xxvii Kejaksaan adalah lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan
negara dibidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang
28
.
Rumusan pengertian tentang pengawasan diberikan oleh Suyamto sebagaimana dikutip Muchsan adalah segala usaha atau kegiatan untuk
mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas dan kegiatan, apakah sesuai dengan semestinya atau tidak.
29
Seperti halnya dengan pengawasan terhadap lembaga-lembaga lain, partisipasi masyarakat dalam pengawasan lembaga Kejaksaan sangat
menentukan. Dengan lahirnya Komisi Kejaksaan akan menjembatani masyakarat luas untuk menyampaikan laporan aduan terhadap sikap perilaku
Jaksa Pegawai Kejaksaan dalam melaksanakan tugas dan Kewenangannya. Dalam lampiran Instruksi Presiden tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengawasan Melekat, Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tanggal 20 Maret 1989: “Pengawasan masyarakat adalah pengawasan yang dilakukan oleh
warga masyarakat yang disampaikan secara lisan atau tertulis kepada aparatur pemerintah yang berkepentingan berupa sumbangan pikiran,
saran gagasan atau keluhan pengaduan yang bersifat membangun yang disampaikan baik secara langsung maupun tidak langsung”.
30
F. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, dalam penelitian ini selain menggunakan ketentuan-ketentuan hukum
yang berlaku di Indonesia juga menggunakan pendapat para ahli di bidang hukum tertentu terutama yang terkait dengan penelitian ini, serta
28
Undang-undang tentang Kejaksaan …, op.cit., pasal 2
29
Muchsan, Sistem Pengawasan Terhadap Perbuatan Aparat Pemerintah dan Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1997, hal.37
30
lampiran Instruksi Presiden tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat, Inpres Nomor 1 Tahun 1989 tanggal 20 Maret 1989.
xxviii wawancara dengan beberapa informan yang relevan dengan obyek
penelitian. 2.
Spesifikasi penelitian Spesifikasi penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif analitis karena bertujuan memberikan gambaran secara menyeluruh dan mendalam tentang suatu keadaan atau gejala yang diteliti
serta menganalisa mengenai implementasi peran Komisi Kejaksaan sebagai wujud partisipasi publik dalam rangka pengawasan lembaga
Kejaksaan. Hal ini diharapkan mampu memecahkan masalah dengan cara memaparkan obyek penelitian apa adanya berdasarkan fakta-fakta yang
diperoleh pada saat penelitian. 3.
Jenis dan sumber data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan
data sekunder. Data primer yang dipergunakan bersumber atau diperoleh dari penelitian lapangan. Sedangkan data sekunder berupa data yang
bersumber atau diperoleh dari penelitian kepustakaan. •
Bahan hukum primer dapat berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Presiden, Keputusan Jaksa
Agung. •
Bahan hukum sekunder yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer dan dapat membantu memahami atau menganalisis
bahan hukum primer yang berbentuk buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan Peran Komisi Kejaksaan dan Kejaksaan, hasil
penelitian dan berbagai makalah, hasil seminar, majalah, jurnal ilmiah dan surat kabar yang berkaitan dengan penelitian.
4. Metode dan pengumpulan data
Dengan menggunakan pendekatan masalah di atas maka pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara studi pustaka dan
wawancara.
xxix a.
Studi kepustakaan library research Studi kepustakaan merupakan pengkajian terhadap peraturan-peraturan
perundang-undangan, literatur-literatur, dokumen-dokumen, tulisan- tulisan para ahli hukum dan tulisan yang erat kaitannya dengan
penelitian ini. b.
Wawancara Adapun wawancara yang dilakukan adalah untuk melengkapi data
sekunder tersebut dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada responden secara terarah directive interview dan mendalam depth
interview dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Wawancara ini dilakukan dengan terbuka
kepada para Pejabat yang berwenang yang dapat memperjelas persoalan-persoalan berkaitan dengan data yang sudah ada dan dari
Lembaga Swadaya Masyarakat. Dari hasil wawancara ini diharapkan dapat memberi gambaran secara komprehensif tentang peran Komisi
Kejaksaan dalam melakukan pengawasan terhadap lembaga Kejaksaan. c.
Metode analisis Data Data primer dan sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian akan
dianalisa secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang akan dibahas. Dengan metode analisis kualitatif normatif, penelitian ini akan
menghasilkan data deskriptif analitis yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan dan juga perilaku yang nyata yang
diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh.
xxx
G. Sistematika penulisan