PARA PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PERJANJIAN ANJAK

jangka pendek statu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Keempat peraturan tersebut mengatur tentang ketentuan umum,bentuk usaha, tatacara pendirian, permodalan, kegiatan usaha serta pengawasan perusahaan anjak piutang

2. PARA PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PERJANJIAN ANJAK

PIUTANG Pada Prinsipnya kewajiban satu pihak merupakan hak pihak lawannya, dengan memberikan beban sanksi jika lalai atua dilalaikan. Perjanjian jual beli piutang merupakan bentuk khusus dari perjanjian jual beli pada umumnya, oleh karenanya dalam perjanjian jual beli piutang berlaku asas lex specialis derogat legi generali dimana ketentuan khusus berlaku mengalahkan ketentuan yang bersifat umum. Hanya apabila tidak ada dalam pengaturan ketentuan-ketentuan khusus maka ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam jual beli pada umumnya tersebut dapat diberlakukan terhadap jual beli piutang sepanjang tidak menyimpang. Demikian pula dengan hak dan kewajiban yang terdapat dalam jual beli piutang. Secara umum, bagi penjual ada 2 dua kewajiban utama yaitu : 1. Menyerahkan hak milik atas barang yang diperjual belikan. 2. Menanggung kenikmatan akan ketentraman atas barang tersebut dan menanggung dari cacat yang tersembunyi. Dari btasan yang ditentukan di dalam Keppres No.61 Tahun 1988 juncto Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251KMK.0131988 juncto Keputusan Menteri Keuangan Nomor 468KMK.0171995, yang kemudian diperbaharui dengan Peraturan Menteri Keuangan No.84PMK.0122006 Tentang Perusahaan Pembiayaan, juga dari batasan pengertian teoritis terdapat beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan factoring Adapun pihak-pihak pada transaksi anjak piutang dibedakan menjadi : 1. Factoring domestik, terdapat tiga pihak yang terlibat ; a. Perusahaan Factoringfactor adalah perusahaan yang akan membeli menerima pengalihan piutang, yangberfungsi sebagai ’perantara’ antara Klien dan customer, factor dapat dikatakan sebagai pembeli piutang b. Klien sebagai penjual piutang, dimana piutang tersebut dialihkan kepada perusahaan factoring factor. c. Customer sebagai pihak yang berhutang kepada klien. Kemudian jika obyek dari factoring tersebut adalah promisory notes surat sanggup ada pihak lain yang terlibat yaitu bank. 2. Factoring Internasional, terdapat empat pihak yang terlibat ; a. Import Factor sebagai pihak yang akan membantu Export Factor dalam mengawasi importir. b. Importir sebagai pihak yang melakukan transaksi jual beli antar negara dengan eksportir. c. Export Factor sebagai pihak yang membeli piutang d. Exportir yang menjual piutang.

3. OBYEK PADA TRANSAKSI ANJAK PIUTANG