Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/exhibits/telescopes-through-the-looking-glass
(b) Belajar Terdapat kelas-kelas untuk belajar pada mid level bangunan ini dan ruang audio visual yaitu cyberspace classroom. Selain itu juga terdapat ruang- ruang untuk belajar secara visual langsung seperti : The Universe. - Classroom Tersedia ruang-ruang kelas untuk belajar ilmu astronomi.
Gambar 4.27 : Classroom
Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/educator-resources/
- Cyberspace Classroom Ruang ini berisi pembelajaran audio visual mengenai astronomi.
Gambar 4.28 : Cyberspace Classroom
Sumber : http://museuminchicago.blogspot.com/2012_09_03_archive.html
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
- The Universe : A Walk Through Space and Time merupakan tempat kita belajar tentang galaksi, bintang, planet dan bahkan atom di tubuh kita dapat dilihat melalui ultra high resolution dari teleskop terbaik di dunia.
Gambar 4.29 : The Universe
Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/exhibits/the-universe-a-walk-through-space-
and-time
(c) Makan Terdapat cafe bagi pengunjung untuk membeli makanan dan minuman yang memberikan pemandangan terbaik ke skyline di Chicago.
Gambar 4.30 : Cafe Galileo's
Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/store-cafe/
(d) Berbelanja Terdapat toko souvenir bagi pengunjung yang berkonsep luar angkasa. Entrance toko diberi vocal view yang menarik berupa dinding kaca dan berisi gambar planet-planet sehingga mata pengunjung bisa dengan mudah menangkapnya.
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
Gambar 4.31 : The Adler Store Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/store-cafe/
(e) Menonton pertunjukan Terdapat ruang-ruang untuk menonton pertunjukan seperti : Atwood Sphere, Definiti Space Theater dan Sky Theater. - Atwood Sphere adalah planetarium tertua Chicago. Meskipun posisi bintang tidak berubah sejak 1913, kita dapat melihat hanya sebagian kecil dari bintang- bintang ini di langit malam kami saat ini karena polusi cahaya. Ketinggian Sphere adalah tujuh belas meter dengan diameter dan memiliki 692 lubang dibor melalui permukaan logam. Lubang ini memungkinkan cahaya untuk masuk dan menunjukkan posisi bintang- bintang paling terang di langit malam.
Gambar 4.32 : Atwood Sphere
Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/exhibits/historic-atwood-sphere
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
-Definiti Space Theater Kubah Teater kedua di Adler Planetarium yang membawa penonton pada perjalanan spektakuler di salah satu acara yang ditampilkan menggunakan sistem proyeksi serba digital.
Gambar 4.33 : Definiti Space Theater Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/shows/
-The Grainger Sky Theater Kubah terbesar di Adler Planetarium yang menawarkan penonton pengalaman yang lebih mendalam tentang luar angkasa.
Gambar 4.34 : The Grainger Sky Theater Sumber : http://www.spitzinc.com/project/adler-planetarium/
4.2.3. Konsep Rancangan
Konsep rancangan Adler Planetarium mengikuti bentuk pesawat ulang alik yang akan di lepas landaskan. Didominasi material beton dengan atap DOME memberikan kesan klasik sedangkan museum di sekelilingnya mengarah ke modern dengan didominasi material kaca dengan bentukan piramid.
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
Gambar 4.35 : Adler Planetarium Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/
4.2.4. Tata Arsitektur dan Lingkungan
a) Tata Arsitektur Bentuk dasar : Segi-12, persegi dan setengah lingkaran secara 2d
Gambar 4.36 : Bentukan dasar pada denah Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/adler-map/
Eksterior & Interior : Memiliki desain eksterior dan interior klasik dengan atap dome dan penonjolan bentukan tiang seperti bangunan romawi pada bangunan utama. Sedangkan bangunan penunjang memiliki desain eksterior dan interior modern dengan material kaca dan baja serta minim ornamen.
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
Gambar 4.37 : Ekterior klasik pada bangunan utama
Sumber : http://www.adlerplanetarium.org/
Gambar 4.38 : Interior klasik pada bangunan utama Sumber : http://www.architectmagazine.com/projects/view
Gambar 4.39 : Eksterior modern pada bangunan penunjang Sumber : http://www.architectmagazine.com/projects/view/
Gambar 4.40 : Interior modern pada bangunan penunjang Sumber : http://www.legatkingscott.com/images/gallery/commercial/Adler/Cafe3.jpg
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
b) Tata Lingkungan Adler terletak di sudut Chicago yang dekat dengan danau sehingga menunjang dalam peneropongan bintang.
Gambar 4.41 : Lokasi Adler Planetarium
Sumber : https://www.google.com/maps/place/Adler+Planetarium/
Gambar 4.42 : Pemandangan Adler Planetarium di sudut Chicago Sumber : http://tomreganphotography.com/img/s1/v49/p953519048-3.jpg
4.2.5. Persyaratan Khusus
Terdapat persyaratan khusus untuk sebuah planetarium yaitu langit-langit ruang teater haruslah berbentuk kubah agar bisa memproyeksikan visual dari
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
proyektor seperti luar angkasa. Sedangkan untuk museum astronomi tidak ada persyaratan khusus.
4.2.6. Struktur Bangunan
Struktur dari planetarium berupa Dome terutama pada ruang teater. Sedangkan untuk museum astronomi tidak ada persyaratan struktur khusus sehingga bisa menggunakan material yang banyak terdapat pada suatu daerah, misalnya bata, beton, besi, baja, atau kayu. Pada Studi banding poin 4.1 bangunan memakai struktur bata dan beton sebagai penahan beban sedangkan pada bangunan penunjang Adler Planetarium menggunakan Struktur Baja. (lihat gambar 4.41)
4.2.7. Kesimpulan Hasil Studi Banding dan Literatur
Planetarium membutuhkan luasan berbentuk pesegi yang besar dikarenakan atap yang digunakan nantinya berupa atap dengan struktur DOME. Ruang untuk alat proyektor ditengah planetarium agar proyeksi luar angkasa memiliki visualisasi maksimal. Berikut tabel perbedaan dari Museum AL & Planetarium AAL dibandingkan dengan Planetarium Chicago. Tabel 4.3 Perbandingan Planetarium AAL & Planetarium Chicago
Pembanding
Museum AL &
Planetarium Chicago
Planetarium AAL
Sifat kunjungan
Publik (Komersial) Owner
Semi Privat (NonKomersial)
Pemerintah TNI-AL
Swasta
Pengunjung
Semua umur Kegiatan
Instansi Pendidikan
Melihat koleksi
museum
dan Pertunjukan
teater,
pembelajaran interaktif tentang rasi permainan,
atraksi
bintang dan sejarah TNI-AL.
teleskop, koleksi, dan pembelajaran astronomi, dan obsevatorium.
Akses Jauh dari jalan utama karena Ujung kota dekat danau didaerah TNI-AL
agar dapat melakukan peneropongan
bintang (obsevatorium) Struktur
Struktur atap perisai dan beton. Struktur
tetap DOME dan beton.
berbentuk bola.
Pola sirkulasi
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika
Bab IV-Hasil Pengamatan
Planetarium dan Museum Astronomi yang akan didesain nantinya lebih bersifat publik sehingga pengunjung bisa dari segala umur. Hal ini menjadikan Planetarium dan Museum Astronomi yang akan didesain harus dapat mewadahi segala umur. Ruang utama adalah ruang teater yang seperti ruang auditorium bioskop tetapi layar melengkung berbentuk setengah bola. kursi pengunjung juga dapat bergerak sehingga posisi pengunjung bisa menghadap atas. Selain itu juga terdapat permainan untuk anak-anak seperti pada Planet Explorers Planetarium Chicago membuat pengunjung anak-anak dapat bermain serta mengenal tata surya. Penulis akan mengadaptasi permainan pada Planet Explorers serta menambahkan arena pertualangan bagi anak agar pengunjung tertarik untuk terus datang ke Planetarium. Pembelajaran interaktif seperti di Planetarium Akademi Angkatan Laut dapat menjadi salah satu cara mengajar dengan entertaimen/hiburan, sehingga pengunjung yang datang dapat memperoleh pengetahuan tentang Astronomi akan diterapkan dalam Museum Astronomi berupa penjelasan singkat akan beberapa ilmu terapan yang dimodelkan berupa interior seperti Welcome Gallery Planetarium Chicago. Ruang pendukung lainnya seperti toko souvenir, kafetaria, toilet, dan lain sebagainya.
Seminar Prodi Teknik Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika