Evaluasi dan analisis Standardisasi Analysis and evaluation

9.1.3 Evaluasi dan analisis Standardisasi 9.1.3 Analysis and evaluation

Organisasi harus

dan The organization shall analyse and evaluate menganalisis data dan informasi yang sesuai appropriate data and information arising from

mengevaluasi

Penanggung yang

timbul dari

pemantauan

dan monitoring, and measurement.

pengukuran. Nasional. Hasil analisis harus digunakan untuk The results of analysis shall be used to

evaluasi:

evaluate:

jawab Copy

a) kesesuaian terhadap persyaratan;

a) conformity of products and services; Penggunaan: Standar

b) tingkat kepuasan pelanggan;

b) the degree of customer satisfaction;

c) the performance and effectiveness of the ini mutu;

c) kinerja dan keefektifan sistem manajemen

quality management system; dibuat Kepala

d) if planning has been implemented efektif; oleh effectively;

d) jika perencanaan telah diterapkan dengan

Bidang BSN untuk

e) the effectiveness of actions taken to ditujukan pada risiko dan peluang;

e) keefektifan tindakan

yang

diambil

address risks and opportunities; Pendidikan

f) kinerja penyedia eksternal;

f) the performance of external providers; Penyusunan

g) the need for improvements to the quality dan manajemen mutu.

g) keperluan untuk peningkatan pada sistem

management system. Pelatihan

CATATAN Metode untuk menganalisa data NOTE Methods to analyse data can include materi

dapat menggunakan teknik statistik statistical techniques

Standardisasi pendidikan

dan pelatihan

Standardisasi

31 dari 53

9.2 Audit internal

9.2 Internal audit

Hak

9.2.1 The organization shall conduct internal cipta pada waktu terencana untuk internal audits at planned intervals to provide

9.2.1 Organisasi harus melaksanakan audit

menyediakan informasi apakah sistem information on

quality manajemen mutu: Badan management system:

whether

the

a) sesuai dengan:

a) conforms to:

Standardisasi

1) persyaratan organisasi untuk sistem

1) the organization’s own requirements manajemen mutu;

for its quality management system; Penanggung

2) persyaratan Standar ini;

2) the requirements of this Standard; Nasional.

b) diterapkan dan dipelihara secara efektif.

b) is

effectively

implemented and

jawab Copy

maintained.

9.2.2 Organisasi harus:

Penggunaan: Standar

9.2.2 The organization shall:

a) plan, establish, implement and maintain dan memelihara program audit termasuk,

a) merencanakan, menetapkan, menerapkan

an audit programme(s) including the frekuensi, ini metoda, tanggung jawab, frequency, methods, responsibilities,

persyaratan perencanaan dan pelaporan, dibuat planning requirements and reporting, Kepala

harus dipertimbangkan pentingnya proses which shall take into consideration the tersebut, perubahan yang berpengaruh

importance of the processes concerned, oleh pada organisasi, dan hasil audit terdahulu.

changes affecting the organization, and Bidang

the results of previous audits;

BSN untuk Pendidikan

b) define the audit criteria and scope for each untuk setiap audit;

b) menentukan lingkup dan kriteria audit

audit;

Penyusunan

c) memilih auditor dan melaksanakan audit

c) select auditors and conduct audits to

untuk dan memastikan objektivitas dan ensure objectivity and the impartiality of ketidakberpihakan dari proses audit;

the audit process;

Pelatihan materi

d) ensure that the results of the audits are manajemen yang relevan;

d) memastikan hasil audit dilaporkan pada

reported to relevant management;

Standardisasi pendidikan

e) take appropriate correction and corrective yang sesuai tanpa ditunda;

e) melakukan koreksi dan tindakan korektif

actions without undue delay;

information as dan sebagai bukti penerapan program dan

f) menyimpan informasi terdokumentasi

f) retain

documented

evidence of the implementation of the pelatihan hasil audit.

audit programme and the audit results.

CATATAN Lihat ISO 19011 sebagai pedoman. NOTE See ISO 19011 for guidance.

Standardisasi

32 dari 53

9.3 Tinjauan manajemen

9.3 Management review

cipta Manajemen puncak harus meninjau sistem Top

shall review the manajemen mutu organisasi, pada waktu Badan organization's quality management system,

management

terencana, untuk memastikan kesesuaian, at planned intervals, to ensure its continuing kecukupan, keefektifannya, dan diselaraskan suitability, adequacy, effectiveness and

Standardisasi dengan arah stratejik organisasi.

alignment with the strategic direction of the organization.

Penanggung

9.3.2 Masukan tinjauan manajemen

9.3.2 Management review inputs

Nasional. Tinjauan manajemen harus direncanakan The management review shall be planned dan

dilaksanakan dengan and carried out taking into consideration: mempertimbangkan:

jawab Copy

a) the status of actions from previous Penggunaan: terdahulu; Standar management reviews;

a) status tindakan dari tinjauan manajemen

b) changes in external and internal issues relevan pada sistem manajemen mutu; ini that are relevant to the quality

b) perubahan isu internal dan eksternal yang

dibuat management system; Kepala

performance and oleh sistem manajemen mutu, termasuk

c) informasi kinerja dan keefektifan dari

c) information

on

effectiveness of the quality management Bidang kecenderungan dalam:

system, including trends in:

BSN untuk Pendidikan

1) kepuasan pelanggan dan umpan balik

1) customer satisfaction and feedback dari pihak terkait yang relevan;

from relevant interested parties; Penyusunan

2) sejauh mana sasaran mutu telah

2) the extent to which quality objectives dipenuhi; dan have been met;

Pelatihan

3) kinerja proses dan kesesuaian produk

3) process performance and conformity of materi dan jasa;

products and services;

4) ketidaksesuaian dan tindakan korektif; Standardisasi 4) nonconformities and corrective actions; pendidikan

5) pemantauan dan pengukuran hasil;

5) monitoring and measurement results;

6) hasil audit;

6) audit results;

dan pelatihan

7) kinerja penyedia eksternal;

7) the performance of external providers;

d) kecukupan sumber daya;

d) the adequacy of resources;

Standardisasi

e) the effectiveness of actions taken to ditujukan pada risiko dan peluang (lihat

e) keefektifan tindakan

yang

diambil

address risks and opportunities (see 6.1); 6.1);

f) peluang peningkatan.

f) opportunities for improvement.

33 dari 53

9.3.3 Keluaran tinjauan manajemen

9.3.3 Management review outputs

Hak Keluaran tinjauan manajemen harus meliputi The outputs of the management review shall

keputusan dan tindakan terkait dengan: cipta include decisions and actions related to: Badan

a) peluang peningkatan;

a) opportunities for improvement;

b) any need for changes to the quality Standardisasi sistem manajemen mutu;

b) keperluan perubahan apapun terhadap

management system;

c) kebutuhan sumber daya.

c) resource needs.

Penanggung

Organisasi harus menyimpan informasi The organization shall retain documented Nasional. terdokumentasi sebagai bukti hasil tinjauan information as evidence of the results of

manajemen.

management reviews.

jawab Copy

10 Peningkatan

10 Improvement

Penggunaan: Standar

10.1 Umum

10.1 General

Organisasi harus menentukan dan memilih ini The organization shall determine and select peluang untuk tindakan peningkatan dan dibuat opportunities for improvement and implement

Kepala penerapan seperlunya untuk memenuhi any necessary actions to meet customer persyaratan pelanggan dan meningkatkan requirements

customer oleh kepuasan pelanggan.

Bidang BSN untuk

Hal ini harus mencakup:

This shall include:

Pendidikan

a) improving products and services to meet memenuhi persyaratan seperti juga untuk

a) meningkatkan produk dan jasa untuk

requirements as well as to address future Penyusunan kebutuhan dan harapan masa depan;

needs and expectations; dan

reducing Pelatihan pengaruh yang tidak diinginkan;

b) memperbaiki, mencegah atau mengurangi

b) correcting,

preventing

or

undesired effects;

materi

performance and sistem manajemen mutu. Standardisasi effectiveness of the quality management pendidikan

c) meningkatkan kinerja dan keefektifan

c) improving

the

system.

CATATAN Contoh peningkatan dapat NOTE Examples of improvement can include mencakup koreksi, tindakan korektif, peningkatan correction,

continual dan berkelanjutan, perubahan terobosan, inovasi dan improvement, breakthrough change, innovation

corrective

action,

re-organisasi. and re-organization. pelatihan

Standardisasi

34 dari 53

10.2 Nonconformity and corrective korektif

10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan

action

Hak

10.2.1 Bila ketidaksesuaian terjadi, cipta 10.2.1 When a nonconformity occurs, termasuk yang timbul dari keluhan, including any arising from complaints, the

organisasi harus: Badan organization shall:

a) react to the nonconformity and, as Standardisasi jika berlaku:

a) bereaksi terhadap ketidaksesuaian dan,

applicable:

1) mengambil

1) take action to control and correct it; Penanggung mengendalikan dan memperbaiki; Nasional.

tindakan

untuk

2) sepakat dengan konsekuensi;

2) deal with the consequences;

b) evaluate the need for action to eliminate jawab menghilangkan Copy penyebab the cause(s) of the nonconformity, in

b) mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk

ketidaksesuaian, agar tidak terulang atau order that it does not recur or occur Penggunaan: terjadi ditempat lain, dengan: Standar elsewhere, by:

1) meninjau

analysing the ketidaksesuaian; ini nonconformity;

dibuat Kepala

2) menentukan

2) determining the causes of the ketidaksesuaian;

penyebab

nonconformity;

oleh Bidang

3) menentukan

3) determining if similar nonconformities BSN untuk ketidaksesuaian yang sudah ada, atau

kesamaan

exist, or could potentially occur; Pendidikan potensial terjadi.

c) menerapkan tindakan yang diperlukan;

c) implement any action needed; Penyusunan

d) meninjau keefektifan tindakan koreksi dan d) review the effectiveness of any corrective yang diambil;

action taken;

Pelatihan materi

e) memutakhirkan risiko dan peluang yang

e) update risks and opportunities determined ditetapkan saat perencanaan, bila perlu;

during planning, if necessary; Standardisasi pendidikan

f) melakukan perubahan pada sistem

f) make changes to the quality management manajemen mutu, bila perlu.

system, if necessary.

Tindakan korektif harus sesuai dengan Corrective actions shall be appropriate to the dan pengaruh dari ketidaksesuaian yang ditemui. effects of the nonconformities encountered.

pelatihan

menyimpan 10.2.2 The organization shall retain informasi terdokumentasi sebagai bukti dari:

10.2.2 Organisasi

harus

documented information as evidence of: Standardisasi

a) the nature of the nonconformities and any diambil berikutnya;

a) sifat ketidaksesuaian dan tindakan yang

subsequent actions taken;

b) hasil dari setiap tindakan korektif.

b) the results of any corrective action.

35 dari 53

10.3 Peningkatan berkelanjutan

10.3 Continual improvement

Hak Organisasi harus meningkatkan kesesuaian, The organization shall continually improve

kecukupan cipta dan keefektifan sistem the suitability, adequacy, and effectiveness manajemen mutu secara berkelanjutan.

of the quality management system.

Badan Organisasi harus mempertimbangkan hasil The organization shall consider the results of

dari analisis dan evaluasi, serta keluaran analysis and evaluation, and the outputs Standardisasi tinjauan manajamen, untuk menentukan jika from management review, to determine if ada keperluan atau peluang yang harus there are needs or opportunities that shall be ditangani sebagai bagian dari peningkatan addressed as part of continual improvement.

Penanggung berkelanjutan. Nasional.

jawab Copy

Penggunaan: Standar

ini dibuat

Kepala oleh

Bidang BSN untuk

Pendidikan

Penyusunan dan

Pelatihan materi

Standardisasi pendidikan

dan pelatihan

Standardisasi

36 dari 53

Lampiran A

Annex A

Hak

(informatif)

(informative)

cipta

Klarifikasi struktur, terminologi dan Clarification of new structure, konsep baru

terminology and concepts

Badan

Standardisasi

A.1 Struktur dan terminologi

A.1 Structure and terminology

Penanggung Struktur klausul (misal: urutan klausul) dan The clause structure (i.e. clause sequence) beberapa terminologi dari terbitan Standar and some of the terminology of this edition of

Nasional. ini,

terbitan this Standard, in comparison with the sebelumnya (SNI ISO 9001:2008), telah previous edition (ISO 9001:2008), have been berubah untuk meningkatkan keselarasan changed to improve alignment with other

dibandingkan

dengan

jawab dengan standar sistem manajemen lain.

management systems standards. Copy Penggunaan:

Tidak ada persyaratan dari Standar ini There is no requirement in this Standard for Standar terhadap struktur dan terminologi untuk its structure and terminology to be applied to

diterapkan pada informasi terdokumentasi the

information of an sistem manajemen mutu organisasi.

documented

organization’s quality management system. ini Kepala dibuat

Struktur dari klausul dimaksudkan untuk The structure of clauses is intended to menyediakan penyajian yang koheren provide

a coherent presentation of oleh terhadap persyaratan, daripada model untuk requirements, rather than a model for

Bidang mendokumentasikan kebijakan, sasaran dan documenting an organization’s policies,

BSN untuk proses dari organisasi. Struktur dan isi dari objectives and processes. The structure and informasi terdokumentasi yang terkait content of documented information related to

Pendidikan dengan sistem manajemen mutu seringkali

a quality management system can often be lebih relevan pada penggunanya jika more relevant to its users if it relates to both

Penyusunan keduanya

berhubungan dengan the processes operated by the organization pengoperasian proses oleh organisasi dan and information maintained for other

dan informasi dipelihara untuk tujuan lain.

purposes.

Pelatihan

Tidak ada persyaratan untuk istilah yang materi There is no requirement for the terms used digunakan oleh organisasi untuk digantikan by an organization to be replaced by the

oleh istilah yang digunakan dalam Standar terms used in this Standard to specify quality Standardisasi pendidikan ini pada persyaratan sistem manajemen management

requirements. mutu yang ditentukan. Organisasi dapat Organizations can choose to use terms memilih untuk menggunakan istilah yang which suit their operations (e.g. using cocok untuk operasi (contoh penggunaan “records”, “documentation” or “protocols”

system

dan “rekaman”, “dokumentasi”, atau “protokol”, rather than “documented information”; or

daripada “informasi terdokumentasi”, atau pelatihan “supplier”, “partner”, or “vendor” rather than “pemasok”, “mitra”, atau “vendor” daripada “external provider”). Table A.1 shows the

“penyedia eksternal”).

A.1 major differences in terminology between this menunjukkan perbedaan utama dalam edition of this Standard and the previous

Tabel

Standardisasi terminology antara terbitan Standar ini edition. dengan terbitan sebelumnya.

37 dari 53

Tabel A.1 – Perbedaan utama dalam terminologi antara SNI ISO 9001:2008 dan SNI ISO

Hak

SNI ISO 9001:2008 cipta SNI ISO 9001:2015

Produk

Produk dan jasa

Badan Pengecualian

Tidak digunakan (Lihat Klausul A.5 untuk klarifikasi yang dapat diterapkan)

Standardisasi Wakil manajemen

Tidak digunakan (Penugasan tanggung jawab dan wewenang yang sama tetapi tidak ada persyaratan untuk satu wakil

Penanggung

manajemen)

Dokumentasi, panduan mutu, Informasi terdokumentasi Nasional. prosedur

terdokumentasi,

rekaman Lingkungan kerja jawab Lingkungan untuk operasi proses

Copy Pemantauan dan pengukuran Pemantauan dan pengukuran sumber daya

peralatan Penggunaan: Standar Produk yang dibeli

Produk dan jasa yang disediakan secara eksternal Pemasok

Penyedia eksternal

ini dibuat

Table A.1 — Major differences in terminology between ISO 9001:2008 and

Kepala

ISO 9001:2015

oleh Bidang

BSN untuk Products

ISO 9001:2008

ISO 9001:2015

Products and services

Exclusions Pendidikan Not used (See Clause A.5 for clarification of applicability)

Management representative

Not used

Penyusunan (Similar responsibilities and authorities are

assigned but no requirement for a single dan management representative)

Pelatihan Documentation, quality manual, Documented information

materi documented procedures, records

Work environment Environment for the operation of processes Standardisasi Monitoring pendidikan and measuring Monitoring and measuring resources

equipment Purchased product

Externally provided products and services

Supplier

External provider

dan pelatihan

A.2 Produk dan jasa

A.2 Products and services

SNI ISO 9001:2008 menggunakan istilah ISO 9001:2008 used the term “product” to “produk” untuk mencakup seluruh kategori Standardisasi include all output categories. This edition of

keluaran. Pada terbitan dari Standar ini this Standard uses “products and services”. menggunakan “produk dan jasa”. “Produk “Products and services” includes all output dan jasa” mencakup seluruh kategori categories (hardware, services, software and keluaran (piranti keras, jasa, piranti lunak processed materials). dan material yang diproses).

38 dari 53

Hak “Jasa” secara spesifik dimaksudkan untuk The specific inclusion of “services” is

menonjolkan perbedaan diantara produk dan cipta intended to highlight the differences between jasa

dalam penerapan beberapa products and services in the application of persyaratan. Karakteristik jasa sedikitnya Badan some requirements. The characteristic of

merupakan keluaran yang direalisasikan services is that at least part of the output is pada bidang temu dengan pelanggan. Hal ini realized at the interface with the customer.

Standardisasi berarti, sebagai contoh, kesesuaian pada This means, for example, that conformity to persyaratan yang tidak perlu dikonfirmasikan requirements

be sebelum jasa diserahkan.

cannot

necessarily

confirmed before service delivery. Penanggung

Dalam banyak kasus, produk dan jasa In most cases, products and services are Nasional. digunakan secara bersamaan. Kebanyakan used

outputs that keluaran organisasi yang disediakan bagi organizations provide to customers, or are pelanggan, atau dipasok pada mereka oleh supplied to them by external providers,

together.

Most

jawab penyedia Copy eksternal, termasuk produk include both products and services. For

maupun jasa. Sebagai contoh, produk yang example, a tangible or intangible product can Penggunaan: berwujud atau tidak berwujud bergabung Standar have some associated service or a service

dengan jasa atau jasa bergabung bersama can have some associated tangible or dengan produk yang berwujud atau tidak intangible product.

berwujud. ini dibuat

Kepala

A.3 Understanding the needs and harapan pihak berkepentingan

A.3 Pemahaman kebutuhan dan

oleh Bidang Sub-klausul 4.2 menetapkan persyaratan Subclause 4.2 specifies requirements for the

expectations of interested parties

BSN untuk bagi organisasi untuk menentukan pihak organization to determine the interested

Pendidikan berkepentingan yang relevan terhadap parties that are relevant to the quality

sistem manajemen mutu dan persyaratan management system and the requirements dari pihak berkepentingan tersebut. Akan of those interested parties. However, 4.2

Penyusunan tetapi, 4.2 tidak berarti pada perluasan does not imply extension of quality

persyaratan sistem manajemen mutu diluar dan management system requirements beyond lingkup dari Standar ini. Seperti yang the scope of this Standard. As stated in the

Pelatihan dinyatakan dalam lingkup, Standar ini scope, this Standard is applicable where an

materi berlaku bagi keperluan organisasi untuk organization needs to demonstrate its ability

memperagakan kemampuannya secara to consistently provide products and services konsisten menyediakan produk dan jasa Standardisasi that meet customer and applicable statutory pendidikan

yang memenuhi pelanggan dan persyaratan and regulatory requirements, and aims to peraturan

perundang-undangan,

dan enhance customer satisfaction.

ditujukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

dan There is no requirement in this Standard for

pelatihan Tidak ada persyaratan dalam Standar ini the organization to consider interested

bagi organisasi untuk mempertimbangkan parties where it has decided that those pihak berkepentingan yang telah ditentukan parties are not relevant to its quality tidak relevan dengan sistem manajemen management system. It is for the

Standardisasi mutu. Organisasi dapat memutuskan apakah organization to decide if a particular

persyaratan tertentu

pihak requirement of a relevant interested party is berkepentingan adalah relevan pada sistem relevant to its quality management system. manajemen mutu

dari

39 dari 53

A.4 Pemikiran berbasis risiko

A.4 Risk-based thinking

Hak Konsep pemikiran berbasis risiko telah The concept of risk-based thinking has been

dijelaskan dalam edisi sebelumnya dari cipta implicit in previous editions of this Standard, Standar ini, misalnya melalui persyaratan

e.g. through requirements for planning, untuk Badan perencanaan, peninjauan dan review and improvement. This Standard

peningkatan. Standar ini menetapkan specifies requirements for the organization to persyaratan

untuk understand its context (see 4.1) and Standardisasi memahami konteksnya (lihat 4.1) dan determine risks as a basis for planning (see menentukan risiko sebagai dasar untuk 6.1). This represents the application of risk- perencanaan (lihat 6.1). Hal ini menunjukkan based thinking to planning and implementing

bagi

organisasi

Penanggung penerapan pemikiran berbasis risiko untuk quality management system processes (see merencanakan dan menerapkan proses

4.4) and will assist in determining the extent Nasional. sistem manajemen mutu (lihat 4.4) dan akan of documented information.

membantu untuk menentukan banyaknya informasi terdokumentasi.

jawab Copy

Satu tujuan utama dari sistem manajemen One of the key purposes of a quality Penggunaan: mutu Standar adalah bertindak sebagai alat management system is to act as a

pencegahan. Konsekuensinya, Standar ini preventive tool. Consequently, this Standard tidak memiliki klausul yang terpisah atau does not have a separate clause or

sub-klausul pada tindakan pencegahan. ini subclause on preventive action. The concept Konsep tindakan pencegahan diungkapkan dibuat of preventive action is expressed through the

Kepala melalui pendekatan pemikiran berbasis risiko use of risk-based thinking in formulating untuk memformulasikan persyaratan sistem quality management system requirements.

oleh manajemen mutu.

Bidang BSN untuk Pemikiran berbasis risiko yang diterapkan The risk-based thinking applied in this

Pendidikan dalam Standar ini telah dapat mengurangi Standard has enabled some reduction in

their penggantian nya dengan persyaratan replacement

persyaratan yang

menentukan

dan prescriptive

requirements

and

performance-based Penyusunan berbasis kinerja. Ada fleksibilitas yang lebih requirements. There is greater flexibility than

by

besar dari pada SNI ISO 9001:2008 dalam dan in ISO 9001:2008 in the requirements for persyaratan

informasi processes, documented information and Pelatihan terdokumentasi

untuk

proses,

materi organisasi.

dan

tanggung

jawab organizational responsibilities.

Meskipun 6.1 menetapkan bahwa organisasi Standardisasi Although 6.1 specifies that the organization pendidikan harus

untuk shall plan actions to address risks, there is mengatasi risiko, tidak ada persyaratan no requirement for formal methods for risk manajemen risiko yang formal atau proses management or a documented risk manajemen

merencanakan

tindakan

risiko terdokumentasi. management process. Organizations can dan Organisasi dapat

untuk decide whether or not to develop a more pelatihan mengembangkan atau tidak metodologi extensive risk management methodology

memutuskan

manajemen risiko yang lebih luas dari yang than is required by this Standard, e.g. dibutuhkan oleh Standar ini, misalnya melalui through the application of other guidance or penerapan pedoman atau standar lainnya.

standards.

Standardisasi

40 dari 53

Hak Tidak semua proses dari sistem manajemen Not all the processes of a quality

mutu mewakili tingkat risiko yang sama cipta management system represent the same dalam hal kemampuan organisasi untuk level of risk in terms of the organization’s

memenuhi sasaran, dan pengaruh dari Badan ability to meet its objectives, and the effects ketidakpastian yang tidak sama untuk semua of uncertainty are not the same for all

organisasi. Dari persyaratan 6.1, organisasi organizations. Under the requirements of 6.1, Standardisasi bertanggung jawab untuk menerapkan the organization is responsible for its pemikiran berbasis risiko dan tindakan yang application of risk-based thinking and the diperlukan untuk mengatasi risiko, termasuk actions it takes to address risk, including

Penanggung apakah atau tidak untuk menyimpan whether or not to retain documented informasi terdokumentasi sebagai bukti dari information as evidence of its determination

Nasional. penentuan risiko.

of risks.

A.5 Penerapan

jawab Copy

A.5 Applicability

Standar ini tidak lagi mengacu pada This Standard does not refer to “exclusions” Penggunaan: “pengecualian” dalam kaitannya terhadap Standar in relation to the applicability of its

sistem requirements to the organization’s quality manajemen mutu

penerapan dari

persyaratan

However, an demikian, ini organisasi dapat meninjau organization can review the applicability of

organisasi.

Namun management

system.

penerapan persyaratan karena ukuran dari dibuat requirements due to the size or complexity of Kepala

organisasi, model manajemen yang dipakai, the organization, the management model it jangkauan kegiatan organisasi, dan sifat dari adopts, the range of the organization’s

oleh risiko serta peluang yang diperhitungkan.

activities and the nature of the risks and Bidang

opportunities it encounters.

BSN untuk Pendidikan

Persyaratan untuk penerapan dituangkan The requirements for applicability are dalam 4.3, yang menguraikan kondisi di addressed in 4.3, which defines conditions mana sebuah organisasi dapat memutuskan under which an organization can decide that

Penyusunan bila persyaratan tidak dapat diterapkan untuk

a requirement cannot be applied to any of setiap dan proses dalam lingkup sistem the processes within the scope of its quality

manajemen mutu. Organisasi hanya dapat management system. The organization can Pelatihan memutuskan bahwa persyaratan ini tidak only decide that a requirement is not

materi berlaku jika keputusannya tidak akan applicable if its decision will not result in

mengakibatkan kegagalan untuk mencapai failure to achieve conformity of products and kesesuaian produk dan jasa. Standardisasi services. pendidikan

A.6 Informasi terdokumentasi

A.6 Documented information

Sebagai bagian dari penyelarasan terhadap As part of the alignment with other dan standar sistem manajemen lainnya pada management system standards, a common

pelatihan klausul

“informasi clause on “documented information” has terdokumentasi” telah digunakan tanpa been adopted without significant change or perubahan penting atau penambahan (lihat addition (see 7.5). Where appropriate, text 7.5). Jika sesuai, teks pada Standar ini telah elsewhere in this Standard has been aligned

yang

umum

Standardisasi diselaraskan

Consequently, Akibatnya,

dengan

persyaratannya. with

its

requirements.

“informasi terdokumentasi” “documented information” is used for all digunakan

untuk

semua

persyaratan document requirements.

dokumen.

41 dari 53

Bila pada SNI ISO 9001:2008 menggunakan Where ISO 9001:2008 used specific terminologi spesifik seperti “dokumen” atau terminology such as “document” or

Hak “prosedur terdokumentasi”, “panduan mutu” “documented procedures”, “quality manual”

atau “rencana mutu”, pada terbitan Standar cipta or “quality plan”, this edition of this Standard ini

“maintain “informasi terdokumentasi dipelihara”. Badan documented information”.

menetapkan

persyaratan

sebagai defines

requirements

to

Bila pada SNI ISO 9001:2008 menggunakan Where ISO 9001:2008 used the term Standardisasi istilah

menunjukkan “records” to denote documents needed to dokumen

“rekaman”

untuk

untuk provide evidence of conformity with menyediakan bukti kesesuaian terhadap requirements, this is now expressed as a

yang

diperlukan

Penanggung persyaratan, sekarang di jelaskan sebagai requirement

documented persyaratan untuk “menyimpan informasi information”. The organization is responsible

to

“retain

Nasional. terdokumentasi”. Organisasi bertanggung for determining what documented information

jawab untuk menetapkan informasi needs to be retained, the period of time for terdokumentasi yang diperlukan untuk which it is to be retained and the media to be

jawab disimpan, masa simpan untuk yang akan Copy used for its retention.

disimpan dan media yang digunakan untuk Penggunaan: masa simpan. Standar

Persyaratan untuk "memelihara" informasi

A requirement to “maintain” documented terdokumentasi ini tidak mengesampingkan information does not exclude the possibility

kemungkinan bahwa organisasi mungkin dibuat that the organization might also need to Kepala

juga perlu "menyimpan" informasi “retain” that same documented information terdokumentasi yang sama untuk tujuan for a particular purpose, e.g. to retain

oleh tertentu, misalnya untuk menyimpan versi previous versions of it.

Bidang sebelumnya.

BSN untuk Pendidikan Dimana Standar ini mengacu pada Where this Standard refers to “information” "informasi"

daripada "Informasi rather than “documented information” (e.g. in terdokumentasi"

4.1: “The organization shall monitor and Penyusunan "Organisasi harus memantau dan meninjau review the information about these external

informasi tentang masalah eksternal dan dan and internal issues”), there is no requirement internal"), tidak ada persyaratan bahwa that this information is to be documented. In

Pelatihan informasi ini harus didokumentasikan. Dalam such situations, the organization can decide

materi situasi seperti itu, organisasi

dapat whether or not it is necessary or appropriate memutuskan apakah perlu atau tidak atau to maintain documented information.

sesuai Standardisasi untuk memelihara informasi pendidikan terdokumentasi.

A.7 Pengetahuan organisasi

A.7 Organisational knowledge

dan Di 7.1.6, Standar ini menunjukkan kebutuhan In 7.1.6, this Standard addresses the need to

pelatihan untuk

memelihara determine and manage the knowledge pengetahuan yang dikelola oleh organisasi, maintained by the organization, to ensure the untuk memastikan operasi dari proses dan operation of its processes and that it can bahwa hal itu dapat mencapai kesesuaian achieve conformity of products and services.

menentukan

dan

Standardisasi produk dan jasa.

Persyaratan terkait dengan pengetahuan Requirements regarding organizational organisasi diperkenalkan untuk tujuan dari:

knowledge were introduced for the purpose of:

42 dari 53

Hak

a) safeguarding the organization from loss pengetahuan, misal: cipta of knowledge, e.g.

a) menjaga organisasi dari kehilangan

Badan ‒ melalui penggantian staf;

‒ through staff turnover;

‒ kegagalan

‒ failure to capture and share Standardisasi membagi informasi;

b) encouraging the organization to Penanggung pengetahuan, misal:

b) mendorong organisasi untuk memperoleh

acquire knowledge, e.g.

Nasional. ‒ belajar dari pengalaman;

‒ learning from experience;

‒ pendampingan;

‒ mentoring;

jawab Copy

‒ pembandingan.

Penggunaan: Standar

‒ benchmarking.

A.8 Control of externally provided jasa eksternal yang tersedia

A.8 Pengendalian proses, produk dan

processes, products and services

ini Semua bentuk proses, produk dan jasa dibuat All forms of externally provided processes,

Kepala eksternal yang tersedia ditujukan dalam 8.4, products and services are addressed in 8.4, misalnya melalui:

e.g. whether through:

oleh Bidang

a) membeli dari pemasok;

a) purchasing from a supplier;

BSN untuk Pendidikan

b) pengaturan bersama perusahaan;

b) an arrangement with an associate company;

Penyusunan

c) proses alih daya ke penyedia eksternal.

c) outsourcing processes to an external dan provider.

Pelatihan Alih daya selalu mempunyai karakteristik Outsourcing always has the essential

materi penting dari jasa, sedikitnya satu kegiatan characteristic of a service, since it will have

perlu dilakukan pada bidang temu antara at least one activity necessarily performed at penyedia dan organisasi. Standardisasi the interface between the provider and the pendidikan

organization.

untuk The controls required for external provision penyedia

Pengendalian yang

diperlukan

bervariasi can vary widely depending on the nature of dan tergantung pada sifat proses, produk dan the processes, products and services. The

eksternal

dapat

pelatihan jasa.

menerapkan organization can apply risk-based thinking to pemikiran berbasis risiko untuk menentukan determine the type and extent of controls jenis dan jangkauan pengendalian yang appropriate to particular external providers tepat terhadap penyedia eksternal tertentu and externally provided processes, products

Organisasi

dapat

Standardisasi dan penyediaan proses, produk dan jasa, and services.

yang disediakan secara eksternal.

43 dari 53

Lampiran B

Annex B

Hak

(informatif)

(informative)

cipta

Standar lain dari manajemen mutu Other International Standards on dan sistem manajemen yang

quality management and quality

Badan

dikembangkan oleh ISO/TC 176 management systems developed by

ISO/TC 176

Standardisasi

Penanggung Standar ini dijelaskan pada lampiran ini telah The International Standards described in this dikembangkan oleh ISO/TC 176 untuk annex have been developed by ISO/TC 176

Nasional. menyediakan informasi pendukung bagi to provide supporting information for

organisasi yang dapat diterapkan pada organizations that apply this Standard, and to Standar ini, dan untuk menyediakan provide guidance for organizations that

jawab panduan bagi organisasi untuk memilih choose to progress beyond its requirements.

Copy kemajuan diatas persyaratan. Panduan atau Guidance or requirements contained in the

Penggunaan: persyaratan terdapat pada daftar dokumen di documents listed in this annex do not add to,

Standar lampiran tidak untuk menambahkan, atau or modify, the requirements of this Standard.

memodifikasi, persyaratan dari Standar ini. ini Tabel B.1 menunjukkan hubungan antara Table B.1 shows the relationship between

dibuat Kepala standar dan klausul yang relevan dari these standards and the relevant clauses of

Standar ini.

this Standard.

oleh Bidang

Lampiran ini tidak mencakup acuan untuk This Annex does not include reference to the BSN untuk sektor spesifik standar sistem manajemen sector-specific quality management system mutu yang dikembangkan oleh ISO/TC 176.

standards developed by ISO/TC 176.

Pendidikan

Standar ini merupakan satu dari 3 standar This Standard is one of the three core Penyusunan inti dikembangkan oleh ISO/TC 176:

standards developed by ISO/TC 176: dan

‒ ISO 9000 Sistem manajemen mutu – ‒ ISO 9000 Quality management systems Pelatihan

Dasar dan kosakata yang memberikan

vocabulary latar belakang (yang) penting untuk

Fundamentals

and

provides an essential background for the materi mengerti dan menerapkan Standar secara

proper understanding and implementation tepat. Prinsip manajemen mutu dijelaskan

of this Standard. The quality management Standardisasi pendidikan secara rinci dalam ISO 9000 dan telah

principles described in detail in ISO 9000 dipertimbangkan selama pengembangan

and have been taken into consideration Standar ini. Prinsip ini bukan merupakan

during the development of this Standard. persyaratan

These principles are not requirements in dan membentuk dasar dari persyaratan yang

themselves, but they form the foundation ditentukan oleh Standar ini. ISO 9000 juga

of the requirements specified by this pelatihan menetapkan istilah, definisi dan konsep

Standard. ISO 9000 also defines the yang digunakan dalam Standar ini.

terms, definitions and concepts used in this Standard.

Standardisasi

‒ ISO 9001 (Standar ini) menentukan ‒ ISO 9001 (this Standard) specifies persyaratan yang tujuan utamanya untuk

requirements aimed primarily at giving memberikan keyakinan atas produk dan

confidence in the products and services jasa yang disediakan oleh organisasi dan

provided by an organization and thereby dengan demikian meningkatkan kepuasan

enhancing customer satisfaction. Its

44 dari 53 44 dari 53

expected to bring other organizational Hak keuntungan (lain) bagi organisasi lain,

benefits, such as improved internal seperti peningkatan komunikasi internal, cipta communication, better understanding and

pemahaman yang lebih baik dan control of the organization’s processes. pengendalian proses organisasi. Badan

‒ ISO 9004 Pengelolaan untuk kesuksesan ‒ ISO 9004 Managing for the sustained Standardisasi berkelanjutan dari suatu organisasi –

success of an organization - A quality Sebuah pendekanan manajemen mutu

management approach provides guidance yang

for organizations that choose to progress Penanggung organisasi yang memilih kemajuan diatas

beyond the requirements of this Standard, persyaratan Standar ini yang ditujukan

to address a broader range of topics that Nasional. untuk memperluas cakupan topik yang

can lead to improvement of the dapat mengarah pada peningkatan kinerja

organization's overall performance. ISO keseluruhan

9004 includes guidance on a self- jawab termasuk panduan metodologi evaluasi Copy assessment methodology for an

diri bagi suatu organisasi agar dapat organization to be able to evaluate the Penggunaan: mengevaluasi tingkat kematangan dari Standar level of maturity of its quality management

sistem manajemen mutunya.

system.

Standar yang diuraikan di bawah ini dapat ini The International Standards outlined below memberikan bantuan kepada organisasi dibuat can provide assistance to organizations

Kepala ketika menetapkan atau mencari untuk when they are establishing or seeking to meningkatkan sistem manajemen mutu, improve their quality management systems,

oleh proses atau kegiatannya.

their processes or their activities. Bidang BSN untuk

‒ ISO 10001 Manajemen mutu - Kepuasan ‒ ISO 10001 Quality management - Pendidikan

pelanggan – Pedoman untuk kode etik Customer satisfaction – Guidelines for untuk organisasi memberikan panduan

codes of conduct for organizations kepada organisasi dalam menentukan

provides guidance to an organization in Penyusunan kepuasan pelanggan yang disediakan

determining that its customer satisfaction

memenuhi dan keperluan dan harapan provisions meet customer needs and pelanggan. Hal ini digunakan untuk

expectations. Its use can enhance Pelatihan meningkatkan keyakinan pelanggan pada

customer confidence in an organization materi organisasi dan meningkatkan pemahaman

and improve customer understanding of pelanggan terhadap apa yang diharapkan

what to expect from an organization, dari organisasi, sehingga mengurangi Standardisasi thereby reducing the likelihood of pendidikan

kemungkinan kesalah pahaman dan misunderstandings and complaints. keluhan.

‒ ISO 10002 Manajemen mutu - Kepuasan ‒ ISO 10002 Quality management - dan pelanggan – Pedoman penanganan

Customer satisfaction – Guidelines for pelatihan keluhan untuk organisasi memberikan

complaints handling in organization panduan untuk proses penanganan

provides guidance on the process of keluhan

handling complaints by recognizing and mengetahui keperluan serta harapan dari

addressing the needs and expectations of Standardisasi keluhan dan menyelesaikan keluhan yang

resolving any diterima. ISO 10002 merupakan proses

complainants

and

complaints received. ISO 10002 provides penangan keluhan yang terbuka, efektif

an open, effective and easy-to-use dan

complaints process, including training of pelatihan orang. Hal ini juga memberikan

people. It also provides guidance for small panduan untuk usaha kecil.

businesses.

45 dari 53

‒ ISO 10003 Manajemen mutu- Kepuasan ‒ ISO 10003 Quality management - pelanggan

Customer satisfaction – Guidelines for Hak penyelesaian sengketa eksternal bagi

Pedoman

untuk

dispute resolution external to organization organisasi memberikan panduan untuk cipta provides guidance for effective and

menyelesaikan sengketa eksternal yang efficient external dispute resolution for efektif dan efisien untuk keluhan yang Badan product-related complaints. Dispute

terkait dengan produk. Penyelesaian resolution gives an avenue of redress sengketa memberikan jalan ganti rugi bila

when organizations do not remedy a Standardisasi organisasi tidak memperbaiki keluhan

complaint internally. Most complaints can internal. Kebanyakan keluhan dapat

be resolved successfully within the diselesaikan

adversarial Penanggung organisasi, tanpa prosedur permusuhan.

Nasional. ‒ ISO 10004 Manajemen mutu – Kepuasan ‒ ISO 10004 Quality management – pelanggan - Pedoman untuk memantau

Customer satisfaction - Guidelines for dan mengukur memberikan panduan

monitoring and measuring provides jawab tindakan untuk meningkatkan kepuasan Copy guidelines for actions to enhance

customer satisfaction and to determine Penggunaan: peluang peningkatan produk, proses dan Standar opportunities for improvement of

pelanggan dan

untuk menentukan

sifat yang dinilai oleh pelanggan. products, processes and attributes that Tindakan ini dapat memperkuat loyalitas

are valued by customers. Such actions dan ini membantu mempertahankan can strengthen customer loyalty and help

pelanggan dibuat retain customers. Kepala

‒ ISO 10005 Sistem manajemen mutu - ‒ ISO 10005 Quality management systems oleh Pedoman

- Guidelines for quality plans provides Bidang memberikan panduan untuk menetapkan

guidance on establishing and using BSN untuk dan menggunakan rencana mutu sebagai

quality plans as a means of relating Pendidikan sarana yang terkait dengan persyaratan

requirements of the process, product, proses, produk, proyek atau kontrak,

project or contract, to work methods and metode

practices that support product realization. Penyusunan mendukung realisasi produk. Manfaat

Benefits of establishing a quality plan are

penetapan rencana mutu menambah dan increased confidence that requirements keyakinan bahwa persyaratan akan

will be met, that processes are in control, Pelatihan dipenuhi, proses dalam kondisi terkendali,

and the motivation that this can give to materi dan memberikan motivasi pada yang

those involved.

terlibat. Standardisasi pendidikan

‒ ISO 10006 Sistem manajemen mutu - ‒ ISO 10006 Quality management systems Pedoman untuk manajemen mutu pada

- Guidelines for quality management in proyek berlaku untuk proyek dari kecil ke

projects is applicable to projects from the besar, dari sederhana ke kompleks, dari

small to large, from simple to complex, dan proyek individu yang menjadi bagian dari

from an individual project to being part of pelatihan portfolio proyek. ISO 10006 ini digunakan

a portfolio of projects. ISO 10006 is to be oleh personil yang mengelola proyek dan

used by personnel managing projects and siapapun

who need to ensure that their organization memastikan

is applying the practices contained in the Standardisasi menerapkan praktik yang ada dalam ISO

bahwa

organisasinya

system standar sistem manajemen mutu.

‒ ISO 10007 Sistem manajemen mutu - ‒ ISO 10007 Quality management systems Pedoman untuk manajemen konfigurasi

configuration untuk membantu organisasi menerapkan

Guidelines

for

management is to assist organizations

46 dari 53 46 dari 53

the technical and administrative direction Hak dari produk. Manajemen konfigurasi dapat

over the life cycle of a product. digunakan untuk memenuhi persyaratan cipta Configuration management can be used

produk identifikasi dan mampu telusur to meet the product identification and seperti yang ditentukan dalam Standar ini. Badan traceability requirements specified in this

Standard.

Standardisasi ‒ ISO 10008 Manajemen mutu - Kepuasan ‒ ISO 10008 Quality management -

pelanggan – Pedoman untuk transaksi Customer satisfaction — Guidelines for perdagangan bisnis-ke-pemakai elektronik

electronic Penanggung memberikan

business-to-consumer

commerce transactions gives guidance on organisasi dapat menerapkan sistem

panduan

bagaimana

how organizations can implement an Nasional. transaksi perdagangan bisnis-ke-pemakai

business-to- elektronik (B2C ECT) yang efektif dan

effective

and efficient

commerce efisien dan memberikan dasar bagi

consumer

electronic

transaction (B2C ECT) system, and jawab pemakai menambah keyakinan dalam Copy thereby provide a basis for consumers to

B2C ECT, meningkatkan kemampuan have increased confidence in B2C ECTs, Penggunaan: organisasi untuk memuaskan pemakai, Standar enhance the ability of organizations to

dan membantu mengurangi keluhan dan satisfy consumers; and help reduce perselisihan.

complaints and disputes.

ini ‒ ISO 10012 Pengukuran manajemen mutu dibuat ‒ ISO 10012 Measurement management

Kepala - Persyaratan untuk pengukuran proses

systems - Requirements for measurement dan mengukur peralatan memberikan

processes and measuring equipment oleh panduan untuk manajemen pengukuran

provides guidance for the management of Bidang proses dan konfirmasi metrologi dari

measurement processes and metrological BSN untuk pengukuran peralatan yang digunakan

confirmation of measuring equipment Pendidikan untuk mendukung dan memperagakan

used to support and demonstrate kesesuaian

metrological metrologi. ISO 10012 memberikan krieria

requirements. ISO 10012 provides quality Penyusunan manajemen

mutu terhadap

sistem

management criteria for a measurement

manajemen dan pengukuran untuk management system to ensure memastikan

metrological requirements are met. Pelatihan dipenuhi.

‒ ISO/TR 10013

untuk ‒ ISO/TR 10013 Guidelines for quality dokumentasi sistem manajemen mutu Standardisasi management system documentation pendidikan

Pedoman

memberikan

provides guidelines for the development pengembangan

panduan

untuk

and maintenance of the documentation dokumentasi yang diperlukan untuk

dan

pemeliharaan

necessary for a quality management sistem manajemen mutu ISO/TR 10013

system. ISO/TR 10013 can be used to dan dapat digunakan sebagai dokumen sistem

document management systems other pelatihan manajemen lain daripada ISO standar

ISO quality sistem manajemen mutu, sebagai contoh

than

those of the

management system standards, e.g. sistem manajemen lingkungan dan sistem

environmental management systems and manajemen keselamatan.

safety management systems. Standardisasi

‒ ISO 10014 Manajemen mutu - Pedoman ‒ ISO 10014 Quality management - untuk manfaat realisasi keuangan dan

Guidelines for realizing financial and ekonomi ditujukan pada manajemen

economic benefits is addressed to top puncak. Pedoman ini untuk manfaat

management. It provides guidelines for realisasi keuangan dan ekonomi melalui

realizing financial and economic benefits penerapan prinsip manajemen mutu.

through the application of quality Memfasilitasi

penerapan

prinsip

management principles. It facilitates

47 dari 53 47 dari 53

selection of methods and tools that Hak berkelanjutan.

enable the sustainable success of an cipta organization.

Badan ‒ ISO 10015 Manajemen mutu - Pedoman ‒ ISO 10015 Quality management - untuk pelatihan memberikan pedoman

Guidelines for training provides guidelines untuk

to assist organizations in addressing Standardisasi mengikuti isu yang terkait dengan

issues related to training. ISO 10015 can pelatihan. ISO 10015 dapat diterapkan

be applied whenever guidance is required ketika

to interpret references to "education" and Penanggung mengintepretasi acuan pada “pendidikan”

ISO quality dan “pelatihan” dalam ISO standar sistem

management system standards. Any Nasional. manajemen mutu. Acuan apapun untuk

reference to "training" includes all types of “pelatihan”

education and training.

pendidikan dan pelatihan. jawab Copy

‒ ISO /TR 10017 Pedoman teknik statistik ‒ ISO/TR 10017 Guidance on statistical Penggunaan: untuk ISO 9001:2000 menjelaskan teknik

techniques for ISO 9001:2000 explains Standar statistik yang mengikuti variability yang

statistical techniques which follow from dapat diamati dari sifat dan hasil proses,

the variability that can be observed in the meskipun ini dibawah kondisi yang behaviour and results of processes, even

kelihatannya dibuat stabil. Teknik statistik under conditions of apparent stability. Kepala

membuat data yang tersedia dapat Statistical techniques allow better use of digunakan lebih baik untuk membantu

available data to assist in decision oleh membuat keputusan dan membantu

making, and thereby help to continually Bidang meningkatkan mutu produk dan proses

improve the quality of products and BSN untuk secara berkelanjutan untuk mencapai

customer Pendidikan kepuasan pelanggan.

‒ ISO 10018 Manajemen mutu - Pedoman Penyusunan ‒ ISO 10018 Quality management - pada pelibatan dan kompetensi orang

Guidelines on people involvement and

memberikan pedoman pada pengaruh dan competence provides guidelines which pelibatan dan kompetensi orang. Sistem

involvement and Pelatihan manajemen mutu tergantung pada

influence

people

competence. A quality management materi pelibatan dari kompetensi orang dan

system depends on the involvement of mereka dikenalkan serta diintegrasikan

competent people and the way that they kedalam perusahaan. Hal kritikal untuk Standardisasi are introduced and integrated into the pendidikan

organization. It is critical to determine, mengevaluasi pengetahuan, ketrampilan,

menentukan, mengembangkan

dan

develop and evaluate the knowledge, sifat

skills, behaviour and work environment diperlukan.

dan lingkungan

dan pelatihan

‒ ISO 10019 Pedoman untuk memilih ‒ ISO 10019 Guidelines for the selection of konsultan sistem manajemen mutu dan

quality management system consultants menggunakan

and use of their services provides panduan untuk memilih konsultan sistem

jasanya

memberikan

guidance for the selection of quality Standardisasi manajemen mutu dan menggunakan

management system consultants and the jasanya. Hal ini memberikan panduan

use of their services. It gives guidance on pada proses mengevaluasi kompetensi

evaluating the konsultan sistem manajemen mutu dan

competence of a quality management memberikan keyakinan dari keperluan dan

provides harapan organisasi pada jasa konsultan

confidence that the organization's needs

48 dari 53 48 dari 53

Hak

‒ ISO 19011 Pedoman untuk sistem cipta ‒ ISO 19011 Guidelines for auditing manajemen audit memberikan panduan

management systems provides guidance pada manajemen program audit, dalam Badan on the management of an audit

merencanakan dan melaksanakan sebuah programme, on the planning and audit dari sistem manajeman, termasuk

conducting of an audit of a management Standardisasi juga kompetensi dan evaluasi auditor dan

system, as well as on the competence tim audit. ISO 19011 berlaku bagi auditor,

and evaluation of an auditor and an audit organisasi yang menerapkan sistem

team. ISO 19011 is intended to apply to Penanggung manajemen, dan organisasi yang perlu

implementing melaksanakan audit sistem manajemen.

auditors,

organizations

management systems, and organizations Nasional. needing to conduct audits of management

systems.

jawab Copy Penggunaan:

Standar

ini dibuat

Kepala oleh

Bidang BSN untuk

Pendidikan

Penyusunan dan

Pelatihan materi

Standardisasi pendidikan

dan pelatihan

Standardisasi

49 dari 53

Tabel B.1 – Hubungan antara Standar lain dari standar manajemen mutu dan

sistem manajemen mutu dan dari Standar ini

Hak

cipta

Standar lain 4 5 6 7 8 9 10

ISO 9000

Semua Badan ISO 9004

Semua Semua Semua

Semua

Semua Semua

Semua Semua Semua

Semua

Semua Semua

Semua ISO 10001 Standardisasi 8.2.2, 9.1.2

ISO 10002 8.2.1 9.1.2 10.2.1 Penanggung ISO 10003

Nasional. ISO 10004

Semua 9.1 10.2 jawab Copy

Penggunaan: ISO 10006

Semua Standar ISO 10007

Semua Semua Semua

Semua

Semua Semua

ISO 10008

Semua ini ISO 10012

Semua Semua Semua

Semua

Semua Semua

7.1.5 Kepala dibuat ISO/TR 10013

oleh ISO 10014

Semua Semua Semua

Semua Bidang ISO 10015 BSN untuk 7.2

ISO/TR 10017 6.1 7.1.5 9.1 Pendidikan ISO 10018

Semua Penyusunan ISO 10019

Semua Semua Semua

ISO 19011 9.2 dan Pelatihan

CATATAN “Semua” hal ini mengindikasikan bahwa seluruh sub-pasal Standar ini materi terkait dengan Standar lain.

Standardisasi pendidikan

dan pelatihan

Standardisasi

50 dari 53

Table B.1 – Relationship between other International Standards on quality

management and quality management system and the clauses of this Standards Hak

All Standardisasi ISO 9004

All ISO 10001

ISO 10002 8.2.1 9.1.2 10.2.1 Nasional. ISO 10003

9.1.2 ISO 10004

jawab Copy

Penggunaan: ISO 10005

All ini ISO 10007

8.5.2 dibuat Kepala ISO 10008

All ISO 10012

7.1.5 oleh Bidang

ISO/TR 10013 7.5 BSN untuk ISO 10014

All Pendidikan

ISO 10015 7.2 ISO/TR 10017

6.1 7.1.5 9.1 Penyusunan ISO 10018

All dan ISO 10019

8.4 Pelatihan ISO 19011

9.2 materi

NOTE "All" indicates that all the subclauses in the specific clause of this Standard Standardisasi pendidikan are related to the other International Standard.

dan pelatihan

Standardisasi

51 dari 53

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

EVALUASI IN VITRO ANTIOKSIDAN SENYAWA FENOL BIJI MELINJO (Gnetum gnemon L.) SELAMA PROSES PENGOLAHAN EMPING MELINJO BERDASARKAN SNI 01-3712-1995

4 111 16

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111